Tanah Longsor Bencana Alam
6 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2014
III-
Gambar 3.4. Perbandingan Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan Tahun 2014.
Sumber : Data Olahan Tabel DE-2 Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2014, 2015.
b. Adanya kegiatan pembukaan lahan dapat mengurangi asupan penyerapan air ke dalam tanah dan air hujan lebih banyak menjadi air limpasan sehingga kandungan
air tanah pada musim kemarau menjadi kering dan pada musim hujan terjadi banjir yang sering melanda beberapa wilayah di kabupatenkota di Provinsi Jambi.
c. Akibat dari kepadatan penduduk yang semakin meningkat akan mendorong peningkatan kebutuhan lahan tidak saja berakibat pada berkurangnya luasan hutan
tapi juga pengurangan terhadap lahan pertanian produktif yang dijadikan sebagai areal pemukiman dan pembangunan sarana dan prasaranan kehidupan.
d. Meningkatnya jumlah penduduk terutama di Kota Jambi sebagai ibukota Provinsi maupun di ibukota-ibukota kabupatenkota di wilayah Provinsi Jambi menyebabkan
kebutuhan akan udara bersih akan semakin meningkat pula. Dengan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang pesat di Provinsi Jambi tentu saja akan
menyebabkan kadar pencemar di udara juga akan semakin meningkat, sehingga pasokan terhadap udara bersih menjadi terbatas. Walaupun hingga saat ini kualitas
udara di wilayah Provinsi Jambi masih berada di batas normal. e. Namun dikarenakan kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat sehingga
terjadi pembukaan lahan dengan cara membakar hingga menyebabkan terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan di beberapa kabupaten di Provinsi Jambi, selain
menyebabkan kerusakan terhadap lahan dan hutan, juga menyebabkan udara menjadi tercemar oleh kabut asap karena semakin meningkatnya konsentrasi
pencemar partikulat di udara. f. Selain kebutuhan akan udara bersih yang menjadi masalah dari peningkatan jumlah
penduduk, ketersediaan air bersih pun akan semakin meningkat karena jumlah air di