Desentralisasi yang Demokratis idea penilaian demokratisasi di indonesia

72 Penilaian Demokratisasi di Indonesia Para pendukung gagasan ini berpendapat bahwa dewan semacam itu akan memotong sejumlah aturan dan membawa perubahan yang nyata dan efektif. Namun para anggota dari kelompok lain berpendapat dewan semacam itu sendiri akan terlalu birokratis dan sepertinya akan didominasi oleh pemerintah pusat. Perdebatan yang hidup seperti ini merupakan suatu pertanda yang jelas bahwa banyak pemikiran yang harus disumbangkan bagi mekanisme yang akan menjalankan desentralisasi.

3. Desentralisasi yang Demokratis

Desentralisasi dapat menjadi lebih demokratis dan lebih berdaya. Keberhasilan Filipina menerapkan sistem desentralisasi pada 1992 dan perubahannya berdampak yang bagus pada politik dan bisnis setempat karena rakyat menerima tanggung jawab dan kontrol yang lebih besar terhadap komunitasnya. Karena itu, desentralisasi yang demokratis dianggap positif sebagai suatu mekanisme yang nantinya akan memberikan tantangan pada integrasi nasional. Namun desentralisasi harus dijalankan untuk mendorong demokrasi. Jika tidak, maka ada bahaya besar di wilayah-wilayah Indonesia yang akan didominasi oleh otoriterianisme dan korupsi seperti halnya negeri ini di zaman Orde Baru. Telah ada sejumlah keprihatinan serius terhadap korupsi di dalam dewan-dewan daerah yang terpilih lewat pemilihan dan atas akuntabilitas pimpinan daerah. Ada tuntutan penting bahwa pranata masyarakat sipil di daerah harus dilibatkan dalam perkembangan struktur pemerintahan yang baru. Pranata-pranata semacam ini termasuk organisasi nonpemerintah, universitas setempat, dan media. Mereka juga dapat mencakupi kelompok-kelompok sosial tradisional. Meski yang disebut belakangan memiliki karakter hirarkis dan tidak demokratis, harapannya justru dengan berjalannya waktu mereka akan jauh lebih demokratis. Rekomendasi: Upaya yang lebih besar harus dilakukan untuk membangun partisipasi masyarakat dalam struktur pemerintahan daerah yang baru. Sudah ada sejumlah pengaman demokratis yang dibangun di dalam proses desentralisasi saat ini, terutama pemilihan umum yang teratur dan kebebasan pers. Dengan berjalannya waktu, pengaman ini akan mengurangi potensi praktik-praktek tidak demokratis di daerah. Tetapi ada juga isu-isu yang perlu 73 Otonomi Daerah ditangani segera, untuk mencegah kerusuhan sosial. DPR-Daerah yang telah diberdayakan sering diisi oleh para anggota legislatif yang kurang terdidik dan tidak berpengalaman. Mereka memerlukan bantuan agar berhasil menjalankan tanggung jawab yang baru, dan pemerintah harus mengumumkan rencana untuk melibatkan universitas-universitas di Indonesia dalam menciptakan pusat studi tentang otonomi daerah. Dalam sistem desentralisasi di mana pun di dunia, parlemen daerah cenderung tidak membuat banyak aturan hukum tetapi memilih fungsi mengawasi cara bagaimana pemerintah melayani daerahnya. Standar ini cenderung harus diatur di pusat. Rekomendasi: Majelis rakyat daerah yang terpilih harus diberdayakan melalui pelatihan khusus dari penasihat ahli. Beberapa ketentuan pada undang-undang baru desentralisasi bisa saja mengundang korupsi politik, khususnya Bab 45, 46, dan 54 dari UU No. 221999 yang berkaitan dengan pemilihan dan akuntabilitas pimpinan daerah. Hal ini perlu dikaji ulang dan aturan harus disusun agar dapat menurunkan seorang pimpinan daerah yang melakukan korupsi. Satu cara untuk mengurangi korupsi adalah memilih pimpinan daerah secara langsung. Rekomendasi: Lubang-lubang dalam aturan hukum yang memungkinkan korupsi politik pada tingkat daerah harus ditutup. Ada risiko bahwa desentralisasi akan memicu konlik etnis dan sektarian di suatu daerah karena para elite lokal bersaing untuk mendapatkan sumber keuntungan dalam birokrasi, dengan menggunakan istilah-istilah etnis atau sektarian untuk menggalang dukungan daripada untuk fokus pada isu-isu administratif yang ada. Konlik semacam inilah yang terjadi di beberapa wilayah, termasuk di Maluku dan Kalimantan Barat. 74 Penilaian Demokratisasi di Indonesia Di lain tempat, pejabat setempat yang mendukung perjudian, prostitusi, dan perusakan lingkungan tidak dihukum. Secara tersirat, ada aturan tersembunyi yang kelihatannya lebih penting daripada yang tertulis. Masalah ini hanya dapat diselesaikan melalui pembangunan di tingkat daerah oleh struktur negara yang efektif dan demokratis yang dapat menjunjung aturan hukum. Afrika Selatan menyediakan suatu model untuk meredam konflik. Suatu kesepakatan damai nasional dicapai bahkan sebelum dihapuskannya apartheid dan secara mengejutkan berjalan baik. Kesepakatan ini diciptakan oleh komisi perdamaian yang wakil-wakilnya diambil dari tingkat nasional hingga tingkat desa. Anggota komisi perdamaian adalah perwakilan masyarakat — termasuk fraksi musuh-musuh politik — dan negara. Yang disebut terakhir, termasuk polisi, ditekan agar menjalankan tugas yang dibebankan dengan adil. Rekomendasi: Menemukan sejumlah cara baru untuk mempromosikan aturan hukum di tingkat daerah merupakan prioritas yang paling penting.

4. Membiayai Desentralisasi