PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII PERSERO PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII PERSERO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2010 For the Year Ended December 31, 2010
Dengan Perbandingan Angka untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2009
Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated With Comparative Balance for the Year
Ended December 31, 2009 Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
38. INFORMASI SEGMEN USAHA lanjutan
38. BUSINESS SEGMENT INFORMATION continued Laba Rugi Usaha :
Operating Income Loss : a.
Tanaman Perkebunan a. Plantations
Karet Rubber
Kakao Bulk Cocoa Bulk
Kakao Edel Cocoa Edel
Kopi Arabika Arabica Coffee
Kopi Robusta Robusta Coffee
Teh Tea
b. Aneka Kayu
b. Assorted Wood
ͻ ͻ
ͻ ͻ
i i
ii ii
ͻ ͻ
39. INSTMEN KEUANGAN: INFORMASI RISIKO KEUANGAN
39. a.
a. 114.608.932.116
17.770.578.105 145.983.900.010
18.926.153.665 6.184.810.012
2.619.050.950 9.202.134.681
Total Operating Expenses 134.872.509.000
Financial risk mangement objectives and policies 132.379.510.221
90.258.036.682 44.614.472.318
4.879.439.124
Sub Jumlah Jumlah Laba Usaha
319.079.513
Companys business include risk-taking activities with specific objectives with professional management. The
main function of corporate risk management is to identify all key risks, measuring these risks and manage risk
positions.
FINANCIAL INSTRUMENT: INFORMATION ON FINANCIAL RISK
The company overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources
are available for operation and development of their business, while managing their exposure to foreign
exchange risk, interest rate risk, credit and liquidity riks. The company operate within defined guidelines that are
approved by the Board of Directors. The company is reviewing the implementation of the operating
segments reported under SFAS No. 5 Revised 2009 adopted effective January 1, 2011. In this case, the Company reported a
measure of profit or loss and total assets for each reportable segment. The company also reported a measure of liabilities for
each reportable segments, if the amount is regularly provided to the operating decision maker.
Perusahaan sedang mengkaji penerapan laporan segmen operasi menurut PSAK No. 5 Revisi 2009 yang diterapkan efektif 1 Januari
2011. Dalam hal ini Perusahaan melaporkan suatu ukuran atas laba atau rugi dan total aset untuk setiap segmen yang dilaporkan.
Perusahaan juga melaporkan suatu ukuran liabilitas untuk setiap segmen dilaporkan, jika jumlah tersebut secara reguler disediakan
kepada pengambil keputusan operasional.
Sub Total
Having assets of 10 or more of the combined asset of all operating segments.
51.044.008.460 24.704.028.301
8.280.685.708 1.269.760.580
80.114.510
Pendapatan yang dilaporkan dari segmen, adalah 10 atau lebih dari gabungan pendapatan internal dan eksternal dari
semua segmen operasi. Jumlah absolut dari laba atau rugi yang dilaporkan dari
segmen adalah 10 atau lebih dari jumlah lebih besar dari jumlah absolut.
Gabungan laba yang dilaporkan dari seluruh segmen operasi yang tidak melaporkan kerugian; dengan
Tujuan dan Kebijakan Manajemen risiko keuangan
Tujuan dan
kebijakan manajemen
risiko keuangan
perusahaan untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk opeasi dan pengembangan
bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat suku bunga, kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan beroperasi
dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.
Bisnis Perusahaan mencakup aktivitas pengambilan risiko dengan sasaran tertentu dengan pegelolaan yang profesional.
Fungsi utama dari manajemen risiko perusahaan adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini
dan mengelola posisi risiko. Gabungan kerugian yang dilaporkan dari seluruh segmen
operasi yang melaporkan kerugian; Revenues are reported from the segment, is 10 or more
of the combined internal and external revenue of all operating segments.
Absolute amount of profit or loss reported from the segment is 10 or more of the total is greater than, the
number of absolute.
Memiliki aset 10 atau lebih dari gabungaan aset seluruh segmen operasi.
Reported combined profits of all operating segments that do not report losses; with
Reported combined losses of all operating segments that reported a loss;
Perusahaan menyusun informasi segmen usaha masih sebatas pada penjualan bersih, beban pokok, laba kotor, laba rugi usaha,
pendapatan beban lain-lain, dan laba rugi sebelum pajak yang merupakan kelompok akun-akun utama dari laporan laba-rugi.
Companies set business segment information is still limited to the net sales, cost of goods, gross profit, income loss from
operations, other income expenses, and income loss before taxes which is a group of major accounts of the profit and loss.
Perusahaan secara terpisah nantinya akan melaporkan informasi tentang suatu segmen operasi yang memenuhi ambang batas
kuantitatif sebagai berikut : The company will report separately information about an
operating segment that meets the quantitative thresholds as follows
2010 2009
106
PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII PERSERO PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII PERSERO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2010 For the Year Ended December 31, 2010
Dengan Perbandingan Angka untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2009
Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated With Comparative Balance for the Year
Ended December 31, 2009 Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
39. 39.
a. a.
Risiko Kredit Credit Risks
Risiko Likuiditas Liquidity Risk
Risiko Pasar Market Risk
Risiko Tingkat Suku Bunga Interest Rate Risks
Meminimalkan tingkat suku bunga, mata uang dan rIsiko pasar untuk semua jenis transaksi.
Seperti dinyatakan dalam catatan 1.9. Pengelolaan Risiko Usaha. Khususnya dalam rangka untuk mengelola risiko
keuangan secara efektif, Dewan Direksi Perusahaan telah melaksanakan beberapa strategi untuk pengelolaan risiko
keuangan, yang sejalan dengan tujuan perusahaan, antara lain;
Perusahaan dapat
berinvestasi dalam
saham atau
instrumen serupa hanya dalam hal terjadi kelebihan lkuiditas yang bersifat sementara, dan transaksi tersebut
harus disahkan oleh Dewan Direksi.
Financial risk mangement objectives and policies
continued
INSTMEN KEUANGAN: INFORMASI RISIKO KEUANGAN lanjutan
Risiko Likuiditas adalah risiko dimana perusahaan tidak bisa memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo.
FINANCIAL INSTRUMENT: INFORMATION ON FINANCIAL RISK continued
Tujuan dan
Kebijakan Manajemen
risiko keuangan
lanjutan
As stated
in the
record of
1:9. Business
Risk Management. Especially in order to manage financial
risk effectively, the Board of Directors of the Company has implemented several strategies to manage financial
risk, which is in line with company objectives, among others;
Tujuan Perusahaan dalam mengelola risiko keuangan adalah untuk mencapai keseimbangan yang sesuai antara risiko dan
tingkat pengembalian
dan meminimalisasi
potensi efek
memburuknya kinerja keuangan Perusahaan.
Dalam menjalankan
aktivitas operasi,
investasi, dan
pendanaan, perusahaan menghadapi risiko keuangan yaitu risiko
kredit, risiko
likuiditas dan
risiko pasar
dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut :
The purpose of the Company in managing financial risks is to achieve an appropriate balance between risk and
returns and minimize potential adverse effects of the Companys financial performance.
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan
Perusahaan gagal
memenuhi kewajiban
kontraktual kepada Perusahaan .
Pada saat ini, Perusahaan tidak mempersiapkan kebijakan atau pengaturan tertentu untuk mengelola resiko tingkat suku
bunga untuk mengurangi resiko nilai wajar yang berhubungan dengan resiko arus kas yang terkait dengan kewajiban tingkat
suku bunga mengambang. Tidak terdapat aktivitas lindung nilai tingkat bunga pada tanggal 31 Desember 2010.
Perusahaan memiliki pinjaman jangka pendek dan jangka panjang dengan bunga mengambang. Perusahaan akan
memonitor secara ketat pergerakan suku bunga di pasar dan apabila suku bunga mengalami kenaikan yang signifikan maka
perusahaan akan
menegosiasikan suku
bunga tersebut
dengan pemberi pinjaman. Perusahaan memiliki eksposur terhadap resiko pasar, yaitu
risiko fluktuasi harga komoditi pokok perkebunan seperti Karet, Kakao, Kopi, teh dan risiko mata uang asing.
Risiko tingkat suku bunga arus kas adalah risiko dimana arus kas masa depan dari satu instrumen keuangan berfluktuasi
karena perubahan suku bunga pasar. Pada saat ini perusahaan dapat membayar semua kewajiban
pada saat jatuh tempo. Perusahaan memiliki kas dan bank dan aset keuangan lainnya yang dapat digunakan untuk
memenuhi kewajiban keuangan jangka pendeknya. Untuk memenuhi
kewajiban keuangan
jangka panjangnya,
Perusahaan berharap adanya peningkatan penjualan di masa mendatang.
At Present, The Company did not prepare certain policy or arrangement in order to manage interest rate risk to
mitigate the fair value risk relating to the cash flow risk related to floating interest rate liabilities. There is no
interest rate hedging activities in December 31, 2010. The Company has exposure to market risk, namely the
risk of fluctuations in crude rubber, cocoa, coffee, tea and foreign exchange risk.
Cash flow interest rate risk is the risk that the future cash flows of as financial instrument will fluctuate because of
changes in market interest rates. The Company have short term and long-term debts with
floating interest rate. The Company will strictly monitor the market interest rate fluctuation and if the interest rate
significantly increased, they will renegotiate the interest rate to the lender.
Minimize interest rate, currency and market risk for all kind of transactions.
The Company may invest in shares or similar instruments only in the case of temporary excess of
liquidity, and
such transactions
have to
be authorised by the Board of Directors.
In its operating, investing and financing activities, the Company are exposed to following financial risks: credit
risks, liquidity risk and market risk and define those risks follows:
Credit Risks is the risk of suffering financial loss, should any of the companys customers fail
to fulfil their contractual obligations to the Company.
Liquidity risk is the risk that the Company are unable meet its obligations when they fall due.
At Present the Company expect to pay all liabilities at their contractual maturity. The Company have cash on
hand and in banks and other financial assets which can be used to meet its short term financial liabilities. To Fulfill
its long term financial liabilties, the Company expect to increase their reveneues.
107