Cagar Alam Durian Luncuk
3. Kawasan Lindung Berdasarkan RTRW dan Tutupan Lahannya
Dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang disebutkan bahwa distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah dipisahkan dalam dua kategori besar yaitu peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budidaya. Ruang untuk fungsi lindung atau kawasan lindung adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya alam dan sumber daya buatan. Menurut RTRW Provinsi Jambi tahun 2013, kawasan lindung di Provinsi Jambi terdiri atas kawasan perlindungan terhadap kawasan bawahannya yang meliputi kawasan hutan lindung, kawasan bergambut, dan kawasan resapan air , dan kawasan suaka alam, kelestarian alam dan cagar budaya yang meliputi kawasan cagar alam, kawasan pantai berhutan bakau, kawasan taman nasional, kawasan taman hutan raya, dan kawasan taman wisata dengan masing-masing luasan seperti digambarkan pada Buku Data Tabel SD-3 dan Gambar 2.10. Sementara ruang untuk fungsi budidaya atau kawasan budidaya adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya buatan. Menurut RTRW Provinsi Jambi tahun 2013, pola ruang kawasan budidaya di Provinsi Jambi meliputi kawasan peruntukan hutan produksi, pertanian, perikanan, pertambangan, industri, pariwisata, pemukiman dan lainnya. 19 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2014 II- Gambar 2.10. Kawasan Lindung Berdasarkan RTRW Provinsi Jambi Tahun 2014. Sumber : Data Olahan Tabel SD-3 Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2014, 2015. Terlihat pada Gambar 2.10. di atas bahwa berdasarkan RTRW Provinsi Jambi kawasan budidaya memiliki luasan yang lebih besar dibandingkan dengan kawasan lindung dan jumlah masing-masing luasan ini mengalami penurunan pada tahun 2014. Berdasarkan tutupan lahan, kawasan hutan dapat dikelompokkan menjadi tutupan bervegetasi berupa hutan primer, hutan sekunder, perkebunan, sawah, semakbelukar, savana dan belukar rawa; tutupan areal terbangun berupa pemukiman, transmigrasi dan pelabuhan udaralaut; tutupan tanah terbuka berupa tanah terbuka dan pertambangan; serta tutupan badan air berupa tambak dan rawa. Pada areal kawasan lindung, luasan tutupan lahan seluas 866.021 Ha yang terdiri dari tutupan bervegetasi seluas 833.821 Ha, areal terbangun seluas 100 Ha, tanah terbuka seluas 11.500 Ha dan badan air seluas 600 Ha. Sedangkan pada kawasan budidaya, luasan tutupan lahan seluas 4.149.984 Ha yang terdiri dari tutupan bervegetasi seluas 3.723.012,65 Ha, areal terbangun seluas 83.532,74 Ha, tanah terbuka seluas 325.425,96 Ha dan badan air seluas 18.012,66 Ha. Besarnya masing- masing tutupan lahan pada masing-masing kriteria sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 2.7. kawasan lindung17.27 kawasan
budidaya 82.73Parts
» Laporan SLHD Provinsi Jambi Tahun 2014
» Profil Daerah Provinsi Jambi
» Pemanfaatan Internal Pemanfaatan Laporan SLHD
» Pemanfaatan Eksternal Pemanfaatan Laporan SLHD
» Tekanan Konflik Lahan dan Hutan a. Status
» Respon Konflik Lahan dan Hutan a. Status
» Tekanan Pertambangan Tanpa Izin PETI Bahan Galian Emas a. Status
» Respon Pertambangan Tanpa Izin PETI Bahan Galian Emas a. Status
» Tekanan Kebakaran Lahan dan Hutan a. Status
» Respon Kebakaran Lahan dan Hutan a. Status
» Kualitas Air Sungai Indikator dan Parameter IKLH
» Kualitas Udara Ambien Indikator dan Parameter IKLH
» Tutupan Hutan Indikator dan Parameter IKLH
» Indeks Kualitas Lingkungan Hidup IKLH
» Kebijakan Pembangunan Lingkungan Hidup di Provinsi Jambi
» Lahan Non Pertanian Penggunaan Lahan
» Lahan Sawah Penggunaan Lahan
» Lahan Kering Penggunaan Lahan
» Lahan Perkebunan Penggunaan Lahan
» Kawasan Suaka AlamKawasan Pelestarian Alam
» Taman Nasional Kerinci Seblat TNKS
» Taman Nasional Bukit Tiga Puluh TNBT Taman Nasional Bukit Dua Belas TNBD
» Hutan Lindung a Taman Wisata Alam
» kawasan Kawasan Lindung Berdasarkan RTRW dan Tutupan Lahannya
» Deforestasi Kawasan Hutan di Provinsi Jambi
» Taman Hutan Raya TAHURA Lahan Kritis
» Kerusakan Tanah di Lahan Kering Akibat Erosi Air
» Kerusakan Tanah di Lahan Kering
» Kerusakan Tanah di Lahan Basah
» Kerusakan Hutan Menurut Penyebabnya
» Konversi Hutan Menurut Peruntukkannya
» Ekosistem Hutan Ekosistem Lahan Basah
» Taman Nasional Kerinci Sebelat TNKS
» Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur
» Pemantauan Kualitas Air Sungai 1. Sungai Batang Hari
» pH Sungai a. Inventarisasi Sungai
» Total Suspended Solid TSSResidu Tersuspensi Biological Oxygen Demand BOD
» Klorin Bebas Sungai a. Inventarisasi Sungai
» Total Fosfat Sungai a. Inventarisasi Sungai
» Fecal Coliform dan Total Coliform
» Fecal Coliform 3.75 Sungai Batang Merangin
» Total Suspended Solid TSSResidu Tersuspensi
» Biological Oxygen Demand BOD
» Fecal Coliform Sungai Batang Tembesi
» Pemantauan Kualitas Air DanauWadukSituEmbung
» Parameter Sulfur Dioksida SO
» Parameter Nitrogen Dioksida NO
» Parameter Oksidan O Kualitas Udara
» Kuallitas Air Laut Laut, Pesisir Dan Pantai
» Luas dan Kondisi Terumbu Karang Luas dan Kondisi Padang Lamun
» Luas dan Kerapatan Tutupan Mangrove
» Analisis Curah Hujan Berdasarkan Kriteria
» Analisis Curah Hujan Berdasarkan Sifat Hujan
» Informasi Banyaknya Hari Hujan
» Stasiun Bandara Sultan Thaha Jambi
» Stasiun Bandara Depati Parbo Kerinci
» Stasiun Bandara Padang Kemiling Bengkulu
» Stasiun Bandara Internasional Minangkabau Padang
» Kebakaran LahanHutan Bencana Alam
» Angin Puting Beliung Bencana Alam
» 81.07 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
» 48.61 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
» Pola Migrasi Penduduk Kependudukan
» Penduduk di Wilayah Pesisir dan Laut
» 13.73 8.61 Jumlah Rumah Tangga dan Fasilitas Buang Air Besar
» Jumlah Rumah Tangga dan Perkiraan Timbulan Sampah Per Hari
» 11.22 Penyakit Utama Yang Diderita Penduduk
» 8.78 Penyakit Utama Yang Diderita Penduduk
» 7.82 4.23 2.10 Penyakit Utama Yang Diderita Penduduk
» 17.19 Penyakit Utama Yang Diderita Penduduk
» 1.40 1348.65 Limbah Padat dan Limbah Cair dari Rumah Sakit
» Industri Mie Instan Industri
» Pertambangan TEKANAN TERHADAP LINGKUNGAN
» 8.34 Konsumsi Energi dari Sektor Transportasi
» Konsumsi Energi dari Sektor Industri
» 0.39 Konsumsi Energi dari Rumah Tangga
» Hotel dan Penginapan Transportasi
» Oleh sebab itu diperlukan penanganan terhadap limbah B3 yang dihasilkan oleh
» Realisasi Kegiatan Penghijauan Rehabilitasi Lingkungan
» Realisasi Kegiatan Reboisasi Rehabilitasi Lingkungan
» Kegiatan Fisik Lainnya Terhadap Perbaikan Kondisi Lingkungan
» Rekomendasi Dokumen Izin Lingkungan
» Pengawasan Izin Lingkungan Dokumen Izin Lingkungan
» Jenis Pengaduan Masyarakat Terhadap Masalah Lingkungan
» Status Pengaduan Masyarakat Penegakan Hukum
» Restorasi Ekosistem Indonesia REKI
» Wahanha Pelestarian Alam dan Advokasi Hutan Sumatera Walestra
» Yayasan Penyelamatan dan Konservasi Harimau Sumatera PKHS
Show more