Aset Tetap lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII PERSERO PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII PERSERO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2010 For the Year Ended December 31, 2010
Dengan Perbandingan Angka untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2009
Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated With Comparative Balance for the Year
Ended December 31, 2009 Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
3. 3.
3.8. Aset Tetap lanjutan 3.8.
Fixed Asset continued
Subsequent Cost after initial Cost
Aset Dalam Penyelesaian
Biaya Pinjaman IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
SUMMARY OF
SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
continued According to PSAK No. 47 Accounting for Land, Land is
stated at acquisition cost and is not depreciated.
Construction In Progress
Borrowing costs are interest and foreign exchange difference from Loan in foreign currencies and other
charges amortization of discounts
premiums on borrowings incurred relating to the loan. Cost including
interest, amortization of discount or premium, amortization costs associated with the loan and foreign exchange
incurred on borrowings used to finance the construction of a project are capitalized as part of the work in progress
during the construction period, and conversely the cost charged to operations as incurred.
SFAS No.
26 Revised
2008 Borrowing
Costs prescribes the accounting for borrowing costs that are
directly attributable to the acquisition, construction or production of qualifying assets are capitalized as part of
the cost of that asset. For other borrowing PSAK No. 26 Revised 2008 which replaces PSAK No. 26 Revised
1997, Borrowing Costs and applies to the financial statements for the year ended December 31, 2010.
Certain expenses incurred in relation to the acquisition or renewal of land rights are deferred and amortized over
the useful life of the land and represent as Deferred Expenses of Land Rights account which are represented
separately from other deferred charges accounts.
Maintenance and repair costs are charged to income statement as incurred, while renewals that will extend the
useful lives of significant will be capitalized. Other costs that occurred later that arise to add, replace
or repair of fixed assets are recorded as cost of the item, if and only if it is probable that future economic benefits
associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.
PSAK No. 26 Revisi 2008 ³LD\D
3LQMDPDQ´ mengatur
akuntansi untuk biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara
langsung dengan
perolehan, konstruksi,
atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian
biaya perolehan aset tersebut. Untuk biaya pinjaman lain diakui sebagai beban. PSAK No. 26 Revisi 2008 ini
menggantikan PSAK No. 26 Revisi 1997, ³LD\D
3LQMDPDQ´ dan berlaku untuk laporan keuangan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Construction in progress completion are stated at cost
and are presented as part of fixed assets, including buildings and other infrastructure, which are stated at
cost of development, direct personnel costs, indirect costs in development and the costs of loans used to finance
assets construction period. The accumulated cost of the asset under construction will be reclassified into the
related fixed assets and capitalization of borrowing costs ceases when construction is completed and the assets
are ready for use.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan rutin dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran
yang akan menambah umur ekonomis dalam jumlah yang signifikan akan dikapitalisasi.
Biaya Kemudian setelah Biaya Perolehan Pertama Kali
Aset dalam pelaksanaan penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap,
meliputi bangunan dan prasarana lainnya, yang dinyatakan berdasarkan biaya pembangunan, biaya pegawai langsung,
biaya tidak langsung dalam pembangunan tersebut dan biaya- biaya pinjaman yang digunakan untuk membiayai aset selama
masa
pembangunan. Akumulasi
biaya aset
dalam pembangunan akan direklasifikasi ke dalam aset tetap yang
bersangkutan dan kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat pembangunan selesai dan aset tersebut siap untuk
digunakan.
Borrowing Costs
Biaya pinjaman merupakan bunga dan selisih kurs pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dan biaya lainnya
amortisasi diskon premium dari pinjaman diterima yang terjadi
sehubungan dengan
peminjaman dana.
Biaya termasuk
bunga, amortisasi
diskonto atau
premium, amortisasi biaya yang terkait dengan perolehan pinjaman dan
selisih kurs yang terjadi akibat transaksi pinjaman yang digunakan untuk membiayai pembangunan suatu proyek,
dikapitalisasi sebagai
bagian dari
pekerjaan dalam
pelaksanaan selama periode pembangunan; dan sebaliknya biaya dibebankan ke operasi pada saat terjadinya.
Kapitalisasi biaya pinjaman ini dihentikan pada saat aktivitas yang berkaitan dengan perolehan dan pengembangan proyek
telah selesai atau pada saat konstruksi selesai dan aset tersebut siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Biaya-biaya lain yang terjadi kemudian yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat
sebagai biaya perolehan aset, jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan
dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
Sesuai dengan PSAK No. 47 Akuntansi Tanah, tanah
dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan perolehan atau
pengurusan legal
Hak Atas
Tanah ditangguhkan
dan diamortisasi selama manfaat masa tanah dan disajikan pada
akun Beban Tangguhan Hak atas Tanah dalam neraca yang terpisah dari beban tangguhan lain.
Capitalization of these borrowing costs discontinued when activities associated with the acquisition and
development projects have been completed or when construction is completed and the asset is ready for its
35
PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII PERSERO PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII PERSERO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2010 For the Year Ended December 31, 2010
Dengan Perbandingan Angka untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2009
Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated With Comparative Balance for the Year
Ended December 31, 2009 Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
3. 3.
3.8. Aset Tetap lanjutan 3.8.