Parameter Sulfur Dioksida SO

99 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2014 II- Tabel 2.38. Konsentrasi SO 2 di Wilayah Provinsi Jambi Pada Tahun 2013 dan 2014. No. KabupatenKota Satuan 2013 2014 Perubahan Peningkatan Penurunan 1. Kabupaten Kerinci µgNm3 0,848 1,789 111,062 2. Kabupaten Merangin µgNm3 1,283 1,433 11,735 3. Kabupaten Sarolangun µgNm3 0,540 2,064 282,176 4. Kabupaten Batanghari µgNm3 0,735 2,039 177,415 5. Kabupaten Muaro Jambi µgNm3 1,123 2,012 79,220 6. Kabupaten Tanjung Jabung Timur µgNm3 8,983 1,557 82,666 7. Kabupaten Tanjung Jabung Barat µgNm3 1,395 1,885 35,125 8. Kabupaten Tebo µgNm3 0,633 1,789 182,846 9. Kabupaten Bungo µgNm3 0,993 1,223 23,199 10. Kota Jambi µgNm3 2,595 0,911 64,884 11. Kota Sungai Penuh µgNm3 0,670 7,066 954,664 Rata-rata Provinsi µgNm3 1,800 2,161 20,056 Baku Mutu µgNm3 60 60 Sumber : Data Olahan Tabel SD-18 Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2014, 2015. Tabel 2.39. Konsentrasi NO 2 di Wilayah Provinsi Jambi Pada Tahun 2013 dan 2014. No. KabupatenKota Satuan 2013 2014 Perubahan Peningkatan Penurunan 1. Kabupaten Kerinci µgNm3 36,330 20,642 43,181 2. Kabupaten Merangin µgNm3 26,653 32,113 20,489 3. Kabupaten Sarolangun µgNm3 24,598 27,668 12,481 4. Kabupaten Batanghari µgNm3 36,223 32,854 9,301 5. Kabupaten Muaro Jambi µgNm3 31,055 21,377 31,163 6. Kabupaten Tanjung Jabung Timur µgNm3 19,525 14,242 27,056 7. Kabupaten Tanjung Jabung Barat µgNm3 28,970 20,970 27,615 8. Kabupaten Tebo µgNm3 15,118 17,014 12,547 9. Kabupaten Bungo µgNm3 28,263 23,610 16,463 10. Kota Jambi µgNm3 66,628 31,094 53,331 11. Kota Sungai Penuh µgNm3 31,765 40,264 26,755 Rata-rata Provinsi µgNm3 31,375 25,623 18,335 Baku Mutu µgNm3 100 100 Sumber : Data Olahan Tabel SD-18 Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2014, 2015. 100 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2014 II- Tabel 2.40. Konsentrasi O 3 di Wilayah Provinsi Jambi Pada Tahun 2013 dan 2014. No. KabupatenKota Satuan 2013 2014 Perubahan Peningkatan Penurunan 1. Kabupaten Kerinci µgNm3 9,143 13,266 45,100 2. Kabupaten Merangin µgNm3 10,875 11,155 2,577 3. Kabupaten Sarolangun µgNm3 11,973 13,125 9,624 4. Kabupaten Batanghari µgNm3 9,605 13,880 44,511 5. Kabupaten Muaro Jambi µgNm3 10,815 16,850 55,802 6. Kabupaten Tanjung Jabung Timur µgNm3 16,650 15,780 5,225 7. Kabupaten Tanjung Jabung Barat µgNm3 13,490 12,502 7,322 8. Kabupaten Tebo µgNm3 15,813 14,039 11,214 9. Kabupaten Bungo µgNm3 9,990 14,993 50,083 10. Kota Jambi µgNm3 14,678 10,025 31,698 11. Kota Sungai Penuh µgNm3 12,020 11,826 1,614 Rata-rata Provinsi µgNm3 12,277 13,404 9,176 Baku Mutu µgNm3 50 50 Sumber : Data Olahan Tabel SD-18 Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2014, 2015. Gambar 2.57. Grafik Perbandingan Peningkatan Konsentrasi untuk Parameter SO2, NO2 dan O3 di Wilayah Provinsi Jambi Tahun 2013 dan 2014. Sumber : Data Olahan Tabel SD-18 Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2014, 2015. 0.000 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 30.000 35.000 SO2 NO2 O3 K on sent ra si µ g Nm 3 2013 2014 101 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2014 II-

2. Kualitas Air Hujan

Pemantauan kualitas air hujan di wilayah Provinsi Jambi dilakukan sekali dalam setahun dan pada tahun 2014 dilaksanakan di Kota Jambi pada bulan Maret. Dari hasil pemeriksaan laboratorium sebagaimana dapat dilihat pada Buku Data Tabel SD-24 dapat dilihat bahwa kualitas air hujan yang turun di wilayah Provinsi Jambi bila dibandingkan dengan baku mutu sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 492MenkesPerIV2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum menunjukkan bahwa beberapa parameter telah melebihi baku mutu, sementara ada parameter yang tidak memenuhi baku mutu, yaitu parameter pH dimana nilainya berkisar 4,25 – 5,70 sementara baku mutu untuk nilai pH adalah 6,5 – 8,5. Kondisi air hujan dengan kondisi asam ini dapat menjadi indikasi terhadap tingginya kadar sulfur dioksida SO 2 terpapar ke atmosfer. Konsentrasi SO 2 yang tinggi dapat disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil, pabrik dan industri serta kendaraan bermotor yang masih bergantung pada bahan bakar minyak. Sementara untuk parameter lain konsentrasinya masih memenuhi baku mutu yang ditetapkan. Bila dibandingkan dengan hasil pemantauan kualitas air hujan di wilayah Provinsi Jambi pada tahun 2013 lalu, maka hasil pemantauan kualitas air hujan di wilayah Provinsi Jambi pada tahun 2014 ini dari 9 sembilan parameter yang wajib dilakukan pemantauan, 8 delapan diantaranya mengalami peningkatan kualitas air hujan yang ditandai dengan menurunnya konsentrasi pencemar seperti pH, DHL, NO3, Cr, NH4, Ca, Na 2+ dan Mg 2+ . Namun parameter SO 4 mengalami penurunan kualitas ditandai dengan semakin meningkatnya konsentrasi parameter tersebut dari 2,09 mgL menjadi 6,63 mgL. Perbandingan kualitas air hujan di Provinsi Jambi tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat pada Tabel 2.41. Tabel 2.41. Kualitas Air Hujan Di Wilayah Provinsi Jambi Tahun 2013 dan 2014. No. Parameter Satuan 2013 2014 1. pH - 5,45 5,25 2. DHL µmhosem 32,72 32,56 3. SO ₄ mgL 2,09 6,63 4. NO 3 mgL 0,98 0,925 5. Cr mgL 0,002 0,002 6. NH 4 mgL 48,1 39,6 7. Na mgL 1,11 1,070 8. Ca 2+ mgL 40,1 32,56 9. Mg 2+ mgL 0,79 0,57 Sumber : Data Olahan Tabel SD-18 Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2014, 2015.