Perkembangan Usaha Pertanian Dr. Ir. Yuswandi A Temenggung, MSc

Tabel 4 Luas panen, produksi, dan produktivitas tanaman pangan, buah-buahan dan sayur- sayuran di Kabupaten Kepulauan Sangihe tahun 2007 Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Kepulauan Sangihe Pengusahaan perkebunan besar sampai dengan tahun 2007 belum ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe dan secara keseluruhan masih termasuk perkebunan rakyat. Tanaman kelapa, pala dan cengkih merupakan komoditas unggulan daerah ini, disamping beberapa tanaman perkebunan yang hanya diusahakan oleh sebagian masyarakat seperti kakao, kopi dan vanili yang merupakan komoditas penunjang. Luas panen dan produksi tanaman perkebunan tidak mengalami perubahan yang cukup berarti karena selain lahan yang relatif sudah sempit untuk dikembangkan juga umur tanaman perkebunan seperti kelapa perlu dipikirkan peremajaannya. Data tanaman perkebunan tertera pada Tabel 5. Tanaman kelapa yang memiliki luas lahan 19 351 ha ternyata belum menghasilkan seluas 1 413 ha 7.30, tidak menghasilkan seluas 2 192 ha 11.32, atau dengan kata lain luas lahan tanaman kelapa yang belum dan tidak menghasilkan pada tahun 2007 seluas 3 605 ha 18.62 dan yang menghasilkan 15 746 ha 81.38. Selanjutnya dalam luas areal tanaman kelapa terdapat 2 593 490 pohon atau setiap lahan memiliki 134 pohon kelapa, dan yang belum menghasilkan sebanyak 187 848 pohon, menghasilkan 2 114 369 pohon, dan tidak menghasilkan sebanyak 291 273 pohon. Jenis Tanaman Luas Panen ha Produksi ton Produktivtas tonha Padi sawah + ladang 65 207 3.18 Tanaman Jagung 464 1 158 2.50 Tanaman Ubi Kayu 1 107 8 240 7.44 Tanaman Ubi Jalar 956 3 003 3.14 Kacang tanah 265 288 1.09 Kacang hijau 16 16 1.00 Sayur-sayuran 1 234 4 371 3.54 Buah-buahan 1 879 19 224 10.24 Tabel 5 Luas areal, produksi, dan produktivitas tanaman perkebunan di Kabupaten Kepulauan Sangihe tahun 2007 Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Kepulauan Sangihe . Selanjutnya untuk tanaman cengkih, dari luas areal sekitar 3 713 ha ternyata luas areal yang belum menghasilkan sekitar 484 ha, areal yang menghasilkan 2 973 ha dan areal yang tidak menghasilkan seluas 276 ha, sedangkan apabila ditinjau dari jumlah pohon yang ada dalam areal tersebut terlihat bahwa jumlah pohon secara keseluruhan untuk tanaman cengkih sekitar 580 656 pohon, dan yang belum menghasilkan sebanyak 72 594 pohon, menghasilkan sebanyak 464 880 pohon, dan tidak menghasilkan sebanyak 43 182 pohon. Demikian pula untuk tanaman pala dari luas areal 2 827.11 ha, ternyata luas lahan yang belum menghasilkan seluas 197.10 ha, lahan yang menghasilkan 2 428.50 ha dan lahan tidak menghasilkan seluas 201.51 ha, dan apabila dilihat dari jumlah pohon pala sebanyak 431 075 pohon, terlihat jumlah pohon yang belum menghasilkan sebanyak 30 046 pohon dan yang menghasilkan sebanyak 370 449 pohon serta tidak menghasilkan sebanyak 30 580 pohon. Menurut fungsinya, hutan dapat dibagi menjadi hutan lindung, hutan produksi, hutan konservasi hutan suaka dan hutan pelestarian alam. Data tahun 2007 menunjukkan bahwa luas hutan yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe seluas 11 196 ha yang terdiri dari hutan lindung sekitar 10 642 ha dan hutan bakau mangrove seluas 554 ha. Hutan lindung di Kabupaten ini tersebar di 8 Kecamatan yaitu: Kecamatan Manganitu Selatan 559 ha, Tamako 1 418 ha, Jenis Tanaman Luas Areal ha Produksi ton Produktivitas tonha Kelapa 19 320.00 15 964.47 0.82 Cengkih 3 713.00 2 745.50 0.73 Pala 2 827.09 1 556.20 0.55 Kopi 37.50 0.46 PM Kakao 274.50 0.63 PM Vanili 52.60 0.087 PM Tabukan Selatan 1 163 ha, Tabukan Tengah 1 341 ha, Manganitu 826 ha, tahuna 1 519 ha, Tabukan Utara 1 643 ha, dan Kecamatan Kendahe seluar 2 173 ha. Selanjutnya untuk hutan bakau terdapat di 5 Kecamatan yaitu: Kecamatan Manganitu Selatan 51 ha, Tabukan Selatan 189 ha, Tabukan Tengah 35 ha, Manganitu 250 ha, Tabukan Utara 20 ha dan Kecamatan Kendahe 9 ha.

4.4 Perdagangan

Jumlah perusahaan perdagangan di Kabupaten Kepulauan Sangihe pada tahun 2006 sebanyak 119 unit meningkat menjadi 127 unit atau naik 6.72, namun masih didominasi oleh perusahaan perdagangan kecil sebanyak 103 unit 81.1, menyusul perusahaan menengah sebanyak 23 unit 18.1 dan perusahaan perdagangan besar sebanyak satu unit 0.8. Lokasi perusahaan tersebut lebih banyak di Kecamatan Tahuna Timur dan Kecamatan Tahuna yang merupakan lokasi ibukota Kabupaten Kepulauan Sangihe. Pembahasan yang sangat penting dalam masalah perdagangan adalah pemasukan bahan pokok beras, gula pasir, garam, ikan asin, minyak goreng, minyak tanah, sabun cuci, tekstil, dan batik serta bahan penting tepung terigu, semen, besi beton, seng, paku besi, minyak premium, minyak solar, pupuk, pelumas, aspal, dan tripleks. Data perkembangan bahan pokok disajikan dalam Tabel 6. Tabel 6 Banyaknya pemasukan bahan pokok di Kabupaten Kepulauan Sangihe Sumber: Dinas Perindag dan Penanaman Modal Kabupaten Kepulauan Sangihe Jenis bahan pokok Pemasukan bahan pokok ton pada tahun 2005 2006 2007 2008 2009 Beras 5 200 5 500 6 000 5 375 5 696 Gula pasir 1 350 850 1 100 1 175 1 206 Garam 90 86 76 78 Ikan asin Minyak goreng 625 260 120 115 120 Minyak tanah 8 412 8 160 7 052 8 250 4 745 Sabun cuci 80 29 30 Tekstil 12 395 390 Batik 84 85 Jumlah 15 769 14 770 14 358 15 499 12 623 Jumlah pemasukan bahan pokok pada tahun 2005 sebanyak 15 769 ton menurun pada tahun 2006 menjadi 14 770 ton, menurun kembali pada tahun 2007 menjadi 14 358 ton, tahun 2008 menjadi 15 499 ton, dan tahun 2009 menurun kembali menjadi 12 623 ton. Berbeda dengan bahan pokok, ternyata pemasukan bahan penting di Kabupaten Kepulauan Sangihe semakin tahun semakin meningkat dari 33 050 ton pada tahun 2006 meningkat menjadi 94 534.78 ton pada tahun 2007. Pada tahun 2007 pemasukan yang terbesar berasal dari bahan penting seng sebanyak 38 100 ton, menyusul besi beton 18 600 ton, dan semen sebanyak 16 000 ton. Selanjutnya diketahui bahwa produkbarang yang keluar dari Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah kopra, cengkih, pala dan fuli. Produk ikan belum tercatat dengan baik secara statistik jumlah dan nilai ekspor ke Filipina. Jumlah produk yang keluar dari Kabupaten Kepulauan Sangihe pada tahun 2007 sebanyak 16 556.26 ton yang terdiri dari 14 400 ton kopra, 961.96 ton cengkih, 1 117.54 ton biji pala, dan 76.76 ton fulli pala. Sedangkan pada tahun 2006 jumlah produk yang keluar dari Kabupaten Kepulauan Sangihe sebanyak 13 894 ton yang terdiri dari kopra sebanyak 12 400 ton, menyusul biji pala sebanyak 3 100 ton, cengkih sebanyak 252 ton dan fulli sebanyak 72 ton Tabel 7. Tabel 7 Pengeluaran antar pulau hasil bumi di Kabupaten Kepulauan Sangihe Sumber: Dinas Perindag dan Penanaman Modal Kabupaten Kepulauan Sangihe Jenis produk 2005 2006 2007 2008 2009 Kopra 14 400.00 12 400.00 14 400.00 2 175.00 18 163.00 Cengkih 477.80 252.00 961.96 773.00 254.09 Pala 3 100.25 1 170.00 1 117.54 2 175.16 2 287.46 Fulli 410.50 72.00 76.76 217.00 22.96 Jumlah 18 388.55 13 894.00 16 556.26 5 340.00 20 727.41