Analisis Perdagangan Keuangan Jasa Perusahaan 0.3112334

pengawasan, serta perbaikan dan perubahan jumlah nilai barang yang diperdagangkan akan mampu memperkecil bahkan meniadakan praktik-praktik illegal trade. Analisis logit digunakan untuk mengetahui peubah-peubah yang mendorong masyarakat nelayanpedagang di Kabupaten Kepulauan Sangihe melakukan perdagangan illegal berupa penyeludupan ke General Santos Filipina. Formula yang digunakan dalam analisis tersebut tertera dalam persamaan 3.52 dan pemecahannya menggunakan alat bantu program EViews. Data hasil analisis disajikan dalam Tabel 44, sedangkan kuesioner disajikan dalam Lampiran 27, dan data hasil turun lapang disajikan dalam Lampiran 28 serta hasil perhitungan disajikn dalam Lampiran 29. Tabel 44 dapat dilihat bahwa peubah bebas yang berpengaruh sangat nyata pada keputusan responden dalam melakukan perdagangan illegal adalah variabel pendidikan pdd yang digambarkan dengan nilai P = 0.0001, tanggungan keluarga tangkel dengan nilai P = 0.0035, disparitas harga ikan tuna ikan dengan nilai P = 0.0007, disparitas harga minyak kelapa mklp dengan nilai P = 0.000, pengawasan awas dengan nilai P = 0.0003, dan umur dengan nilai P = 0.0033. Sedangkan peubah bebas yang mempunyai hubungan nyata adalah kerjasama antara penyelundup dengan petugas penjaga di Filipina koop dengan nilai P = 0.0759. Tabel 44 Ouput analisis logit Variabel Koefisien p-value C Pdd Tangkel Ikan mklp Awas Koop Umur R 2MCF LR statistic ProbLR statistic -96.73307 -1.959644 4.909190 0.921448 0.324633 4.565124 1.848332 0.574390 0.8784 33.3998 0.000022 0.0002 0.0001 0.0035 0.0007 0.0000 0.0003 0.0759 0.0033 Keterangan : signifikan pada α = 1; signifikan pada α = 5 dan α = 10 Selanjutnya untuk menguji hipotesis nul apakah semua variabel penjelas secara bersama- sama tidak mempengaruhi keputusan melakukan kegiatan perdagangan illegal maka digunakan uji statistic Likelihood Ratio LR statistic. Nilai LR statistic hasil analisis adalah 33.3998 dengan probability dari LR statistic adalah 0.000 kurang dari α = 1, oleh karena itu H ditolak, artinya bahwa semua peubah bebas secara bersama-sama mempengaruhi keputusan responden untuk melakukan kegiatan perdaganan illegal. Untuk melihat kebaikan dari model dengan menggunakan koefisien determinasi McFadden R 2MCF . Nilai R 2MCF adalah sebesar 0.8784 artinya bahwa sebesar 88 model ini diterangkan oleh peubah bebasnya dan sisanya oleh peubah lain. Koefisien peubah bebas pendidikan bertanda negatif artinya bahwa responden dengan pendidikan rendah SD cenderung untuk melakukan kegiatan perdagangan illegal, atau tingkat pendidikan semakin rendah kemungkinan melakukan perdagangan illegal cukup tinggi. Selanjutnya peubah tanggungan keluarga bertanda positif artinya bahwa responden yang mempunyai tanggungan keluarga yang lebih dari 3 orang cenderung untuk melakukan kegiatan perdaganan illegal. Demikian semakin besar disparitas harga ikan tuna dan harga minyak kelapa crude coconut oil antara Tahuna dan Bitung dengan General Santos, memberikan kecenderungan melakukan perdagangan illegal. Sedangkan peubah bebas pengawasan menunjukan semakin lemah pengawasan dilakukan atau tidak dilakukannya pengawasan perdagangan illegal akan semakin marak, dan semakin umur bertambah sampai batas tertentu semakin giat melakukan perdagangan illegal. Data tersebut di atas memberikan arah yang jelas bahwa masyarakat P2K perbatasan sebagian besar pernah melakukan kegiatan penyelundupan ke Filipina. Hal ini didukung oleh pernyataan responden bahwa sebagian besar menyatakan bahwa luas wilayah yang sempit dan hasil produksi memerlukan pasar serta kebutuhan akan hidup serta kunjungan keluarga di wilayah perbatasan Filipina mendorong masyarakat melakukan tindakan illegal walaupun risiko tertangkap akan mereka jalani. Khusus Pulau Tinakareng yang sejak awal sebagian besar atau seluruh penduduk yang laki-laki dan kepala keluarga melakukan kegiatan perdagangan illegal sejak pernyataan BCA diberlakukan. Sejalan dengan hasil tersebut di atas, maka diperlukan revitalisasi perdagangan lintas batas, karena perdagangan lintas batas terus berkembang seiring dengan peningkatan kebutuhan masyarakat. Sebaliknya kalau dibiarkan tanpa arah yang jelas akan menjadi sumber kerawanan, sekaligus dapat melemahkan sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di kawasan perbatasan. Peubah-peubah tersebut di atas memberikan gambaran yang jelas, bahwa tanggungan keluarga yang banyak akan memberikan beban kehidupan yang besar pula terhadap keluarga, sedangkan di P2K perbatasan memiliki keterbatasan aksesiblitas dan peluang kerja. Selanjutnya bahwa umur yang lebih dari 40 tahun cenderung melakukan perdagangan illegal hal itu dimungkinkan bahwa pada masa produktif mereka mencari peluang dan pengembangan pekerjaan di wilayah lain karena sebagian besar anak-anak dari mereka telah bersekolah di luar Pulau Tinakareng misalnya, tetapi pada saat kembali ke tempat semula dihadapkan keterbatasan peluang kerja. Pemerintah Indonesia harus terus memperkokoh kedaulatannya atas pulau-pulau terluar dengan mengembangkan pembangunan yang terpadu di bidang ekonomi, pertahanan keamanan dan lingkungan. Strategi pembangunan pulau-pulau terluar yang berbatasan dengan negara tetangga seperti Filipina adalah membuka beberapa simpul akses wilayah perbatasan laut sebagai pintu gerbang internasional, serta menyatupadukan program ekonomi, lingkungan dan hankam di pulau-pulau perbatasan. Kamaludin 2005, menyatakan secara faktual, pulau perbatasan merupakan pagar NKRI yang dapat mengontrol dan menguasai batas-batas wilayah kedaulatan negara. Modernisasi pulau perbatasan tidak melulu diterjemahkan dalam pengertian fiskal. Modernisasi pulau perbatasan dapat dilakukan dengan pendekatan resources karena tidak sedikit pulau-pulau perbatasan memiliki potensi wilayah yang dapat dikembangkan secara ekonomi ekonomi perbatasan. Dalam konteks inilah, fokus pengembangan ekonomi perbatasan harus terkonsentrasi dalam suatu kelembagaan yang akan menjadi task force bekerja tidak hanya pada saat sengketa perbatasan. Peubah lain yang berpengaruh nyata adalah disparitas harga ikan dengan tanda koefisien positif artinya semakin besar disparitas harga ikan tuna dan harga minyak kelapa crude coconut oil, semakin tinggi atau semakin b anyak orang melakukan kegiatan perdagangan illegal. Persoalan kebutuhan ikan tuna di General Santos merupakan kebutuhan mendasar sebab di wilayah tersebut terdapat pabrik industri ikan yang terbesar di Asia Tenggara yang sangat membutuhkan ikan segar dari berbagai sumber, dan perairan P2K perbatasan menjadi salah satu alternatif pembelian ikan segar. Hal ini juga didukung oleh: a masyarajat nelayan di P2K perbatasan sangat terbatas aksesibilitas terhadap pasar; dan b produk hasil tangkapan tidak dapat bertahan lama karena kesulitan memperoleh es untuk pengawet. Kedua faktor tersebut mendorong maraknya penjualan ikan tuna ke Filipina dan tidak tercatat sebagai ekspor Kabupaten Kepulauan Sangihe. Selanjutnya disparitas harga minyak kelapa crude coconut oil dapat terjadi sebab pohon kelapa di Filipina telah menjadi “pohon kehidupan” dan produk hasil kelapa sebagian besar diekspor dan dilakukan pabrikasi dengan nilai tambah value added yang tinggi. Di pihak lain masyarakat pada level bawah, kesulitan mencari minyak kelapa untuk bahan pangan. Peluang yang terbesar adalah melakukan “impor” dari Kepulauan Sangihe. Strategi pembangunan pulau-pulau terpencil di daerah perbatasan dilakukan dengan mengembangkan ekonomi pulau-pulau tersebut menjadi kota-kota mandiri yang maju atau kota- kota pertahanan dan keamanan dengan memanfaatkan kerjasama ekonomi atau kerjasama pertahanankeamanan dengan negara tetangga. Menciptakan keunggulan pulau perbatasan harus memenuhi persyaratan ekonomi wilayah Kamaluddin 2003. Kemanfaatan daya dukung ekonomi dapat dikembangkan dan dimanifestasikan apabila terjadi transaksi ekonomi melalui sistem perdagangan yang dikembangkan di Kepulauan Sangihe. Peubah pendidikan akan dapat mendorong terjadinya penurunan kegiatan perdagangan illegal, karena sebagian besar anak-anak dari para pelaku perdagangan illegal telah menempuh pendidikan di Petta Enemawira, Tahuna, dan Manado mulai dari tingkat Sekolah Menengah Atas sampai dengan Perguruan Tinggi. Pembukaan Politeknik Negeri di Tahuna akan mendorong terjadinya pengertian bahwa perdagangan illegal bukan satu-satunya pilihan, dengan semakin tinggi tingkat pendidikan. Masalahnya adalah kemampuan pemerintah daerah mendorong dan menyiapkan aksesibilitas ke lapangan kerja sangat rendah karena PAD Kabupaten Kepulauan Sangihe berkisar Rp. 24 miliartahun, oleh karena itu upaya mendorong perlakuan khusus untuk perdagangan di Kepulauan Sangihe adalah jalan yang terbaik. Penangkapan-penangkapan penyelundup oleh petugas maupun “oknum untuk kepentingan pribadi” adalah hal yang senantiasa dihadapi oleh penyelundup terutama pada waku menghampiri bulan Desember untuk perayaan Natal dan Tahun Baru. Namun bukannya jumlah penyelundup berkurang malahan bertambah seiring dengan kesulitan memperoleh kesempatan kerja dan kesempatan berusaha. Indonesia memang perlu membangun suatu sistem pengawalan dan pengamatan pantai dan P2K perbatasan yang moderen yang sangat efektif bagi pengawasan terhadap segala infiltrasi dan pelanggaran kedaulatan dan hukum yang berlaku, terutama penduduk wilayah perbatasan. Sistem pengawasan dan pengamatan yang didukung oleh sarana yang berteknologi tinggi akan lebih efektif apabila didukung oleh penduduk di sepanjang pantai dan P2K perbatasan memiliki kesadaran belanegara yang tinggi dan ditunjang oleh kemampuan usaha yang ulet dalam bidang kehidupannya.

5.8 Apresiasi Masyarakat Perbatasan

Untuk mengetahui apresiasi masyarakat perbatasan terhadap permasalahan perbatasan, diambil 28 responden dari tiga pulau yaitu 10 responden dari P. Matutuang, 10 responden dari P. Tinakareng, dan delapan responden dari P. Marore yang diharapkan mewakili masyarakat perbatasan dalam menjawab pertanyaan danatau pernyataan dalam kuesioner. Pertanyaan danatau pernyataan dalam kuesioner untuk dapat menjaring apresiasi masyarakat P2K perbatasan yang meliputi pandangan geopolitik dan pertahanan keamanan, daya dukung ekonomi, daya dukung lingkungan, dan aturan hukum yang telah diberlakukan.

5.8.1 Geopolitik

Pengelolaan P2K perbatasan berbasis geopolitik, adalah gambaran kebijakan dengan mempertimbangkan posisi geografis dalam rangka pembangunan di wilayah perbatasan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat P2K perbatasan serta mampu mempertimbangkan fungsi national security dan national interest, serta dapat menekan illegal activity di wilayah perbatasan. Dalam kaitan itu, maka pengelolaan P2K perbatasan berbasis geopolitik akan bertumpu pada: 1 tapal batas, 2 kedaulatan; 3 kesadaran nasionalisme; 4 pemahaman terhadap Indonesia sebagai negara kepulauan; dan 5 kebijakan yang memperhatikan aspek geografis. Sejalan dengan itu maka persoalan geopolitik tidak terlepas dari persoalan keamanan. Kuesioner tentang persepsi geopolitik dan pertahanan keamanan disajikan dalam Lampiran 30 sedangkan jawaban responden disajikan dalam Tabel 45. Dari Tabel 45 terlihat bahwa persepsi masyarakat terhadap “tapal batas” Indonesia- Filipina perlu diselesaikan dengan cepat dan menguntungkan Indonesia, yang dikemukakan oleh sebanyak 22 responden 78.57 dan hanya 6 responden 21.43 yang ragu-ragu terhadap persoalan tapal batas. Hal ini dapat dipahami karena selama ± 60 tahun kemerdekaan tapal batas antara Indonesia dan Filipina belum juga tuntas. Banyak faktor yang memicu kekisruhan batas negara, yang dimulai dari alasan keamanan, sumber daya ekonomi, sampai pada kepemilikan kedaulatan. Alasan-alasan tersebut menyebabkan sejumlah negara terlibat dalam “kekisruhan” bilateral maupun regional. Kawasan perbatasan Kepulauan Sangihe termasuk kawasan Sangihe, Talaud dan Sitaro, sampai saat ini masih menyimpan rawan konflik perbatasan dan kepemilikan wilayah perairan dan gugus pulau Miangas.