Data keragaan perikanan tangkap
Untuk memperoleh data perikanan, dilakukan pendekatan dengan menggunakan data
kegiatan perikanan tingkat kecamatan, data hasil penelitian Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Sangihe 2004, data pemisahan Kabupaten Talaud 2002, data pemisahan
Kabupaten Kepulauan Sitaro 2007, dan data BPS 2002 – 2008. Tahapan pelaksanaan sebagai berikut: 1 melakukan pemisahan data perikanan dari Kabupaten Sangihe Talaud menjadi data
perikanan Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Sitaro; 2 melakukan pemisahan data yang sama menurut jenis ikan dan alat tangkap dengan data dasar tahun 2003 sampai
2006 menjadi data Kabupaten Kepulauan Sangihe; 3 menetapkan jumlah trip sesuai dengan perbandingan unit alat
tangkap yang ada dengan data yang digunakan sebagai basis adalah data tahun 1998 sampai dengan tahun 2004 dari data hasil penelitian Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sangihe
2004; dan 4 menetapkan pendugaan jumlah unit alat tangkap berbasis data Kecamatan melalui data hasil penelitian Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Penelitian ini membatasi pada jenis ikan yang termasuk dalam kelompok ikan pelagis kecil dan kelompok ikan pelagis besar. Jenis ikan yang termasuk dalam kelompok pelagis kecil,
meliputi: ikan layang Decapterus spp.,, ikan selar Selar spp.,, ikan julung-julung Tylosurus spp.,, dan ikan sunglir Elagatisbi pinnulatus dengan rata-rata produksi aktual sebesar 3 128.45
tontahun. Jenis ikan yang termasuk dalam kelompok pelagis besar meliputi: ikan cakalang
Katsuwonus pelamis; ikan tuna Thunnus spp.,; dan ikan cucut Carcharinus spp.,, dengan rata-rata produksi aktual sebesar 1 006.13 tontahun.
Data produksi aktual jenis ikan yang dianalisis disajikan dalam Tabel 20.
Tabel 20 memberikan arahan bahwa produksi ikan yang tertinggi dari jenis yang dianalisis adalah ikan layang dengan rata-rata produksi aktual selama 20 tahun 1988 – 2007
pengamatan sebesar 2 494.03 tontahun, menyusul ikan cucut sebanyak 459.69 tontahun, ikan cakalang dengan produksi rata-rata produksi sebanyak 320.78 tontahun, ikan julung-julung
246.49 tontahun, ikan tuna 202.29 tontahun, ikan selar dengan rata-rata produksi aktual sebesar 136.24 tontahun, dan terakhir
ikan sunglir dengan rata-rata produksi selang 20 tahun 1988-
2007 pengamatan sebanyak 126.27 tontahun. Rata-rata produksi aktual ikan yang didaratkan di Kepulauan Sangihe sebesar 8 035.9 tontahun selama 20 tahun 1988 – 2007 periode
pengamatan, yang apabila dibandingkan dengan jumlah produksi ikan yang dianalisis sebanyak 4 185.69 tontahun maka jumlah produksi ikan yang dianalisis mencapai 52 dari total produksi
ikan yang ada.
Tabel 20 Produksi aktual jenis ikan yang dianalisis
Sumber: Hasil olahan data Dinas Kelautan dan Perikanan 2008 dan BPS 2008 Data tersebut di atas masih bersifat agregat, maka perlu dilakukan dekomposisi untuk
menentukan produksi dan effort untuk jenis alat tertentu yang beroperasi di perairan Kepulauan Sangihe. Untuk menentukan jenis alat tangkap yang digunakan, hasil penelitian Dinas Kelautan
dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Sangihe 2004 dijadikan referensi. Kelompok ikan pelagis kecil mengggunakan alat tangkap pukat cincin, payang, pukat pantai, jaring insang hanyut, dan
jaring insang lingkar.
Tahun Produksi jenis ikan yang dianalisis
Produksi Ikan Pelagis
Kecil Produksi
Ikan Pelagis Besar
Produksi Ikan
Dianalisis Ikan
Layang Ikan
Selar Ikan
Julung2 Ikan
Sunglir Ikan
Cucut Ikan
Cakalang Ikan
Tuna 1988
1 677.84 199.38
343.14 299.28
407.00 398.80
294.30 2 519.64
1 100.10 3 619.74
1989 1 672.80
296.76 330.30
308.70 637.30
520.60 321.90
2 608.56 1 479.80
4 088.36 1990
1 815.18 238.02
337.26 316.62
534.00 321.00
267.10 2 707.08
1 122.10 3 829.18
1991 2 047.92
203.28 363.12
295.32 345.90
339.60 269.30
2 909.64 954.80
3 864.44 1992
2 260.50 137.88
251.64 269.46
451.30 291.60
247.20 2 919.48
990.10 3 909.58
1993 2 320.98
196.02 328.32
284.40 504.20
440.20 307.40
3 129.72 1 251.80
4 381.52 1994
1 446.42 162.24
281.88 180.72
712.70 489.50
231.40 2 071.26
1 433.60 3 504.86
1995 2 012.04
198.24 272.22
177.54 443.80
450.40 275.30
2 660.04 1 169.50
3 829.54 1996
2 002.56 154.74
276.18 162.90
658.20 548.40
169.20 2 596.38
1 375.80 3 972.18
1997 1 892.28
100.14 273.60
88.08 410.80
166.40 86.30
2 354.10 663.50
3 017.60 1998
2 948.70 108.42
293.70 104.94
554.30 187.90
174.90 3 455.76
917.10 4 372.86
1999 2 706.96
103.38 279.96
97.02 464.70
188.10 169.80
3 187.32 822.60
4 009.92 2000
3 269.76 110.28
290.16 98.40
460.30 202.40
192.60 3 768.60
855.30 4 623.90
2001 3 298.76
253.80 301.92
98.34 556.60
329.20 303.20
3 952.82 1 189.00
5 141.82 2002
3 314.60 154.92
362.70 122.22
630.80 371.80
263.20 3 954.44
1 265.80 5 220.24
2003 3 477.10
209.60 381.30
118.20 546.50
306.30 164.60
4 186.20 1 017.40
5 203.60 2004
2 971.50 98.80
141.40 73.40
498.80 224.00
117.20 3 285.10
840.00 4 125.10
2005 4 495.60
86.40 236.00
68.00 454.20
445.60 160.00
4 886.00 1 059.80
5 945.80 2006
3 074.40 37.40
55.30 21.90
190.70 289.80
137.30 3 189.00
617.80 3 806.80
2007 3 524.20
38.70 56.10
22.40 193.70
293.60 141.30
3 641.40 628.60
4 270.00 Geomean
2 494.03 136.24
246.49 1 26.27
459.69 320.78
202.29 3 128.45
1 006.13 4 185.69
Rendahnya produksi ikan selar ikan “tude” dan ikan julung-julung ikan “roa”, di Kepulauan Sangihe, dapat dilihat dari beberapa faktor yaitu faktor landing para nelayan yang
lebih cenderung ke wilayah Manado melalui Bitung karena ruaya ikan “tude” berada di perairan kluster Tatoareng, dan kedua adalah menipisnya produksi ikan “tude” akibat tingginya
penangkapan. Selanjutnya turunnya produksi aktual ikan “roa” juga dapat disebabkan oleh hal yang sama, namun untuk ruaya ikan “roa” berada di perairan Talaud dan lebih tercatat sebagai
statistik perikanan Kabupaten Talaud, dan kemungkinan lain adalah penangkapan yang terlalu tinggi sehingga stok ikan turun dengan drastis. Hal yang dapat dipahami karena kedua jenis ikan
ini merupakan ikan yang “digemari” di Kepulauan Sangihe dan Sulawesi Utara pada umumnya. Dengan mempertimbangkan produksi ikan menurut jenis ikan yang dianalisis terhadap
total produksi menurut alat tangkap maka dapat dihitung proporsi produksi jenis ikan terhadap total alat tangkap, dengan menggunakan persamaan 3.8. Dengan diketahui proporsi ini, maka
dapat diketahui data disagregasi jenis ikan yang dianalisis di atas terhadap total alat tangkap. Proses dekomposisi untuk menentukan produksi disagregasi ikan yang dianalisis dilakukan
dengan persamaan 3.9. Produksi hasil disagregasi kelompok ikan pelagis kecil disajikan dalam Tabel 21.
Tabel 21 menunjukkan bahwa rata-rata produksi hasil disagregasi ikan pelagis kecil 2 603.54 tontahun, yang apabila dibandingkan dengan rata-rata produksi aktual sebesar 3 128.45
tontahun, diperoleh hasil sekitar 83.22. Hal ini memberikan arahan bahwa sekitar 83.22
produksi ikan pelagis kecil ditangkap oleh alat tangkap tersebut di atas, sedangkan sisanya sekitar 16.98 ditangkap dengan alat lainnya.
Tabel 21 Produksi kelompok ikan pelagis kecil hasil disagregasi
Penangkapan ikan pelagis besar dilakukan dengan menggunakan adalah pancing tonda, rawai hanyut selain rawai tuna, dan pancing lain. Proses disagregasi dilakukan sesuai dengan pola
sama dilaksanakan untuk pelagis kecil. Hasil produksi disagregasi perikanan pelagis besar
disajikan dalam Tabel 22.
TAHUN PRODUKSI TON HASIL DISAGREGASI
TOTAL PROD.IKAN
PEL.KECIL IKAN
LAYANG IKAN
SELAR IKAN
JULUNG2 IKAN
SUNGLIR 1988
1 322.78 157.19
270.53 235.95
1 986.44 1989
1 330.29 236.00
262.67 245.49
2 074.45 1990
1 456.96 191.05
270.70 254.14
2 172.85 1991
1 673.69 166.13
296.77 241.35
2 377.95 1992
1 848.99 112.78
205.83 220.41
2 388.00 1993
1 931.75 163.15
273.26 236.71
2 604.86 1994
1 085.81 121.79
211.60 135.66
1 554.88 1995
1 607.91 158.42
217.54 141.88
2 125.75 1996
1 590.67 122.91
219.37 129.39
2 062.35 1997
1 466.71 77.62
212.07 68.27
1 824.67 1998
2 515.76 92.50
250.58 89.53
2 948.37 1999
2 263.29 86.44
234.08 81.12
2 664.92 2000
2 850.78 96.15
252.98 85.79
3 285.70 2001
2 910.58 223.93
266.39 86.77
3 487.68 2002
2 924.86 136.70
320.05 107.85
3 489.47 2003
3 112.25 187.61
341.29 105.80
3 746.95 2004
2 503.32 83.23
119.12 61.84
2 767.51 2005
4 182.43 80.38
219.56 63.26
4 545.64 2006
2 570.85 31.27
46.24 18.31
2 666.68 2007
3 046.35 33.45
48.49 19.36
3 147.66 GEOMEAN
2 075.56 113.38
205.14 105.09
2 603.54
Tabel 22 Produksi kelompok ikan pelagis besar hasil disagregasi
Tabel 22 menunjukkan bahwa rata-rata produksi hasil disagregasi ikan pelagis besar 722.61 tontahun yang apabila dibandingkan dengan rata-rata produksi aktual sebesar 1 006.13
tontahun Lampiran 5, maka diperoleh persentase sebesar 71.82. Hasil ini memberikan
arahan bahwa sekitar 71.82 produksi ikan pelagis besar ditangkap oleh alat tangkap tersebut di atas, sedangkan sisanya 28.18 ditangkap dengan alat tangkap lainnya.