Numbered Head Together Pengaruh Strategi Pembelajaran IPA Terpadu Terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Fisika di SMP Negeri 04 Singosari Malang - Repository UNIKAMA

Seminar Nasional Penelitian, Universitas Kanjuruhan Malang 2014 628 Together” adalah struktur yang dapat digunakan untuk meningkatkan penguasaan akademik, sedangkan struktur ‖Active Listening” dan ‖ time tokens” adalah struktur yang dapat digunakan untuk mengajarkan keterampilan sosial. Model pembelajaran ‖ Numbered Head Together” termasuk ke dalam jenis metode diskusi kelompok berbasis pembelajaran kooperatif yang lebih menekankan pengajaran individual meskipun tetap menggunakan pola kooperatif Team-Assisted Individualization . Dalam praktiknya, metode diskusi kelompok model kepala bernomor didukung oleh penggunaan alat bantu berupa nomor kepala yang terbuat dari kertas karton berukuran 9 cm x 6 cm. Kertas ini berisi nomor kepala yang akan digunakan sebagai nomor diskusi siswa. Kertas karton ini disematkan di dada siswa untuk memudahkan pengamatan observer selama kegiatan diskusi berlangsung. Kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa lebih ditekankan pada kompetensi individual meskipun dilakukan dalam bentuk diskusi kelompok. Penggunaan kartu kepala bernomor dimaksudkan sebagai upaya untuk membangkitkan motivasi siswa secara individual dalam mengemukakan pendapat atau tanggapan secara lisan. Dengan menggunakan model ini, siswa tidak bisa lagi bergantung kepada sesama anggota. Setiap anggota memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap setiap permasalahan yang dibahas dalam forum diskusi. Dengan cara demikian, setiap anggota akan selalu siap jika sewaktu-waktu ditunjuk oleh guru berdasarkan nomor kepala yang dimilikinya. Model pembelajaran ini dikembangkan oleh Spencer Kagan pada tahun 1993 Nurhadi, 2004: 67. Model pembelajaran ini melibatkan para siswa dalam mereview bahan yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek atau memeriksa pemahaman mereka mengenai isi pelajaran tersebut. Sebagai pengganti pertanyaan langsung kepada seluruh kelas guru menggunakan struktur 4 langkah. Menurut Nurhadi 2004: 67, 4 langkah tersebut adalah: 1. Langkah 1- Penomoran Numbering : Guru membagi para siswa menjadi beberapa kelompok atau tim yang beranggotakan 3 hingga 5 orang dan memberi mereka nomor sehingga tiap siswa dalam tim tersebut memiliki nomor yang berbeda. Seminar Nasional Penelitian, Universitas Kanjuruhan Malang 2014 629 2. Langkah 2- Pengajuan Pertanyaan Questioning : Guru mengajukan satu pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan dapat bervariasi dari yang bersifat spesifik hingga yang bersifat umum. 3. Langkah 3- Berfikir Bersama Head Together : Para siswa berfikir bersama untuk menggambarkan dan meyakinkan bahwa tiap orang mengetahui jawaban tersebut. 4. Langkah 4- Pemberian Jawaban Answering : Guru menyebut satu nomor dan siswa yang disebut nomornya mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban untuk seluruh kelas.

C. Keaktifan Belajar Siswa

Setiap kegiatan pembelajaran memerlukan adanya aktivitas belajar, karena pada prinsipnya belajar adalah berbuat untuk mengubah tingkah laku. Sehingga proses pembelajaran tidak akan berlangsung tanpa aktivitas. Dengan demikian, maka dalam proses pembelajaran keaktifan belajar merupakan tanggung jawab siswa. Sedangkan guru berperan sebagai fasilitator yang membantu aktivitas siswa mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Sardiman 1988:94 Aktivitas belajar siswa adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental yang saling terkait sehingga dapat membuahkan hasil belajar yang optimal. Dalam proses belajar dibutuhkan adanya aktivitas karena pada dasarnya belajar adalah berbuat, yaitu berbuat untuk mengubah tingkah laku menjadi melakukan kegiatan. Hal ini menunjukkan proses belajar tidak akan berlangsung dengan baik tanpa adanya aktivitas belajar siswa. Aktivitas yang dimaksud disini adalah perhatian, lama belajar, usaha, irama perasaan, dan penampilan. Sesuai dengan lembar observasi aktivitas siswa. Menurut kamus besar bahasa I do esia keaktifa erarti kegiata atau kesi uka Depdik ud, : 181. Sedangkan belajar menurut Sardiman 1986 : adalah kegiata psiko-fisik menuju perkembangan pri adi seutuh ya . Jadi ya g di aksud keaktifan belajar siswa adalah kegiatan yang melibatkan intelektual-emosional siswa dalam kegiatan pembelajaran. Sehingga selain kegiatan fisik, emosi, dan perasaan siswa harus juga terlibat dalam proses pembelajaran. Seminar Nasional Penelitian, Universitas Kanjuruhan Malang 2014 630 ‖Setiap pembelajaran pasti menampakkan keaktifan orang yang belajar atau siswa‖ Dimyati dan Mudjiono, 2002:114. Keaktifan siswa dalam peristiwa pembelajaran mengambil beraneka bentuk kegiatan, dari kegiatan fisik yang mudah diamati sampai kegiatan psikis yang sulit diamati. Kegiatan fisik yang dapat diamati diantaranya dalam bentuk membaca, mendengarkan, menulis,meragakan, dan mengukur. Sedangkan contoh-contoh kegiatan psikis seperti mengingat kembali isi pertemuan sebelumnya, menggunakan khasanah pengetahuan yang dimiliki dalam memecahkan masalah yang dihadapi, menyimpulkan hasil eksperimen, membandingkan satu konsep dengan konsep yang lain, dan kegiatan psikis lainnya.

III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Data hasil penelitian meliputi data hasil observasi keaktifan siswa dan data hasil tes evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir siklus. Data keaktifan belajar siswa didapatkan dari observasi yang merekam kegiatan siswa selama diskusi model ― Numbered Head Together” berlangsung. Data yang direkam dalam pengamatan keaktifan siswa meliputi 5 aspek keaktifan yaitu, perhatian, lama belajar, usaha, irama perasaan, dan penampilan. 5 aspek keaktifan yaitu, perhatian, lama belajar, usaha, irama perasaan, dan penampilan. Dalam kegiatan ini peneliti dibantu oleh observer. Data hasil belajar siswa berupa ketuntasan belajar siswa yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran ― Numbered Head Together”. Pokok bahasan dalam penelitian ini adalah atmosfer dan hidrosfer serta dampaknya bagi kehidupan.

A. Hasil Penelitian 1. Siklus 1

a. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 Dari hasil pengamatan kegiatan pembelajaran pada siklus 1 didapatkan data keaktifan siswa. Hasil observasi keaktifan siswa pada diskusi kelompok dengan menggunakan model pembelajaran ”Numbered Head Together” pada siklus 1 dengan pokok bahasan atmosfer serta dampaknya terhadap kehidupan dimuat dalam Tabel 4.1.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 Pengaruh Motivasi dan Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 04 Alastuwo Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar

0 2 11

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 Pengaruh Motivasi dan Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 04 Alastuwo Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar

0 3 15

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MODUL DAN KOOPERATIF SERTA MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP NEGERI TANJUNG MORAWA.

0 1 24

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA.

0 1 26

yaya sulthon aziz JURNAL

0 0 17

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PPKN SISWA SMP NEGERI 6 AMBON TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Repository UNIKAMA

0 0 7

Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar IPS (Studi terhadap siswa kelas V SD Negeri Ngijo III Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) - Repository UNIKAMA

0 0 1

Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar IPS (Studi terhadap siswa kelas V SD Negeri Ngijo III Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) - Repository UNIKAMA

0 0 1

Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar IPS (Studi terhadap siswa kelas V SD Negeri Ngijo III Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) - Repository UNIKAMA

0 0 2

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 KABUPATEN PAMEKASAN - Repository UNIKAMA

0 0 14