Topografi Kondisi Sumberdaya Alam .1 Wilayah Administratif Pemerintahan
4.1.2.5 Geologi dan Jenis Tanah
Berdasarkan kajian geologi tata lingkungan, KAMM mengandung material batuan yang dihasilkan oleh gunung api Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Batuan gunung api tersebut terdiri atas breksi piroklastik dan lava andesit. Apabila dilihat dari kemampuan lapisan tanah efektifnya, tanah yang terdapat di 7 kecamatan KAMM terdiri dari beberapa tingkatan, yaitu: a Ketebalan tanah kurang dari 30 cm di bawah permukaan tanah, b Ketebalan tanah antara 30 – 60 cm di bawah permukaan tanah, dan c Ketebalan tanah lebih dari 60 cm di bawah permukaan tanah. Peta Geologi KAMM yang merupakan bagian dari Peta Geologi Tata Lingkungan Kabupaten Magelang disajikan pada Gambar 29. 90 Gambar 29 Peta geologi Kawasan Agropolitan Merapi-Merbabu. Jenis tanah yang dijumpai di KAMM terbentuk oleh proses genesa yang berasal dari bahan induk berupa endapan alluviul, endapan lahar, endapan piroklastik berukuran lempung dan debu atau bahan gunung api. Jenis-jenis tanah dan sebarannya di seluruh KAMM adalah sebagai berikut: a. Tanah Alluvial, tanah ini terjadi dari endapan vulkanik muda atau agak muda, sifat fisik dan kimia beragam dengan warna kelabu dan coklat tua. Jenis tanah ini biasanya digunakan masyarakat untuk tanah pertanian dan permukiman. Sebarannya terdapat di Kecamatan Candimulyo. b. Tanah Latosol, tanah ini terjadi dari abu vulkanik dengan pelapukan yang sudah lanjut, kandungan mineral primer dan unsur hara rendah, keasaman tinggi, kandungan bahan organik rendah. Warna tanah bervariasi dari merah, coklat kemerahan, coklat kekuningan atau kuning. Jenis tanah ini biasa digunakan masyarakat untuk pertanian, perkebunan dan permukiman. Sebarannya terdapat di Kecamatan Grabag dan Ngablak. c. Tanah Regosol, tanah ini berasal dari bahan induk abu vulkanik pada iklim dan ketinggian yang berbeda, warna kelabu sampai coklat dengan porositas tinggiParts
» Konsep Pengembangan Agropolitan TINJAUAN PUSTAKA
» Konsepsi Dasar Pengembangan Wilayah
» Konsep Pembangunan Agribisnis TINJAUAN PUSTAKA
» Pengertian Kawasan Agropolitan Kawasan Agropolitan
» Tipologi Kawasan Agropolitan Kawasan Agropolitan
» Kategori Kawasan Agropolitan Tingkat Perkembangan Kawasan Agropolitan
» Kawasan Agropolitan Mandiri Kawasan Agropolitan
» Persyaratan Kawasan Agropolitan Kawasan Agropolitan
» Kawasan Agropolitan Sebagai Suatu Sistem Pengembangan yang
» Pendekatan Sistem TINJAUAN PUSTAKA
» Tinjauan Studi-studi Terkait Terdahulu
» Analisis permukiman: dilakukan untuk melihat keseimbangan pembangunan
» Metode Analisis Pemodelan Sistem Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan Kawasan Agropolitan
» Analisis model pembangunan infrastruktur: dimaksudkan untuk
» Metode Analisis Rumusan Arahan Kebijakan Pembangunan Infrastruktur KAMM .1. Jenis dan Sumber Data
» Metode Pengumpulan Diagram Alir Rancangan Penelitian
» Struktur Penduduk menurut Mata Pencaharian
» Data Penduduk Miskin di KAMM
» Struktur Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
» Wilayah yang Berpenduduk Miskin Letak Geografis
» Topografi Kondisi Sumberdaya Alam .1 Wilayah Administratif Pemerintahan
» Hidrologi Kondisi Sumberdaya Alam .1 Wilayah Administratif Pemerintahan
» Klimatologi Kondisi Sumberdaya Alam .1 Wilayah Administratif Pemerintahan
» Curah Hujan Kondisi Sumberdaya Alam .1 Wilayah Administratif Pemerintahan
» Penyediaan Infrastruktur Menunjang Usahatani
» Analisis standar pelayanan minimum SPM permukiman di KAMM
» Analisis standar pelayanan minimum SPM infrastruktur on-farm di
» Struktur dan Hierarki Ruang Kawasan Agropolitan
» Penggunaan Lahan di Kawasan Agropolitan Merapi-Merbabu
» Analisis Biaya Produksi, Total Pendapatan dan RC Ratio Return per
» Dimensi Usahatani Analisis Tingkat Kemandirian KAMM
» Dimensi Agroindustri Analisis Tingkat Kemandirian KAMM
» Dimensi Pemasaran Analisis Tingkat Kemandirian KAMM
» Dimensi Infrastruktur Analisis Tingkat Kemandirian KAMM
» Dimensi Suprastruktur Analisis Tingkat Kemandirian KAMM
» Indeks Gabungan Analisis Tingkat Kemandirian KAMM
» Agroindustri Sebagai Upaya Meningkatkan Kemandirian KAMM
» Industri Kreatif Produksi Bersih sebagai sebuah Inovasi
» Kemitraan sebagai sebuah alternatif solusi Peningkatan Kemandirian
» Formulasi Analisis Model Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan KAMM .1 Analisis Kebutuhan
» Identifikasi Sistem Kawasan Agropolitan
» Sub Model Penduduk Simulasi Model Pembangunan Infrastruktur KAMM
» Sub Model Usahatani, Pengolahan dan Pemasaran
» Sub Model Infrastruktur Simulasi Model Pembangunan Infrastruktur KAMM
» Sub Model Ekonomi Simulasi Model Pembangunan Infrastruktur KAMM
» Validasi Model Analisis Model Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan KAMM .1 Analisis Kebutuhan
» Skenario Pembangunan Infrastruktur Kawasan Agropolitan
» Norma, Standar, Prosedur, Kriteria NSPK Infrastruktur KAMM
» Analisis Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan
» Sintesa Hasil BEP per kg cabai
» Kebijakan Umum Pengembangan KAMM
» Kebijakan Spesifik Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan
» Produksi cabai merah SARANA PENDIDIKAN DI KAMM
» SARANA KESEHATAN DI KAMM SARANA NIAGA DAN INDUSTRI DI KAMM
» SARANA TAMAN, TEMPAT BERMAIN DAN LAPANGAN OLAH RAGA DI KAMM
» SUBTERMINAL TERMINAL AGRIBISNIS STA
Show more