METODE Pengaruh Strategi Pembelajaran IPA Terpadu Terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Fisika di SMP Negeri 04 Singosari Malang - Repository UNIKAMA

Seminar Nasional Penelitian, Universitas Kanjuruhan Malang 2014 448 menggunakan uang logam dilakukan di SDN Mojorejo Ponorogo yang beralamat di Desa Mojorejo Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 20122013 di kelas IV, sehingga yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 19 orang siswa. Tahap-tahap penelitian ini terdiri atas 1 penetapan fokus penelitian yaitu peneliti melakukan observasi awal, memberikan pretes pada siswa, dan memvalidasi perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian kepada validator, serta memberika tes awal, 2 perencanaan tindakan yaitu menyiapkan dan menyusun instrumen penelitian, 3 pelaksanaan tindakan yaitu Mengimplementasikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan menggunakan bahan manipulatif uang logam dan mengadakan tes akhir, 4 observasi dan interpretasi yaitu merekam kegiatan pembelajaran siswa selama proses pemberian tindakan dan melakukan wawancara, 5 analisis dan refleksi yaitu mengkaji jawaban siswa untuk setiap butir tes soal kemudian mengelompokkannya berdasarkan kesalahan konsep, prosedur, dan kalkulasi, menghitung skor rata-rata tes akhir siswa, mendeskripsikan data dari hasil observasi dan wawancara, serta melakukan refleksi memikirkan ulang apa yang sudah dilakukan, apa yang belum dilakukan, dan apa yang perlu disempurnakan. Bentuk instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian peningkatan pemahaman siswa tentang konsep KPK menggunakan uang logam adalah sebagai berikut: 1 tes yang berupa soal uraian terkait materi KPK, 2 lembar observasi, 3 wawancara, 4 lembar validasi. Setelah data yang terdiri dari lembar observasi kegiatan guru, lembar observasi kegiatan siswa, hasil tes awal dan tes akhir, serta hasil wawancara sudah terkumpul, proses selanjutnya adalah melakukan analisis. Tahapan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 3 tahap yaitu 1 mereduksi data yaitu menelusuri dan mengelompokkan jenis kesalahan yang dilakukan siswa berdasarkan kesalahan konsep, prosedur, dan kalkulasi, 2 menyajikan data yaitu membuat grafik untuk mengetahui sebaran data tentang hasil tes siswa, 3 menarik kesimpulan dan verifikasi data yaitu mengecek dan memeriksa serta menelusuri kesalahan konsep, prosedur, dan kalkulasi yang terjadi pada hasil tes siswa pada setiap butir tes. Selanjutnya peneliti memanggil siswa yang masih mengalami kesalahan untuk ditanya atau diverifikasi tentang letak kesalahannya. Hasil penarikan kesimpulan Seminar Nasional Penelitian, Universitas Kanjuruhan Malang 2014 449 dan verifikasi ini menentukan perlu tidaknya dilakukan siklus berikutnya.

D. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil tes akhir siklus I, diperoleh data yaitu 15. Sebanyak 15 siswa atau 79 siswa sudah mencapai KKM Kriteria Ketuntasan Minimum yang telah ditetapkan yaitu 65. 16. Sebanyak 8 siswa melakukan kesalahan konsep. Dengan kata lain 11 orang dari 19 siswa yang mengikuti tes dinyatakan sudah tidak melakukan kesalahan konsep. Jadi dari informasi ini dapat disimpulkan bahwa persentase siswa yang tidak melakukan kesalahan konsep adalah 58. Secara rinci jenis kesalahan konsep yang telah dilakukan oleh siswa adalah 1 Salah dalam mengidentifikasi kelipatan persekutuan sehingga secara otomatis siswa salah dalam menentukan KPK, 2 sebanyak 6 orang siswa menentukan KPK dengan mengalikan dua bilangan yang akan dicari KPK nya. 17. Sebanyak 6 siswa melakukan kesalahan prosedur. Dengan kata lain 13 orang dari 19 siswa yang mengikuti tes dinyatakan sudah tidak mengalami kesalahan prosedur. Jadi dapat disimpulkan bahwa persentase siswa yang tidak melakukan kesalahan prosedur adalah 68. Secara rinci jenis kesalahan prosedur yang telah dilakukan siswa adalah: 1 Siswa tidak mampu menuliskan langkah-langkah untuk menjawab soal, 2 Siswa hanya mencantumkan kelipatan dari dua bilangan dan kelipatan persekutuan dari dua bilangan tanpa mencantumkan kelipatan persekutuan terkecil. 18. Sebanyak 6 siswa melakukan kesalahan kalkulasi. Dengan kata lain 13 orang dari 19 siswa yang mengikuti tes dinyatakan sudah tidak mengalami kesalahan kalkulasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa persentase siswa yang tidak melakukan kesalahan kalkulasi adalah 68. Secara rinci jenis kesalahan prosedur yang telah dilakukan siswa adalah siswa kurang teliti dalam melakukan operasi penjumlahan akibatnya mereka salah dalam menentukan kelipatan dari suatu bilangan. Pada hasil tes akhir siklus II, diperoleh data yaitu: g. Sebanyak 17 siswa atau 89 siswa sudah mencapai KKM Kriteria Ketuntasan Minimum. h. Sebanyak 3 siswa melakukan kesalahan konsep. Dengan kata lain 16 orang dari 19 siswa yang mengikuti tes Seminar Nasional Penelitian, Universitas Kanjuruhan Malang 2014 450 dinyatakan sudah tidak melakukan kesalahan konsep . Jadi dari informasi ini dapat disimpulkan bahwa persentase siswa yang tidak melakukan kesalahan konsep adalah 84. Secara rinci jenis kesalahan konsep yang dilakukan oleh 3 orang siswa adalah salah dalam mengidentifikasi kelipatan persekutuan terkecil dari dua bilangan i. Sebanyak 4 siswa melakukan kesalahan prosedur. Dengan kata lain 15 orang dari 19 siswa yang mengikuti tes dinyatakan sudah tidak mengalami kesalahan prosedur. Persentase siswa yang tidak melakukan kesalahan prosedur adalah 79. Secara rinci jenis kesalahan prosedur yang telah dilakukan siswa adalah siswa tidak dapat menentukan langkah-langkah untuk menjawab soal dan siswa salah dalam membuat kesimpulan sebagai jawaban akhir.. j. Sebanyak 2 siswa melakukan kesalahan kalkulasi. Dengan kata lain 17 orang dari 19 siswa yang mengikuti tes dinyatakan sudah tidak mengalami kesalahan kalkulasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa persentase siswa yang tidak melakukan kesalahan kalkulasi adalah 89. Secara rinci jenis kesalahan kalkulasi yang telah dilakukan siswa adalah siswa kurang teliti dalam melakukan operasi penjumlahan akibatnya mereka salah dalam menentukan kelipatan persekutuan terkecil. Secara keseluruhan data hasil penelitian siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 1.1 persentase kriteria keberhasilan Kriteria Ketercapaian Siklus I Siklus II Persentase siswa yang mencapai KKM 79 89 Tinjauan Jenis Kesalahan Persentase siswa yang tidak mengalami Kesalahan Konsep 58 84 Persentase siswa yang tidak mengalami Kesalahan Prosedur 68 79 Persentase siswa yang tidak mengalami Kesalahan Kalkulasi 68 89 Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa pemahaman konsep KPK siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu meningkatnya persentase siswa yang mencapai KKM. Pada siklus I

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 Pengaruh Motivasi dan Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 04 Alastuwo Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar

0 2 11

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 Pengaruh Motivasi dan Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 04 Alastuwo Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar

0 3 15

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MODUL DAN KOOPERATIF SERTA MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP NEGERI TANJUNG MORAWA.

0 1 24

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA.

0 1 26

yaya sulthon aziz JURNAL

0 0 17

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PPKN SISWA SMP NEGERI 6 AMBON TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Repository UNIKAMA

0 0 7

Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar IPS (Studi terhadap siswa kelas V SD Negeri Ngijo III Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) - Repository UNIKAMA

0 0 1

Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar IPS (Studi terhadap siswa kelas V SD Negeri Ngijo III Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) - Repository UNIKAMA

0 0 1

Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar IPS (Studi terhadap siswa kelas V SD Negeri Ngijo III Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) - Repository UNIKAMA

0 0 2

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 KABUPATEN PAMEKASAN - Repository UNIKAMA

0 0 14