12 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2014
II-
b. Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur
Kawasan Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur ditetapkan sebagai Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur dengan SK. Menteri Pertanian Nomor
507KptsUm1981 dengan luas 4.041,6 Ha, terletak di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Cagar alam ini mempunyai tipe iklim tropis yang lembab dan hangat, karena terletak pada permukaan laut yang hampir di sekitar garis katulistiwa. Suhu harian
sekitar 32°C sampai 35°C dan jarang turun dibawah 27°C pada malam hari. Kelembaban mencapai sekitar 80 dan rata-rata curah hujan sekitar 2.200 mm per
tahun. Musim kemarau umumnya pada bulan April sampai Agustus sedangkan musim hujan pada bulan September sampai Januari.
c. Cagar Alam Hutan Bakau Sungai Betara
Cagar Alam Sungai Betara terletak di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kawasan konservasi ini menempati lahan seluas 85 Ha yang diresmikan sebagai cagar
alam berdasarkan Menhutbun No. 421Kpts-II1999 tanggal 15 Juni 1999. 2. Taman Nasional
Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu
pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi. Di wilayah Provinsi Jambi luas kawasan taman nasional mencapai 647.234 Ha yang tersebar di
seluruh kabupaten.
a. Taman Nasional Kerinci Seblat TNKS
TNKS ditetapkan sebagai taman nasional melalui SK Menteri Pertanian Nomor 736MentanX1982 dengan luas 1.484.650 Ha dan ditunjuk melalui SK Menteri
Kehutananan Nomor 192Kpts-II1996 dengan luas 1.386.000 Ha. TNKS terletak di 4 wilayah provinsi yaitu Provinsi Jambi, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Bengkulu, dan
Provinsi Sumatera Selatan. Sebagian besar kawasan taman nasional ini merupakan rangkaian pegunungan Bukit Barisan Selatan di Pulau Sumatera bagian tengah. Secara
geografi TNKS terletak pada koordinat 100°3118 - 102°44 Lintang Timur dan 1713 -
13 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2014
II-
32614 Lintang Selatan, dengan wilayah tersebar pada 9 kabupaten, 43 kecamatan, dan 134 desa.
Dalam sejarah pembentukannya, taman nasional ini merupakan penyatuan dari kawasan-kawasan Cagar Alam Inderapura dan Bukit Tapan, Suaka Margasatwa
Rawasa Huku Lakitan-Bukit Kayu Embun dan Gedang Seblat, hutan lindung dan hutan produksi terbatas di sekitarnya yang berfungsi hidro-orologis yang sangat vital bagi
wilayah sekitarnya pada tanggal 4 Oktober 1982, bertepatan dengan Kongres Taman Nasional Sedunia di Bali, gabungan kawasan tersebut diumumkan sebagai Taman
Nasional Kerinci Seblat. TNKS merupakan perwakilan tipe ekosistem hutan hujan dataran rendah sampai ekosistem sub alpin serta beberapa ekosistem yang khas rawa
gambut, rawa air tawar dan danau.
b. Taman Nasional Bukit Tiga Puluh TNBT
TNBT ditunjuk berdasarkan SK Menteri Kehutanan Nomor 539Kpts-II1995 dengan luas 127.698 Ha dan ditetapkan berdasarkan SK Menteri Kehutanan Nomor
6407Kpts-II2002 dengan luas 144.223 Ha. Taman Nasional ini terletak di Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau serta Kabupaten Tebo dan
Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi dengan letak geografis pada 0°40’ - 1°30 Lintang Selatan dan 102°13’ - 102°45’ Bujur Timur.
TNBT merupakan kawasan perbukitan di tengah-tengah hamparan dataran rendah bagian timur Pulau Sumatera, dan mempunyai potensi keanekaragaman jenis
tumbuhansatwa endemik yang bernilai cukup tinggi. Semula kawasan TNBT merupakan hutan lindung dan hutan produksi terbatas. Meskipun demikian, kondisi hutan taman
nasional tersebut relatif masih alami.
c. Taman Nasional Bukit Dua Belas TNBD
Taman Nasional ini ditunjuk berdasarkan SK Menteri Kehutanan dan Perkebunan melalui SK Nomor 258Kpts-II2000 dengan luas 60.500 Ha, terletak di
Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, dan Kabupaten Batanghari. Secara geografis terletak pada koordinat 1°44’ - 1°58’ Lintang Selatan dan 102°29’ - 102°49’ Bujur Timur.
TNBD merupakan salah satu kawasan hutan hujan tropis dataran rendah di Provinsi
Jambi. Semula kawasan ini merupakan kawasan hutan produksi tetap, hutan produksi
terbatas dan areal penggunaan lain yang digabung menjadi taman nasional. Hutan alam yang masih ada terletak di bagian utara taman nasional ini, sedangkan yang lainnya
14 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2014
II-
merupakan hutan sekunder. Jumlah sungai dan anak sungai sangat banyak yang berasal dari dalam kawasan ini sehingga kawasan ini merupakan daerah tangkapan air
terpenting bagi Daerah Aliran Sungai DAS Batanghari.
d. Taman Nasional Berbak TNB
TNB ditunjuk berdasarkan SK Menteri Kehutanan Nomor 258Kpts-II1992 dengan luas 162.700 Ha, terletak di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Kabupaten
Muaro Jambi dengan ketinggian tempat 0-20 meter di atas permukaan laut dan curah hujan rata-rata 2.300 mm per tahun. TNB merupakan kawasan konservasi hutan rawa
terluas di Asia Tenggara dengan keunikan berupa gabungan yang menarik antara hutan rawa gambut dan hutan rawa air tawar yang terbentang luas di pesisir timur Pulau
Sumatera.
3. Taman Hutan Raya TAHURA