Sub Model Ekonomi Simulasi Model Pembangunan Infrastruktur KAMM

198 Simulasi model dinamik pada sub model ini dilihat dari jumlah ekonomi total, sehingga dapat diketahui perilaku sistem pada sub model tersebut. Perilaku ekonomi total dari komoditas sayuran disajikan pada Gambar 81 dan Tabel 46. Grafik ekonomi total memperlihatkan prediksi peningkatan yang signifikan mulai tahun 2005 sampai tahun 2030. Ekonomi total yang dihasilkan kawasan agropolitan pada tahun 2005 sekitar sebesar 52,5 milyar rupiah bisa meningkat menjadi sekitar 55,7 milyar rupiah pada tahun 2030. Gambar 81 Hasil simulasi nilai ekonomi total EKON_TOT. Tabel 46 Simulasi ekonomi total di Kawasan Agropolitan Merapi-Merbabu Tahun Ekonomi Total Rp 2005 52.445.616.242,22 2010 54.029.285.187,65 2015 54.913.798.908,43 2020 55.453.591.824,88 2025 55.886.549.969,40 2030 55.738.148.874,03

4.4.4.6 Sub Model Tenaga Kerja

Stock flow diagram sub model tenaga kerja disajikan pada Gambar 82. Gambar tersebut memperlihatkan bahwa tenaga kerja yang terserap di KAMM dipengaruhi oleh jumlah produk sayuran primer, produk olahan, dan produk olahan yang terjual. 2010 2015 2020 2025 2030 52.000.000.000 53.000.000.000 54.000.000.000 55.000.000.000 Tahun N ilai Ek on omi R p EKON_TOT 199 199 Tenaga Kerja Lj_olah Lj_jual_pri Lj_jual_ol TK_PMSR TK_Prod lj_prod TK_OLH Fr_TK_PMSR Fr_TK_OLH TK_TRSRP Fr_TK_prod Keterangan : Fr_TK_OLH = tenaga kerja terserap untuk pengolahan setiap satuan produk Fr_TK_PMSR = tenaga kerja terserap untuk pemasaran setiap satuan produk Fr_TK_prod = tenaga kerja yang terserap untuk memproduksi setiap satuan produk sayuran Lj_jual_ol = laju produk olahan yang dapat dipasarkan Lj_jual_pri = laju produk primer yang dipasarkan Lj_olah = laju produk yang terolah lj_prod = laju peningkatan produksi sayuran TK_PMSR = tenaga kerja yang terserap untuk pemasaran produk TK_Prod = tenaga kerja terserap dari sektor agribisnis TK_TRSRP = total tenaga kerja yang terserap Gambar 82 Stock flow diagram sub model tenaga kerja. Simulasi model dinamik pada sub model ini dilihat dari jumlah tenaga kerja terserap, sehingga dapat diketahui perilaku sistem pada sub model tersebut. Perilaku jumlah tenaga kerja terserap dari komoditas sayuran disajikan pada Gambar 83 dan Tabel 47. Grafik jumlah tenaga kerja terserap memperlihatkan prediksi peningkatan yang signifikan mulai tahun 2005 sampai tahun 2030. Gambar 83 Hasil simulasi penyerapan tenaga kerja TK_TRSRP. 2010 2015 2020 2025 2030 26.000 26.500 27.000 27.500 Tahun Tena g a K e rj a Ters e rap jiwa TK_TRSRP