Upah Minimum Regional Upah Minimum Regional UMR ditentukan berdasarkan terpenuhinya kebutuhan

160 Penilaian Demokratisasi di Indonesia Hapus korupsi dalam hubungan perburuhan yang mengarah ke penghisapan tenaga kerja. Memastikan bahwa buruh diupah secara wajar, yaitu upah untuk hidup. Membangun mekanisme hukum untuk melindungi hak-hak buruh secara lebih efektif. 10.3 Diskriminasi antara Buruh Perempuan dan Laki-laki Diskriminasi berdasarkan gender masih dijadikan dasar untuk mengartikan hubungan perburuhan di Indonesia. Fasilitas dan bahkan upah disesuaikan berdasarkan gender dan tidak pada kualitas kerja. Bentuk diskriminasi gender yang paling umum adalah pada upah, di mana kaum perempuan masih dianggap sebagai pencari nafkah sekunder yang kemudian membenarkan pembayaran upah yang lebih rendah daripada yang diterima oleh laki-laki. Lebih dari itu, kaum buruh perempuan juga mengalami diskriminasi tambahan berdasar gender, misalnya dikenai tes kehamilan dan ancaman pemecatan jika mereka cuti selama haid. Rekomendasi: Upah harus berdasarkan kualitas kerja, bukan pada gender. Perempuan juga pencari nafkah utama dan pembeda-bedaan harus tidak didasarkan atas gender. Diskriminasi berdasarkan gender yang berasal dari fungsi-fungsi reproduksi perempuan harus dilarang oleh hukum, dan hukum harus ditegakkan.

10.4 Upah Minimum Regional Upah Minimum Regional UMR ditentukan berdasarkan terpenuhinya kebutuhan

isik dasar kaum buruh sebagai “makhluk hidup” dan bukan sebagai “makhluk sosial”. Proses penentuan tingkat UMR ini juga sangat rentan terhadap korupsi dan sangat tidak transparan. Dewan Pengupahan Nasional hanya terdiri dari satu serikat buruh, yaitu serikat buruh pemerintah, dan mereka menentukan tingkat upah tanpa konsultasi dengan serikat buruh yang lain. Pembangunan Sosial-Ekonomi 161 Analisis harga yang digunakan untuk menentukan tingkat upah tidak berkaitan dengan kondisi riil. Ini didasarkan atas perkiraan yang didapat dari harga-harga di pasar-pasar utama, yang biasanya lebih rendah dari pasar lokal, di mana komoditas telah melalui rantai distribusi yang sangat panjang. Selama menentukan UMR, pemerintah dan pengusaha mengisolasi buruh dari interaksi sosial untuk mendepolitisasi mereka. Sementara proses sedang terjadi, buruh harus dijauhkan dari komunikasi dan interaksi sosial sehingga peraturan-peraturan ekonomi dapat ditentukan dan disampaikan kepada buruh untuk diterima. UMR juga sering di anggap sebagai upah regional “maksimum”, dan berdasarkan kriteria-kriteria yang tidak ilmiah dan tidak ekonomis. Rekomendasi: Harga kebutuhan harian harus didasarkan atas kriteria yang realistis dan ditentukan melalui proses yang transparan dan adil. Harus ada mekanisme perwakilan bagi serikat buruh-serikat buruh untuk mengirimkan wakilnya di Dewan Pengupahan nasional. Peran para akademisi dalam menentukan upah sebuah perusahaan harus dibatasi hanya dalam kapasitas sebagai penasihat. Formulasi pengupahan harus didasarkan atas kemampuan ekonomi sebuah perusahaan dan indeks standar kebutuhan sehari-hari. UMR harus didasarkan atas iskal minimum perusahaan dan kebutuhan hidup minimum buruh. Oleh karenanya, upah harus dihubungkan dengan kesejahteraan perusahaan. Untuk menjamin agar hal ini terpenuhi, perusahaan harus menyediakan informasi yang berhubungan dengan status keuangan kepada buruh dan serikat buruh untuk menegosiasikan upah yang layak. Pemerintah harus membuat peraturan untuk menjamin upah minimum dan kapasitas untuk menghubungkan antara kenaikan upah dengan produktivitas.

10.5 Pemogokan Di Indonesia, aksi mogok belum diakui sebagai hak dasar kaum buruh. Aksi