Persepsi orang tua tentang sekolah

Seminar Nasional Penelitia,n Universitas Kanjuruhan Malang 2014 663 kursus komputer dan sebagainya. Sebagian besar orangtua mengharapkan anaknya untuk dapat bersekolah di negeri dengan alasan biayanya relatif lebih murah dibandingkan dengan sekolah swasta, sehingga dapat terjangkau oleh orang tua yang penghasilannya relatif pas- pasan. Harapan dan cita-cita orangtua setelah anak lulus dari sekolah, sebagian besar dari mereka mengharapkan anak mendapat pekerjaan yang layak, pekerjaan apapun asalkan halal dan tidak menganggur. Mengharapkan anak menjadi pegawai. Menurutnya dengan menjadi pegawai dapat mengangkat derajat keluarga, mendapat kehidupan yang lebih baik. Dan para orang tua tidak mengharapkan anaknya menjadi petani seperti orangtuanyaDalam kehidupan sehari-hari mereka berusaha memberi perhatian, kasih sayang yang cukup, walaupun disibukkan dengan pekerjaannya sebagai pedagang yang banyak menyita waktu. Dalam pemberian pendidikan, perhatian dan kasih sayang pada anak baik laki-laki maupun perempuan tidak ada perbedaan. Menurut mereka pendidikan disekolah sangat penting dan berpengaruh dalam pembentukan sikap dan perilaku seseorang dalam sehari-hari, walaupun pendidikan bukan prioritas utama. Peran serta orangtua sangat dibutuhkan. Hal ini dapat dilihat dari partisipasinya yaitu peran dan kepedulian orangtua dalam pemenuhan kebutuhan keluarga seperti dalam pembiayaan sekolah, makan, dan pemenuhan kebutuhan lainnya, walaupun mereka hanya sebagai petani namun mereka memandang pendidikan itu sangat penting bagi anak dan lebih menomorsatukan untuk biaya sekolah, adanya keterlibatan saudara atau istri seperti membantu dalam berdagang, tidak adanya libur kecuali pada hari besar yaitu hari raya biasanya hanya libur 1 minggubahkan hari rayapun ada yang tetap berjualan karena mendapat pendapatan lebih banyak, adanya penyisihan uang menabung untuk biaya pendidikan dan keperluan lain yang mendesak. Interaksi antara orangtua dan anak cukup baik, hal ini dapat dilihat dari kehidupan sehari-hari yang ditunjukkan dengan adanya sifat keterbukaan dan komunikasi sehingga terlihat akrab dan harmonis di dalam keluarga dan tidak jarang orangtua selalu memberikan nasehat-nasehat, motivasi, selain itu juga mengajarkan nilai –nilai agama yang kuat, berusaha memberi perhatian dan kasih sayang yang cukup. Perilaku anak dalam Seminar Nasional Penelitia,n Universitas Kanjuruhan Malang 2014 664 kehidupan sehari-hari cukup baik dan sopan walaupun orangtua membebaskan anak untuk bergaul. Hal ini tidak lepas dari peran kedua orangtua dalam mendidik anak.

h. Mengapa anak

– anak tidak bersekolah Dari informasi pada peneliti memaparkan mengapa banyak anak putus sekolahdi Desa Sidoluhur tentunya tidak akan terlepas dari beberapa hal yang mempengaruhi sehingga tidak dapat menyelesaikan sekolah,wajar saja terjadi karena anak dihadapkan oleh beberapa kendala, baik yang datang dari diri sendiri maupun yang datang dari luar diri anak yaitu lingkungan. Hal-hal yang mempengaruhi anak itu antara lain adalah latar belakang pendidikan orang tua, lemahnya ekonomi keluarga, kurangnya minat anak untuk sekolah, kondisi lingkungan tempat tinggal anak, serta pandangan masyarakat terhadap pendidikan.Sekarang akan penulis uraikan hal-hal yang mempengaruhi anak putus sekolah tersebut satu persatu: Pendidikan orang tua yang hanya tamat sekolah dasar apalagi tidak tamat sekolah dasar, hal ini sangat berpengaruh terhadap cara berpikir orang tua untuk menyekolahkan anaknya, dan terhadap cara berpikir orang tua untuk menyekolahkan anaknya, dan cara pandangan orang tua tentu tidak sejauh dan seluas orang tua yang berpendidikan lebih tinggi. Orang tua yang hanya tamat sekolah dasar atau tidak tamat cenderung kepada hal-hal tradisional dan kurang menghargai arti pentingnya pendidikan. Mereka menyekolahkan anaknya hanya sebatas bisa membaca dan menulis saja, karena mereka beranggapan sekolahnya seseorang kepada jenjang yang lebih tinggi pada akhir tujuan adalah untuk menjadi pegawai negeri dan mereka beranggapan sekolah hanya membuang waktu, tenaga dan biaya, mereka juga beranggapan terhadap anak lebih baik ditujukan kepada hal-hal yang nyata yaitu membantu orang tua dalam berusaha itu lah manfaat yang nyata bagi mereka, lagi pula sekolah harus melalui seleksi dan ujian yang di tempuh dengan waktu yang panjang dan amat melelahkan. Walaupun ada orang tua yang pendidikannya tidak tamat Sekolah Dasar, namun anaknya bisa menjadi sarjana tetapi hal ini sangat jarang sekali. Latar belakang pendidikan orang tua yang rendah merupakan suatu hal yang mempengaruhi anak sehingga menyebabkan anak menjadi putus sekolah dalam usia Seminar Nasional Penelitia,n Universitas Kanjuruhan Malang 2014 665 sekolah. Akan tetapi ada juga orang tua yang telah mengalami dan mengenyam pendidikan sampai ke tingkat lanjutan dan bahkan sampai perguruan tinggi tetapi anaknya masih saja putus sekolah, maka dalam hal ini kita perlu mengkaitkannya dengan minat anak itu sendiri untuk sekolah.

i. Hambatan anak sampai tidak

sekolah. Pada masa sekarang ini pendidikan merupakan suatu kebutuhan primer, pendidikan memegang peranan penting. Pada saat orang –orang berlomba untuk mengenyam pendidikan setinggi mungkin, tetapi disisi lain ada sebagian masyarakat yang tidak dapat mengenyam pendidikan secara layak, baik dari tingkat dasar maupun sampai ke jenjang yang lebih tinggi. Selain itu ada juga anggota masyarakat yang sudah dapat mengenyam pendidikan dasar namun pada akhirnya putus sekolah juga. Ada banyak faktor yang menyebabkan putus sekolah seperti keterbatasan dana pendidikan karena kesulitan ekonomi,kurangnya fasilitas pendidikan dan karena adanya faktor lingkungan pergaulan Pemenuhan hak pendidikan tersebut diperoleh secara formal di sekolah, secara informal melalui keluarga. Khususnya pendidikan formal tidak semua anak mendapatkan haknya karena kondisi-kondisi yang memungkinkan orang tuanya tidak dapat memenuhinya. Kemiskinan karena tingkat pendidikan orang tua rendah merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan keterlantaran pemenuhan hak anak dalam bidang pendidikan formal sehingga anak mengalami putus sekolah. Orang tua mempunyai peranan dan dasar terhadap keberhasilan perkembangan anak, sedangkan tugas dan tanggung jawab untuk hal tersebut adalah tugas bersama antara orang tua, masyarakat, dan pemerintah serta anak itu sendiri. Secara alami anak lahir dan dibesarkan dalam keluarga , sejak lahir anak sudah dipengaruhi oleh lingkungan yang terdekat yaitu keluarga, akibat ketidak mampuan ekonomi keluarga dalam membiayai sekolah menimbulkan masalah pendidikan seperti masalah anak putus sekolah.Dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya,berhak mendapat pendidikan dan mendapatkan manfaat dari ilmu pengetahuan dan

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 Pengaruh Motivasi dan Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 04 Alastuwo Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar

0 2 11

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 Pengaruh Motivasi dan Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 04 Alastuwo Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar

0 3 15

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MODUL DAN KOOPERATIF SERTA MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP NEGERI TANJUNG MORAWA.

0 1 24

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA.

0 1 26

yaya sulthon aziz JURNAL

0 0 17

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PPKN SISWA SMP NEGERI 6 AMBON TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Repository UNIKAMA

0 0 7

Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar IPS (Studi terhadap siswa kelas V SD Negeri Ngijo III Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) - Repository UNIKAMA

0 0 1

Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar IPS (Studi terhadap siswa kelas V SD Negeri Ngijo III Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) - Repository UNIKAMA

0 0 1

Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar IPS (Studi terhadap siswa kelas V SD Negeri Ngijo III Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) - Repository UNIKAMA

0 0 2

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 KABUPATEN PAMEKASAN - Repository UNIKAMA

0 0 14