Ruang Lingkup Penelitian Data dan Metode Pengumpulan Data

  w j c j 3.1 s  3.2 kelas fleet yang kemudian dilakukan pembobotan untuk memperoleh rataan tertimbang weighted average, sebagai berikut: C n j i dimana bobot weighted didasarkan pada rasio landing antar fleet j dengan total landing atau w j  h j  h j . Jumlah sampel contoh yang diambil didasarkan pada penentuan formula j sebagaimana dijelaskan oleh Fauzi 2001, yaitu: NZ 2 0,25  d 2 N  1    Z 2 0,25  dimana s adalah jumlah sampel yang diambil, N adalah jumlah populasi, Z adalah jumlah standar deviasi dari tabel statistik, dan d adalah tingkat ketelitian 5 atau 10. Penelitian ini juga memanfaatkan data sekunder yang runtun waktu time series yang meliputi data landing produksi, input yang digunakan effort, harga per unit output harga ikan per kg, indeks harga konsumen consumers price index, gross domestic regional product PDRB. Data lainnya juga diambil berupa komponen sosial, ekonomi, dan budaya yang dikumpulkan dari berbagai instansi baik pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa Instansi yang terkait dalam pengumpulan data penelitian ini adalah: Departemen Kelautan dan Perikanan, Badan Pusat Statistik BPS Kabuoaten Sangihe, dan Dinas Kelautan dan Perikanan di Provinsi dan Kabupaten, serta Pemerintah Kecamatan serta KelurahanDesa. Metode pengumpulan data lainnya dilakukan dengan focus group discussion FGD yang merangkum pemikiran-pemikiran serta pilihan-pilihan kebijakan pengelolaan P2K perbatasan secara bersama-sama dengan stakeholder dalam kelompok kecil yang terarah terutama untuk memilih kebijakan dan program yang telah dikaji sebelum melalui berbagai metode yang digunakan. FGD dilakukan di Tahuna, dihadiri oleh Bupati Kepulauan Sangihe, Bappeda, dinasinstansi, Camat, LurahDesa, dan LSM. Menurut Patton 2002 yang dikutip oleh Emzir 2010, terdapat tiga cara pengumpulan data dalam penelitian kualitatif, yaitu: wawancara, pengamatan, dan dokumen. Wawancara adalah pertanyaan terbuka dan teliti hasil tanggapan mendalam tentang pengalaman, persepsi, pendapat, perasaan, dan pengetahuan orang. Data ini terdiri kutipan yang sama dengan konteks yang cukup untuk diintepretasi. Pengamatan merupakan deskripsi kerja lapangan kegiatan, perilaku, tindakan percakapan, interkasi interpersonal, organisasi atau proses masyarakat, atau aspek lain dari pengalaman manusia yang diamati. Data ini terdiri dari catatan lapangan: deskripsi yang rinci, termasuk konteks dimana pengamatan dilakukan. Dokumen adalah bahan dan dokumen tertulis lainnya dari memorandum organisasi atau catatan program, publikasi dan laporan resmi, catatan harian pribadi, surat-surat dan tanggapan tertulis untuk survei terbuka. Data terdiri dari dokumen-dokumen yang diambil dengan cara mencatat dan mempertahankan konteks. Pada umunya studi kualitatif tidak menggunakan satu jenis data saja tetapi menggunakan berbagai variasi sumber data.

3.5 Metode Analisis Data

3.5.1 Analisis ekonomi basis

1 Analisis location quotient LQ Penelitian ini menggunakan nilai tambah bruto setiap sektor. Berdasarkan persamaan yang dikembangkan oleh Bendavid 1991 dapat ditulis kembali persamaan location quotient LQ sebagai berikut: 3.3 dimana LQ = Locatin Quotient subsektor di Kabupaten Kepulauan Sangihe; = Nilai tambah bruto subsektor i di Kabupaten Kepulauan Sangihe rupiah; = PDRB di Kabupaten Kepulauan Sangihe rupiah; = Nilai tambah bruto subsektor i di Provinsi Sulawesi Utara rupiah; = PDRB Provinsi Sulawesi Utara rupiah; Kriteria pengukuran model location quotient LQ tersebut adalah: 1 Jika nilai LQ 1, berarti sektor tersebut di Kabupaten Kepulauan Sangihe merupakan sektor basis, yang memberikan pengertian bahwa sektor tersebut mampu melayani pasar di dalam dan di luar Kabupaten Kepulauan Sangihe; 2 Jika nilai LQ = 1, berarti sektor tersebut hanya mampu melayani pasar di Kabupaten Kepulauan Sangihe saja atau belum mampu memasarkan hasil sektor tersebut ke daerah lain; dan 3 Jika LQ 1, berarti sektor tersebut belum mampu melayani pasar di Kabupaten Kepulauan Sangihe sekaligus bukan merupakan sektor basis. 2 Faktor pengganda pada metode LQ Dengan asumsi bahwa wilayah melakukan kegiatan ekspor pada nilai LQ 1, maka suatu kegiatan yang berdasarkan lapangan usaha yang melakukan ekspor dapat dihitung sebagai berikut: 3.4 Dimana adalah nilai atau juml;ah produk yang dapat menghasilkan ekspor 3 Analisis shift share Dalam menganalisis perubahan perekonomian Kabupaten Kepulauan Sangihe yang dibandingkan dengan perekonomian Sulawesi Utara digunakan model analisis shift share. Penggunaan data PDRB dengan harga konstan tahun 2000 adalah data PDRB tahun 2005 dan tahun 2009 baik untuk data Kabupaten Kepulauan Sangihe dan data untuk Sulawesi Utara. Menurut Setiono 2010, dari data tersebut dapat dirumuskan model aljabar analisis shift share sebagai berikut: