Produktivitas hasil tangkapan Analisis Daya Dukung Perikanan Tangkap
dengan tahun 1999, dan tahun 2000 sampai dengan 2007. Produktivitas tahun 1988 sampai
dengan tahun 1993 berkisar antara 0.329 tontrip sampai dengan 0.401 tontrip atau dengan rata- rata 0.370 tontrip.
Selanjutnya untuk periode tahun 1994 sampai dengan tahun 1999 berkisar antara 0.195 tontrip sampai dengan 0.439 tontrip atau dengan rata-rata 0.325 tontrip,
sedangkan pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2007 sebaran produktivitas berkisar antara 0.328 tontrip sampai dengan 0.727 tontrip dengan rata-rata 0.557 tontrip.
Berbeda dengan produktivitas ikan pelagis kecil, pada penangkapan ikan pelagis besar produktivitas relatif tinggi yaitu 0.242 tontrip sampai dengan 1.169 tontrip selama periode
pengamatan tahun 1988 sampai dengan tahun 2007. Produktivitas yang terendah terjadi pada
tahun 2007 sedangkan produktivitas yang tertinggi terjadi pada tahun 1989, dengan rata-rata produktivitas sebesar 0.484 tontrip Tabel 26.
Tabel 26 menunjukkan bahwa produktivitas hasil tangkapan ikan pelagis besar sangat berfluktuatif tetapi memiliki kecenderungan yang menurun.
Produktivitas tahun 1988 sekitar 0.578 tontrip meningkat menjadi 1.169 tontrip, kemudian menurun sampai dengan tahun 1992
dengan produktivitas 0.248 tontrip. Fluktuasi produktivitas hasil tangkapan baik untuk penangkapan ikan pelagis kecil
maupun penangkapan ikan pelagis besar dapat dikaji dari dua aspek yaitu aspek biologi dan aspek pasar. Dari sisi biologi atau fisik kemungkinan telah terjadi penurunan produktivitas akibat
adanya penangkapan yang illegal dari nelayan asing yang telah merambah memasuki wilayah laut teritorial bahkan kemungkinan sampai dengan wilayah laut 4 mil.
Dari sisi pasar, kemungkinan adanya keharusan untuk menjual ke Bitung dan kekurangan daya serap pasar maka
nelayan Kepulauan Sangihe melakukan kegiatan penangkapan sesuai dengan permintaan pasar lokal dan apabila ada pembeli yang datang baik dari Bitung maupun dari Filipina Selatan, serta
kemungkinan dapat menjual ke dua wilayah tersebut oleh pedagangnelayan setempat. Grafik
perkembangan produktivitas penangkapan ikan pelagis kecil dan ikan pelagis besar disajikan dalam Gambar 8.
Tabel 26 Produktivitas hasil tangkapan ikan pelagis besar
Tahun Produksi
Aktual ton Effort
trip Produktvitas
tontrip 1988
1 100.1 1 903
0.578 1989
1 479.8 1 265
1.169 1990
1 122.1 1 452
0.772 1991
954.8 1 618
0.590 1992
990.1 3 983
0.248 1993
1 251.8 1 838
0.681 1994
1 433.6 2 696
0.531 1995
1 169.5 3 342
0.349 1996
1 375.8 4 504
0.305 1997
663.5 2 587
0.256 1998
917.1 2 696
0.340 1999
822.6 2 542
0.323 2000
855.3 2 034
0.420 2001
1 189.0 2 185
0.544 2002
1 265.8 1 607
0.787 2003
1 017.4 2 271
0.447 2004
840 2 040
0.411 2005
1 059.8 2 779
0.381 2006
617.8 2 111
0.292 2007
628.6 2 593
0.242 Geomean
1 037.7 2 402
0.483
C P
UEto n
t rip
1.4 1.2
1 0.8
0.6 0.4
0.2 19881989199019911992199319941995199619971998199920002001200220032004200520062007
Pelagis Kecil Pelagis Besar
Gambar 8 Grafik perkembangan produktivitas penangkapan ikan pelagis Gambar 8 memberikan arahan bahwa pada awal pengamatan produktivitas penangkapan
ikan pelagis besar relatif tinggi jika dibandingkan dengan produktivitas penangkapan ikan pelagis kecil. Kemudian selang tiga tahun kemudian produktivitas penangkapan ikan pelagis besar
menurun sementara produktivitas ikan pelagis kecil meningkat, demikian dalam tiga tahun berikutnya produktivitas penangkapn ikan pelagis besar meningkat sementara produktivitas
penangkapan ikan pelagis kecil menurun. Pada akhirnya pengamatan yaitu antara tahun 2003
sampai dengan tahun 2007 produktivitas penangkapan ikan pelagis besar berada dibawa garis produktivitas ikan pelagis kecil.