Dimensi Pemasaran Analisis Tingkat Kemandirian KAMM

161 161 Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas pemasaran di kawasan agropolitan berjalan cukup baik dimana produk yang dihasilkan dari kegiatan usahatani sebagian besar dapat dijual ke pasar. Status tingkat kemandirian kawasan agropolitan pada dimensi pemasaran tetap harus ditingkatkan melalui atribut-atribut yang diperkirakan berpengaruh terhadap nilai indeks dimensi pemasaran, yang terdiri dari 1 sub-terminal agribisnis, 2 ketersediaan pasar sarana produksi saprodi, 3 sistem pemasaran, 4 produk yang dipasarkan, 5 tujuan pemasaran, 6 standarisasi mutu, dan 7 penggunan teknologi informasi. Untuk melihat atribut-atribut yang sensitif memberikan pengaruh terhadap nilai indeks kemandirian dimensi pemasaran, dilakukan analisis leverage. Berdasarkan hasil analisis leverage diperoleh tiga atribut yang sensitif yang dapat menjadi faktor pengungkit leverage terhadap nilai indeks dimensi pemasaran, yaitu 1 tujuan pemasaran, 2 penggunaan teknologi informasi, dan 3 ketersediaan pasar sarana produksi Gambar 58. Leverage of Attributes Pem as aran 0.17 1.39 0.82 0.62 2.74 1.06 1.44 0.5 1 1.5 2 2.5 3 Terminal agribisnis SubTerm inal Agribis nis keters ediaan pas ar s arana produks i s is tem pem as aran produk yang dipasarkan tujuan pem as aran standarisasi mutu Penggunaan Teknologi Inform as i Root Mean Square Change in Ordination when Selected Attribute Rem oved on scale 0 to 100 Gambar 58 Peran masing-masing atribut dimensi pemasaran yang dinyatakan dalam bentuk perubahan nilai rms. Tujuan pemasaran perlu melirik wilayah-wilayah atau kota-kota yang langka terhadap komoditas hortikultura, dan pemasaran diupayakan sampai mencapai kota-kota pemasaran akhir outlet baik dalam skala kabupaten, provinsi, regional, nasional, bahkan diupayakan dapat dipasarkan ke luar negeri. 162 Peranan teknologi informasi sangat dibutuhkan dalam membantu pemasaran, untuk mendapatkan informasi harga tertinggi sehingga para petanipedagang bisa mengarahkan pemasaran produk-produk hortikulturanya ke kota-kota yang harga komoditasnya lagi tinggi. Ketersediaan pasar sarana produksi saprodi pada sentra-sentra pemasaran juga sangat dibutuhkan, untuk memberi kemudahan kepada para petani dalam mendapatkan sarana-sarana produksi, seperti bibit, pupuk, pestisida. Ketika para petani sudah selesai menjual hasil pasca panen hortikultura nya pada sentra-sentra pemasaran, mereka dapat langsung membeli kebutuhan-kebutuhan sarana produksi yang dibutuhkan untuk musim tanam berikutnya.

4.3.4. Dimensi Infrastruktur

Hasil analisis multiatribut menunjukkan bahwa dimensi infrastruktur sudah cukup baik dengan nilai ordinasi 73,26 pada skala 0-100 Gambar 59. Hal ini mengindikasikan bahwa infrastruktur kawasan agropolitan secara keseluruhan sudah mendekati optimal dan efektif untuk melayani kebutuhan seluruh kawasan. RAPAGROP Ordination 73.26 DOWN UP BAD GOOD -60 -40 -20 20 40 60 20 40 60 80 100 120 Dimensi Infrastruktur Gambar 59 Indeks tingkat kemandirian kawasan agropolitan pada dimensi infrastruktur KAMM. Namun demikian status kemandirian kawasan agropolitan tetap perlu ditingkatkan melaui atribut-atribut yang diperkirakan berpengaruh terhadap nilai 163 163 indeks dimensi infrastruktur, yang terdiri dari 1 jalan usahatani, 2 jalan poros desa, 3 jalan antar desa-kota, 4 jaringan irigasi, 5 jaringan air bersih, 6 jaringan drainase permukiman, 7 jaringan listrik, 8 jaringan telekomunikasi, 9 bangunan penyuluh pertanian, dan 10 bangunan penunjang pertanian. Untuk melihat atribut-atribut yang sensitif memberikan pengaruh terhadap nilai indeks kemandirian dimensi infrastruktur, dilakukan analisis leverage. Berdasarkan hasil analisis leverage diperoleh tiga atribut yang sensitif yang dapat menjadi faktor pengungkit leverage terhadap nilai indeks dimensi infrastruktur, yaitu 1 jaringan irigasi, 2 jaringan drainase permukiman, dan 3 jaringan listrik. Perbaikan terhadap ketiga atribut tersebut akan meningkatkan status tingkat kemandirian dimensi infrastruktur lebih signifikan dibandingkan atribut lainnya. Peningkatan jaringan irigasi akan meningkatkan produktivitas lahan karena memungkinkan penanaman pada musim kemarau. Peningkatan jaringan drainase permukiman akan meningkatkan kelayakhunian permukiman di kawasan agropolitan. Penyediaan jaringan listrik akan membantu dalam proses pengolahan hasil karena proses ini akan membutuhkan peralatan-peralatan seperti pencacah, penggilingan, pengeringan maupun pendinginan. Ketiga elemen tersebut merupakan elemen yang paling sensitif sehingga perbaikan ketiganya akan meningkatkan status kemandirian kawasan agropolitan pada dimensi infrastruktur Gambar 60. Leverage of Attributes Infrastruktur 3.47 3.07 2.11 5.49 3.79 4.13 3.86 3.39 1.88 0.44 1 2 3 4 5 6 jalan usahatani jalan poros jalan penghubung desa- kota jaringan irigasi jaringan air bersih jaringan drainase permukiman jaringan listrik jaringan telekomunikasi Bangunan penyuluh pertanian Bangunan penunjang pertanian Root Mean Square Change in Ordination when Selected Attribute Removed on Sustainability scale 0 to 100 Gambar 60 Peran masing-masing atribut dimensi infrastruktur yang dinyatakan dalam bentuk perubahan nilai rms.