Angin Puting Beliung Bencana Alam

7 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2014 III- muka bumi tetap sementara kualitas air semakin menurun karena pencemaran terhadap badan air baik oleh limbah domestik maupun limbah industri.

5. Pola Migrasi Penduduk

Salah satu yang menyebabkan peningkatan jumlah penduduk Provinsi Jambi pada tahun 2014 adalah selain disebabkan karena tingginya angka kelahiran bayi juga disebabkan oleh tingginya imigrasi penduduk datang ke Provinsi Jambi. Besarnya jumlah penduduk yang datang ke wilayah Provinsi Jambi menunjukkan bahwa Provinsi Jambi merupakan wilayah pertumbuhan ekonomi baru yang aman bagi para pendatang selain secara geografis juga aman dari ancaman bencana gempa bumi dan tsunami. Masalah yang dapat ditimbulkan dari beban migrasi tersebut selain masalah sosial seperti tingginya tingkat kriminalitas, pengangguran dan terbatasnya lapangan pekerjaan juga akan menimbulkan permasalahan lingkungan, terutama pada ibukota Provinsi yaitu Kota Jambi yang menjadi tujuan migrasi. Kurangnya lapangan pekerjaan akan mengakibatkan mereka melakukan kerusakan lingkungan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

6. Pendidikan

Pada tahun 2014, jumlah penduduk Provinsi Jambi yang berdasarkan tingkat pendidikannya seperti yang terlihat pada Buku Data Tabel DS-1 adalah sebanyak 2.628.165 orang atau sekitar 71 dari jumlah penduduk Provinsi Jambi. Sementara jumlah penduduk yang tidak sekolah dalam pengertian penduduk yang belum memasuki usia sekolah dan penduduk yang pernah sekolah tapi tidak menamatkan Sekolah Dasar berjumlah 1.072.870 orang atau sekitar 29 dari jumlah penduduk Provinsi Jambi. Jumlah penduduk di Provinsi Jambi berdasarkan tingkat pendidikannya pada tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel 3.2. Pada Tabel 3.2. terlihat bahwa Kota Jambi memiliki jumlah penduduk yang paling banyak mengecap pendidikan dari jenjang sekolah dasar SD sampai dengan jenjang pendidikan S3. Sedangkan Kota Sungai Penuh memiliki jumlah penduduk yang paling sedikit menurut tingkat pendidikannya. Hal ini bukan berarti bahwa Kota Sungai Penuh memiliki tingkat pendidikan yang rendah, namun jumlah penduduk Kota Sungai Penuh yang masih sedikit dbandingkan dengan kabupatenkota lainnya. 8 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2014 III- Tabel 3.2. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Provinsi Jambi Tahun 2014. No. KabupatenKota SD SLTP SLTA S1 S2 S3 Jumlah 1. Kabupaten Kerinci 74.705 44.154 45.058 11.614 357 18 175.906 2. Kabupaten Merangin 105.287 62.332 63.729 16.359 503 27 248.237 3. Kabupaten Sarolangun 99.814 59.065 60.357 15.512 477 25 235.250 4. Kabupaten Batanghari 96.122 56.919 58.209 14.935 459 25 226.669 5. Kabupaten Muaro Jambi 113.542 67.302 68.907 17.635 542 29 267.957 6. Kabupaten Tanjung Jabung Timur 77.046 45.639 46.693 11.969 368 19 181.734 7. Kabupaten Tanjung Jabung Barat 96.372 57.064 58.355 14.973 460 24 227.248 8. Kabupaten Tebo 103.102 61.039 62.408 16.020 492 26 243.087 9. Kabupaten Bungo 102.081 60.483 61.897 15.857 488 25 240.831 10. Kota Jambi 214.740 127.103 129.919 33.369 1.026 54 506.211 11. Kota Sungai Penuh 31.857 18.836 19.231 4.952 152 8 75.036 Total 1.114.668 659.936 674.763 173.195 5.324 280 2.628.166 Sumber : Data Olahan Tabel DS-1 Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2014, 2015. Bila dibandingkan dengan banyaknya jumlah penduduk pada masing-masing tingkat pendidikan di Provinsi Jambi, tingkat Sekolah Dasar yang paling banyak menghasilkan lulusan yaitu sebanyak 1.114.668 orang. Dan semakin menurun pada tingkatan setelahnya yaitu tingkat SLTP sebanyak 659.936 orang, tingkat SLTA sebanyak 674.763 orang, tingkat S1 yang merupakan gabungan S1 dan diploma sebayak 173.195 orang, tingkat S2 sebanyak 5.324 orang dan tingkat S3 sebanyak 280 orang. Hal ini mengisyaratkan bahwa sebagian penduduk yang bersekolah di wilayah Provinsi Jambi hanya menamatkan pendidikan sampai tingkat SD dan setelah itu tidak lagi melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Perbandingan jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan dapat dilihat pada Gambar 3.5. Pengaruh tingkat pendidikan penduduk dengan lingkungannya adalah semakin tinggi pendidikan yang ditempuh maka pandangan, sikap dan perilakunya terhadap lingkungan semakin baik. Diharapkan dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka pencemaran dan kerusakan lingkungan 9 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2014 III- dapat semakin berkurang. Karena mereka telah dapat menganalisa dengan baik apa kerugian yang ditimbulkan jika tekanan terhadap lingkungan semakin tinggi. Gambar 3.5. Perbandingan Tingkat Pendidikan di Provinsi Jambi Tahun 2014. Sumber : Data Olahan Tabel DS-1 Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2014, 2015.

7. Penduduk di Wilayah Pesisir dan Laut

Wilayah pesisir di Provinsi Jambi terdapat pada 2 dua kabupaten yang berada pada pantai timur Pulau Sumatera yaitu Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Semakin berkembangnya wilayah pesisir di Provinsi Jambi diisyaratkan dengan semakin padat dan bertambahnya jumlah penduduk yang mendiami wilayah tersebut, dimana terjadi peningkatan jumlah penduduk sekitar 1,81 bila dibandingkan dengan tahun 2013. Pada tahun 2014, jumlah penduduk yang mendiami wilayah pesisir berjumlah 71.683 orang yang tersebar pada 27 desa pada 2 dua kabupaten tersebut. Pada Buku Data Tabel DE-3 dan Tabel 3.3. terlihat bahwa Kabupaten Tanjung Jabung Timur memiliki wilayah pesisir yang lebih luas dibandingkan Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kabupaten Tanjung Jabung Timur memiliki jumlah penduduk di wilayah pesisir sebanyak 55.022 orang dengan jumlah rumah tangga sebanyak 13.447 KK pada 24 desa. Sementara Kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki jumlah penduduk di wilayah pesisir sebanyak 16.661 orang dengan jumlah rumah tangga sebanyak 4.031 KK pada 3 desa. - 200,000 400,000 600,000 800,000 1,000,000 1,200,000 SD SLTP SLTA S1 S2 S3 1,114,668 659,936 674,763 173,195 5,324 280