investasi publik bagi pemerintah daerah dan masyarakat daerah. Oleh karena itu tidak ada pilihan lain bagi Kepulauan Sangihe sebagai “Daerah Perbatasan” yang memiliki “Kawasan Perbatasan”
kecuali membuka jalur transportasi ke wilayah Pasifik Selatan kearah Filipina, Jepang, Korea, dan Taiwan . Artinya pembukaan kawasan khusus perdagangan bebas sangat diperlukan Tabel
10. Tabel 9 Lokasi wisata di Kabupaten Kepulauan Sangihe
Sumber : Dinas Pariwisata dan Seni Budaya Kabupaten Kepulauan Sangihe
Kecamatan Lokasi Wisata
Obyek
Tamako Palingan Kapehetang
Wisata bahari Tanjung Hesang
Wisata bahari Air terjun Ngurah Lawo
Wisata Alam Hutan lindung Sahandarumang
Wisata Alam P. Mahumu
Wisata Alam Pantai Enemosa
Wisata Bahari Rumah Komite Belanda dan Lonceng Gereja
Wisata Budaya Meriam Peninggalan Belanda
Wisata Budaya Tanjung Lelapide
Wisata AlamBahari Manganitu
Makam Pahlawan Raja Bataha Santiago Wisata Budaya
Sumber air jernih pegunungan desa Manganitu Wisata Alam
Gunung Mentahi Wisata Alam
Bekas istana Raja WMP Mokodompis Rumah Raja Wisata Budaya
Kendahe Masalihe patahan Masalihe
Wisata Bahari P. Matutuang
Wisata Bahari Air Terjun Sura
Wisata Alam Air Terjun Pempanikiang
Wisata Alam Tahuna
Tanjung Tahuna Wisata Bahari
Pantai Kolongan Wisata bahari
Gunung Awu Wisata Alam
Makam Pahlawan Malebur Wisata Budaya
Makam Raja Tatehe Wisata Budaya
Makam Raja-Raja Sangihe Wisata Budaya
Taman Teletubies Wisata Alam
Teluk Tahuna Wisata Alambahari
Manganitu Selatan
Air terjun Kadadima Wisata Alam
P. Bebalang Wisata Bahari
P. Mandaku Wisata Bahari
Tatoareng Gunung Api Bawah Laut Desa Mahangetang
Wisata Alam P. Para
Wisata Bahari P. Nenung dan Sanggaluhang
Wisata Bahari P. Bowondeke
Wisata Bahari P. Niu
Wisata Bahari P. Siha
Wisata Bahari P. Kalama
Wisata Bahari P. Kahakitang
Wisata Bahari
Tabel 10 Kunjungan wisatawan Nusantara dan Manca Negara di Kabupaten Kepulauan Sangihe
Sumber : Dinas Pariwisata dan Seni Budaya Kabupaten Kepulauan Sangihe
4.6 Profil Kawasan Perbatasan Kepulauan Sangihe
4.6.1 Wilayah administratif
Secara administratif Kawasan Perbatasan di bagian utara berbatasan dengan Kepulauan Mindanao Filipina Bagian Selatan, yang meliputi: Pulau Sarangani, Pulau Balut dan Pulau
Olanivan, di sebelah selatan berbatasan dengan Gugus Pulau Toade Pulau Bukide, meliputi: Pulau Buang, Pulau Bukide, Pulau Manipa, Pulau Balontohe, dan Pulau Ehise, di sebelah timur
berbatasan dengan Kabupaten Kepulauan Talaud, dan sebelah barat berbatasan dengan Laut Sulawesi. Sebelum diterapkannya UU No. 152007, tentang pembentukan Kabupaten Kepulauan
Sitaro Siau, Tagulandang, dan Biaro di Provinsi Sulawesi Utara yang efektif berlaku pada tanggal 2 Januari 2007, pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe telah menetapkan strategi
pembangunan dengan sistem perwilayahan kluster sebagai suatu pendekatan dalam percepatan pembangunan yaitu: 1 kluster Pulau Sangihe wilayah Pulau Sangihe Besar dan Pulau Bukide;
2 kluster Pulau Siau; 3 kluster Pulau Tagulandang; 4 kluster Pulau Biaro; 5 kluster Pulau Tatoareng meliputi Pulau Kalama, Pulau Kahakitang, Pulau Mahegetang, dan Pulau Para, dan
6 kluster Pulau Perbatasan, meliputi Pulau Kawio, Pulau Kawaluso, Pulau Lipang. Pulau
Wisatawan Kunjungan wisatawan pada tahun
2003 2004
2005 2006
2007 2008
2009
Nusantara 53 032
27 014 22 140
23 092 25 670
3 320 25 650
Manca Negara 1 293
185 231
193 248
351 274
- Eropa Barat 453
72 87
91 61
68 71
- Amerika 261
34 59
43 57
64 71
- Australia 84
5 24
13 11
20 24
- Asean 143
46 39
32 70
80 73
- Jepang 105
16 8
11 18
15 15
- Lainnya 247
12 14
3 31
20 20
Matutuang, Pulau Kemboleng dan Pulau Marore. Data wilayah P2K perbatasan Kabupaten
Kepulauan Sangihe disajikan dalam Tabel 11.
Tabel 11 Wilayah P2K perbatasan Kabupaten Kepulauan Sangihe
Sumber: diolah dari Peta Dishidros 2003, dan data Kecamatan Tabukan Utara dan Kendahe Berdasarkan Tabel 11 dan perjanjian lintas batas terlihat bahwa terdapat 10 pulau kecil
yang berada di wilayah perbatasan, dan 6 enam pulau yang berpenghuni, sedangkan 4 empat pulau lainnya tidak berpenghuni. Gugus Pulau Toade saat ini masuk dalam wilayah Kecamatan
Nusa Tabukan. Oleh karena itu P2K perbatasan Kabupaten Kepulauan Sangihe memiliki nilai strategis ditinjau dari geopolitik, potensi sumber daya ekonomi maritim, dan lingkungan hidup.
Nilai strategis P2K perbatasan juga ditentukan oleh adanya Alur Laut Kepulauan Indonesia ALKI, yang berada di antara Gugus Pulau Toade dengan Gugus Pulau Kawio dengan
kedalaman laut 1 240 m – 2 375 m, serta batas laut teritorial, ZEEI, dan Landas Kontinen. Selanjutnya kedekatan Gugus Pulau Kawio dan Gugus Pulau Sarangani menempatkan lalu lintas
barang dan orang yang intensif baik secara legal maupun illegal, sehingga memerlukan pengamanan yang intensif di wilayah perbatasan.
Batas maritim Indonesia dengan Filipina disajikan dalam Gambar 5.
Kecamatan Pulau
Keterangan
Tabukan Utara Liang
Tidak berpenghuni Dumarehe
Tidak berpenghuni Matutuang
Berpenghuni Ehise
Tidak berpenghuni Mamanu
Tidak berpenghuni Marore
Berpenghuni Kendahe
Kawio Berpenghuni
Kemboleng Berpenghuni
Kawaluso Berpenghuni
Lipang Berpenghuni