Annual Report PTPN 12 2010 FULL

(1)

(2)

Proil Perusahaan

Company Proile

5

6

7

7

8

10

12

14

16

18

19

22

30

32

34

40

Visi & Misi Vision & Mission

Tata Nilai Insan People Value

Motto Dan Slogan Motto And Slogan

Makna Logo Mean Of Logo

Identitas Perusahaan Company Identity

Ulasan Singkat Perusahaan Company Brief Review

Rangkaian Kegiatan Tahun 2010 Series Of Activities In 2010

Penghargaan Award

Struktur Permodalan Capital Structure

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Tinjauan Keuangan Financial Review

Struktur Organisasi Organizational Structure

Daftar Anak Perusahaan Dan Asosiasi List of Subsidiaries And Associates

Laporan Dewan Komisaris Report Of The Board of Commissioners

Laporan Direksi Report of Board of Directors

Laporan Bisnis & Operasional

Business & Operational Report

51

DAFTAR ISI


(3)

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

151

Data Perusahaan

Company Data

137

138

142

145

146

Proil Dewan Komisaris Proile of Board of Commissioners

Proil Dewan Direktur Proile of Board of Directors

Produk Usaha Business Products

Data Jaringan Usaha Business Networking Data

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Report

83

Struktur Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance Structure

Dewan Komisaris Board Of Commissioner

Komite-Komite Dewan Komisaris Board of Commissioner Commitees

Direksi Board Of Directors

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Perkara Hukum Tahun 2010 Law Case On 2010

Sistem Pengendalian Intern Internal Control System

Rencana Strategis Strategic Plan

Transparansi Kondisi Keuangan Dan Non Keuangan Transparency of Financial And Non Financial Condition

Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris Dan Direksi

Share Ownership of Directors and Members of The Board of Commissioners

Hubungan Keuangan Dan Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris Dan Direksi

Financial Relations and Family Members Of The Board of Commissioners And Directors

Remunerasi Bagi Direksi Dan Dewan Komisaris, Yang Diterima Pada Tahun 2010

Remuneration of Directors And The Board of Commissioners, Received In The Year 2010

Share Option Direksi Dan Karyawan Directors And Employees Share Option

Rasio Gaji Tertinggi Dan Terendah Highest And Lowest SalaryRatio

Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan Transactions Which Contain Conlict of Interest

Pembelian Saham dan Obligasi Kembali Buy Back Shares And Bonds Buy Back

Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan Corporate Social Responsibility

Etika Perusahaan Code of Conduct

Self Assessment Penerapan Good Corporate Governance

Self Assessment Implementation On Good Corporate Governance

85

91

99

100

112

114

116

118

125

127

127

127

128

128

129

135

125

126

126


(4)

(5)

Proil Perusahaan


(6)

“Menjadi Perusahaan Agribisnis yang berdaya saing tinggi dan mampu tumbuh kembang berkelanjutan”

Penjelasan

Menjadi perusahaan agribisnis perkebunan yang terintegrasi dan memiliki keunggulan daya saing

(competitive advantage) melalui inovasi sehingga mampu tumbuh dan berkembang dengan menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan untuk meningkatkan nilai bagi

shareholders dan stakeholders lain.

• Melaksanakan reformasi bisnis, strategi, struktur, dan budaya perusahaan untuk mewujudkan profesionalisme berdasarkan prinsip-prinsip

Good Corporate Covernance.

• Meningkatkan nilai dan daya saing perusahaan (competitive advantage) melalui inovasi serta peningkatan produktiitas dan eisiensi dalam penyediaan produk berkualitas dengan harga kompetitif dan pelayanan bermutu tinggi. • Menghasilkan proit yang dapat membawa

Visi

Vision

Misi

Mission

“To become an agro business company with high competitive strength and grows and develops continuously”

Description

To become an integrated agro business company which has competitive advantages through innovations and grows and develops by implementing the principles of Good Corporate Governance and have awareness to the environment to improve the value for the shareholders and stakeholders.

• Conduct reformations in business, strategy, structure, and company culture to achieve the professionalism based on the the principles of Good Corporate Governance.

• Improve the value and company competitive advantage through innovations and improve the productivity and eiciency in providing good quality products with competitive prices and high level of service.


(7)

Setiap insan N12 dalam mewujudkan Visi dan Misi Perusahaan selalu menjunjung tinggi dan menerapkan panduan tata nilai yang disebut dengan akronim SPIRIT, yang terdiri atas nilai-nilai Sinergi, Profesionalitas, Integritas, Responsibilitas, Inovasi dan Transparansi.

• Sinergi adalah selalu memadukan berbagai kekuatan yang saling mendukung untuk mencapai hasil yang terbaik.

• Profesionalitas merupakan wujud dari sikap insan N12 sebagai pelaku agribisnis yang loyal kepada perusahaan dan memiliki komitmen yang tinggi, dalam menjalankan tugas dan perannya, menghasilkan produk bernilai tinggi, dan selalu berupaya meningkatkan kompetensi.

• Integritas adalah selalu berpegang teguh pada prinsip kebenaran dalam menjalankan tugas dan perannya sesuai peraturan yang berlaku secara jujur, konsisten, ikhlas dan sepenuh hati.

• Responsibilitas (Tanggung Jawab) berarti selalu menggunakan logika berpikir (untuk mempertimbangkan untung dan rugi), kesadaran diri, mengembangkan imajinasi maupun mendengarkan suara hati dalam mengambil setiap keputusan dan tindakan.

• Inovasi merupakan kemampuan mengembangkan dan memperbaiki diri atau keadaan secara kreatif dengan semangat hari esok harus lebih baik dari hari ini dan kemarin.

• Transparansi adalah landasan untuk menjunjung tinggi keterbukaan dan keadilan.

Tata Nilai Insan

Moral Value

”TUMBUH, LESTARI DAN BERMAKNA”

“GROW, LONG LASTING AND MEANINGFUL”

Tumbuh artinya bukan hanya berkembang semakin luas/ besar tetapi juga statusnya dari perusahaan nasional ke international/global. Demikian juga dalam produk tidak hanya semakin banyak tapi juga semakin bermutu dan bervariasi. Lestari artinya tumbuh secara berkesinambungan dengan memperhatikan kelangsungan hidup perusahaan.

Bermakna artinya pertumbuhan PTPN XII (Persero) mempunyai nilai tambah yang bermanfaat bagi stakeholder maupun shareholder.

Grow means the company should not only to develop wider/ bigger but also to improve the status from national to international company. The product should not only be many more but also to have higher quality and more variative.

Long Lasting means to continously grow and be aware of the company long lasting life.

Meaningful means the growth of PTPN XII (Persero) has added value which is beneicial to all stakeholders or shareholders.

MOTTO DAN SLOGAN

MOTTO AND SLOGAN

People N12, in achieving the Vision and Mission of the Company should always respect and apply the moral value, as in the acronym of SPIRIT which consists of the value of Synergy, Profesionalism, Integrity, Responsibility, Innovation and Transparency.

• Synergy – always unify all supporting strengths to achive the best result.

• Profesionalism – a form of people N12 attitude as an agro business person who is loyal to the company and is highly committed in carrying out the duties and roles, produce high quality product and improve the competencies.

• Integrity – strongly guided to the principle of truth in carrying out the duties and the roles as per the current rules, be honest, consistent, sincere, and wholeheartedness.

• Responsibility – always think logically to consider the proit and lost, self awareness, improve imagination, follow the conscience in decision making or action undertaking.

• Innovation – ability to self develop and improve creatively with the spiritual though that tomorrow will be better than today and the day before. • Transparency – basis to respect the open minded


(8)

(9)

Sesuai dengan SK.No. Kpts – 027 A/PTPN/UMUM/07/2004, PTPN XII (Persero) memiliki arti logo sebagai berikut:

In accordance with Letter of Decree No. Kpts – 027 A/PTPN/UMUM/07/2004, PTPN XII (Persero) owns the logo with the meaning as the following:

N-XI I

Bentuk dasar logo sebagai globe yang tembus pandang, bermakna bahwa PTPN XII (Persero) bercita-cita sebagai

World Class Company, senantiasa menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).

Bagian dasar bola berwarna coklat dan hijau bermakna aset utama perusahaan berupa lahan dan bergerak di bidang agribisnis (hijau), dengan memperhatikan (ramah) lingkungan.

Pita berwarna mengesankan bisnis yang tumbuh (grow) secara mantap dengan memperhatikan efektiivitas dan eisiensi yang mengarah ke diversiikasi baik hulu maupun hilir dengan meningkatkan nilai perusahaan (value creation).

Semangat dan etos kerja yang kreatif memanfaatkan penerapan teknologi, ditandai dengan pita yang berwarna biru.

Huruf dan angka romawi menunjukkan eksistensi PTPN XII (Persero), yang merupakan bagian dari BUMN Perkebunan.

The basic shape of the logo is the transparent globe, it means that PTPN XII (Persero) has the expectation to become a World Class Company which applies the principles of Good Corporate Governance (GCG).

The bottom part of of the ball with brown and green color means that the main asset of company is the land dealing with agro business which is environment friendly.

The colored ribbon means the business growth is stable with considering the efectiveness and eiciency leading to the diversiication either to the upstream or downstream by improving the company value creation.

The creative spirit and work ethics applies the advanced technology, represented by blue ribbon.

The alphabet and romans numbers show the existence of PTPN XII (Persero) as a part of State Owned Enterprise Plantation. N-XI I


(10)

IDENTITAS PERUSAHAAN

COMPANY IDENTITY

Nama Perusahaan

Name of Company

PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (Persero)

Nama Panggilan

Shortened Name of Company

PTPN XII (Persero)

Kantor Pusat

Head Oice Jalan Rajawali Nomor 44 Surabaya 60175

Rajawali No. 44 Surabaya 60175

Telepon

Tel Number (031) 3524893 – 3524895

Faksimili

Fax Number (031) 3534389 / 3536925

Berdiri

Founded 11 Maret 1996 March 11, 1996

Modal Dasar

Base Capital Rp 400 miliar IDR 400 billion

Pemilik

Owner Negara Republik Indonesia State of Republic of Indonesia

Jumlah Aset

Asset Total Rp 1,18 triliun Rp 1,18 quintillions

Alamat website

Website www.ptpn12.com

Alamat e‐mail


(11)

(12)

Sejarah Singkat

PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) yang selanjutnya disebut PTPN XII (Persero), merupakan Badan Usaha Milik Negara dengan status Perseroan Terbatas yang keseluruhan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.

PTPN XII (Persero) didirikan sebagai penggabungan dari eks PT Perkebunan XXIII (Persero), PT Perkebunan XXVI (Persero) dan PT Perkebunan XXIX (Persero), berdasarkan PP nomor 17 tahun 1996, yang dituangkan dalam akte Notaris Harun Kamil, SH dengan nomor 45 tanggal 11 Maret 1996 dan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan SK nomor : C.22-8340 HT.01.01. tahun 1996 tanggal 8 Agustus 1996.

Kemudian diubah dengan akte perubahan Anggaran

ULASAN SINGKAT

PERUSAHAAN

COMPANY BRIEF REVIEW

History

PT Perkebunan Nusantara XII (Persero), hereinafter called as PTPN XII (Persero), as a State Owned Enterprise with the status of Limited Company which all shares are owned by the Government of the Republic of Indonesia.

PTPN XII (Persero) was founded as the merger between PT Perkebunan XXIII (Persero), PT Perkebunan XXVI (Persero) and PT Perkebunan XXIX (Persero), in accordance with the Governmental Rules No. 17 Year 1996, which was stipulated in the Notarial Act of Harun Kamil, SH, No. 45 dated 11 March 1996 and has been legalized by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia, in the Letter of Decree No. C.22-8340 HT.01.01 Year 1996 dated 8 August 1996.


(13)

Maksud dan Tujuan Perusahaan

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan pendirian PTPN XII (Persero) adalah melakukan usaha di bidang agrobisnis dan agro industri serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya perusahaan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat serta mendapatkan keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas dan Good Corporate Governance.

Lingkup Bidang Usaha

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan yang baru disahkan pada bulan Agustus 2008, maksud dan tujuan perusahaan adalah melakukan usaha di bidang agro bisnis dan agro industri serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya perusahaan untuk menghasilkan barang dan atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, serta mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

Untuk mencapai maksud dan tujuan sebagaimana dimaksud di atas, Perseroan menjalankan kegiatan usaha antara lain:

a. Pengusahaan budidaya tanaman, meliputi pembukaan dan pengolahan lahan, pembibitan, penanaman dan pemeliharaan tanaman pada lahan Hak Guna Usaha (HGU) serta melakukan kegiatan-kegiatan lain yang sehubungan dengan pengusahaan budidaya tanaman tersebut. Adapun luas HGU yang dimiliki adalah 81.278,4740 ha.

b. Produksi, meliputi pemungutan hasil tanaman dan pengolahan hasil dari kebun sendiri maupun dari pihak lain menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.

c. Perdagangan, meliputi penyelenggaraan kegiatan pemasaran berbagai macam hasil produksi serta melakukan kegiatan perdagangan barang lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan. d. Pengembangan usaha bidang perkebunan,

aneka kayu, agrowisata, agribisnis dan industri hilir lainnya.

e. Selain kegiatan tersebut, perusahaan juga melakukan kegiatan usaha dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk trading house, pengembangan kawasan industri, agro industri kompleks, pusat perbelanjaan/mall, perkantoran, pergudangan, pariwisata, perhotelan, resort, olahraga dan rekreasi, rest area, rumah sakit, pendidikan dan penelitian, prasarana telekomunikasi dan sumber daya energi, jasa penyewaan, jasa konsultasi bidang perkebunan, jasa pembangunan kebun, dan pengusahaan sarana dan prasarana yang dimiliki perusahaan.

Company Goals

In accordance with the Company Statutes, the company goals of PTPN XII (Persero) is to run the agro business and agro industry and to optimize the beneit of company resources to produce high quality goods and/or services which have high competitive strength and obtain high proits to improve the company value by implementing the principles of Limited Company and Good Corporate Governance.

Scope of Business

In accordance with the Company Statutes which was legalized in August 2008, the company goals of PTPN XII (Persero) is to run the agro business and agro industry and to optimize the beneit of company resources to produce high quality goods and/or services which have high competitive strength and obtain high proits to improve the company value by implementing the principles of Limited Company.

To reach the above mentioned goal, the Limited Company runs the business as the following :

a. Conduct the plant empowerment includes the opening and processing the land, seeding, planting and maintaining the plants at the land with Concession and conducts other related activities to the plant empowerment. The width of land with Concession is 81,278,474 ha.

b. Production includes the result of plant and processing of self owned or other party plantation to become half done or well done goods.

c. Trade includes the marketing of many kinds of products and selling other goods related to the activities of Limited Company.

d. Development of business – plantation, timber, agro tourism, agro business and other downstream industry.

e. Apart from the above activities, the Company also optimizes the beneit of resources for trading houses, developing industrial areas, industrial complexes, shopping centers/malls, oice buildings, warehouses, tourism, hotels, resorts, sports and recreations, rest areas, hospitals, educations and researches, telecommunications, energy resources, rental services, plantation consultant services, plantation development services, facilities and infrastructures owned by the Company.


(14)

RANGKAIAN KEGIATAN TAHUN 2010

SERIES OF ACTIVITIES IN 2010

Dirut PTPN XII (tengah) saat jalan sehat bersama Ibu Bupati Banyuwangi (tengah) di Kebun Kalikempit dan Kalisepanjang.

President Director of PTPN XII (center) attended the healthy walk with Mrs. Regent of Banyuwangi (center) at Kalikempit and Kalisepanjang Estate.

Dir. SDM & Umum melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Pemberian Bantuan Bibit.

Human Resource and General Afair Director signed a Memorandum of Understanding Seed Relief

Dirut melakukan simbolisasi penanaman 3 juta pohon di PTPN X, Kediri.

President Director is planting 3 million trees symbolically at PTPN X, Kediri.

Dirut (tengah) dan Dir. SDM dan Umum (kanan) secara simbolis menyerahkan bantuan hibah untuk Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC).

President Director (center) and Human Resource and General Afair Director (right) symbolically handed over a grant to the Foundation Coaching Disabled Children (YPAC).

Dirut(kiri) memberikan santunan kepada anak-anak yatim piatu saatmemperingati Maulid NabiMuhammad SAW tahun 2010.

President Director (left) provides beneits to children orphaned during Nabi Muhammad SAW


(15)

Dirut (tengah) meniup lilin sebagai tanda ungkapan syukur atas pembukaan perdana Rollaas Cofea & Tea di Tunjungan Plaza III Surabaya

President Director (center) blew out the candles as a sign of gratitude for the opening of the inaugural Cofee & Tea in Rollaas Tunjungan Surabaya Plaza III.

Dirut (kiri) menerima penghargaan Info Bank BUMN Award 2011 (untuk kinerja keuangan tahun 2010) dari Menteri BUMN, Dahlan Iskan

President Director (left) received the Info Bank BUMN Award 2011 (for inancial performance in 2010 ) from BUMN Minister, Dahlan Iskan


(16)

PENGHARGAAN

AWARDS

Peringkat Tiga Sub Portal BUMN Teraktif 2010 The Third Level category Active State Owned Enterprise BUMN Portal in 2010

* Penghargaan Anugerah Business Review Tahun 2010 Grace Awards Business Review in 2010

* Penghargaan BUMN Kategori Industri Non-Keuangan Yang Berpredikat “Sangat Bagus” Atas Kinerja Keuangan 2010 BUMN Awards Industry Category of Non-Financial

predicated “Excellent” On Financial Performance 2010 Berkat pengelolaan yang baik pada tahun 2010 diperoleh beberapa penghargaan antara lain :

As for the good performance of management in 2010 several awards have been received as the following :

* Pabrik Teh CTC Terbaik 2010 (Kebun Kertowono) pada acara Teh Nusantara Award 2010 The Best CTC Tea Factory in 2010 (Kertowono Estate) in the Nusantara Tea Award 2010

* Pabrik Karet RSS (Ribbed Smoke Sheet) Terbaik Tahun 2010 (Kebun Sungai Lembu) di acara Karet Nusantara Award 2010. The Best Rabber Factory of RSS (Ribbed Smoke Sheet) in 2010 (Sungai Lembu Estate) in The Nusantara Rabber Award 2010.


(17)

(18)

Sesuai dengan Akte Nomor 30 Notaris Habib Adjie, SH., M.Hum tanggal 16 Agustus 2008, modal Dasar Perseroan ini ditetapkan sebesar Rp 400.000.000.000,00 (empat ratus milyar rupiah), terbagi atas 400.000 (empat ratus ribu) saham. Masing-masing saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah).

Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan diambil bagian oleh Negara Republik Indonesia sebanyak 200.000 (dua ratus ribu) saham atau seluruhnya sebesar Rp 200.000.000.000,00 (dua ratus milyar rupiah).

In accordance with the Notarial Act No. 30 of Habib Adjie, SH., M.Hum dated 16 August 2008, the base capital of the Limited Company is Rp 400,000,000,000.00 (four hundred billion rupiah), includes 400,000 (four hundred thousand) shares. Each share has nominal value of Rp 1,000,000.00 (one million rupiah).

From the above base capital, 200,000 (two hundred thousand) shares have been allocated and taken by the State of Republic of Indonesia or amounted Rp 200,000,000,000.00 (two hundred billion rupiah).

STRUKTUR PERMODALAN

CAPITAL STRUCTURE

Tahun

Milyar

Graik Permodalan


(19)

IKHTISAR KEUANGAN

FINANCIAL HIGHLIGHTS

U R A I A N 2010 2009 2008 2007 2006

PENDAPATAN USAHA

- Ekspor 408.062.632.910 386.830.017.405 498.794.675.233 374.783.939.962 396.727.903.402,00 - Lokal 258.488.390.673 203.279.458.171 111.351.084.674 96.731.207.171 68.415.489.014,00 - Aneka Kayu 129.276.898.521 156.102.805.990 166.086.204.272 146.718.267.491 46.285.813.084,00 795.827.922.104 746.212.281.566 776.231.964.179 618.233.414.624 511.429.205.500

BEBAN POKOK PENJUALAN

- Persediaan Awal 61.467.855.401 91.612.911.516 53.692.098.523 63.745.767.227 57.359.137.802,00 - Biaya Produksi 353.364.827.924 289.769.978.524 319.232.423.504 268.219.973.832 281.733.431.861,00 - Persediaan Akhir (84.511.780.134) (61.467.855.401) (91.612.911.516) (53.692.098.523) (63.745.767.226,59)

330.320.903.191 319.915.034.639 281.311.610.511 278.273.642.536 275.346.802.436 - Beban Aneka Kayu 67.079.183.755 61.334.162.846 90.498.579.221 84.071.899.132 27.702.492.578 397.400.086.946 381.249.197.485 371.810.189.732 362.345.541.668 303.049.295.014

LABA KOTOR 398.427.835.158 364.963.084.081 404.421.774.447 255.887.872.956 208.379.910.486

BEBAN USAHA

- Beban Umum/Administrasi 248.151.553.015 222.372.691.586 145.258.985.892 82.878.853.006 76.558.499.949,00 - Beban Penjualan 11.443.230.778 8.920.532.747 9.427.871.966 9.866.675.285 9.200.564.002,00 259.594.783.793 231.293.224.333 154.686.857.858 92.745.528.291 85.759.063.951

LABA USAHA 138.833.051.365 133.669.859.748 249.734.916.589 163.142.344.665 122.620.846.535 LABA (RUGI) RUMAH SAKIT

- Pendapatan 34.412.505.471 30.497.138.278 25.528.056.435 24.580.325.917 16.374.447.062,00 - Beban (31.117.993.931) (26.371.040.719) (23.302.512.202) (22.290.235.839) (13.717.691.244,00)

3.294.511.540 4.126.097.559 2.225.544.233 2.290.090.078 2.656.755.818

LABA (RUGI) AGROWISATA -

- Pendapatan 7.751.531.346 6.800.313.256 5.630.515.420 4.464.848.743 3.875.700.804,00 - Beban (5.287.109.709) (4.911.623.806) (3.929.105.087) (3.115.896.139) (2.912.877.702,00) 2.464.421.637 1.888.689.450 1.701.410.333 1.348.952.604 962.823.102 LABA (RUGI) INDUSTRI HILIR

- Pendapatan 11.039.026.731 9.401.652.440 5.299.429.926 5.618.631.358 2.927.605.732,00 - Beban (9.316.804.014) (7.348.022.093) (5.096.737.993) (5.369.523.548) (2.531.345.726,00) 1.722.222.717 2.053.630.347 202.691.933 249.107.810 396.260.006

LABA (RUGI) TANAMAN SAMPING & LAINNYA

- Pendapatan 85.407.217.180 75.341.017.651 56.634.872.821 56.759.688.934 36.426.700.639,00 - Beban (34.817.029.861) (21.301.631.690) (18.904.947.240) (22.443.653.891) (14.909.045.806,00)

50.590.187.319 54.039.385.961 37.729.925.581 34.316.035.043 21.517.654.833

LABA OPERASIONAL 196.904.394.578 195.777.663.065 291.594.488.669 201.346.530.200 148.154.340.294

LABA (RUGI) DILUAR USAHA

- Pendapatan 18.443.952.744 22.250.251.835 4.428.858.043 12.871.246.813 10.463.124.493,00 - Beban (80.850.759.957) (127.495.578.200) (132.670.171.215) (116.193.612.186) (85.447.104.162,00)

(62.406.807.213) (105.245.326.365) (128.241.313.172) (103.322.365.373) (74.983.979.669) LABA SEBELUM PAJAK 134.497.587.365 90.532.336.700 163.353.175.497 98.024.164.827 73.170.360.625

Pajak Penghasilan Badan 33.504.122.082 24.424.196.690 47.566.943.575 29.087.799.106 23.128.722.422,00

LABA PERIODE BERJALAN 100.993.465.283 66.108.140.010 115.786.231.922 68.936.365.721 50.041.638.203

PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII ( PERSERO ) LAPORAN LABA ( RUGI )


(20)

NERACA KONSOLIDASI

PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO) TAHUN 2006 SAMPAI DENGAN 2010

ASET 31 Des. 2010

( Rp )

31 Des. 2009 ( Rp )

31 Des. 2008 ( Rp )

31 Des. 2007 ( Rp )

31 Des. 2006

( Rp )

Aset Lancar 249,712,055,376 250,015,354,429 234,090,907,077 252,473,870,347 265,604,380,451 Aset tidak lancar

Tanah 387,147,361 387,147,361 387,147,361 387,147,361 387,147,361

Tanaman Perkebunan 692,834,261,122 577,783,505,695 475,559,909,068 403,765,928,701 359,128,844,437 Aneka Kayu dan Tanaman Lainnya 253,330,728,150 241,370,291,527 264,049,188,753 235,162,628,818 219,799,990,808 Non Tanaman 248,622,713,032 234,057,181,606 235,060,356,044 226,094,151,743 212,303,334,723 Penyusutan (347,052,789,587) (320,157,665,823) (309,887,599,199) (276,601,020,931) (261,836,874,068) Total Aset Tetap 848,122,060,078 733,440,460,366 665,169,002,027 588,808,835,692 529,782,443,261 Perpanjangan HGU 32,127,139,596 3,668,147,115 3,739,742,015 3,739,742,015 3,739,742,015 Penyusutan & amortisasi (3,723,691,215) (2,395,523,210) (2,014,526,242) (1,832,545,805) (1,701,709,373) Total Aset Tak Berwujud 28,403,448,381 1,272,623,905 1,725,215,773 1,907,196,210 2,038,032,642 Investasi Pada Perusahaan Lainnya 5,751,565,587 1,243,007,025 243,007,025 243,007,025 243,007,025 Aset dalam penyelesaian 10,007,246,091 4,895,358,771 886,860,403 160,613,261 1,934,590,642 Aset tidak lancar lainnya 38,934,416,071 38,792,267,651 29,205,229,190 20,997,360,740 33,431,436,507 Jumlah Aset Tidak Lancar 931,218,736,208 779,643,717,718 697,229,314,418 612,117,012,928 567,429,510,077 Total Aset 1,180,930,791,584 1,029,659,072,147 931,320,221,495 864,590,883,275 833,033,890,528 Kewajiban Lancar 324,374,735,581 336,823,370,593 298,754,868,627 230,592,737,085 189,528,876,431 Kewajiban Jangka Panjang 249,548,802,250 170,955,959,482 138,751,536,709 184,018,070,767 248,367,449,395 Modal 200,000,000,000 200,000,000,000 200,000,000,000 200,000,000,000 200,000,000,000 Cadangan 306,013,788,470 255,771,602,062 178,027,584,237 181,043,709,702 145,095,926,499 Laba periode berjalan 100,993,465,283 66,108,140,010 115,786,231,922 68,936,365,721 50,041,638,203 Jml Kewajiban & Ekuitas 1,180,930,791,584 1,029,659,072,147 931,320,221,495 864,590,883,275 833,033,890,528

PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO) RATIO KEUANGAN

No. Uraian Satuan 2010 2009 2008 2007 2006

I Rasio Likuiditas

1 Rasio Lancar % 76.98 74.23 100.28 109.49 140.85

2 Rasio Cepat % 13.63 21.80 23.12 19.52 22.27

3 Rasio Kas % 6.51 13.85 13.46 5.00 8.07

II Rasio Leverage

1 Rasio Kewajiban atas Asset % 48.60 49.32 44.38 47.06 51.52

2 Rasio Kewajiban atas Ekuitas % 94.55 97.30 79.78 92.31 112.77

3 Rasio Kewajiban Jangka Panjang atas Ekuitas % 41.11 32.76 32.96 49.25 58.73

4 Rasio Modal atas Total Asset % 42.00 43.84 55.62 42.10 41.43

5 Rasio Solvabilitas % 205.76 202.78 212.87 208.53 190.24

III Rasio Aktivitas

1 Perputaran persediaan hari 65 63 52 39 61

2 Perputaran Asset kali 1.89 1.93 0.89 1.21 1.29


(21)

0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 140.00 160.00

2010 2009 2008 2007 2006

Rasio Lancar Rasio Cepat Rasio Kas

Ratio Likuiditas

0.00 50.00 100.00 150.00 200.00 250.00

2010 2009 2008 2007 2006

Rasio Kewajiban atas Asset Rasio Kewajiban atas Ekuitas Rasio Kewajiban Jangka Panjang atas Ekuitas Rasio Modal atas Total Asset Rasio Solvabilitas

Ratio Leverage

0 10 20 30 40 50 60 70

2010 2009 2008 2007 2006 Perputaran persediaan

0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50

2010 2009 2008 2007 2006 Perputaran Asset

Penagihan Rata-rata

Ratio Aktivitas

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00

2010 2009 2008 2007 2006

Imbalan Terhadap Ekuitas Marjin Laba Kotor atas Penjualan

Imbalan Terhadap Investasi Marjin Laba Bersih atas Penjualan Rasio EBITDA atas Aset


(22)

Laba Kotor

Seiring meningkatnya harga pokok komoditi, Perseroan mengambil kebijakan bahwa prioritas penekanan beban pengeluaran terutama ditujukan untuk pencapaian produksi. Hasil dari kebijakan tersebut di tahun 2010 Perseroan membukukan laba kotornya sebesar Rp 456.499 juta, lebih tinggi sebesar 6,89% dibandingkan tahun 2009, yang

Gross Proit

As for the increase of commodity cost of good sold, the Company policy was that to reduce the cost for the purpose of achieving the production. As the result of that policy, the Company has achieved the gross proit for Rp 456,499 million, higher for 6.89% compared to 2009, which was Rp 427,070 million. On the other side, the cost of good sold increased for 4.24% related to the

Sebagai perusahaan agribisnis penghasil komoditas primer, kinerja kami sangat tergantung pada hasil penjualan komoditas pokok. Maka strategi perusahaan lebih menekankan pengelolaan kepada komoditi yang bersifat “buyer’s market” sehingga yang bisa dilakukan perusahaan adalah mengelola biayanya agar lebih efektif dan eisien, serta menjaga konsistensi mutu produk sehingga memiliki daya saing tinggi yang pada akhirnya akan memberikan keuntungan lebih tinggi bagi perusahaan, untuk itu Manajemen menempuh strategi “low cost”.

Hasil Penjualan

Volume penjualan ekspor pada tahun 2010 sebesar 9.664.917 kg, sedangkan pada tahun 2009 sebesar 10.718.458 kg. Meskipun mengalami penurunan volume penjualan ekspor sebesar 90,19%, perusahaan berhasil meraih penjualan sebesar Rp 934 milyar pada tahun 2010 atau meningkat sebesar 7,62% terhadap realisasi pada tahun 2009, hal ini disebabkan karena harga jual karet mengalami kenaikan sebesar 174,56%.

Selama lima tahun terakhir sejak tahun 2006 nilai penjualan mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 14,39%.

As an agro business company producing primary commodities, our performance depends of the selling result of main commodities. The company strategy emphasizes more to the processing of the “buyer’s market” commodity, so that the company should manage the cost to be more efective and eicient and keep the consistency of product cost to get the high competitive strength, which at the end will provide higher proit for the company. Therefore, the company undertakes the “low cost” strategy.

Selling Result

Volume of export selling in 2010 is 9,664,917 kgs, while in 2009 is 10,718,458 kgs. Even though the volume decreased for export selling of 90.19%, the company achieved the selling for Rp 934 billion in 2010 or it increased of 7.62% to the actual of 2009. This was caused by the rubber selling price has increased of 174.56%.

For the last ive years since 2006, the selling value increased averagely for 14.39%.

TINJAUAN KEUANGAN


(23)

Laba Usaha

Pada tahun 2010, Perseroan berhasil meraih laba usaha sebesar Rp 196.904 juta, naik sebesar 0,58% dibandingkan tahun 2009 yang mencapai Rp 195.777 juta. Hal ini disebabkan pendapatan tahun 2010 hanya naik sebesar 7,62% dari tahun 2009, sedangkan beban pokok penjualan naik sebesar 8,33% dan beban usaha sebesar 12,24%. Komponen beban usaha yang meningkat meliputi: · Beban administrasi meningkat sebesar Rp 248.151

juta atau 11,59% dan adanya Kebijakan Akuntansi Perkebunan bahwa beban administrasi tidak diandilkan lagi ke beban investasi tanaman. · Beban penjualan meningkat sebesar Rp 11.443

juta atau 28,28% terkait dengan meningkatnya beban pengiriman dan pengangkutan.

Selama lima tahun terakhir sejak tahun 2006 laba usaha mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 12,11%.

Business Proit

In 2010, the Company has achieved the business proit for Rp 196,904 million, increased for 0.58% compared to 2009 which was Rp 195,777 million. This caused by the increased income in 2010 only for 7.62% from 2009. The cost of good sold increased for 8.33% and cost of good sold for 12.24%.

Component of increased cost of good sold consists of : · Administrative cost increased for Rp 248,151

million or 11.59% and as for the Policy of Plantation Administration that the administrative cost is not borne to the plant investment cost.

· Cost of good sold increased for Rp 11,443 million or 28.28% as for the increase of delivery and transport costs.

For the last ive years since 2006 the business proit increased averagely for 12.11%.

Pendapatan Lain-lain

Realisasi pendapatan lain-lain tahun 2010 tehadap tahun 2009 meningkat menjadi sebesar Rp 16.613 juta atau 255,78%.

Beban Lain-Lain

Realisasi beban lain-lain tahun 2010 terhadap tahun 2009 menurun menjadi sebesar Rp 46.909 juta atau 45,45%. Hal ini disebabkan adanya efesiensi di beberapa pos antara lain, pos iuran tambahan dapenbun, pameran pembangunan dll.

Beban bunga

Beban bunga meningkat sebesar 40,41%, dari Rp 21.272 juta pada tahun 2009 menjadi Rp 29.868 juta tahun 2010. Hal ini sejalan dengan meningkatnya hutang Perseroan yang berasal dari penarikan kredit investasi (uncommitted) Skim Bank Ekspor Indonesia dari Rp 42 juta menjadi Rp 69.5 juta yang digunakan untuk investasi tanaman.

Other Revenue

The result of other revenue in 2010 against 2009 increased for Rp 16,613 million or 255.78%.

Other Cost

The other costs in 2010 against 2009 decreased for Rp 46,909 million or 45.45%. This caused by the eiciency at several other posts for example, additional contribution for dapenbun, exhibitions etc.

Interest Cost

The interest cost increased for 40.41% from Rp 21,272 million in 2009 and Rp. 29,868 million in 2010. This parallely walks with the increase of the Company Liability from the uncommitted credited investment scheme from Indonesia Export Bank from Rp 42 million to Rp 69.5 million which is used for plant investment.


(24)

Proit before Tax

Proit before tax in 2010 reached Rp 134,497 million and increased for 48.56% from 2009 for Rp 90,532 million.

Company Tax

Company tax increased 37.18% for Rp 33,504 million from Rp 24,424 million by end of 2010. This related to the increase of business proit due to the product selling with proit.

Net Proit

Net proit in 2010 reached Rp 100,993 million, increased 52.77% compared to the result in 2009 for Rp 66,108 million.

Laba Sebelum Pajak

Laba sebelum pajak tahun 2010 mencapai Rp 134.497 juta, meningkat sebesar 48,56% dari tahun 2009 sebesar Rp 90.532 juta.

Pajak Perseroan

Pajak Perseroan naik sebesar 37,18% menjadi Rp 33.504 juta dari Rp 24.424 juta di akhir tahun 2010. Hal ini terkait dengan naiknya laba usaha akibat hasil penjualan produk yang menguntungkan.

Laba Bersih

Laba Bersih di tahun 2010 mencapai Rp 100.993 juta, naik sebesar 52,77% jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2009 sebesar Rp 66.108 juta.

Laba Bersih Tahun 2006 - 2010 (RpJuta)

Net Proit 2006 - 2010 (Rp mios)

100.993.465.283

66.108.140.010 115.786.231.922

68.936.365.721 50.041.638.203

2010

Laba Bersih

2009 2008

2007 2006


(25)

Posisi Keuangan Aktiva

Total Aset perusahaan meningkat sebesar 23.91%, dari Rp 1.029.659 juta pada akhir tahun 2009 menjadi Rp 1.180.930 juta pada akhir tahun 2010 atau bertumbuh sebesar 14,69%.

Aset Lancar

Aset lancar pada tahun 2010 relatif tidak ada perubahan jika dibandingkan tahun 2009.

Aset Tidak Lancar

Aset tidak lancar berupa aset tanaman menghasilkan sebesar Rp 171.200 juta dan aset tanaman belum menghasilkan sebesar Rp 376.626 juta dan aset tanaman aneka kayu sebesar Rp 253.330 juta.

Kewajiban

Total Kewajiban perusahaan pada tahun 2010 meningkat sebesar Rp 573.923 juta dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp 507.779. Kewajiban jangka panjang meningkat sebesar 45,97%, yaitu dari Rp 170.955 juta pada akhir tahun 2009 menjadi Rp 249.548 juta pada akhir tahun 2010. Hal ini disebabkan karena adanya, peningkatan hutang bank jangka panjang yang berasal dari tambahan plafond penarikan kredit investasi.

Modal

Posisi modal kerja sejak 31 Desember 2006 sampai dengan 31 Desember 2010 mengalami penurunan rata-rata 111,63%. Hal ini disebabkan peningkatan kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun rata-rata sejak tahun 2006 sampai dengan 2010 sebesar 19,51%.

Ekuitas

Ekuitas perusahaan pada tahun 2010 meningkat sebesar 16,31%, dari Rp 521.879 juta menjadi Rp 607.007 juta. Hal ini disebabkan naiknya cadangan umum menjadi sebesar Rp 306.013 juta, yang berasal dari pembagian laba yang diperoleh dari laba bersih Perseroan tahun 2009.

Financial Position Asset

Total of Company Asset increased 23,91% from Rp 1,029,659 million by end of 2009 to become Rp 1,180,930 million by end of 2010 or increased 14.69%.

Current Assets

Current Asset in 2010 had no change compared to 2009.

Non Current Assets

Non Current Asset, plant asset with result was Rp 171,200 million and plant asset without result was Rp 376,626 million , plant asset (timber) was Rp 253,330 million.

Obligation

Total of Company Obligation in 2010 increased for Rp 573,923 million compared 2009 for Rp 507,779 million. The Long-Term Oblihation increased 45.97% from Rp 170,955 million by end of 2009 to become Rp 249,548 million by end of 2010. This was due to the long term bank Liability from the additional plafond of credited investment withdrawa.

Capital

Position of capital from 31 December 2006 up to 31 December 2010 decreased averagely 111.63%. This was due to the increase of long term obligation which would be due time in one year averagely from 2006-2010 for 19.51%.

Equity

Company equity in 2010 increased 16.31% from Rp 521,879 million to become Rp 607,007 million. This was due to the increase of general spare to become Rp 306,013 million coming from the proit distribution of company net proit in 2009.


(26)

Ikhtisar Neraca dalam Juta Rupiah

Summary of Balance Sheet in IDRMillion

Uraian

Description 2010 2009

% Pertumbuhan

% Growth

Aset Assets    

Aset Lancar Current Assets 249.712 250.015 (0,00) Investasi Invesment 5.752 1.243 3,63 Aset Tanaman Plant Assets 801.158 682.268 0,17 Aset Tetap Fixed Assets 46.964 51.173 (0,08) Persediaan Supply 10.007 4.895 1,04 Persemaian Bibit Seed Planting 38.932 38.790 0,00 Beban Tangguhan Defered Coast 28.403 1.273 21,31 Aset Lainnya Other Assets 2 2 -

Total AsetTotal Assets 1.180.930 1.029.659 0,15

Kewajiban Liabilities    

Kewajiban Lancar Current Liabilities 324.375 336.823 (0,04) Kewajiban Jangka Panjang Long Term Liabilities 249.548 170.956 0,46 Ekuitas Equity 607.007 521.880 0,16

Total Kewajiban Dan EkuitasTotal Liabilities And Equity 1.180.930 1.029.659 0,15

Cash Flow

In general there was decrease in net cash low in the Company for Rp 25,531 billion, so the cash balance and equivalent cash by end of period of 2010 became Rp 21,132 billion. Total of cash low of operational activity in 2010 decreased for Rp 159,93 billion from 2009. This was because the decreased Liability of legal institution for Rp 51.31 billion. Total cash low of investment in 2010 decreased for Rp 57.24 billion from 2009. Total of cash low of funding activity in 2010 decrease Rp 51.38 billion from 2009, due to the long term banking Liability withdrawal for Rp 54.60 billion. Arus Kas

Secara keseluruhan terjadi penurunan arus kas bersih pada perusahaan sebesar Rp 25,531 miliar, sehingga saldo kas dan setara kas akhir periode 2010 menjadi Rp 21,132 miliar. Jumlah arus kas dari aktivitas operasi tahun 2010 menurun sebesar Rp 159,93 miliar dari tahun 2009, hal ini disebabkan penurunan hutang antar badan hukum sebesar Rp 51,31 miliar. Jumlah arus kas dari aktivitas investasi tahun 2010 menurun sebesar Rp 57,24 miliar dari tahun 2009. Jumlah arus kas dari aktivitas pendanaan tahun 2010 meningkat sebesar Rp 51,38 miliar dari tahun 2009, dikarenakan meningkatnya penarikan hutang bank jangka panjang sebesar Rp 54,60 miliar.


(27)

Keterangan Description 2010 2009

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES    

Laba Bersih Net Income 100.993 66108

Penyesuaian untuk rekon laba bersih menjadi kas bersih dari aktivitas operasi

Adjustments to reconcile net income to net cash from operating activities:  

- Penyusutan aset tetap Depreciation of Fixed Assets 26.895 19.225 - Amortisasi hak guna usaha Amortization of Land Right 1.328 185 - Nilai buku aset kayu yang ditebang Book Value of Assets Timber Logged   131.707

 

Laba Operasi sebelum perubahan modal kerja

Operating Proit Before Changes in Working Capital

129.216 217.225

PERUBAHAN MODAL KERJA WORKING CAPITAL CHANGES    

  Penurunan (kenaikan) Piutang usaha Decrease (Increase) Accounts Receivable 3.675 (10.556)   Penurunan (kenaikan) Piutang lain-lain Decrease (Increase) in Other Receivables (565) (289)   Penurunan (kenaikan) Piutang antar badan hukum Decrease (Increase) Inter-Company Receivables 2.348 (2.563)   Penurunan (kenaikan) Persediaan Decrease (Increase) in Inventories (16.610) 22.760   Penurunan (kenaikan) Uang muka Decrease (Increase) in Advances Payment 370 (605)   Penurunan (kenaikan) Biaya dibayar dimuka Decrease (Increase) in Prepaid Expenses (16.483) (7.754)   Penurunan (kenaikan) Pajak dibayar dimuka Decrease (Increase) in Prepaid Taxes 2.038 (3.683)   Kenaikan (penurunan) Hutang usaha Increase (Decrease) in Accounts Payable (11.274) (5.638)   Kenaikan (penurunan)Biaya yang masih harus dibayar Increase (Decrease) in Accrued Expenses 5.289 (7.404)   Kenaikan (penurunan) Hutang pajak Increase (Decrease) in Taxes Payable (235) (13.061)   Kenaikan (penurunan) Uang muka penjualan Increase (Decrease) in Advance Sales 5.801 (510)   Kenaikan (penurunan) Hutang anatar badan hukum Increase (Decrease) Inter-Company Liabilities (34.200) 17.114

 

Kenaikan (penurunan) Kewajiban Jk.Pjg Jth tempo 1 tahun Increase (Decrease) in Current Maturity Long Term Liabilities

21.659 46.437

  Kenaikan (penurunan) Kewajiban Jk.Pdk lainnya Increase (Decrease) in Other Short Term Liabilities 511 5   Jumlah pengeluaran Total Expenditure (37.676) 34.253

    Arus kas bersih dari aktivitas operasi Net Cash Flows from Operating Activities 91.540 251.478 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTMENT ACTIVITIES       Penambahan aset tanaman & aset tetap non tanaman Increase in Plant & Assets Fixed Assets Non Plant (141.576) (218.936)   Penambahan pekerjaan dalam penyelesaian Increase in Contruction in Progress (5.112) (4.008)   Penambahan persemaian bibit Increase in Seed Inventories (142) (9.587)   Penambahan (penurunan) beban tangguhan Increase (Decrease) in Difered Charges (28.459) -     Arus kas bersih dari aktivitas investasi Net Cash Flows from Investing Activities (175.289) (232.531) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES       Kenaikan kewajiban pemerintah Increase in Obligations to Government - 68   Kenaikan hutang bank jangka panjang Increase in Long-Term Bank Loans 83.500 28.897   Kenaikan (penurunan) kewajiban est.imbalan pasca kerja Increase (Decrease) in Estimated (4.794) 2.750   Kenaikan (penurunan) kewajiban pajak tangguhan Increase (Decrease) in Deferred Tax Liabilities (113) 488

  Penggunaan cadangan Used of Reserves - (10.253)

  Pembagian deviden Dividend (13.222) (23.157)

  Pembagian dana PKBL Partnership Programme Fund (2.644) (4.631)   Kenaikan penyertaan Increase in Participation (4.509) (1.000)     Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan Net Cash Flows from Financing Activities 58.218 (6.838)

Kenaikan (penurunan) arus kas Cash and Cash Equivalents (25.531) 12.109 Saldo awal kas dan setara kas Beginning Balance Cash and Cash Equivalents 46.663 34.554


(28)

0.00 50.00 100.00 150.00 200.00 250.00

2010 2009 2008 2007 2006

Rasio Solvabilitas Rasio Lancar Imbalan Terhadap Pemegang Saham

Rasio Keuangan

Rasio keuangan perusahaan berupa proitabilitas, likuiditas, aktivitas, dan leverage 2010 masing-masing sebesar :

a. Rasio proitabilitas

· Imbalan kepada pemegang saham sebesar 20,36%,

· Imbalan investasi sebesar 38,36% b. Rasio Likuiditas

· Rasio Kas sebesar 6,51% · Rasio Lancar sebesar 76,98% c. Rasio aktivitas

· Perputaran persediaan sebesar 65 hari · Perputaran total aset sebesar 1.89 (kali) d. Rasio leverage

· Rasio modal sendiri terhadap total aset sebesar 42,00%

· Rasio solvabilitas sebesar 205,76%

Meskipun demikian, berdasarkan indikator tersebut perusahaan masih mampu memenuhi kewajiban dan menjalankan proses bisnisnya secara berkelanjutan, karena nilai solvabilitas di atas 100%.

Financial Ratio

Company Financial Ratio are proitability, liquidity, activity, and leverage 2010 as the following :

a. Proitability Ratio

· Repayment for shareholders 20.36%, · Repayment for investment 38.36% b. Liquidity Ratio

· Cash Ratio 6.51% · Current Ratio 76.98% c. Activity Ratio

· Supply Rotation 65 days

· Total Asset Rotation 1.89 (times) d. Leverage Ratio

· Self Capital Ratio to Total Asset 42.00% · Solvability Ratio 205.76%

Based on the indicators above, the Company is capable to fulill the obligations and run the businss process continuously, as the solvability value is more than 100%.

Rasio Keuangan Perusahaan ( %)


(29)

Capability to Pay Debt

The solvability is the level to measure the capability to pay the company debt as per the Government Rules No. 22/2004. The solvability level in 2010 was 42.00% or decreased 1.84% compared to 2009 which was 43.84%. The decrease caused by the signiicant increase of obligation of 13.03% compared to the increase of wealth of 14.69%. The increase of obligation is the consequency of the Company policy, i.e. the Business Development which need quite high external fund. The Company solvability level also relates to the decrease of commoi\duty price as the result of global economy crisis. As for the Company Long Term Plan in 2010-2014, in the next ive years ahead, the Company inancial ration would be better.

Kemampuan Membayar Hutang

Tingkat Solvabilitas untuk mengukur kemampuan membayar hutang perusahaan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2004. Tingkat solvabilitas tahun 2010 sebesar 42,00% atau turun 1,84% dibanding tahun 2009 sebesar 43,84%. Penurunan ini disebabkan kenaikan kewajiban yang cukup signiikan sebesar 13,03% dibandingkan dengan peningkatan kekayaan yang sebesar 14,69.%. Kenaikan kewajiban ini merupakan konsekuensi dari kebijakan Perusahaan berupa Pengembangan Usaha yang tentunya membutuhkan dana eksternal cukup tinggi. Selain hal tersebut, kemampuan membayar hutang Perseroan juga terkait dengan penurunan harga komoditi sebagai dampak adanya krisis ekonomi global. Sesuai dengan Rencana Jangka Panjang Perseroan tahun 2010 - 2014, dalam jangka waktu lima tahun ke depan rasio keuangan Perusahaan akan semakin membaik.

Belanja Modal/Capital Expenditure

Realisasi investasi tahun 2010 berjumlah Rp 848.122 juta, meningkat sebesar 15,64% dibandingkan tahun 2009 yang mencapai Rp 733.440 juta. Peningkatan investasi ini terutama terjadi pada investasi tanaman meliputi :

· Investasi tanaman perkebunan sampai dengan tahun 2010 meningkat sebesar 24,25% dari Rp 440.897 juta menjadi Rp 547.827 juta.

· Investasi tanaman aneka kayu sampai dengan tahun 2010 meningkat sebesar 4,96%, dari Rp 241.370 juta menjadi Rp 253.330 juta.

Kewajiban Terhadap Pemerintah

Total Kewajiban PTPN XII (Persero) terhadap pemerintah pada tahun 2009 sebesar Rp 74,49 milyar, meliputi Pajak Pusat sebesar Rp 31,27 milyar, Pajak Daerah sebesar Rp 20,06 milyar dan pajak atas deviden sebesar Rp 23,16 milyar. Sedangkan pada tahun 2010 total Kewajiban PTPN XII (Persero) terhadap pemerintah sebesar Rp 150,41 milyar, meliputi Pajak Pusat sebesar Rp 116,06 milyar, Pajak Daerah Rp 21,13 milyar dan pajak atas deviden sebesar Rp 13,22 milyar.

Capital Expenditure

The result of investment in 2010 was Rp 848,122 million. It increased 15.64% compared to 2009 which was Rp 733,440 million. The investment increase happened to the plant investment consists of :

· Investment of plantation up to 2010 increased 24.25% from Rp 440,897 million to become Rp 547,827 million.

· Investment of timber up to 2010 increased 4.96%, from Rp 241,370 milion to become Rp 253,330 million.

Obligation to Government

Total obligation of PTPN XII (Persero) to the government in 2009 is Rp 74.49 billion consists of Central Tax for Rp 31.27 billion, Regional Tax for Rp 20.06 billion and Devidend Tax for Rp 23.16 billion. While in 2010, the total obligation of PTPN XII (Persero) to teh Government is Rp. 150.41 billion consists of Central tax for Rp 116.06 billion, Regional Tax for Rp 21.13 bilion and Devidend Tax for Rp 13.22 billion.


(30)

STRUKTUR ORGANISASI

PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO)

STRUCTURE OF ORGANIZATION OF PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO)

RUPS

DIREKTUR KEUANGAN Drs. Sahala Hutasoit DIREKTUR PRODUKSI

Ir. Danu Rianto

MANAJER WILAYAH I

MANAJER WILAYAH II

MANAJER WILAYAH III

KABAG DI KANDIR MANAJER

KEBUN MANAJER

KEBUN MANAJER

KEBUN

DIREKTUR UTAMA Ir. Nurhidayat, MM


(31)

Keterangan :

Garis Komando

Garis Pembinaan

Garis Koordinasi

KOMITE AUDIT

Drs. Abdul Djalil Madjid, MM - Ketua/Anggota Ir. Syukur Iwantoro, MS, MBA - Anggota Diner Yusrizal Ekaputra Saragih, SP, MSE - Anggota Herudi Kandau Nugroho, SE - Anggota

DIREKTUR PEMASARAN & RENBANG

Ir. Sugeng Budi Rahardjo

KEPALA RS BHAKTI

HUSADA KEPALA

RS.KALIWATES MANAJER

UNIT USAHA INDUSTRI HILIR

DIREKTUR SDM & UMUM Ir. Soewarno, MM

DEWAN KOMISARIS

- Komisaris Utama - Komisaris

- Komisaris - Komisaris - Komisaris Ir. Syukur Iwantoro, MS, MBA

Drs. Abdul Djalil Madjid, MM DR. Ir. Delima H. A. Msi

Hambra, SH, M.Hum Drs. Nukman C. S., M.Hum.


(32)

PTPN XII (Persero) memiliki perusahaan asosiasi sebagai berikut:

1. PT Alam Lestari Nusantara

Sesuai dengan Keputusan RUPS-LB PT Alam Lestari Nusantara yang mendapat Surat Persetujuan dari Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. 5-544/MBU/2010, tanggal 3 September 2010 dan dimuat dalam Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 25 tanggal 11 November 2010 yang dibuat di hadapan Notaris Meissie Pholuan, SH dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-58-566. AH.01.02., tanggal 16 Desember 2010, maka PTPN XII (Persero) memiliki saham sebesar 20% atau sebanyak 4.080 lembar saham dengan nominal saham sebesar Rp 1.000.000,00 pada PT Alam Lestari Nusantara yang berkedudukan di Jakarta.

2. PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara

Sesuai dengan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara No. 4, tanggal 16 Nopember 2009 yang dibuat dihadapan Notaris N.M. Dipo Nusantara Pua Upa, SH, maka PTPN XII (Persero) memiliki saham sebesar 6,67% atau sebanyak 1.000 lembar saham dengan nominal saham sebesar Rp 1.000.000,00 pada PT Kharisma Pemasaran Bersama.

3. PT Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II

Sesuai dengan Akta Pendirian No. 194, tanggal 21 Juli 2010 yang dibuat dihadapan Notaria Arry Suprapto, SH, maka PTPN XII (Persero) memiliki saham sebesar 8,17% atau sebanyak 450 lembar saham dengan nominal saham sebesar Rp 1.000.000,00 pada PT Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II.

4. Indoham Hamburg (Penyertaan)

Sesuai dengan Surat Indoham Hamburg No. 155/12/Imd/196/dk/ tanggal 13 Desember 1994 dan Akta Pendirian Indoham Hamburg Nr. 1124 der Urkunderolle fur 2003 R sdan SU 32/03, tanggal 8 Juli 2003, maka PTPN XII (Persero)

PTPN XII (Persero) has associations as the following : 1. PT Alam Lestari Nusantara

In accordance with the Minutes of Extraordinary Shareholder Meeting of PT Alam Lestari Nusantara which has been approved by State Minister of State Owned Enterprise No. 5-544/MBU/2010 dated 3 September 2010 and recorded in the Act of Statutes Novation No. 25 dated 11 November 2010 made and witnessed by the Notary Meissie Pholuan, SH and has been legalized by Minister of Justice and Human Right of the Republic of Indonesia No. AHU-58-566.AH.01.02 dated 16 December 2010, PTPN XII (Persero) owns the shares of 20% or 4,080 pages with nominal Rp 1,000,000.00 at PT Alam Lestari Nusantara located in Jakarta.

2. PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara In accordance with the Article of Association of Limited Company of PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara No. 4 dated 16 November 2009 which was signed and witnessed by the Notary N.M. Dipo Nusantara Pua Upa, SH, PTPN XII (Persero) owned the shares of 6.67% or 1,000 pages with nominal Rp 1,000,000.00 ata PT Kharisma Pemasaran Bersama.

3. PT Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II

In accordance with the Article of Association No. 194 dated 21 July 2010 which was signed and witnessed by the Notary Arry Suprapto, SH, PTPN XII (Persero) owns the shares of 8.17% or 450 pages with nominal Rp 1,000,000.00 at PT Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II.

4. Indoham Hamburg (Investments)

In accordance with the Letter from Indoham Hamburg No. 155/12/Imd/196/dk dated 13 December 1994 and the Article of Association of Indoham Hamburg No.. 1124 der Urkunderolle fur 2003 R and SU 32/03 dated 8 July 2003, PTPN

DAFTAR ANAK PERUSAHAAN DAN ASOSIASI


(33)

5. PT Riset Perkebunan Nusantara

Sesuai dengan Akta No. 1, tanggal 20 November 2009, yang dibuat dihadapan Notaria Hasbullah Abdul Rasyid, SH, M.Kn, maka PTPN XII (Persero) memiliki saham sebesar 6,67% atau sebanyak 50 lembar saham dengan nominal saham sebesar Rp 1.000.000,00 pada PT Riset Perkebunan Nusantara.

5. PT Riset Perkebunan Nusantara

In accordance with the Act No. 1 dated 20 November 2009, which was signed and witnessed by the Notary Hasbullah Abdul Rasyid, SH, M.Kn, PTPN XII (Persero) owns the shares of 6/67% or 50 pages with nominal Rp 1,000,000.00 at PT Riset Perkebunan Nusantara.

Akademi Keperawatan RUSTIDA, Krikilan, Banyuwangi Academy of Nursing RUSTIDA, Krikilan, Banyuwangi


(34)

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS

In the efforts to make a World

Class Compay in agrobusiness,

Board of Commissioners and

Director are committed to develop

the business by implementing

innovations through the business

Menapak cita-cita menjadi World

Class Company khususnya dalam

bidang agribisnis, Dewan Komisaris

beserta Direksi berkomitmen untuk

mengembangkan usaha dengan

melakukan inovasi usaha yang


(35)

Assalamu’alaikum wr. wb.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmatNya kita dapat melaksanakan kegiatan tahun 2010 dengan pencapaian kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan secara umum dapat memenuhi target kinerja yang telah ditetapkan sesuai RUPS PTPN XII (Persero) tahun 2010. Sebelumnya kami segenap jajaran Dewan Komisaris dan Direksi beserta seluruh karyawan PTPN XII (Persero) mengucapkan dukacita dan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Ibu Ir. Retno Mursudarini, Msi, Direktur Keuangan PTPN XII (Persero) pada tanggal 1 April 2010 yang lalu. Semoga arwah beliau diterima disisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran, Amin. Kiranya pengabdian dan kerja keras almarhumah dapat menjadi tauladan untuk melanjutkan perjuangan dalam membangun dan mengembangkan PTPN XII (Persero).

Peranan sektor perkebunan, yang merupakan bisnis utama PTPN XII (Persero), sebagai bagian integral dari sistem pembangunan ekonomi nasional, semakin penting dan strategis, terutama kontribusinya dalam penyerapan tenaga kerja, penyedia bahan baku industri, serta penghasil devisa sektor non migas. Indikator kinerja strategis lainnya adalah sumbangan terhadap nilai tukar pekebun dan nilai tukar komoditas sektor perkebunan yang lebih baik dibandingkan dengan sektor non perkebunan.

Di dalam era globalisasi yang sarat dengan persaingan dalam bidang usaha khususnya agribisnis serta adanya perubahan mendasar sebagai konsekuensi dari adanya globalisasi, diperlukan komitmen dan keyakinan serta percaya diri sebagai modal untuk melangkah maju ke depan dengan lebih baik. Perubahan mendasar yang mewarnai peranan sektor perkebunan adalah : (1) Transformasi struktur perekonomian nasional; (2) globalisasi perekonomian;

(3) meningkatnya ancaman terhadap perubahan iklim serta sistem perkebunan berkelanjutan; (4) perubahan-perubahan institusional yang

berkaitan dengan ketiga aspek tersebut.

Walaupun kondisi perekonomian Indonesia secara makro memberikan dampak positif yang cukup signiikan bagi perkembangan usaha PTPN XII (Persero), namun tantangan perubahan mendasar dalam sektor perkebunan diatas, memerlukam kepiawaian dan kecerdasan dalam menyikapinya. Oleh karena itu, Dewan Komisaris bersama Direksi PTPN XII (Persero) senantiasa mendorong peningkatan peran dan peningkatan usaha PTPN XII (Persero) untuk menjadi Perusahaan Kelas Dunia (World Class Company), dengan

Assalamu’alaikum wr. wb.

Gratitude to Allah SWT for his grace, so we can complete the activity on 2010 and achieved a better performance compared to the previous year. Generally speaking, it has reached the targeted performance as stated in the General Shareholder Meeting of TPN XII (Persero) 2010. Board of Commissioners and Directors and all employees of PTPN XII (Persero) would like to express our deep condolences as for Ibu Retno Mursudarini, MSi,

Finance Director of PTPN XII (Persero) has passed away on 1 April 2010. Wishing her spirit be accepted beside Almighty God, and the family left behind given strength and irmness. Amen. Hopefully, her dedication and hard work would be guidelines to continue the struggle in developing and improving PTPN XII (Persero).

The role of plantation sector, as the core business of PTPN XII (Persero), as an integral part of the national economy development system, has become more important and strategic, particularly its contribution to absorb manpower, industrial raw material supply, and as non-oil and natural gas dividend producer. The other strategic performance indicator is the contribution to the peasant exchange value and plantation sector commodity exchange value which are better compared to the non plantation sector.

In the globalization era which is full of competition in business particularly agro business, as well as the basic change as the consequency of the globalization, it is necessary to have commitment and faith and self conidence as capital to step forward in better way. The basic change which colors the role of plantation sector are :

(1) Structural Transformation of National Economy; (2) Economy Globalization;

(3) Increased threats to the climate change and continuous plantation system;

(4) Institutional change related to the three aspects above.

Even though the economical condition in Indonesia, in macro way, has resulted signiicant positif efects for the business development of PTPN XII (Persero), but the basic change of challenge in plantation sector will need the expertise and intelligence in taking care of it. Therefore, the Board of Commissioners and Directors of PTPN XII (Persero) always encourage the improvement of roles and business of PTPN XII (Persero) to become a World Class Company with the guidance of principles of


(36)

tetap berpegang pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).

Dewan Komisaris, selaku wakil Pemegang Saham dan bertindak sebagai pengawas dan pemberi nasihat, telah mengkaji strategi dan kebijakan bisnis PTPN XII (Persero), yang telah diformulasikan dalam RJPP 2009-2013 dan telah melakukan pembahasan RKAP 2010, sekaligus juga memberikan panduan dan masukan kepada direksi terkait permasalahan yang timbul. Selain itu, Dewan Komisaris memberikan saran agar PTPN XII (Persero) membangun jaringan distribusi di setiap unit usaha yang berhubungan langsung dengan masyarakat seperti Pengembangan Usaha Industri Hilir yakni Café Rollaas, Pengembangan Wisata Agro Gunung Gumitir, Pengembangan RS Kaliwates Jember dan RS Bhakti Husada Krikilan serta Pengembangan Usaha Sinergis dengan BUMN lainnya.

Pencapaian Kinerja

Di tahun 2010, PTPN XII (Persero) menghadapi tantangan yang cukup signiikan baik dipasar domestik maupun pasar internasional. Tingkat inlasi nasional sebesar 6,96% yang serta pengaruh perubahan iklim yang berdampak pada penurunan produksi beberapa komoditas mempengaruhi kinerja bidang usaha agribisnis. Selain itu, luktuasi harga komoditi secara tajam dan sulit diprediksi, memberikan pengaruh yang tidak kecil pada kinerja perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Perubahan dalam model pemasaran yang mengandalkan pada supply chain dan ketepatan dan kecepatan informasi, memerlukan evaluasi dan kreativitas lebih tinggi dalam manajemen pemasaran. Dengan perencanaan yang matang dan antisipasi serta evaluasi yang dilakukan secara periodik, PTPN XII (Persero) mencatat hasil gemilang yakni :

• Nilai Penjualan mencapai Rp934.438 juta atau meningkat sebesar 7,62% dari tahun 2009 yang mencapai Rp868.252 juta;

• Laba bersih mencapai Rp100.993 juta atau meningkat sebesar 52,77% dari tahun 2009 yang mencapai Rp66.108 juta ;

• Total Aset perusahaan Rp1.180.931 juta atau meningkat sebesar 14,69% dari tahun 2009 yang

Good Corporate Governance.

Board of Commissioners, as the representative of the shareholders and who act as the overseers and advisors, have observed the business strategy and policy of PTPN XII (Persero), which has been formulated in the RJPP 2009-2013 and has discussed in the Work Plan and Budget Proposal (RKAP) 2010, as well as provided guidelines and recommendations to Directors regarding the issues arisen. Board of Commissioners also provide suggestions that PTPN XII (Persero) build distribution network at each business unit which directly connect with the community like the Downstream Industrial Business Development, i.e. Café Rollaas, Development of Agro Tourism of Gunung Gumitir, Development of Kaliwates Hospital in Jember and Bhakti Husada Hospital in Krikilan and Sinergic Business Development with other State Owned Enterprise.

Performance Achievement

In 2010, PTPN XII (Persero) faced signiicant challenges either in domestic or international markets. The national inlation level was 6.96% and the climate change has afected the decrease of several commodities and performance of agro business. The luctuation of commodity price was very sharp and diicult to predict and caused big efect to the company performance either directly or indirectly.

The change in marketing model which emphasizes the supply chain, promptness and information speed, need more evaluation and higher creativity in markerting management. By having good plan and regular anticipation and evaluation, PTPN XII (Persero) recorded good performance as the following :

• Selling value reached Rp 934,438 million or increased 7.62% from 2009 which was Rp 868,252 million;

• Net proit reached Rp 100,993 million or increased 52.77% from 2009 which was Rp 66,108 million; • Total of Company Asset Rp 1,180,931 million


(37)

produk unggulan yang dihasilkan perusahaan ini terus meningkat di satu sisi, namun ketatnya persaingan dalam mutu dan kualitas yang dihasilkan oleh kompetitor disisi lainnya, PTPN XII (Persero) memandang situasi ini sebagai tantangan dan peluang untuk lebih meningkatkan produksi dan kualitas produk yang akan dihasilkan dengan memprioritaskan pada produk-produk unggulan yang telah dituangkan dalam strategi dan kebijakan PTPN XII (Persero). Ke depan PTPN XII (Persero) berusaha untuk meningkatkan kualitas produk unggulan melalui pengembangan industri hilir untuk mewujudkan cita-cita sebagai perusahaan kelas dunia dibidang agribisnis. Melalui bidang usaha unggulan seperti penanaman pohon kayu dan pengembangan industri hilirnya, PTPN XII (Persero) diharapkan akan lebih meningkatkan kontribusinya dalam pengembangan ekonomi nasional dan serta pembangunan sektor perkebunan secara berkelanjutan.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Untuk menjamin pertumbuhan usaha yang berkelanjutan, Dewan Komisaris PTPN XII (Persero) menganggap kebijakan formal mengenai Tata Kelola Perusahaan yang baik adalah sangat penting. Kami berkeyakinan bahwa Tata Kelola Perusahaan yang baik memberikan manfaat bagi shareholder. Untuk itu, PTPN XII (Persero) tetap berkomitmen untuk melaksanakan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, melalui penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance

(GCG) dengan menerapkan berbagai langkah-langkah untuk memperbaiki, memperkuat dan menyempurnakan pelaksanaan praktik GCG di seluruh tingkatan organisasi secara optimal dan efektif. Kegiatan dimaksud antara lain adalah melakukan review berbagai kebijakan dan Sumber Daya Manusia serta prosedur-prosedur pelaksanaan agar senantiasa selaras dengan tujuan perkembangan PTPN XII (Persero) ke depan dan ketentuan peraturan perundangan.

Dalam hal tanggungjawab sosial terhadap lingkungannya PTPN XII (Persero) senantiasa berupaya memberikan manfaat kepada lingkungannya dengan membantu terwujudnya generasi masa depan bangsa yang lebih baik. Bentuk tanggung jawab sosial PTPN XII (Persero) adalah berupaya meningkatkan pendidikan maupun kesehatan masyarakat, berikut sarana penunjangnya, sedangkan di bidang sosial dengan memberikan bantuan sosial pada daerah-daerah yang terkena musibah serta kepedulian lainnya melalui program PKBL.

on one side, however, with the tight competition in quality produced by other competitor on the other side, PTPN XII (Persero) considers this as a challenge and opportunity to improve the production and product quality to be produced by prioritizing the main products as it has been stated in the strategy and policy of PTPN XII (Persero).

In the near future PTPN XII (Persero) is improving the quality of superior products through the development of downstream industry to make the dream come true as a world class company in agro business. Through the main business like tree planting and development of downstream industry, PTPN XII (Persero) is expected to improve the contibution in the development of national economy and continuous development in plantation sector.

Good Corporate Governance

In order to ensure the continuous business growth, Board of Commissioners of PTPN XII (Persero) consider that the formal policy about Good Corporate Governance is very important. We believe that the Good Corporate Governance gives beneits to the shareholders. Therefore, PTPN XII (Persero) is committed to implement the principles of Good Corporate Governance by implementing various steps to repair, enforce and revise the practice of GCG at all level in the organization in optimal and efective way.

The activity for example is to review various policy and Human Resources and procedures to be harmonious with the future goal of development of PTPN XII (Persero) as well as of the laws and regulations.

Regarding the social responsbility, PTPN XII (Persero) contributes the beneits to the environment by developing better future generation. The example of the social responsibility is improving the education or people health and supporting media, granting donation to the areas which sufer from natural disaster or other awareness through the program of PKBL.


(38)

Dewan Komisaris mendukung seluruh jajaran manajemen untuk memenuhi ketentuan Tata Kelola Perusahaan yang baik, pengendalian internal dan manajemen risiko, sehingga PTPN XII (Persero) mampu terus berkembang dengan baik dan sehat, selaras dengan pertumbuhan ekonomi terutama di Indonesia. Kami yakin PTPN XII (Persero) akan mampu memberikan dampak pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di masa yang akan datang serta senantiasa memfokuskan upaya-upaya memperkuat pondasi bisnis dengan meletakkan dasar-dasar yang baik dalam mencapai tujuan. Akhirnya, kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Direksi dan seluruh Karyawan PTPN XII (Persero).

Tanpa komitmen, kerja keras, dan profesionalisme mereka semua, prestasi 2010 yang menggembirakan ini tidak akan terwujud. Kami berkeyakinan bahwa melalui optimisme, harmoni, kapasitas dan kompetensi yang dimilikinya, PTPN XII (Persero) akan mampu melewati masa-masa sulit ini dan tetap berpotensi untuk terus berkembang sekaligus mewujudkan visinya di tahun-tahun mendatang.

Wassalamu’alaikum wr. wb.,

Board of Commissioner fully support the Management to fulil the requirement of Good Corporate Governance, internatinal control and risk management, so that PTPN XII (Persero) is capable to develop properly, healthy and harmonious with the economy growth in Indonesia. We believe that PTPN XII (Persero) would be capable to give efect to continous economy growth in the near future and to focus to the eforts to reinforce the business foundation by putting the best foundation in reaching the purpose.

Finally, we would like express the highest appreciations to Board of Directors and all employees of PTPN XII (Persero).

Without commitment, hard work and professionalism from all of them, the satisfying performance in 2010 would not have been achieved. We believe that through the optimism, harmonization, capacity and competence, PTPN XII (Persero) would be able to pass all hard times and be potential to keep developing and reaching the vision in the near future.

Wassalamu’alaikum wr. wb., DEWAN KOMISARIS

Dr. Ir. Delima H. Azhari, M.Si.

Komisaris Utama

Ir. Syukur Iwantoro, MS.MBA Hambra, SH, M.Hum


(39)

(40)

LAPORAN DIREKSI

REPORT OF BOARD OF DIRECTORS

“Pencapaian hasil dari kerja keras

yang dilakukan oleh seluruh keluarga

besar PTPN XII (Persero) merupakan

prestasi yang cukup membanggakan

di tahun 2010 ini. Untuk itu, Direksi

“The achievement from the hard work

done by the big family of PTPN XII

(Persero) is a satisfying performance

in 2010. Therefore, the Directors

would be always consistent in pushing


(41)

Assalamu’alaikum wr. wb.

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala berkah dan hidayah-Nya, laporan kinerja PTPN XII (Persero) tahun 2010 dapat kami sampaikan dengan hasil peningkatan kinerja yang menggembirakan.

Sebelumnya, kami segenap jajaran Direksi beserta seluruh karyawan PTPN XII (Persero) mengucapkan dukacita yang mendalam atas meninggalnya Direktur Keuangan Ir. Retno Mursudarini, MSi

yang telah meninggal dunia pada 1 April 2010. Kiranya pengabdian dan kerja keras yang beliau berikan bersama tim dalam membangun dan mengembangkan PTPN XII (Persero) ini menjadi motivasi kami untuk melanjutkan kiprah perjuangan yang telah dilaksanakan.

Tumbuh, Lestari dan Bermakna yang menjadi motto dan slogan kami, memberikan dorongan kepada kami dalam meningkatkan usaha di bidang hulu maupun industri hilir. Dalam hal ini, peningkatan usaha di bidang hulu memberikan dampak yang cukup signiikan bagi perkembangan PTPN XII (Persero) dan juga memberikan kesempatan bagi mitra kerja untuk membangun perekonomian sektoral. Selain itu, pengembangan di bidang hilir terus kami upayakan dengan fokus kegiatan yang diarahkan pada eksistensi dan sentuhan langsung dengan masyarakat secara umum.

Dalam rangka meningkatkan usaha sektor perkebunan dan mengenalkan produk-produk kami kepada masyarakat luas, selain meningkatkan usaha di bidang hulu, di bidang industri hilir, PTPN XII (Persero) menyajikan inovasi dan terobosan baru sehubungan dengan perkembangan era, yakni dengan adanya Cafe Rollaas di Surabaya yang mengolah bahan baku dari PTPN XII (Persero) menjadi siap dikonsumsi bagi masyarakat.

Assalamu’alaikum wr. wb.

Gratitude to Allah SWT, for His grace, we could present the Performance Report of PTPN XII (Persero) for 2010 which has been satisfyingly improved.

Board of Directors and all employees of PTPN XII (Persero) would like to say our deep condolences as for Ibu Ir. Retno Mursudarini, MSi, Finance Director who passed away on 1 April 2010. Hopefully her dedication and hard work given to the team in developing and improving PTPN XII (Persero) would motivate us to continue the struggle implemented.

Grow, Long Lasting and Meaningful, as the motto and slogan, would encourage us in improving the business in upstream and downstream industry. In this case, the development of upstream business will give signiicant afect to the development of PTPN XII (Persero) and provide opportunity for the business partner to build the sectoral economy. The development of downstream business would be implemented by focusing to the activity directed to the existency and direct touches to the community.

In order to improve the plantation sector business and introduce our products to the community, apart from the development of upstream industry, PTPN XII (Persero), at the downstream industry, performs the innovations relating to the era development, i.e. Cafe Rollaas in Surabaya which manages the raw material from PTPN XII (Persero) to be consumable to the community.

Kinerja

Strategi Usaha tahun 2010

Dalam rangka menghadapi era bisnis di tahun 2010, PTPN XII (Persero) melakukan strategi usaha untuk mengantisipasi hal-hal yang bersifat menekan laju pertumbuhan usaha. Dalam hal ini terdapat strategi-strategi yang diterapkan oleh PTPN XII (Persero), yakni:

Performance

Business Strategy 2010

In order to face the business era, PTPN XII (Persero) is planning to do the business strategy to anticipate the issues which pressure the business growth. The strategies implemented by PTPN XII (Persero) are the following :


(1)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO) PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2010 For the Year Ended December 31, 2010 (Dengan Perbandingan Angka untuk Tahun

yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2009)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2009) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

43. 43.

44. 44.

There are no significant events after balance sheet date that affect the presentation of financial statements at that date.

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan pada tanggal 11 April 2011.

Company management is responsible for the preparation of financial statements that were completed on 11 April 2011.

TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN MANAGEMENT RESPONSIBILITIES

SUBSEQUENT EVENT TRANSACTIONS KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA

Tidak ada peristiwa setelah tanggal neraca yang berpengaruh kepada penyajian laporan keuangan pada tanggal neraca.


(2)

(3)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO) RINCIAN PIUTANG USAHA LAIN-LAIN

31 Des 2010 / 31 Des 2009 /

Dec 31, 2010 Dec 31, 2009

CV Mitra Makmur 4.409.090 5.712.250 CV Mitra Makmur

PT Rimba SM 2.987.180 - PT Rimba SM

CV Suryo 1.547.943 16.753.996 CV Suryo

Tea Master 300.000 - Tea Master

UD Gading Mas ekspor 169.795 18.389.972 UD Gading Mas Ekspor PT Bumi Karya Ekspor 59.150 186.000 PT Bumi Karya Ekspor PT Walibi Jadi Mekar Ekspor 54.750 - PT Walibi Jadi Mekar Ekspor

Bintang Jaya Makmur 45.000 - Bintang Jaya Makmur

PT Sumber Mas Indah - 42.096.000 PT Sumber Mas Indah

Padakersa - 120.611.400 Padakersa

PT Asal Jaya - 5.588.300 PT Asal Jaya

CV Prima Mandiri - 1.408.660 CV Prima Mandiri

PT Bintang T.S - 44.838 PT Bintang T.S

PT Mulyosari P - 69.413 PT Mulyosari P

Seyong International - 498.200 Seyong International

PT Antar lintas Nusantara - 34.901.166 PT Antar lintas Nusantara

CV catur Jaya Utama - 101.000 CV catur Jaya Utama

Piutang penjualan lokal kebun - 51.414.340 Piutang penjualan lokal kebun 9.572.908

297.775.535

Lampiran / Appendix - 1

URAIAN DESCRIPTION

PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO)

Per 31 Desember 2010

(Dengan Perbandingan Angka Per 31 Desember 2009)

Jumlah Total

DETAILS OF OTHER TRADE RECEIVABLES

As of December 31, 2010 (With Comparative Balance as of December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)


(4)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO) RINCIAN HUTANG USAHA - LAIN-LAIN

31 Des 2010 / 31 Des 2009 /

Dec 31, 2010 Dec 31, 2009

Hutang Niaga Kebun dan RS 3.477.747.377 3.694.663.914 Hospital and Trade Payables Estate Hutang Niaga KTU 421.439.843 291.500.039 KTU Trade Payables CV. Mitra Mandiri 174.000.000 - CV. Mitra Mandiri Hutang Niaga Kebun Malangsari 162.564.200 7.645.250 Malangsari Estate Trade Payables CV Karya Baru 105.985.500 - CV Karya Baru PT Prambanan Kencana 102.555.000 180.970.800 PT Prambanan Kencana Surveyor Indonesia 93.794.000 77.727.272 Surveyor Indonesia PT Putra Jaya Tunggal Sejati 65.837.000 - PT Putra Jaya Tunggal Sejati CV Puncak Prima 52.481.000 - CV Puncak Prima CV Citra Nusantara 48.051.818 - CV Citra Nusantara CV Jatibaik Inti Prima 44.635.000 - CV Jatibaik Inti Prima CV Barokah Jaya 33.999.080 - CV Barokah Jaya IR. H. Slamet Sulaiman 24.000.000 - IR. H. Slamet Sulaiman PT Sarana Strategi Indonesia 22.674.545 - PT Sarana Strategi Indonesia

PT Sucofindo 20.457.825 40.834.643 PT Sucofindo

CV Fajar Elektronik 10.595.455 - CV Fajar Elektronik PT Mita Putra Mandiri 6.455.000 18.451.359 PT Mita Putra Mandiri PT Putra Kencana A.T 1.500.000 - PT Putra Kencana A.T

Lain-lain - 1.776.280.806 Others

PT Tritama Eka Mandiri - 149.906.025 PT Tritama Eka Mandiri CV Tri Putra Mandiri - 132.120.052 CV Tri Putra Mandiri CV Surya Kencana - 63.291.000 CV Surya Kencana

PT Inosco - 54.690.203 PT Inosco

CV Varuna Tirta Perkasa - 37.175.913 CV Varuna Tirta Perkasa PT Dutakom - 35.298.000 PT Dutakom UD Pujiarso - 18.351.420 UD Pujiarso CV Dafa Teknik - 9.945.000 CV Dafa Teknik PT Calmic Indonesia - 7.825.000 PT Calmic Indonesia PT Inja Perkasa Tama - 7.660.430 PT Inja Perkasa Tama CV Indo Teknik - 4.910.000 CV Indo Teknik PT Asuransi Puri Asih - 4.200.000 PT Asuransi Puri Asih PT Asuransi Jiwa Sraya - 4.006.000 PT Asuransi Jiwa Sraya PT Saver Mulia - 3.886.814 PT Saver Mulia CV Bayuata Print - 3.281.818 CV Bayuata Print PT Astra International - 3.033.155 PT Astra International PT UPS Cardig International - 2.507.633 PT UPS Cardig International PT Indositra Utama - 2.100.000 PT Indositra Utama PT Indocare Pasific - 1.575.000 PT Indocare Pasific PT Kerta Gaya Pusaka - 276.800 PT Kerta Gaya Pusaka PT Apotik Kimia Farma - 15.273 PT Apotik Kimia Farma

4.868.772.643

6.634.129.619

PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO) DETAILS OF TRADE PAYABLE - OTHERS

Jumlah Total

(Dengan Perbandingan Angka Per 31 Desember 2009) (With Comparative Balance as of December 31, 2009) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

URAIAN DESCRIPTION


(5)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO)

31 Des 2010 / 31 Des 2009 /

Dec 31, 2010 Dec 31, 2009

PT Muroco 209.843.420 171.430.450 PT Muroco

PT Tjakrindo Mas 129.026.271 - PT Tjakrindo Mas PT Integra Indocabinet 83.046.890 10.756.823 PT Integra Indocabinet Uang Panjar Pembeli 70.362.635 97.363.358 Down Payment of Buyers

UD Lentera 57.237.500 154.340.000 UD Lentera

Uang Muka Penjualan Malangsari 44.859.552 14.349.451 Sales Advance of Malangsari TOKO Sidomulyo 37.890.250 194.492.000 TOKO Sidomulyo Kayu D.S.N (Sengon) 36.711.685 - Kayu D.S.N (Sengon) Yuosuf Akbani 17.122.487 - Yuosuf Akbani UD Karimata 16.500.000 - UD Karimata CV Kayu multiguna 16.249.550 16.125.000 CV Kayu multiguna UD Karomah 15.200.000 - UD Karomah

UD Pelangi 12.910.300 161.511.650 UD Pelangi

KOKAD Gunung Gambir 12.121.000 - KOKAD Gunung Gambir

UD Tyas 11.300.000 854.300 UD Tyas

UD Jaya Abadi 5.816.500 9.500.000 UD Jaya Abadi PT Gemilang GMA 2.150.500 - PT Gemilang GMA PT Aneka Rimba Indonesia 1.358.690 - PT Aneka Rimba Indonesia PT Tritama Eka Mandiri 1.007.000 - PT Tritama Eka Mandiri UD Gading Mas 169.795 - UD Gading Mas CV Catur Jaya Utama 47.273 - CV Catur Jaya Utama

Indoma 4.032 - Indoma

CV Varuna Sakti - 49.749.000 CV Varuna Sakti PT Haldin Pacific semesta (Kayu) - 20.000.000 PT Haldin Pacific semesta (Kayu) Uang muka Penjualan - 15.555.000 Sales Advance CV Kayu mas - 8.134.000 CV Kayu mas PT Karya sarana Usaha - 3.000.000 PT Karya sarana Usaha PT Banua lima Sejurus - 756.000 PT Banua lima Sejurus PT Mirai Alam S - 10.000 PT Mirai Alam S

780.935.330

927.927.032

Per 31 Desember 2010 As of December 31, 2010

Lampiran / Appendix - 3

PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO)

RINCIAN UANG MUKA PENJUALAN LOKAL LAIN-LAIN DETAILS OF ADVANCES TO OTHER LOCAL SALES

Jumlah Total

(Dengan Perbandingan Angka Per 31 Desember 2009) (With Comparative Balance as of December 31, 2009) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)


(6)