Instrumen Keuangan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII PERSERO PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII PERSERO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2010 For the Year Ended December 31, 2010 Dengan Perbandingan Angka untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2009 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2009 Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

3. 5 5 3.4. Instrumen Keuangan 3.4. Financial Instruments

3.4.1. Aset Keuangan

3.4.1. Financial Assets

SFAS No. 50 Revised 2006, Financial Instruments: Presentation and Disclosure, and SFAS No. 55 Revised 2006, Financial Instruments: Recognition and Measurement, which replaces SFAS No. 50, Accounting for Certain Investments in Securities and SFAS No. 55 Revised 1999, Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities to be applied prospectively for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2010 as the effects of adopting SFAS are additional disclosures on corporate accounting policies and disclosures in note 39 on Financial Instruments: Financial Risk Information expire on 31 December 2010. Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 Revisi 2006 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode keuangan. PSAK No. 50 Revisi 2006, Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan, dan PSAK No. 55 Revisi 2006, Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran, yang menggantikan PSAK No. 50, Akuntansi Investasi Efek Tertentu dan PSAK No. 55 Revisi 1999, Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai diterapkan secara prospektif untuk Laporan Keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010 sebagai dampak penerapan PSAK tersebut adalah tambahan pengungkapan pada kebijakan akuntansi perusahaan dan pengungkapan pada catatan 39 mengenai Instrumen Keuangan : Informasi Risiko Keuangan berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. PSAK No. 50 Revisi 2006, berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan mengidentifikasikan informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. Companies, when a substantial interest in voting right is owned either directly or indirectly by any person described in item 3 or 4, or every person has a significant influence over the company. It also includes companies owned by the board of commissioners, directors or major shareholders of the reporting company, and companies that have a member of key management in common with the reporting company. While the transaction with a related party in significant amount, which was conducted with the same terms and conditions or not equal to a third party, have been disclosed in the Notes to Financial Statements. SFAS No. 50 Revised 2006, contains requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that must be disclosed. Disclosure requirements applicable to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments, the classification of related interest, dividends, losses and gains, and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This standard requires disclosure, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of future cash flows of an entity associated with financial instruments and the accounting policies applied to those instruments. Financial assets within the scope of SFAS No. 55 Revised 2006 are classified as financial assets measured at fair value through profit or loss, loans and receivables, held to maturity investments or financial assets available for sale, whichever is appropriate. The Company determines the classification of financial assets at initial recognition and, when allowed and appropriate, re-evaluate the classification of these assets at the end of each financial period. Perusahaan, bilamana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir 3 atau 4, atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Hal ini juga mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh Dewan Komisaris, Direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor, dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor. Sedangkan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam jumlah signifikan, yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama atau tidak sama dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued 22 PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII PERSERO PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII PERSERO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2010 For the Year Ended December 31, 2010 Dengan Perbandingan Angka untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2009 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2009 Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 3. 3.

3.4.1. Aset Keuangan lanjutan

3.4.1. Financial Assets continued

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Measurement After Initial Recognition 1 Financial assets at fair value through profit and loss [FVTPL] 1 Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi Financial assets are measured at fair value through profit and loss, including financial assets for trading and financial assets are determined at the time of initial recognition to be measured at fair value through profit or loss. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan Financial assets are classified to 4 categories, i financial assets are measured at fair value through profit and loss, ii loans and receivables, iii investments held to maturity, and iv financial assets available for sale. This classification depends on the purpose of acquisition of financial assets. Management determines the classification of financial assets at initial recognition. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut : Measurement of financial assets after initial recognition depends on the classification as follows: Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan pengiriman aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar perdagangan yang lazim diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Aset keuangan Perusahaan meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya, instrumen keuangan yang memiliki dan tidak memiliki kuotasi, instrumen keuangan derivatif dan aset keuangan lancar, serta tidak lancar lainnya. Financial assets are initially recognized at fair value plus in the case of investments which are not measured at fair value through profit and loss transaction costs are directly attributable. The purchase or sale of financial assets that require delivery of assets within a period specified by regulation or custom prevailing in the market a common trade recognized on trade date, the date the Company committed to buy or sell the asset. The Companys financial assets include cash and cash equivalents, accounts receivable and other receivables, financial instruments that have and do not have the quotation, derivative financial instruments and current financial assets, as well as other non- current. Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu i aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ii pinjaman yang diberikan dan piutang, iii investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, serta iv aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya. 23 PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII PERSERO PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII PERSERO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2010 For the Year Ended December 31, 2010 Dengan Perbandingan Angka untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2009 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2009 Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 3. 3.

3.4.1. Aset Keuangan lanjutan

3.4.1. Financial Assets continued

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables ͻ Kas dan Setara Kas ͻ Cash and Cash Equivalents 1 Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi lanjutan 1 Financial assets at fair value through profit and loss [FVTPL] continued IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued Pada tanggal 31 Desember 2010 perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. On December 31, 2010 the company has no financial assets measured at fair value through profit or loss. Saldo kas dan setara kas yang dimiliki dan deposito berjangka dengan periode jatuh tempo 3 tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dalam kondisi dijadikan jaminan. Gains and losses recognized in profit and loss statements as loans and receivables derecognized or impaired, as well as during the process of amortization. Cash and cash equivalents, accounts receivable and other receivables, due from related parties, other current financial assets, long-term receivables and other non-current financial assets included in this category. Cash and cash equivalents and time deposits held with maturities of 3 three months or less from the date of placement and not in a condition collateralized. 2 Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or predetermined payment, which does not have a quotation in an active market. Financial assets are measured at amortized cost by using the effective interest rate method. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga pada saat proses amortisasi. Kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya, piutang hubungan istimewa, aset keuangan lancar lainnya, piutang jangka panjang dan aset keuangan tidak lancar lainnya termasuk dalam kategori ini. 2 Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan dalam laporan neraca pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi. Derivatif yang melekat pada kontrak utama dicatat sebagai derivatif yang terpisah apabila karakteristik dan risikonya tidak berkaitan erat dengan kontrak utama, dan kontrak utama tersebut tidak dinyatakan dengan nilai wajar. Derivatif melekat ini diukur dengan nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi. Penilaian kembali hanya terjadi jika terdapat perubahan dalam ketentuan-ketentuan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang akan diperlukan. Financial assets classified as trading securities, if they are acquired for the purpose of sale or repurchase in the near future. Derivative assets are also classified as trading, unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets are measured at fair value through profit or loss is presented in consolidated balance sheet at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in earnings. Derivatives embedded in main contracts are recorded as separate derivatives when characteristics and risks are not closely related to main contract, and main contract is not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in earnings. The revaluation occur only if there is a change in the terms of the contract that significantly alter cash flow that will be required. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. 24 PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII PERSERO PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII PERSERO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2010 For the Year Ended December 31, 2010 Dengan Perbandingan Angka untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2009 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2009 Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 3. 3.

3.4.1. Aset Keuangan lanjutan

3.4.1. Financial Assets continued

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang lanjutan Loans and Receivables continued ͻ Piutang Usaha ͻ Account Receivables Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity investments HTM On 31 December 2010 financial assets classified as loans and receivables are cash and cash equivalents, accounts receivable, other third party and legal entity receivables. Penghapusbukuan piutang harus mendapat persetujuan lebih dahulu dari pemegang Saham atau Komisaris sesuai dengan Anggaran Dasar. Piutang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan provisi untuk penurunan nilai. Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo ketika Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. 3 Piutang usaha adalah jumlah tagihan yang diberikan dalam transaksi bisnis pada umumnya. Jika pembayaran piutang diharapkan selesai dalam satu tahun atau kurang atau dalam siklus normal operasi dari bisnis jika lebih lama, piutang tersebut dikelompokkan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang tersebut disajikan sebagai aset tidak lancar. Non-derivative financial assets with fixed or predetermined payment and maturity are classified as HTM has been established when the Company has the positive intention and ability to hold these financial assets to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method. This method uses the effective interest rates appropriately discounting the estimated future cash receipts over the expected life of the financial assets to the net carrying value net carrying amount of financial assets. Gains and losses are recognized in the income statement when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. 2 2 Piutang yang telah dihapusbukukan, dicatat secara ekstra-komtabel dan tidak menghilangkan kewajiban penagihan. Apabila ternyata piutang tersebut dapat dibayar dilunasi oleh debitur, dicatat dan diklasifikasikan dalam akun ³SHQGDSDWDQ Lain- ODLQ´ Receivables previously writte off, are recorded by extracomptable and does not eliminate liability for collection. If it turns out the receivables are paid by the debtor, are recorded and classified as Other income. Pada tanggal 31 Desember 2010 aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang adalah kas dan setara kas, Piutang Usaha, Piutang lain pihak ke 3 dan Piutang antar Badan Hukum. On December 31, 2010 the Company has no investments held to maturity. Accounts receivable is the amount of charge given in the transaction of business in general. If payment of receivables expected to be completed within one year or less or in normal operation of the business cycle if longer, these receivables are classified as current assets. If not, receivables are presented as non-current assets. Trade receivables are recognized initially at fair value and subsequently remeasured at amortized cost using the effective interest rate method, less provision for impairment. Financial assets classified as held to maturity investments are short-term investments placements in the form of deposits. Aset Keuangan yang dikategorikan sebagai Investasi dimiliki hingga Jatuh Tempo adalah investasi jangka pendekpenempatan dalam bentuk deposito. 3 Pada tanggal 31 Desember 2010 Perusahaan tidak memiliki investasi dimiliki hingga jatuh tempo. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued Write off accounts receivable must have prior approval from the Shareholders or the Commissioner in accordance with the Articles of Association. 25 PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII PERSERO PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII PERSERO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2010 For the Year Ended December 31, 2010 Dengan Perbandingan Angka untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2009 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2009 Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 3. 3.

3.4.1. Aset Keuangan lanjutan

3.4.1. Financial Assets continued

Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale financial assets AFS ͻ ͻ ͻ ͻ

3.4.2. Kewajiban Keuangan

3.4.2. Financial Liability

Pengakuan Awal Early Recognition Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Measurement after Early Recognition If the Company has investments are classified as AFS, then: AFS financial assets are non-derivative financial assets designated as available for sale or not classified in the three previous categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with gains or unrealized losses recognized in equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity will be reclassified into earnings as a reclassification adjustment. Investasi saham yang nilai wajarnya tidak tersedia dengan pemilikian modal kurang dari 20, dan investasi jangka panjang lainnya dinyatakan sebesar biaya perolehan. Penerapan nilai wajar bilamana memungkinkan menggunakan mark to model, dengan mendapatkan Rencana Jangka Panjang investee, dan diperhitungkan dengan metode tingkat rata-rata arus kas masuk bersih selama 3-5 tahun kedepan yang didiskonto dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Investments stock market values ࣱࣱDUH not available to the Ownership of capital is less than 20, and other long-term investments are stated at cost. Application of fair value whenever possible to use mark to model, by obtaining the Long Term Plan of the investee, and calculated with the method of the average level of net cash inflow over the next 3-5 years are discounted using the effective interest rate method 4 4 Investasi saham ekuitas yang nilai wajarnya tersedia dengan pemilikan modal kurang dari 20 dan yang diklasifikasikan dalam kelompok AFS, dicatat sebesar nilai wajarnya. Investment in equity shares with a fair market value of the equity interest of less than 20 and which are classified as AFS, is recorded at fair value. Jika Perusahaan memiliki investasi berikut yang diklasifikasikan sebagai AFS, maka : Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non- derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas akan direklas ke laporan laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. Kewajiban keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 Revisi 2006 dapat dikategorikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan hutang, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi kewajiban keuangan mereka pada saat pengakuan awal. Kewajiban keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan hutang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Kewajiban keuangan Perusahaan meliputi hutang usaha dan hutang lainnya, hutang pengadaan barang jasa, biaya yang masih harus dibayar, hutang jangka panjang dan hutang obligasi, hutang hubungan istimewa, instrumen keuangan derivatif, serta kewajiban keuangan lancar dan tidak lancar lainnya. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued Financial liabilities within the scope of SFAS No. 55 Revised 2006 could be classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss, loans and debt, or derivatives that are designated as hedging instruments in an effective hedge, whichever is appropriate. The Company determines the classification of their financial obligations at the time of initial recognition. Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in terms of loans and debt, including transaction costs that are attributable directly. The Companys financial liabilities include trade payables and other payables, payables procurement, costs accrued, a long-term debt and bonds payable, payables to related parties, derivative financial instruments, as well as current financial liabilities and other non-current. Pengukuran kewajiban keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut : Measurement of financial liabilities depending on the classification as follows: 26 PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII PERSERO PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII PERSERO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2010 For the Year Ended December 31, 2010 Dengan Perbandingan Angka untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2009 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2009 Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 3. 3.

3.4.2. Kewajiban Keuangan lanjutan

3.4.2. Financial Liability continued

Pengakuan Awal lanjutan Early Recognition continued ͻ ‡ ͻ Pinjaman dan Hutang ‡ Loans and Debt

3.4.3. Saling-Hapus dari Instrumen Keuangan

3.4.3. Offsetting of Financial Instruments

3.4.4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan

3.4.4. Fair Value of Financial Instruments

Setelah pengakuan awal, pinjaman dan hutang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba-rugi pada saat kewajiban tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi. After initial recognition, borrowings and interest bearing debt is subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the income statement when the liability is derecognized as well as through the amortization process. Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling- hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan neraca jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling-hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan. Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated balance sheet if, and only if, the Company and its subsidiaries have a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously. Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal neraca adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjualdealer bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual, tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. The fair value of financial instruments traded in active markets at the balance sheet date is based on their quoted market price or dealer price quotations bid price for long positions and ask price for short positions, without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, except investment in unquoted equity securities, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, termasuk kewajiban keuangan untuk diperdagangkan dan kewajiban keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Kewajiban derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Keuntungan atau kerugian atas kewajiban yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi. Financial liabilities measured at fair value through profit and loss, including financial obligations for trading and financial liabilities are determined at the time of initial recognition to be measured at fair value through profit or loss. Financial liabilities classified as trading securities, if they are acquired for the purpose of sale or repurchase in the near future. Derivative liabilities are also classified as trading, unless they are designated as effective hedging instruments. Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the income statement. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued 27 PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII PERSERO PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII PERSERO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2010 For the Year Ended December 31, 2010 Dengan Perbandingan Angka untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2009 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2009 Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 3. 3.

3.4.4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan lanjutan

3.4.4. Fair Value of Financial Instruments continued

Penyesuaian Risiko Kredit Credit Risk Adjustment 3.4.5. 3.4.5.

3.4.6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan

3.4.6. Impairment of Financial Assets

ͻ ‡ For loans and receivables are recorded at amortized cost, the Company first determines whether there is objective evidence of impairment of individually significant financial assets individually, or collectively for financial assets that amount is not significant on an individual basis. If the Company determines there is no objective evidence of impairment in value of financial assets are assessed on an individual basis, regardless of financial assets is significant or not, then they put those assets into a group of financial assets that have similar credit risk characteristics and assess the impairment of the group as a collective. A decline in asset value is assessed individually, and for that impairment losses recognized or is recognized, not included in the collective assessment of impairment. Perusahaan menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak lawan antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi kewajiban keuangan, risiko kredit Perusahaan terkait dengan instrumen harus diperhitungkan. Company adjust prices in a market that is more profitable to reflect the counterparty credit risk differences between instruments traded in those markets with instruments that assessed for the position of financial assets. In determining the fair value of financial liabilities position, Company credit risk associated with the instrument must be taken into account. Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan Amortized Cost of Financial Instruments Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi Financial assets are recorded at amortized cost IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metoda suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif. Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka mereka memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Cost is amortized calculated using the effective interest method less any allowance for impaire in value and payment of principal or value that can not be billed. The calculation is considered a premium or discount on acquisition and includes transaction cost and expenses that are an integral part of the effective interest rate. Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. The Company management assesses at each balance sheet date whether a financial asset or group of financial assets is impaired. Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models. In the absence of a reliable basis for determining fair value, investments in unquoted equity securities are carried at cost, net of any impairment. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini net present value , perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi options pricing models , dan model penilaian lainnya. Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan andal menggunakan teknik penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya perolehan setelah dikurangi penurunan nilai. 28 PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII PERSERO PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII PERSERO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2010 For the Year Ended December 31, 2010 Dengan Perbandingan Angka untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2009 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2009 Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 3. 3.

3.4.6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan lanjutan

3.4.6. Impairment of Financial Assets continued

ͻ ‡ ͻ ‡ ͻ ‡ Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi lanjutan Financial assets are recorded at amortized cost continued Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the carrying value of assets with a present value of estimated future cash flows excluding future expected credit losses that have not happened. The carrying amount of the asset is reduced through the use of the allowance account and the amount of losses recognized in the income statement. Interest income is recognized based on the carrying value of which has been reduced, based on the effective interest rate of the asset. Financial assets available for sale AFS In the case of equity investments classified as AFS financial assets, objective evidence would include a significant reduction or long-term decline in the fair value of investments below its cost. If there is evidence that, impairment loss has occurred, total cumulative loss measured as the difference between cost and current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in income statement - reclassified from equity to the income statement. Impairment loss on equity investments should not be recovered through the income statement, increase in fair value after impairment are recognized in equity. Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan AFS, bukti obyektif akan meliputi penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya. Jika terdapat bukti bahwa, kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi - direklas dari ekuitas ke laporan laba rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi, kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas. Jika terdapat bukti obyektif bahwa, kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi. Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi. Pendapatan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan suku bunga efektif aset tersebut. Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang yang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini. The present value of estimated future cash flows discounted using the beginning effective interest rate of the financial asset. If the loans and receivables which have variable interest rates, the discount rate for measuring any impairment loss is the recent effective interest rate. If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the loss is measured as the difference between the DVVHW¶V carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Financial assets are carried at cost Aset keuangan tersedia untuk dijual available for sale - AFS 29 PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII PERSERO PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII PERSERO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2010 For the Year Ended December 31, 2010 Dengan Perbandingan Angka untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2009 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2009 Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 3. 3. ͻ ‡ 3.4.7. 3.4.7. Aset Keuangan Financial Assets ͻ ‡ ͻ ‡ ͻ ‡ Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset keuangan AFS, penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga di masa datang didasarkan pada nilai tercatat yang telah dikurangi dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa datang untuk tujuan pengukuran kerugian penurunan nilai. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan Penghentian Pengakuan Aset dan Kewajiban Keuangan Financial assets available for sale AFS continued Perusahaan telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan material kepada pihak ketiga dalam perjanjian ³SDVV WKURXJK´ dan baik a Perusahaan telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau b Perusahaan secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, tetapi telah mentransfer kendali atas aset tersebut. The company has transferred their rights to receive cash flows from an asset or liability to pay the cash flows received in full without material delay to a third party in the agreement pass-through, and either a The Company has transferred substantially all the risks and benefit from the asset, or b The Company does not transfer substantially or do not have all the risks and benefits of an asset, but has transferred control of the asset. Hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir; atau The right to receive cash flows from these assets has expired; or The Company retains the right to receive cash flows from financial assets, but also bear the contractual obligation to pay to third parties for cash flows received in full without any significant delays on the basis of an agreement; or Perusahaan tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau Ketika Perusahaan telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan. When the Company has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has become a party to an agreement, and substantially not transfer and do not have all the risks and benefits of financial assets and still have control over these assets, the financial assets are recognized for the involvement sustainable with such financial assets. Ongoing involvement in the form of collateral for the transferred assets be measured based on the lower of the asset transferred to the maximum value of payments received which may be paid back by the Company. Termination of Recognition of Financial Assets and Liabilities Aset keuangan atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa dihentikan pengakuannya, pada saat : Financial assets or whichever is appropriate, part of the financial asset or part of a group of similar financial assets derecognized, at the time: Akrual tersebut dicatat sebagai bagian dari akun pendapatan EXQJD´ dalam laporan laba rugi konsolidasian. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi. In the case of debt instruments classified as AFS financial assets, impairment was evaluated on the same criteria with which financial assets are recorded at amortized cost. Interest income in the future based on the carrying value of which has been reduced and is recognized based on the interest rate used for discounting the future cash flows for the purpose of measuring impairment losses. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued Aset keuangan tersedia untuk dijual available for sale - AFS lanjutan The accrual is recorded as part of Interest income in the consolidated income statement. If, in subsequent periods, the fair value of debt instruments increased and the increase is objectively linked to events occurring after the recognition of impairment losses in earnings, then the loss decrease the amount should be recovered through the income statement. 30 PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII PERSERO PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII PERSERO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2010 For the Year Ended December 31, 2010 Dengan Perbandingan Angka untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2009 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2009 Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 3. 3. 3.4.7. 3.4.7. Kewajiban Keuangan Financial Obligations

3.4.8. Instrumen Keuangan Derivatif

3.4.8. Derivative Financial Instruments

Perusahaan menandatangani kontrak swap valuta asing, swap suku bunga, dan instrumen lainnya yang diperbolehkan, jika dianggap perlu, untuk tujuan mengelola risiko perubahan nilai tukar mata uang asing dan suku bunga yang berasal dari hutang jangka panjang dan hutang obligasi Perusahaan dalam mata uang asing. Instrumen keuangan derivatif tersebut tidak ditetapkan untuk suatu hubungan lindung nilai yang memenuhi syarat qualifying hedge relationship dan pada awalnya diakui pada nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif ditandatangani dan kemudian diukur kembali pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagai aset keuangan saat memiliki nilai wajar positif dan sebagai kewajiban keuangan apabila memiliki nilai wajar negatif. Account payables are liabilities to pay for goods or services obtained from suppliers in business transactions in general. Trade payables are classified as current liabilities if payment is due within one year or less or in the normal operation of the business cycle if longer. If not, the accounts payable was presented as non-current liabilities. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar derivatif selama periode berjalan yang tidak memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai diakui langsung pada laporan laba-rugi. Aset dan kewajiban derivatif disajikan masing-masing sebagai aset dan kewajiban lancar. Penghentian Pengakuan Aset dan Kewajiban Keuangan lanjutan Account payables are initially recognized at fair value and subsequently remeasured at amortized cost using the effective interest rate method. Hutang usaha pada awalnya diakui pada nilai wajar dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Gains or losses arising from changes in fair value of derivatives during the period that do not qualify for hedge accounting are recognized immediately in the income statement. Derivative assets and liabilities are presented respectively as current assets and liabilities. Termination of Recognition of Financial Assets and Liabilities continued IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued Hutang usaha adalah kewajiban untuk membayar atas barang atau jasa yang telah diperoleh dari pemasok dalam transaksi bisnis pada umumnya. Hutang usaha dikelompokkan sebagai kewajiban lancar apabila pembayaran jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang atau dalam siklus normal operasi dari bisnis jika lebih lama. Jika tidak, hutang usaha tersebut disajikan sebagai kewajiban tidak lancar. Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika suatu kewajiban keuangan yang ada digantikan oleh kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substantial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu kewajiban yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan kewajiban awal dan pengakuan kewajiban baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing kewajiban diakui dalam laporan laba rugi. Derecognized financial obligations when the liability is terminated or canceled or expires. When an existing financial liability is replaced by other financial obligations from the same lender with substantially different terms, or substantially modifying the terms of an obligation which currently exist, an exchange or modification is treated as a derecognition of the initial liability and the recognition of new obligations , and the difference between thethe carrying amount of each obligation is recognized in the income statement . The Company entered into foreign currency swap contracts, interest rate swaps, and other instruments are allowed, if deemed necessary, for the purpose of managing its exposure to changes in foreign currency exchange rates and interest rates are derived from long-term debt and bonds payable in foreign currencies of the Company. Derivative financial instruments are not assigned to a hedging relationships that qualify qualifying hedge relationship and are initially recognized at fair value on the date a derivative contract is signed and subsequently remeasured at fair value. Derivatives are carried as assets when fair value is positive and as financial liabilities when the fair value is negative. 31 PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII PERSERO PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII PERSERO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2010 For the Year Ended December 31, 2010 Dengan Perbandingan Angka untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2009 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2009 Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 3. 3.

3.4.8. Instrumen Keuangan Derivatif

3.4.8. Derivative Financial Instruments

3.5. Persediaan 3.5.