Pembahasan Hasil Pengaruh Strategi Pembelajaran IPA Terpadu Terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Fisika di SMP Negeri 04 Singosari Malang - Repository UNIKAMA

Seminar Nasional Penelitian, Universitas Kanjuruhan Malang 2014 496 terdapat perbedaan prestasi belajar setelah diterapkan dua strategi pembelajaran, maka diasumsikan bahwa tidak adanya perbedaan tersebut menunjukkan tidak adanya pengaruh strategi pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa. Tidak berbedanya prestasi belajar disebabkan karena dua strategi pembelajaran memiliki keunggulan untuk diterapkan dalam proses pembelajaran IPA, hal ini dapat dilihat dari RPP yang diterapkan. Nampak bahwa RPP untuk strategi pembelajaran IPA terpadu memadukan dua KD dalam satu proses pembelajaran sedangkan untuk RPP strategi pembelajaran IPA menggunakan model pembelajaran dengan mengedepankan proses pembelajaran berkarakter dengan 3 tahapan. Kondisi ini menyebabkan kemampuan siswa dengan dua strategi pembelajaran cukup baik, sehingga prestasi siswa tidak berbeda. Walaupun secara uji statistic tidak terdapat perbedaan, namun apabila dilihat dari nilai rata-rata yang diperoleh dua kelompok, menunjukkan bahwa rata-rata nilai siswa untuk kelompok yang diajar dengan strategi pembelajaran IPA terpadu sebesar 74.57 sedangkan rata-rata nilai siswa untuk kelompok yang diajar dengan strategi pembelajaran IPA sebesar 71.20, maka dapat dikatakan bahwa rerata nilai kelompok siswa dengan strategi pembelajaran IPA terpadu lebih baik dibandingkan dengan rerata nilai kelompok siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran IPA. Sementara itu untuk motivasi belajar siswa tingkat signifikansinya sebesar 0.001 yang lebih kecil dari 0.05, maka hipotesis nol ditolak, artinya ada perbedaan motivasi belajar siswa akibat penerapan strategi pembelajaran IPA terpadu dan strategi pembelajaran IPA. Dengan kata lain bahwa perbedaan motivasi belajar siswa akibat adanya penerapan dua strategi pembelajaran yang berbeda. Soemanto 1987 secara umum mendefinisikan motivasi sebagai suatu perubahan tenaga yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi-reaksi pencapaian tujuan. Karena kelakuan manusia itu selalu bertujuan, kita dapat menyimpulkan bahwa perubahan tenaga yang memberi kekuatan bagi Seminar Nasional Penelitian, Universitas Kanjuruhan Malang 2014 497 tingkahlaku mencapai tujuan, telah terjadi di dalam diri seseorang. Dengan proses pembelajaran yang berbeda mengakibatkan motivasi belajar siswa juga akan berbeda. Untuk prestasi belajar siswa didasarkan dari tingkat motivasi belajar siswa tingkat signifikansinya sebesar 0.378 lebih besar dari 0.05, dengan demikian hipotesa nol diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa prestasi belajar siswa untuk kelompok siswa yang bermotivasi tinggi tidak berbeda dengan prestasi belajar siswa yang bermotivasi rendah. Hal ini disebabkan bahwa rerata motivasi tinggi adalah 73.65, sedangkan rerata motivasi rendah sebesar 72.5. Dilihat dari rerata prestasinya memang hampir sama, sehingga prestasi belajar dari dua kelompok tidak ada perbedaan.

E. Kesimpulan dan Saran

Dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut; 1 Tidak ada perbedaan prestasi belajar siswa dengan penerapan strategi pembelajaran IPA terpadu dan penerapan strategi pembelajaran IPA, 2 Terdapat perbedaan motivasi belajar siswa dengan penerapan strategi pembelajaran IPA terpadu dan penerapan strategi pembelajaran IPA, 3 Tidak terdapat perbedaan prestasi belajar siswa dilihat dari motivasi belajar siswa tinggi dan motivasi belajar rendah. Beberapa hal yang disarankan adalah; 1 Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah motivasi, tetapi ada variable lain yang sangat menentukan prestasi belajar siswa misalnya sarana yang ada disekolah, kemampuan guru, kesiapan siswa, tingkat kesulitan materi. Sehingga perlu dikembangkan penelitian lain yang melibatkan banyak variable, 2 Untuk melihat tingkat penguasaan materi perlu dikembangkan kompetensi dasar yang akan dicapai. Tidak hanya dua kompetensi dasar yang akan dicapai siswa, tetapi dalam penelitian lain dapat dikembangkan lebih banyak kompetensi dasar sehingga waktu yang digunakan untuk penelitian lebih panjang. Seminar Nasional Penelitian, Universitas Kanjuruhan Malang 2014 498 DAFTAR RUJUKAN ……….. 2007. Pedoman Pembelajaran IPA Terpadu . Jakarta: Pusat Kurikulum. Aksara Poerwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Rosda Karya. As‘ad, Moh, 1λλ8. Psikologi Industri. Yogyakarta: Liberty. Bloom, Benyamin S. 1979. Taksonomy of Educational Objectives The Clasification of Educational Goals Handbook 1 Cognitive Domain . London: Longman Group Ltd. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Djamarah, S.B. dan Awan Zain. 1996. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Gagne, R.M. 1985. The Conditions of Learning and Theory of Instruction 4 th ed. New York: Holt, Rinehart, Winston. Gage, N., Berliner, D.,1992, Educational psychology 5 th ed., Princeton, New Jersey: Houghton Mifflin Company. Mc Millan, J.H. Schumacher, S. 2006. Research in Education. Sixth Edition. Boston: Allyn and Bacon Muhamad Surya. 2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisyi. Nashar. 2004. Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal dalam Kegiatan Pembelajaran. Jakarta: Delia Press. Nasution, S. 1987. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bina National Science Educational Standard NSES. 2008. Models for Meaningful Learning in The High School Chemistry Classroom. Washington: ACSE Division. Riduan. 2009. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta. Sadirman. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor- faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta. Soemanto, Wasty, 1987. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Bina Aksara Sudjana. 2002. Metoda Statistika Edisi 6. Bandung:Tarsito Tuckman, B.W. 1999. Conducting Educational Research 5 th edition . Orlando: Harcourth Brace Company. Winardi, 1992. Manajemen Prilaku Organisasi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti. Winkel WS. 1997. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia. Witherington,H.C. 1952. Educational Psychology , London: Ginn and C

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 Pengaruh Motivasi dan Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 04 Alastuwo Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar

0 2 11

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 Pengaruh Motivasi dan Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 04 Alastuwo Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar

0 3 15

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MODUL DAN KOOPERATIF SERTA MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP NEGERI TANJUNG MORAWA.

0 1 24

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA.

0 1 26

yaya sulthon aziz JURNAL

0 0 17

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PPKN SISWA SMP NEGERI 6 AMBON TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Repository UNIKAMA

0 0 7

Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar IPS (Studi terhadap siswa kelas V SD Negeri Ngijo III Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) - Repository UNIKAMA

0 0 1

Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar IPS (Studi terhadap siswa kelas V SD Negeri Ngijo III Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) - Repository UNIKAMA

0 0 1

Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar IPS (Studi terhadap siswa kelas V SD Negeri Ngijo III Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) - Repository UNIKAMA

0 0 2

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 KABUPATEN PAMEKASAN - Repository UNIKAMA

0 0 14