Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

8 tertentu. Oleh karena itu kebocoran pada aktivitas ekonomi sektor kehutanan juga dapat merupakan kebocoran ekonomi wilayah regional leakage. Keluarnya nilai ekonomi kehutanan tersebut dapat disebabkan oleh tindakan manusia ataupun aktivitas alam. Tindakan manusia dapat berupa aktivitas legal pada saat melakukan pengelolaan hutan mulai dari perencanaanperijinan, pelaksanaan eksploitasi hutan, dan pengawasan kegiatan, dan dapat berupa aktivitas illegal logging dan trading serta perambahan kawasan dan perusakan hutan. Selanjutnya, aktivitas alam dapat berupa hujan, erosi, angin, dan bencana alam yang dapat merusak kondisi fisik hutan dan lingkunganya. Hal tersebut akan mengakibatkan penurunan pendapatan masyarakat baik langsung maupun tidak langsung. Permasalahan penelitian secara skematis disajikan pada Gambar 1.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan utama p enelitian ini adalah menganalisis kontribusi sektor kehutanan pada perekonomian suatu wilayah, dengan tujuan spesifik sebagai berikut : 1. Menganalisis manfaat ekonomi hutan dengan melakukan penghitungan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Provinsi Jawa Tengah secara lengkap yang memasukkan ekternalitas lingkungan. 2. Menganalisis kebocoran pendapatan leakage yang berasal dari sektor kehutanan di Provinsi Jawa Tengah. 3. Menganalisis tingkat pemerataan pendapatan sektor kehutanan ke masyarakat di Provinsi Jaw a Tengah. 4. Simulasi pengurangan kebocoran manafaat hutan untuk mencari alternatif kebijakan pemerintah sektor kehutanan di Provinsi Jawa Tengah.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian dimaksudkan dapat memberikan wacana baru dari segi ilmiah dan segi kepentingan pemerintah khususnya kegunaan dalam hal : 1. Penentuan kebijakan sektor kehutanan dalam perekonomian regionalnasional. 2. Pelestarian sumber -sumber perekonomian terutama sumberdaya alam lebih terjamin. 3. Tersedianya bahan untuk sosialisasi dan penertiban dalam pengelolaan hutan menuju kelestarian sumberdaya hutan. 9 MASA KINI Tidak Sinkron Gambar 1. Permas alahan Penelitian MASA MENDATANG Terhitung Undervalue Jumlah dan jenis terbatas Belum dipasarkan Masuk sektor lain Penyusutan hutan Penurunan kapasitas hutan Kelembagaan kurang efektif Tindakan Ilegal Kebijakan kurang tepat Kontribusi ke perekonomian Kecil Eksploitasi melampaui kapasitas hutan Ramalan kontribusi kepada perekonomian ? Kebijakan pemerintah ? Harapan Sektor Kehutanan : Kontribusi perekonomian besar dan kelestarian sumberdaya hutan Tekanan Ekonomi Masy. Meningkat Jumlah Penduduk Meningkat Luas hutan mengecil Fungsi hutan tanaman berbeda dengan hutan alam Kebocoran Pendapatan dari Sektor Kehutanan Belum Terhitung Non Nilai Guna Nilai Guna Manfaat Multiguna Hutan Perhitungan PDRB 10

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Substansi perekonomian kehutanan yang dianalisis dibatasi pada 2 dua hal yaitu pertama, penghitungan Produk Domestik Regional Bruto PDRB wilayah yang lebih lengkap dan akurat dengan mengaplikasikan hasil valuasi manfaat sumberdaya hutan yang belum terhitung, dan kebocoran pendapatan wilayah regional leakage yang berasal dari sektor kehutanan. Kedua, distribusi pendapatan sektor kehutanan ke masyarakat. Penelitian menggunakan pendekatan input-output dan sistem neraca sosial economi SNSE Social Accounting Matrics SAM sektoral pada perekonomian Provinsi Jawa Tengah. Untuk mempermudah analisis maka besaran setiap variabel ditranformasikan ke dalam nilai rupiah dengan patokan harga yang berlaku nominal.

1.6 Keterbatasan Penelitian