102
Penilaian Demokratisasi di Indonesia
4. Indikator untuk Mengukur Pencabutan TNI dari Politik
Tabel di bawah ini adalah daftar indikator dan kemajuan yang dihasilkan selama ini oleh proses reformasi terhadap militer dan dalam hubungannya dengan
keterlibatan militer dalam politik, seperti yang terurai secara ringkas dalam laporan ini. Untuk sebagian besar indikator, telah ada beberapa kemajuan,
kecuali untuk kontrol sipil terhadap badan intelijen, penghapusan kekebalan hukum, dan struktur teritorial.
Kemajuan
Ya Beberapa Tidak 1. Pencabutan hak-hak istimewa X
TNI yang konstitusional 2. Menarik keterlibatan politik TNI X
dari lembaga legislatif 3. Doktrin militer yang tegas mengakui X
supremasi sipil 4. Pengawasan otoritas sipil X
atas badan intelijen 5. Pengawasan sipil terhadap pangkat X
dan promosi jabatan 6. Pemisahan efektif TNI dan X
polisi nasional 7. Penghapusan kontrol bisnis militer X
8. Otoritas sipil atas persoalan pertahanan X 9. Penarikan para perwira dari X
jabatan kementerian 10. Penarikan para perwira dari X
pemerintahan sipil 11. Penghapusan “kekebalan” hukum TNI X
12. Restrukturisasi atau penghapusan X struktur teritorial
Indikator
103
Hubungan Sipil-Militer
5. Kesimpulan
Struktur keterlibatan TNI dalam politik sedemikian rupa sehingga penghapusannya secara menyeluruh dari politik dalam jangka pendek tidaklah mungkin. Karena
itu, peluang sukses strategi jangka panjang lebih besar jika ini dijalankan dengan sebuah kombinasi antara insentif dan disinsentif. Faktor pendorong
dan penarik ini harus fokus pada 12 wilayah kegiatan politik TNI seperti disebutkan di atas.
Yang menjadi jelas dari penilaian ini adalah bahwa sebuah strategi perlu dikembangkan yang mengakui keterkaitan persoalan-persoalan tersebut. Ini
penting dalam memahami daya tahan peran perwira dalam pemerintahan dan dalam mengembangkan strategi-strategi untuk mengarahkan kembali
peran militer dalam pertahanan. Karena itu, solusi jangka panjang yang paling mungkin bagi peran politik TNI memerlukan sebuah penyelesaian menyeluruh
berdasarkan dialog dan akan menuntut konsesi-konsesi dari pemerintah sipil maupun eselon militer.
104
Penilaian Demokratisasi di Indonesia
105
Masyarakat Sipil
Masyarakat Sipil
106
Penilaian Demokratisasi di Indonesia
107
Masyarakat Sipil
Masyarakat Sipil
1. Latar Belakang