34 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2014
I-
1. Kota Jambi tidak memiliki kawasan hutan yang ditetapkan oleh Menteri Kehutanan, sehingga pada tahun 2014 perhitungan ITH mengacu kepada Pasal 18 ayat 2
Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. 2. Kota Sungai Penuh sebagian wilayahnya merupakan kawasan Taman Nasional
Kerinci Seblat TNKS dan mulai tahun 2014 sudah dimasukkan dalam perhitungan ITH.
Nilai ITH KabupatenKota di Provinsi Jambi Tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat pada Tabel 1.7., sementara hasil perhitungan ITH dapat dilihat pada Lampiran 5.
Tabel 1.7. Indeks Tutupan Hutan ITH KabupatenKota di Provinsi Jambi Tahun 2013 dan 2014.
No. KabupatenKota
2013 2014
Perubahan
1. Kabupaten Kerinci
74.77 79.26
4,49
2. Kabupaten Merangin
56.51 63.77
7,26
3. Kabupaten Sarolangun
54.29 57.18
2,89
4. Kabupaten Batanghari
50.93 55.06
4,13
5. Kabupaten Muaro Jambi
64.37 67.52
3,15
6. Kabupaten Tanjung Jabung Timur
61.97 72.42
10,45
7. Kabupaten Tanjung Jabung Barat
42.57 47.85
5,28
8. Kabupaten Tebo
39.16 45.59
6,43
9. Kabupaten Bungo
45.00 54.55
9,55
10. Kota Jambi 0.08
54.11
54,03
11. Kota Sungai Penuh 0.77
94.35
93,58
Sumber : BLHD Provinsi Jambi, 2015.
d. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup IKLH
Dari sebelas kabupatenkota di Provinsi Jambi, semuanya mengalami peningkatan nilai IKLH pada tahun 2014 sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 1.4. Jika
diurutkan berdasarkan nilai IKLH pada masing-masing kabupatenkota, Kota Sungai
Penuh memiliki IKLH dengan nilai 94,61 dan masuk klasifikasi unggul. Lima kabupaten masuk klasifikasi sangat baik masing-masing Kabupaten Kerinci dengan nilai IKLH
89.03, Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan nilai IKLH 87,27, Kabupaten Muaro Jambi dengan nilai IKLH 85,53, Kabupaten Merangin dengan nilai IKLH 82,78, dan
Kabupaten Sarolangun dengan nilai IKLH 82,04. Sementara lima kabupatenkota
lainnya masuk klasifikasi baik masing-masing Kabupaten Bungo dengan nilai IKLH
81,27, Kabupaten Batanghari dengan nilai IKLH 81,24, Kota Jambi dengan nilai IKLH
35 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2014
I-
81,08, Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan nilai IKLH 78,85, dan Kabupaten Tebo dengan nilai IKLH 78,55.
Nilai IKLH KabupatenKota di Provinsi Jambi Tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat pada Tabel 1.8., sementara hasil perhitungan IKLH dapat dilihat pada Lampiran 6.
Tabel 1.8. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup IKLH KabupatenKota di Provinsi Jambi Tahun 2013 dan 2014.
No. KabupatenKota
2013 2014
Perubahan
1. Kabupaten Kerinci
87,28 89,03
1,75
2. Kabupaten Merangin
80,58 82,78
2,20
3. Kabupaten Sarolangun
79,44 82,04
2,60
4. Kabupaten Batanghari
77,36 81,24
3,88
5. Kabupaten Muaro Jambi
82,04 85,53
3,49
6. Kabupaten Tanjung Jabung Timur
81,02 87,27
6,25
7. Kabupaten Tanjung Jabung Barat
74,30 78,85
4,55
8. Kabupaten Tebo
73,80 78,55
4,75
9. Kabupaten Bungo
76,80 81,27
4,47
10. Kota Jambi 60,91
81,08 20,17
11. Kota Sungai Penuh 59,60
94,61 35,01
Sumber : BLHD Provinsi Jambi, 2015. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan BLHD Provinsi Jambi sebagaimana
dapat dilihat pada Tabel 1.9., IKLH Provinsi Jambi pada tahun 2014 mencapai 82,74 meningkat 7,79 angka dari 74,95 pada tahun 2013. IKLH ini dihitung berdasarkan
jumlah penduduk per kabupatenkota di Provinsi Jambi terhadap jumlah penduduk total di Provinsi Jambi. Terlihat pengaruh jumlah dan kepadatan penduduk di suatu wilayah
terhadap kondisi lingkungannya.
Tabel 1.9. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup IKLH Provinsi Jambi Tahun 2014.
No. KabupatenKota
IKLH KabKota
Penduduk IKLH KabKota X
Penduduk
1. Kabupaten Kerinci
89.03 247,895
0.067 5.97
2. Kabupaten Merangin
82.78 349,579
0.094 7.78
3. Kabupaten Sarolangun
82.04 331,354
0.090 7.38
4. Kabupaten Batanghari
81.24 319,175
0.086 6.99
5. Kabupaten Muaro Jambi
85.53 377,154
0.102 8.72
6. Kabupaten Tanjung Jabung Timur
87.27 255,864
0.069 6.02
7. Kabupaten Tanjung Jabung Barat
78.85 319,997
0.086 6.78
8. Kabupaten Tebo
78.55 342,324
0.092 7.23
9. Kabupaten Bungo
81.27 339,031
0.092 7.48