Seminar Nasional Penelitia,n Universitas Kanjuruhan Malang 2014 662
I. Apa dampak mereka yang tidak
bersekolah?
6. Hasil Penelitian
Dari informan di lapangan di atas menjelaskan tentang 4 fokus penelitian :
g. Persepsi orang tua tentang sekolah
Pemahaman Orang
tua tentang
Pendidikan Anak Usia Sekolah di Desa Sidoluhur Kecamatan Lawang Kabupaten
Malang mempunyai latar belakang pendidikan formal yang rendah, mereka
tidak mengenyam pendidikan tinggi dan sebagian besar penduduk nya bekerja
sebagai Petani tetapi mereka merasa cukup, dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan
dan biaya pendidikan anaknyaakan tetapi sebenarnya
mereka menginginkan
pendidikan Anaknya yang cukup tinggi. mempunyai cita-cita dan harapan yang
besar, karena tidak semua orangtua mengharapkan anak ikut menjadi seorang
petani seperti
orangtuanya. Dengan
kesibukan mereka sebagai seorang petani, namun mereka berusaha memberi
perhatian yang cukup. Orang tua mempunyai harapan dan cita-cita yang
cukup tinggi terhdap pendidikan anaknya. Pendidikan ini dapat ditempuh melalui
pendidikan sekolah yang berfokus mulai dari Sekolah Dasar SD sampai dengan
Perguruan Tinggi. Pendidikan kejuruan seperti Sekolah Menengah Kejuruan
SMK. Adapun pendidikan nonformal seperti kursus, les privat.
Sedangkan pendidikan informal diberikan dalam lingkungan keluarga yang
terdiri dari peranan seorang Ibu dan ayah pada kebanyakan keluarga, ibulah yang
memegang peranan terpenting terhadap anak-anaknya. Sejak anak itu dilahirkan,
ibulah yang selalu disampingnya Pendidikan seorang ibu terhadap anaknya merupakan
pendidikan dasar yang tidak dapat diabaikan sama sekali. Maka dari itu, seorang ibu
hendaklah menjadi orang yang paling pijaksana dan pandai mendidik anak-
anaknya. Orang tua memiliki persepsi bahwa
dengan bersekolah
dan menentukan
pemilihan pendidikan terhadap anak yaitu tergantung dari kemampuan anak itu
sendiri, kebanyakan orangtua memilih pendidikan formal untuk anak, namun ada
beberapa orang yang memilih pendidikan kejuruan dengan alasan akan mudah
mendapat pekerjaan sesuai dengan keahliannya seperti menjahit dan ada yang
memilih pendidikan nonformal seperti
Seminar Nasional Penelitia,n Universitas Kanjuruhan Malang 2014 663
kursus komputer dan sebagainya. Sebagian besar orangtua mengharapkan
anaknya untuk dapat bersekolah di negeri dengan alasan biayanya relatif lebih
murah dibandingkan dengan sekolah swasta, sehingga dapat terjangkau oleh
orang tua yang penghasilannya relatif pas- pasan. Harapan dan cita-cita orangtua
setelah anak lulus dari sekolah, sebagian besar dari mereka mengharapkan anak
mendapat pekerjaan yang layak, pekerjaan apapun asalkan halal dan tidak
menganggur. Mengharapkan anak menjadi pegawai. Menurutnya dengan menjadi
pegawai dapat mengangkat derajat keluarga, mendapat kehidupan yang lebih baik. Dan
para orang tua tidak mengharapkan anaknya menjadi petani seperti orangtuanyaDalam
kehidupan sehari-hari mereka berusaha memberi perhatian, kasih sayang yang
cukup, walaupun disibukkan dengan pekerjaannya sebagai pedagang yang
banyak menyita waktu. Dalam pemberian pendidikan, perhatian dan kasih sayang pada
anak baik laki-laki maupun perempuan tidak ada perbedaan. Menurut mereka
pendidikan disekolah sangat penting dan berpengaruh dalam pembentukan sikap
dan perilaku seseorang dalam sehari-hari, walaupun pendidikan bukan prioritas
utama. Peran serta orangtua sangat dibutuhkan. Hal ini dapat dilihat dari
partisipasinya yaitu peran dan kepedulian orangtua dalam pemenuhan kebutuhan
keluarga seperti dalam pembiayaan sekolah, makan, dan pemenuhan
kebutuhan lainnya, walaupun mereka hanya sebagai petani namun mereka
memandang pendidikan itu sangat penting bagi anak dan lebih menomorsatukan untuk
biaya sekolah, adanya keterlibatan saudara atau istri seperti membantu dalam
berdagang, tidak adanya libur kecuali pada hari besar yaitu hari raya biasanya hanya
libur 1 minggubahkan hari rayapun ada yang tetap berjualan karena mendapat
pendapatan lebih banyak, adanya penyisihan uang menabung untuk biaya
pendidikan dan
keperluan lain
yang mendesak. Interaksi antara orangtua dan
anak cukup baik, hal ini dapat dilihat dari kehidupan sehari-hari yang ditunjukkan
dengan adanya sifat keterbukaan dan komunikasi sehingga terlihat akrab dan
harmonis di dalam keluarga dan tidak jarang orangtua selalu memberikan
nasehat-nasehat, motivasi, selain itu juga mengajarkan nilai
–nilai agama yang kuat, berusaha memberi perhatian dan kasih
sayang yang cukup. Perilaku anak dalam