Oleh sebab itu diperlukan penanganan terhadap limbah B3 yang dihasilkan oleh

8 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2014 IV- b. Pemerintah Kabupaten Sarolangun sendiri melakukan kegiatan penyebaran benih ikan ke dalam lubuk larangan di sungai-sungai di wilayah Kabupaten Sarolangun untuk melestarikan dan membudidayakan ikan di lubuk larangan. c. Dinas Kehutanan Provinsi Jambi melakukan pembibitan bakau dan pembibitan tanaman pulau gaharu di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Sedangkan pembibitan tanaman jelutung dilaksanakan di Kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambo dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Bekerjasama dengan Pemerintah Kota Sungai Penuh melakukan penanaman pohon penghijauan di Kelurahan Cempaka, Kecamatan Hamparan Rawang, Kota Sungai Penuh. Sedangkan berkoordinasi dengan PT. Wira Karya Sakti dan SMAN 5 Kota Jambi melakukan penanaman pohon penghijauan di SMAN 5 Kota Jambi. d. Korem 042 Garuda Putih bersama Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kota Jambi melakukan karya bakti pembersihan Sungai Batang Hari dan bekerjasama dengan Kodim serta BLH se-Provinsi Jambi melaksanakan pembuatan Lubang Resapan Biopori sebanyak 200.000 lubang. e. Keterlibatan sekolah dalam kegiatan serupa dilaksanakan di STIKES Prima Jambi yang melakukan penanaman mangrove di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, SMPN 23 Kota Jambi yang melakukan penanaman pohon di lingkungan sekolahnya, dan Sispala Kurintji SMA Pembangunan YPWI Jambi dan Walhi Jambi yang melakukan aksi pungut sampah di sepanjang jalur pendakian Gunung Kerinci. f. Pihak swasta yang turut serta seperti PT. Telkom Cabang Jambi yang melakukan gerakan penghijauan, PT. Pertamina EP Jambi yang melakukan uji emisi kendaraan bermotor dan pembentukan desa sadar sampah di Kelurahan Kenali Asam Bawah Kecamatan Kota Baru Kota Jambi yang bekerjasama dengan Kelompok Swadaya Masyarakat KSM Sinar Kenali. g. LSM Gafatar Kota Jambi yang pada tahun ini melakukan kegiatan bakti sosial gotong royong di Kelurahan Rajawali, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi. h. Kegiatan-kegiatan lainnya yang dilakukan oleh masyarakat dan kelompok masyarakat dalam usaha perbaikan kondisi lingkungan, kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, hutan adat, lubuk larangan. Pada tahun 2014, Pemerintah Kabupaten Kerinci telah mengesahkan 5 lima SK Pengukuhan Hutan Adat yaitu Hutan Adat Tigo Luhah Permenti Yang Berenam di Desa Pungut Mudik, Hutan Adat Tigo Luhah Kemantan di Desa Kemantan, Hutan Adat Lubuk Titing di Desa Pungut, Hutan Adat Bukit Gedang di Desa Pendung Hilir, dan Hutan Adat Bukit Sigi di Desa Tanjung Genting. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Sarolangun juga telah mengeluarkan SK Pengukuhan Hutan Adat sebanyak 2 dua hutan adat yaitu Hutan Adat Imbo Larangan Dusun Muaro Mensio dan Dusun Benteng Tinggi di Desa Panca 9 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2014 IV- Karya dan Hutan Adat Dusun Mengkadai di Desa Temenggung yang keduanya berada di Kecamatan Limun Kabupaten Sarolangun.

B. Dokumen Izin Lingkungan

Semakin gencarnya kegiatan-kegiatan dalam pengeksplorasian dan pengeksploitasian sumber daya alam di Provinsi Jambi menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan yang semakin parah. Oleh karena itu diperlukan suatu tindakan untuk mencegah kerusakan dan pencemaran tersebut melalui suatu kajian mengenai dampak lingkungan. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan disebutkan bahwa setiap usaha danatau kegiatan yang wajib memiliki AMDAL atau UKL-UPL wajib memiliki izin lingkungan. AMDAL wajib dimiliki oleh setiap usaha danatau kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan sedangkan setiap usaha danatau kegiatan yang tidak termasuk dalam kriteria wajib AMDAL wajib memiliki UKL-UPL. Izin Lingkungan merupakan izin yang diberikan kepada setiap orang yang melakukan usaha danatau kegiatan yang wajib AMDAL atau UKL-UPL dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai prasyarat memperoleh izin usaha danatau kegiatan. Pemrakarsa memperoleh izin lingkungan melalui beberapa tahapan kegiatan meliputi: a penyusunan AMDALl dan UKL-UPL; b penilaian AMDAL dan pemeriksaan UKL-upl; c permohonan dan penerbitan izin lingkungan.

1. Rekomendasi Dokumen Izin Lingkungan

Penilaian dokumen izin lingkungan yang dilakukan oleh Komisi Penilai AMDAL Provinsi Jambi dilakukan pada dokumen AMDAL yang pada wilayah operasionalnya belum memiliki Komisi AMDAL KabupatenKota. Saat ini belum semua kabupatenkota di Provinsi Jambi yang memiliki komisi penilai AMDAL, sehingga penilaian dokumen AMDAL masih dilakukan oleh komisi penilai AMDAL Provinsi. Berbeda dengan pemeriksaan dokumen UKL-UPL yang telah dilakukan di KabupatenKota kecuali pemeriksaan dokumen UKL-UPL yang wilayah operasionalnya lintas kabupatenkota dalam Provinsi Jambi. Pada tahun 2014, Komisi Penilai AMDAL Provinsi telah melakukan penilaian terhadap 13 tiga belas kegiatan danatau usaha. Dari 13 tiga belas kegiatan danatau usaha tersebut, 10 sepuluh diantaranya telah diterbitkan SK Kelayakan Lingkungan Hidup dan Izin Lingkungannya, sedangkan 3 tiga kegiatan danatau usaha lainnya baru 10 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2014 IV- memiliki SK Kelayakan Lingkungan Hidup sedangkan penerbitan izin lingkungannya masih dalam proses. Jenis kegiatan danatau usaha yang telah dikeluarkan SK Kelayakan Lingkungan Hidup dan Izin lingkungannya di Provinsi Jambi terdiri dari kegiatan pertambangan batubara sebanyak 8 delapan dokumen, kegiatan perkebunan karet sebanyak 2 dua dokumen, kegiatan perkebunan sawit, ketenagalistrikan dan pelabuhan samudera masing-masing sebanyak 1 satu dokumen. Secara lengkap dokumen izin lingkungan yang telah dinilai oleh Komisi Penilai AMDAL Provinsi Jambi pada tahun 2014 dapat dilihat pada Buku Data Tabel UP-3. Terjadi penurunan jumlah dokumen lingkungan yang direkomendasikan oleh Komisi Penilai AMDAL Provinsi pada tahun 2014. Hal ini dikarenakan pembahasan dan pemeriksaan dokumen UKL-UPL telah dilaksanakan di tingkat kabupatenkota. Selain itu juga beberapa kabupatenkota di Provinsi Jambi telah memiliki Sekretariat Komisi Penilai AMDAL KabupatenKota yaitu Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Sarolangun. Jika dilihat dari jenis dokumen AMDAL yang dibahas, pembahasan AMDAL untuk kegiatan pertambangan batubara masih menjadi bahan yang paling sering diajukan pada sidang Komisi Penilai AMDAL Provinsi Jambi selama beberapa tahun terakhir.

2. Pengawasan Izin Lingkungan

Setelah dokumen AMDALUKLUPL disetujui dan kegiatan sudah mulai beroperasi, usaha pencegahan dampak penting terhadap lingkungan itu tidak berhenti begitu saja. Perlu dilakukan pengawasan terhadap penerapan dari rencana-rencana yang telah disepakati pada dokumen AMDALUKLUPL tersebut. Sehingga penerapan terhadap usaha pencegahan kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat berjalan secara terus menerus. Selama tahun 2014 Pemerintah Provinsi Jambi melalui BLHD Provinsi Jambi telah melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan dokumen AMDALUKLUPL pada 53 perusahaan, dan jenis perusahaan yang paling banyak dilakukan pengawasan adalah perusahaan minyak sawit CPO. Selain itu juga dilakukan pengawasan terhadap perusahaan migas, karet CRF, pembangkit tenaga listrik, bandar udara, pabrik kertas dan hutan tanaman industri Dari hasil pengawasan terhadap pelaksanaan AMDALUKLUPL pada 53 perusahaan tersebut di peroleh hasil bahwa masih ada perusahaan yang belum melasanakan seluruh isi dari dokumen lingkungan yang dimilikinya, seperti dokumen perizinan yang belum lengkap, membuang limbah tanpa melakukan pengelolaan dan