Transportasi dan Pariwisata Dr. Ir. Yuswandi A Temenggung, MSc

investasi publik bagi pemerintah daerah dan masyarakat daerah. Oleh karena itu tidak ada pilihan lain bagi Kepulauan Sangihe sebagai “Daerah Perbatasan” yang memiliki “Kawasan Perbatasan” kecuali membuka jalur transportasi ke wilayah Pasifik Selatan kearah Filipina, Jepang, Korea, dan Taiwan . Artinya pembukaan kawasan khusus perdagangan bebas sangat diperlukan Tabel 10. Tabel 9 Lokasi wisata di Kabupaten Kepulauan Sangihe Sumber : Dinas Pariwisata dan Seni Budaya Kabupaten Kepulauan Sangihe Kecamatan Lokasi Wisata Obyek Tamako Palingan Kapehetang Wisata bahari Tanjung Hesang Wisata bahari Air terjun Ngurah Lawo Wisata Alam Hutan lindung Sahandarumang Wisata Alam P. Mahumu Wisata Alam Pantai Enemosa Wisata Bahari Rumah Komite Belanda dan Lonceng Gereja Wisata Budaya Meriam Peninggalan Belanda Wisata Budaya Tanjung Lelapide Wisata AlamBahari Manganitu Makam Pahlawan Raja Bataha Santiago Wisata Budaya Sumber air jernih pegunungan desa Manganitu Wisata Alam Gunung Mentahi Wisata Alam Bekas istana Raja WMP Mokodompis Rumah Raja Wisata Budaya Kendahe Masalihe patahan Masalihe Wisata Bahari P. Matutuang Wisata Bahari Air Terjun Sura Wisata Alam Air Terjun Pempanikiang Wisata Alam Tahuna Tanjung Tahuna Wisata Bahari Pantai Kolongan Wisata bahari Gunung Awu Wisata Alam Makam Pahlawan Malebur Wisata Budaya Makam Raja Tatehe Wisata Budaya Makam Raja-Raja Sangihe Wisata Budaya Taman Teletubies Wisata Alam Teluk Tahuna Wisata Alambahari Manganitu Selatan Air terjun Kadadima Wisata Alam P. Bebalang Wisata Bahari P. Mandaku Wisata Bahari Tatoareng Gunung Api Bawah Laut Desa Mahangetang Wisata Alam P. Para Wisata Bahari P. Nenung dan Sanggaluhang Wisata Bahari P. Bowondeke Wisata Bahari P. Niu Wisata Bahari P. Siha Wisata Bahari P. Kalama Wisata Bahari P. Kahakitang Wisata Bahari Tabel 10 Kunjungan wisatawan Nusantara dan Manca Negara di Kabupaten Kepulauan Sangihe Sumber : Dinas Pariwisata dan Seni Budaya Kabupaten Kepulauan Sangihe

4.6 Profil Kawasan Perbatasan Kepulauan Sangihe

4.6.1 Wilayah administratif

Secara administratif Kawasan Perbatasan di bagian utara berbatasan dengan Kepulauan Mindanao Filipina Bagian Selatan, yang meliputi: Pulau Sarangani, Pulau Balut dan Pulau Olanivan, di sebelah selatan berbatasan dengan Gugus Pulau Toade Pulau Bukide, meliputi: Pulau Buang, Pulau Bukide, Pulau Manipa, Pulau Balontohe, dan Pulau Ehise, di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Kepulauan Talaud, dan sebelah barat berbatasan dengan Laut Sulawesi. Sebelum diterapkannya UU No. 152007, tentang pembentukan Kabupaten Kepulauan Sitaro Siau, Tagulandang, dan Biaro di Provinsi Sulawesi Utara yang efektif berlaku pada tanggal 2 Januari 2007, pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe telah menetapkan strategi pembangunan dengan sistem perwilayahan kluster sebagai suatu pendekatan dalam percepatan pembangunan yaitu: 1 kluster Pulau Sangihe wilayah Pulau Sangihe Besar dan Pulau Bukide; 2 kluster Pulau Siau; 3 kluster Pulau Tagulandang; 4 kluster Pulau Biaro; 5 kluster Pulau Tatoareng meliputi Pulau Kalama, Pulau Kahakitang, Pulau Mahegetang, dan Pulau Para, dan 6 kluster Pulau Perbatasan, meliputi Pulau Kawio, Pulau Kawaluso, Pulau Lipang. Pulau Wisatawan Kunjungan wisatawan pada tahun 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Nusantara 53 032 27 014 22 140 23 092 25 670 3 320 25 650 Manca Negara 1 293 185 231 193 248 351 274 - Eropa Barat 453 72 87 91 61 68 71 - Amerika 261 34 59 43 57 64 71 - Australia 84 5 24 13 11 20 24 - Asean 143 46 39 32 70 80 73 - Jepang 105 16 8 11 18 15 15 - Lainnya 247 12 14 3 31 20 20 Matutuang, Pulau Kemboleng dan Pulau Marore. Data wilayah P2K perbatasan Kabupaten Kepulauan Sangihe disajikan dalam Tabel 11. Tabel 11 Wilayah P2K perbatasan Kabupaten Kepulauan Sangihe Sumber: diolah dari Peta Dishidros 2003, dan data Kecamatan Tabukan Utara dan Kendahe Berdasarkan Tabel 11 dan perjanjian lintas batas terlihat bahwa terdapat 10 pulau kecil yang berada di wilayah perbatasan, dan 6 enam pulau yang berpenghuni, sedangkan 4 empat pulau lainnya tidak berpenghuni. Gugus Pulau Toade saat ini masuk dalam wilayah Kecamatan Nusa Tabukan. Oleh karena itu P2K perbatasan Kabupaten Kepulauan Sangihe memiliki nilai strategis ditinjau dari geopolitik, potensi sumber daya ekonomi maritim, dan lingkungan hidup. Nilai strategis P2K perbatasan juga ditentukan oleh adanya Alur Laut Kepulauan Indonesia ALKI, yang berada di antara Gugus Pulau Toade dengan Gugus Pulau Kawio dengan kedalaman laut 1 240 m – 2 375 m, serta batas laut teritorial, ZEEI, dan Landas Kontinen. Selanjutnya kedekatan Gugus Pulau Kawio dan Gugus Pulau Sarangani menempatkan lalu lintas barang dan orang yang intensif baik secara legal maupun illegal, sehingga memerlukan pengamanan yang intensif di wilayah perbatasan. Batas maritim Indonesia dengan Filipina disajikan dalam Gambar 5. Kecamatan Pulau Keterangan Tabukan Utara Liang Tidak berpenghuni Dumarehe Tidak berpenghuni Matutuang Berpenghuni Ehise Tidak berpenghuni Mamanu Tidak berpenghuni Marore Berpenghuni Kendahe Kawio Berpenghuni Kemboleng Berpenghuni Kawaluso Berpenghuni Lipang Berpenghuni