3 Teknik dan Pengolahan
Memaksimalkan penggunaan sumber daya energi yang ada di kebun, antara
lain: sinar matahari, bahan bakar kayu dan sekam kopi untuk proses pengeringan,
memanfaatkan sumber air yang ada di Kebun sebagai penggerak Micro Hydro
Power untuk mengganti PLTD.
Menerapkan sistem jaminan mutu Utz Kapeh kopi, Hazard Analysis
Critical Control Point HACCP teh serta manajemen ISO 9001 karet
secara konsisten dan penerapan GMP Good Manufacturing Practices pada
pengolahan seluruh komoditi.
Mengembangkan produk loss pack baik dari mutu lokal maupun mutu ekspor
seiring dengan semakin banyaknya produsen Teh kemasan skala home
industri.
Membuka peluang pasar baru dengan memproduksi green bean mutu premium
dalam kemasan skala kecil 1 defect dengan merk Industri Hilir.
Mengembangkan usaha baru yaitu produksi gula tebu, Cafe Rollaas, Wisata
Agro di kebun-kebun, Veneer dan pabrik teh hijau.
3.2. Strategi Bidang Pemasaran 1. Komoditi Perkebunan
Komoditi Perkebunan
merupakan “barang komoditi” commodities goods,
di mana posisi tawar lebih berpihak kepada pembeli buyer’s market dan
terbentuknya harga sangat dipengaruhi oleh kondisi supply dan demand di pasar
dunia, maka strategi bidang pemasaran yang ditempuh antara lain, untuk
komoditi :
a. Karet
• Menjaga konsistensi mutu yang
dihasilkan. •
Perencanaan penjualan selain disesuaikan persediaan barang,
ketepatan dalam penyiapan barang sesuai jadual pengapalan,
juga
mempertimbangkan trend harga komoditi, kapasitas
gudang serta kebutuhan modal kerja.
• Penjualan dilakukan melalui
tender dan free sale yang dilaksanakan oleh PT KPBN
3 Techniques and Management
Maximize the utilization of energy resources at the plantations, i.e. sun ray,
irewood, cofee husk for drying process, utilize the water at the plantation as the
activator of Micro Hydro Power replacing Electrical Power Activator.
Consistently implement
the quality
standard system of Utz Kapeh cofee, Hazard Analysis Critical Control Point
HACCP tea and Management of ISO 9001 rubber and implement Good
Manufacturing PracticesGMP in the management of all commodities.
Improve the loss pack product either from the local or export quality as for the higher
producer of packed tea for home industry scale.
Open the opportunity of new market by producing premium quality of green bean
in small scale packaging 1 defect using the brand of downstream industry.
Improve the new business i.e. sugar cane production, Cafe Rollaas, Agro Tourism
at the plantations, Veneer and green tea factory.
3.2. Marketing Strategy
1. The commodity of plantation The
commodity of
plantation is
the commodities goods, where the bargaining position is more on the
buyer’s market and the decided price is very influenced by the Supply and
Demand condition in the world market. Therefore, the marketing strategy used
are the following :
a. Rubber •
Consistency in the product quality.
• Selling plan is adjusted not only
to the good supply, promptness in preparation of good shipping
schedule, but also to consider the commodity price trend, the
warehouse capacity and Work Capital need.
• Selling is done through the Tender
and Free Sale done by KPBN PTPN Jakarta. The selling price is based
121
PTPN XII PERSERO
2010 ANNUAL REPORT
on the market strength as guided by SICOM and the world market
condition. •
Apart from maintaining the traditional market segment, it
keeps finding out new market and improve the optimum
premium especially for Small Bale.
b. Cofee •
Consistency in the product quality.
• As coffee is a daily product, in
order to maintain the price in the market, the marketing system is
done by considering between the initial supply, the estimate
current yearly production and considering the production and
price trend of commodity in world market.
• Selling system is done by opening
Long Term Contract, Free Sales Outright Sales and Tender system.
While the price refers to the London Terminal Market LTM
and NY ”C” and keeps paying attention to the market selling
strength.
• Marketing Policy of PT KPBN and
PTPN XII Persero is to maintain the traditional buyers which have
been existing for a long time. PTPN XII Persero recently very
actively participates in various exhibitions, not only outside
the country Italy, Korea, USA, Australia etc but also inside the
country, with the expectation to get more new buyers and new
destinations.
c. Cocoa •
Consistency in the product quality.
• Selling plan is adjusted not only
to the good supply, promptness in preparation of good shipping
schedule, but also to consider the commodity price trend, the
warehouse capacity and Work Capital need.
Jakarta, harga jual berdasarkan kekuatan
pasar yang
berpedoman SICOM
serta kondisi pasar dunia.
• Di samping mempertahankan
pangsa pasar tradisional, tetap berupaya mencari pasar baru serta
meningkatkan premium mencapai optimal khususnya Small Bale.
b. Kopi •
Konsistensi terhadap mutu yang dihasilkan.
• Karena produksi kopi bukan daily
product, maka untuk menjaga eksistensi
di pasar,
sistem pemasaran kopi dilaksanakan
dengan memperhatikan antara persediaan
awal, estimasi
produksi tahun berjalan dan mempertimbangkan produksi
serta trend harga komoditi di pasar dunia.
• Sistem penjualan dilaksanakan
dengan membuka
kontrak jangka panjang LTC , penjualan
secara langsung free sales outright sales dan sistem tender,
sedangkan harga berpedoman pada London Terminal Market
LTM dan NY “C” dengan tetap memperhatikan kekuatan daya
beli pasar.
• Kebijakan pemasaran PT KPBN
dan PTPN XII Persero adalah tetap mempertahankan pembeli
tradisional yang yang sudah lama terbentuk, dan PTPN XII
Persero akhir-akhir ini sangat aktif mengikuti setiap pameran,
khususnya yang diadakan di luar negeri Italia, Korea, USA,
Australia di samping pameran di
dalam negeri,
dengan harapan mendapatkan pembeli
dan destinasi baru. c. Kakao
• Konsistensi terhadap mutu yang
dihasilkan. •
Perencanaan penjualan selain disesuaikan persediaan barang,
ketepatan dalam penyiapan barang sesuai jadual pengapalan,
juga mempertimbangkan trend harga komoditi dan kapasitas
gudang serta kebutuhan modal kerja.
122
LAPORAN TAHUNAN 2010
PTPN XII PERSERO
• Penjualan dilakukan melalui PT
KPBN Jakarta yang dilaksanakan baik melalui tender maupun
free sale, harga sesuai kekuatan pasar berpedoman pada LTM
dan NY “C” serta kondisi pasar dunia.
• Mempertahankan
pembeli tradisional yang sudah ada dan
berusaha mencari pangsa pasar baru.
d. Teh •
Konsistensi terhadap mutu yang dihasilkan.
• Perencanaan penjualan Teh
dibuat berdasarkan
bulan produksi, dan pembuatan mutu
produk yang akan dipasarkan selalu mengikuti trend harga di
pasar dunia.
• Penjualan dilakukan melalui
auction dan free sale oleh PT KPBN Jakarta Dubai dan
PTPN XII Persero dengan harga berpedoman pada supply
dan demand serta hasil tender di pasar dunia Mombasa,
Colombo, Kenya, India .
• Selain
mempertahankan pembeli tradisional yang sudah
ada, PT KPBN Jakarta berupaya aktif mencari pangsa pasar
baru dengan mengikuti setiap pameran
khususnya yang
diadakan di luar negeri.
2. Aneka Kayu dan Komoditi Lainnya