Dampak mereka yang tidak

Seminar Nasional Penelitia,n Universitas Kanjuruhan Malang 2014 668 kalangan masyarakat bawah. Demokrasi hanya akan berarti, jika tidak ada lagi angka putus sekolah dari SD sampai SLTA akibat kemiskinan dan keterbelakangan. Hanya dengan generasi penerus yang terdidik dan cerdas serta bermoral, maka hari depan bangsa bisa dibayangkan titik terangnya. Namun pendidikan di Indonesia semakin lama semakin mahal. Program pendidikan gratis yang diterapkan pemerintah pun masih dianggap belum efektif dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia. Sehingga wajar bila banyak anak-anak usia sekolah yang terpaksa putus sekolah akibat masalah dana. Sebanyak 8 juta siswa SD sampai SLTP di seluruh Indonesia terancam putus sekolah. Jumlah tersebut setara 20 hingga 40 siswa SD-SMP saat ini, yaitu sekitar 40 juta siswa. Fakta 8 juta siswa yang terancam putus sekolah ini disampaikan oleh A Piet Simandjuntak, Sekretaris Pengurus Gerakan Nasional Orangtua Asuh GN-OTA. Tingginya angka anak-anak yang putus sekolah ini, ditengarai menjadi pangkal dari banyaknya kasus eksploitasi anak di bawah umur, perdagangan anak trafficking, dan narkoba. GN-OTA didirikan atas inisiatif pemerintah pada 29 Mei 1996 yang diawali dengan kepedulian akan tuntasnya program Wajib Belajar 6 tahun. Saat ini program wajib belajar telah ditingkatkan menjadi Wajib Belajar 9 tahun, yaitu dari SD sampai SLTP. Kita sangat prihatin terhadap tingginya angka putus sekolah akibat kemiskinan itu. Sudah semestinya pemerintah maupun kaum kaya di Indonesia perduli dan berkomitmen membantu mengatasi masalah tersebut. Memang sejumlah perusahaan telah menunjukkan kepeduliannya. GN-OTA misalnya baru-baru ini menerima bantuan sebesar Rp 100 juta dari PT Tirta Citra Nusantara. Angka itu jelas jauh dari cukup, meski diharapkan dapat membantu biaya pendidikan seribu siswa seluruh Indonesia. Kita mengimbau kaum kaya dan pengusaha untuk memberikan sumbangan bagi GN- OTA agar menjadi bentuk kepedulian terhadap masalah sosial dan pendidikan di Indonesia. Jika angka putus sekolah SD sampai SMA bisa diatasi, masa depan generasi mendatang sudah pasti akan lebih baik dibandingkan masa lalu yang ditandai dengan tingginya angka putus sekolah itu. Sudah tentu, kebijakan pemerintah untuk menyelenggarakan pendidikan murah atau gratis amat dinantikan oleh kaum miskin, agar kehidupan mereka bisa bebas dari buta pengetahuan. Adalah tugas dan kewajiban Seminar Nasional Penelitia,n Universitas Kanjuruhan Malang 2014 669 negara dan masyarakat secara bersama untuk mencerdaskan bangsa dan menyelamatkan kaum tak punya dari keterbelakangan. Ini penting agar delapan juta siswa sekolah tidak putus di tengah jalan.

e. Penutup

Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil oleh peneliti diatas yaitu pemahaman orang tua tentang pendidikan Anak Usia Sekolah di Desa Sidluhur Kecamatan Lawang Kabupaten Malang terhadap pendidikan formal rendah, adapun hambatan – hambatan abak –anak tidak bersekolah atau anak putus sekolah didesa Sidoluhur dikarenakan beberapa hal yaitu : m. Tingkat pendidikan orang tua rendah sehingga pemahaman terhadap sekolah kurang sehingga kebutuhan akan bersekolah kurang diperhatikan, lemahnya. n. Lemahnya kondisi ekonomi keluarga sehingga anak lebih diarahkan untuk membantu orang tua dari pada bersekolah. o. Kurangnya minat anak untuk bersekolah dikarenakan anak lebih suka mencari uang sendiri dengan bekerja daripada bersekolah dan juga kondisi lingkungan tempat tinggal anak dimana mereka banyak terpengaruh oleh lingkungan orang yang tidak bersekolah sehingga anak malas untuk bersekolah dan pandangan masyarakat terhadap pendidikan kurang baik . p. Adapun dampak dari mereka yang tidak bersekolah yaitu mereka tidak mendapatkan pekerjaan yang layak seperti orang yang berpendidikan tinggi, kurangnya pengetahuan yang di miliki, kurang mampu dalam membina keluarga yang baik dan benar dimasa yang akan dating. Saran 1. Pendidikan bukan hanya tanggungjawab pemerintah saja tetapi pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, orang tua, pemerintah dan masyarakat. Para tokoh masyarakat ndapat berperan penting dalam menyadarkan anggota masyarakat akan pentingnya Seminar Nasional Penelitia,n Universitas Kanjuruhan Malang 2014 670 pendidikan misalnya dalam pertemuan desa, jangan lupa menyisipkan ajakan kepada orang tua agar memandang dan memperhatikan bahwa pendidikan bagi anak itu sangat penting. Tokohh agama agar selalu menyisipkan ajakan dalam setiap kesempatan bahwa menuntut ilmu bagi semua orang terutama anak-anak. 2. Orang tua hendaknya tidak hanya menyerahkan pendidikan putra-putrinya hanya kepada sekolah saja, tetapi orang tua hendaknya ikut berperan serta dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran yang dilakukan siswa dapat berlanjut disekolah dan di rumah. 3. Sebagai orang tua kita harus elalu memotivasi putra-putrinya untuk bersekolah sampai kejenjang yang lebih tinggi dan harus yakin bahwa dengan pendidikan tinggi dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan dalam keluarga. Orang tua hendaknya tidak melibatkan putra – putrinya terlalu berat untuk bekerja, tetapi hanya sekedar membantu pekerjaan orang tua, sehari- hari sehingga konsentrasi siswa dalam belajar dapat berfokus dan siswa tidak terlalu capek untuk belajar. Orang tua juga diharapkan untuk tidak menikahkan anaknya pada usia dini. 4. Masyarakat hendaknya turut mendukung proses belajar siswa masyarakat berhak dan berkewajiban untuk mendapatkan dan mendukung pendidikan yang baik. Kewajiban mereka tidak sebatas pada bantuan dana, lebih dari itu juga pemikiran dan gagasan.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 Pengaruh Motivasi dan Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 04 Alastuwo Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar

0 2 11

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 Pengaruh Motivasi dan Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 04 Alastuwo Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar

0 3 15

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MODUL DAN KOOPERATIF SERTA MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP NEGERI TANJUNG MORAWA.

0 1 24

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA.

0 1 26

yaya sulthon aziz JURNAL

0 0 17

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PPKN SISWA SMP NEGERI 6 AMBON TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Repository UNIKAMA

0 0 7

Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar IPS (Studi terhadap siswa kelas V SD Negeri Ngijo III Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) - Repository UNIKAMA

0 0 1

Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar IPS (Studi terhadap siswa kelas V SD Negeri Ngijo III Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) - Repository UNIKAMA

0 0 1

Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar IPS (Studi terhadap siswa kelas V SD Negeri Ngijo III Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) - Repository UNIKAMA

0 0 2

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 KABUPATEN PAMEKASAN - Repository UNIKAMA

0 0 14