INFORMASI SEGMEN USAHA INFORMASI SEGMEN USAHA lanjutan

PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII PERSERO PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII PERSERO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2010 For the Year Ended December 31, 2010 Dengan Perbandingan Angka untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2009 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2009 Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain

38. INFORMASI SEGMEN USAHA lanjutan

38. BUSINESS SEGMENT INFORMATION continued Laba Rugi Usaha :

Operating Income Loss : a. Tanaman Perkebunan a. Plantations Karet Rubber Kakao Bulk Cocoa Bulk Kakao Edel Cocoa Edel Kopi Arabika Arabica Coffee Kopi Robusta Robusta Coffee Teh Tea

b. Aneka Kayu

b. Assorted Wood

ͻ ͻ ͻ ͻ i i ii ii ͻ ͻ

39. INSTMEN KEUANGAN: INFORMASI RISIKO KEUANGAN

39. a.

a. 114.608.932.116

17.770.578.105 145.983.900.010 18.926.153.665 6.184.810.012 2.619.050.950 9.202.134.681 Total Operating Expenses 134.872.509.000 Financial risk mangement objectives and policies 132.379.510.221 90.258.036.682 44.614.472.318 4.879.439.124 Sub Jumlah Jumlah Laba Usaha 319.079.513 Companys business include risk-taking activities with specific objectives with professional management. The main function of corporate risk management is to identify all key risks, measuring these risks and manage risk positions. FINANCIAL INSTRUMENT: INFORMATION ON FINANCIAL RISK The company overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of their business, while managing their exposure to foreign exchange risk, interest rate risk, credit and liquidity riks. The company operate within defined guidelines that are approved by the Board of Directors. The company is reviewing the implementation of the operating segments reported under SFAS No. 5 Revised 2009 adopted effective January 1, 2011. In this case, the Company reported a measure of profit or loss and total assets for each reportable segment. The company also reported a measure of liabilities for each reportable segments, if the amount is regularly provided to the operating decision maker. Perusahaan sedang mengkaji penerapan laporan segmen operasi menurut PSAK No. 5 Revisi 2009 yang diterapkan efektif 1 Januari 2011. Dalam hal ini Perusahaan melaporkan suatu ukuran atas laba atau rugi dan total aset untuk setiap segmen yang dilaporkan. Perusahaan juga melaporkan suatu ukuran liabilitas untuk setiap segmen dilaporkan, jika jumlah tersebut secara reguler disediakan kepada pengambil keputusan operasional. Sub Total Having assets of 10 or more of the combined asset of all operating segments. 51.044.008.460 24.704.028.301 8.280.685.708 1.269.760.580 80.114.510 Pendapatan yang dilaporkan dari segmen, adalah 10 atau lebih dari gabungan pendapatan internal dan eksternal dari semua segmen operasi. Jumlah absolut dari laba atau rugi yang dilaporkan dari segmen adalah 10 atau lebih dari jumlah lebih besar dari jumlah absolut. Gabungan laba yang dilaporkan dari seluruh segmen operasi yang tidak melaporkan kerugian; dengan Tujuan dan Kebijakan Manajemen risiko keuangan Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan perusahaan untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk opeasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat suku bunga, kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi. Bisnis Perusahaan mencakup aktivitas pengambilan risiko dengan sasaran tertentu dengan pegelolaan yang profesional. Fungsi utama dari manajemen risiko perusahaan adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini dan mengelola posisi risiko. Gabungan kerugian yang dilaporkan dari seluruh segmen operasi yang melaporkan kerugian; Revenues are reported from the segment, is 10 or more of the combined internal and external revenue of all operating segments. Absolute amount of profit or loss reported from the segment is 10 or more of the total is greater than, the number of absolute. Memiliki aset 10 atau lebih dari gabungaan aset seluruh segmen operasi. Reported combined profits of all operating segments that do not report losses; with Reported combined losses of all operating segments that reported a loss; Perusahaan menyusun informasi segmen usaha masih sebatas pada penjualan bersih, beban pokok, laba kotor, laba rugi usaha, pendapatan beban lain-lain, dan laba rugi sebelum pajak yang merupakan kelompok akun-akun utama dari laporan laba-rugi. Companies set business segment information is still limited to the net sales, cost of goods, gross profit, income loss from operations, other income expenses, and income loss before taxes which is a group of major accounts of the profit and loss. Perusahaan secara terpisah nantinya akan melaporkan informasi tentang suatu segmen operasi yang memenuhi ambang batas kuantitatif sebagai berikut : The company will report separately information about an operating segment that meets the quantitative thresholds as follows 2010 2009 106 PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII PERSERO PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII PERSERO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2010 For the Year Ended December 31, 2010 Dengan Perbandingan Angka untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2009 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2009 Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 39. 39. a. a. ‡ ‡ ‡ ‡ Risiko Kredit Credit Risks Risiko Likuiditas Liquidity Risk Risiko Pasar Market Risk Risiko Tingkat Suku Bunga Interest Rate Risks Meminimalkan tingkat suku bunga, mata uang dan rIsiko pasar untuk semua jenis transaksi. Seperti dinyatakan dalam catatan 1.9. Pengelolaan Risiko Usaha. Khususnya dalam rangka untuk mengelola risiko keuangan secara efektif, Dewan Direksi Perusahaan telah melaksanakan beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan perusahaan, antara lain; Perusahaan dapat berinvestasi dalam saham atau instrumen serupa hanya dalam hal terjadi kelebihan lkuiditas yang bersifat sementara, dan transaksi tersebut harus disahkan oleh Dewan Direksi. Financial risk mangement objectives and policies continued INSTMEN KEUANGAN: INFORMASI RISIKO KEUANGAN lanjutan Risiko Likuiditas adalah risiko dimana perusahaan tidak bisa memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo. FINANCIAL INSTRUMENT: INFORMATION ON FINANCIAL RISK continued Tujuan dan Kebijakan Manajemen risiko keuangan lanjutan As stated in the record of 1:9. Business Risk Management. Especially in order to manage financial risk effectively, the Board of Directors of the Company has implemented several strategies to manage financial risk, which is in line with company objectives, among others; Tujuan Perusahaan dalam mengelola risiko keuangan adalah untuk mencapai keseimbangan yang sesuai antara risiko dan tingkat pengembalian dan meminimalisasi potensi efek memburuknya kinerja keuangan Perusahaan. Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, perusahaan menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut : The purpose of the Company in managing financial risks is to achieve an appropriate balance between risk and returns and minimize potential adverse effects of the Companys financial performance. Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Perusahaan gagal memenuhi kewajiban kontraktual kepada Perusahaan . Pada saat ini, Perusahaan tidak mempersiapkan kebijakan atau pengaturan tertentu untuk mengelola resiko tingkat suku bunga untuk mengurangi resiko nilai wajar yang berhubungan dengan resiko arus kas yang terkait dengan kewajiban tingkat suku bunga mengambang. Tidak terdapat aktivitas lindung nilai tingkat bunga pada tanggal 31 Desember 2010. Perusahaan memiliki pinjaman jangka pendek dan jangka panjang dengan bunga mengambang. Perusahaan akan memonitor secara ketat pergerakan suku bunga di pasar dan apabila suku bunga mengalami kenaikan yang signifikan maka perusahaan akan menegosiasikan suku bunga tersebut dengan pemberi pinjaman. Perusahaan memiliki eksposur terhadap resiko pasar, yaitu risiko fluktuasi harga komoditi pokok perkebunan seperti Karet, Kakao, Kopi, teh dan risiko mata uang asing. Risiko tingkat suku bunga arus kas adalah risiko dimana arus kas masa depan dari satu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Pada saat ini perusahaan dapat membayar semua kewajiban pada saat jatuh tempo. Perusahaan memiliki kas dan bank dan aset keuangan lainnya yang dapat digunakan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendeknya. Untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjangnya, Perusahaan berharap adanya peningkatan penjualan di masa mendatang. At Present, The Company did not prepare certain policy or arrangement in order to manage interest rate risk to mitigate the fair value risk relating to the cash flow risk related to floating interest rate liabilities. There is no interest rate hedging activities in December 31, 2010. The Company has exposure to market risk, namely the risk of fluctuations in crude rubber, cocoa, coffee, tea and foreign exchange risk. Cash flow interest rate risk is the risk that the future cash flows of as financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company have short term and long-term debts with floating interest rate. The Company will strictly monitor the market interest rate fluctuation and if the interest rate significantly increased, they will renegotiate the interest rate to the lender. Minimize interest rate, currency and market risk for all kind of transactions. The Company may invest in shares or similar instruments only in the case of temporary excess of liquidity, and such transactions have to be authorised by the Board of Directors. In its operating, investing and financing activities, the Company are exposed to following financial risks: credit risks, liquidity risk and market risk and define those risks follows: Credit Risks is the risk of suffering financial loss, should any of the companys customers fail to fulfil their contractual obligations to the Company. Liquidity risk is the risk that the Company are unable meet its obligations when they fall due. At Present the Company expect to pay all liabilities at their contractual maturity. The Company have cash on hand and in banks and other financial assets which can be used to meet its short term financial liabilities. To Fulfill its long term financial liabilties, the Company expect to increase their reveneues. 107