Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Seminar Nasional Penelitian, Universitas Kanjuruhan Malang 2014 61 terhadap seseorang terutama perempuan yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam rumah tangga.UUNo.23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga pasal 1 1 Hal tersebut mengindikasikan bahwa UU No.23 Tahun 2004 sangat melndungi status perempuan dalam rumah tangga, karena secara fisik laki-laki lebih kuat fisiknya dari pada perempuan.

2. Pembahasan

Dari beberapa alasan yang dapat digunakan oleh istri untuk mengajukan cerai gugat di Kecamatan Sukun adalah alasan ekonomi disamping perselingkuhan dan kekerasan fisik. Para pelaku peceraian terutama perempuan sebenarnya merasa malu kalau masalahnya diketahui oleh orang lain dan merupakan bencana sehingga peristiwa perceraian itu sering kali dirahasiakan. Disamping itu status ―janda‖ tidak jarang memicu timulnya fitnah, sehingga perceraian adalah suatu upaya terakhir untuk mengakhiri perselisihan antar suami istri dalam keluarga. Kondisi psikologis dan ekonomi para janda pasca terjadinya perceraian melalui proses cerai gugat di wilayah kecamatan Sukun Kota Malang tentu menyisakan sederet persoalan. Secara psikologis adanya rasa malu, hilangnya rasa percaya diri, rasa tidak berdaya terutama pada perempuan yang tidak mempunyai akses pekerjaan diluar rumah.Hal tersebut berkaitan dengan adanya pola relasi ketidak adilan gender yang cenderung tidak seimbang dengan model hirarkhis- struktural, di mana ada pihak yang lebih dominan dan menghegemoni pihak lain yang dianggap lemah. Faktor struktural adalah penciptaan pelanggengan relasi yang tidak adil sebagai bagian dari kebijakan otoritas negara misalnya dalam bentuk berbagai ketentuan perundangan atau peraturan yang menempatkan laki-laki suami sebagai penentu pemimpin keluarga, Seminar Nasional Penelitian, Universitas Kanjuruhan Malang 2014 62 yang pada gilirannya menutup peluang adanya partisipasi seluruh anggota keluarga dalam menentukan kebijakan dalam keluarga. Justru yang terjadi adalah hegemoni kekuasaan yang ditentukan oleh pihak yang berkuasa. Sedangkan faktor kultural terkait dengan harapan sosial yang semestinya diperankan oleh anggota keluarga yang menjadikan seorang anggota keluarga menghegemoni anggota keluarganya yang lain. Pada hal keluarga sebagai unit terkecil dalam sistem sosial secara sosiologis memerankan berbagai fungsi yaitu: a. Fungsi biologis, agar memperoleh keturunan dan dapat memelihara kehormatan serta martabat manusia sebagai mahluk yang berakal dan beradab. b. Fungsi edukatif, keluarga merupakan tempat pendidikan bagi semua anggotanya di mana orang tua mempunyai peran penting untung mengantarkan anak-anak menuju kedewasaan jasmani dan rokhani. c. Fungsi religius, keluarga sebagai tempat penanaman nilai moral agama melalui pemahaman, penyadaran dan praktik dalam kehidupan sehari- hari sehingga tercipta iklim keagamaan. d. Fungsi protektif, keluarga menjadi tempat yang aman dari gangguan sekaligus untuk menangkal berbagai pengaruh negatif yang masuk di dalamnya. e. Fungsi sosialisasi, keluarga sebagai tempat mempersiapkan anggota keluarganya sebagai anggota masyarakat yang baik. f. Fungsi rekreatif yaitu menciptakan kondisi keluarga yang saling menghargai, menghormati, demokratir dan mampu mengakomodasikan aspirasi masing masing anggotanya. g. Fungsi ekonomi yaitu kelurga merupakan kesatuan ekonomis di mana keluarga memiliki aktifitas mencari nafkah, pembinaan usaha, perencanaan anggaran da bagaimana dapat mempertanggung jawabkan kekayaan dan harta bendanya secara sosial maupun moral. Memcermati berbagai fungsi keluarga tersebut, maka keterlibatan seluruh anggota keluarga dalam

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 Pengaruh Motivasi dan Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 04 Alastuwo Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar

0 2 11

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 Pengaruh Motivasi dan Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 04 Alastuwo Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar

0 3 15

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MODUL DAN KOOPERATIF SERTA MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP NEGERI TANJUNG MORAWA.

0 1 24

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA.

0 1 26

yaya sulthon aziz JURNAL

0 0 17

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PPKN SISWA SMP NEGERI 6 AMBON TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Repository UNIKAMA

0 0 7

Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar IPS (Studi terhadap siswa kelas V SD Negeri Ngijo III Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) - Repository UNIKAMA

0 0 1

Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar IPS (Studi terhadap siswa kelas V SD Negeri Ngijo III Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) - Repository UNIKAMA

0 0 1

Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar IPS (Studi terhadap siswa kelas V SD Negeri Ngijo III Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) - Repository UNIKAMA

0 0 2

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 KABUPATEN PAMEKASAN - Repository UNIKAMA

0 0 14