Wilayah Penelitian Dr. Ir. Yuswandi A Temenggung, MSc

Gambar 4 Lokasi penelitian Kepulauan Sangihe

3.3 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian dibatasi pada beberapa analisis yang diduga akan mempunyai kaitan erat dengan tujuan penelitian, yaitu: 1 analisis struktur dan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kepulauan Sangihe; 2 analisis komoditas unggulan; 3 analisis daya dukung perikanan tangkap; 4 enalisis ekonomi pengembangan perikanan tangkap; 5 rezim pengelolaan sumber daya perikanan; 6 analisis kondisi dan perkembangan serta apresiasi masyarakat P2K perbatasan dan 7 analisis terjadinya perdagangan illegal. Analisis struktur perekonomian dan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kepulauan Sangihe menggunakan data Produk Domestik Regional Bruto PDRB atas dasar harga berlaku ADHB dan atas dasar harga konstan ADHK. Analisis komoditas unggulan diniatkan pada ruang lingkup komoditas yang memiliki keunggulan komparatif melalui analisis location quotient LQ dan memiliki keunggulan kompetitif melalui analisis shift share. Analisis perikanan dilakukan untuk beberapa species tertentu terutama yang memiliki nilai ekonomis tinggi sesuai sarana produksi, usaha penangkapan, prasarana, unit pengolahan, unit pemasaran dan unit pembinaan. Dalam struktur ekonomi perikanan hanya akan mengukur harga output dan aspek peningkatan pendapatan nelayan. Analisis perdagangan illegal mengambil ruang lingkup perbedaan harga ikan dan karakteristik penduduk yang melakukan kegiatan illegal disebabkan berbagai keterbatasan yang ada. Selanjutnya dilakukan penelitian mengenai apresiasi masyarakat terhadap pengelolaan P2K perbatasan Kepulauan Sangihe.

3.4 Data dan Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang belum tersedia dan diperoleh dengan cara pengambilan langsung di lapangan. Pengambilan data primer berupa struktur biaya dari usaha penangkapan antar fleet serta pola usaha perikanan. Data ini merupakan data cross section yang diperoleh melalui survei dengan teknik purposive atau judgement sampling. Data struktur biaya dibagi dalam beberapa   w j c j 3.1 s  3.2 kelas fleet yang kemudian dilakukan pembobotan untuk memperoleh rataan tertimbang weighted average, sebagai berikut: C n j i dimana bobot weighted didasarkan pada rasio landing antar fleet j dengan total landing atau w j  h j  h j . Jumlah sampel contoh yang diambil didasarkan pada penentuan formula j sebagaimana dijelaskan oleh Fauzi 2001, yaitu: NZ 2 0,25  d 2 N  1    Z 2 0,25  dimana s adalah jumlah sampel yang diambil, N adalah jumlah populasi, Z adalah jumlah standar deviasi dari tabel statistik, dan d adalah tingkat ketelitian 5 atau 10. Penelitian ini juga memanfaatkan data sekunder yang runtun waktu time series yang meliputi data landing produksi, input yang digunakan effort, harga per unit output harga ikan per kg, indeks harga konsumen consumers price index, gross domestic regional product PDRB. Data lainnya juga diambil berupa komponen sosial, ekonomi, dan budaya yang dikumpulkan dari berbagai instansi baik pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa Instansi yang terkait dalam pengumpulan data penelitian ini adalah: Departemen Kelautan dan Perikanan, Badan Pusat Statistik BPS Kabuoaten Sangihe, dan Dinas Kelautan dan Perikanan di Provinsi dan Kabupaten, serta Pemerintah Kecamatan serta KelurahanDesa. Metode pengumpulan data lainnya dilakukan dengan focus group discussion FGD yang merangkum pemikiran-pemikiran serta pilihan-pilihan kebijakan pengelolaan P2K perbatasan secara bersama-sama dengan stakeholder dalam kelompok kecil yang terarah terutama untuk memilih kebijakan dan program yang telah dikaji sebelum melalui berbagai metode yang digunakan. FGD dilakukan di Tahuna, dihadiri oleh Bupati Kepulauan Sangihe, Bappeda, dinasinstansi, Camat, LurahDesa, dan LSM.