112 Balapulang 1 ha. Selanjutnya pada tahun 2001 tanaman rimba terluas terdapat
pada KPH Kedu Selatan 2229 ha, dan terkecil terdapat pada KPH Semarang 21 ha. Sedangkan pada tahun 2002 luas tanaman rimba terluas adalah KPH Kedu
Selatan 1843 ha dan terkecil adalah KPH Blora 1 ha. Terakhir pada tahun 2003, tanaman rimba terluas terdapat pada KPH Kedu Selatan 2104 ha, dan
terkecil terdapat pada KPH Balapulang 10 ha. Tabel 29. Luas Tanaman Rimba per KPH di Provinsi Jawa Tengah
Luas tanaman rimba ha No
KPH 1999
2000 2001
2002 2003
1 Balapulang
178 1
51 607
10 2
Blora 203
67 43
1 13
3 Banyumas Barat
1646 1014
1471 520
456 4
Banyumas Timur 621
1561 1095
454 462
5 Cepu
79 46
130 33
- 6
Gundih 674
319 117
50 22
7 Kebonharjo
224 90
32 14
12 8
Kedu Selatan 1122
1186 2229
1843 2014
9 Kendal
59 -
24 -
42 10
Kedu Utara 584
816 733
421 337
11 Mantingan
- -
110 104
41 12
Pati 242
204 221
1010 653
13 Pekalongan Barat
442 466
422 980
498 14
Pekalongan Timur 687
863 813
861 564
15 Pemalang
175 84
80 910
559 16
Purwodadi 206
131 28
55 -
17 Randublatung
18 -
38 12
34 18
Semarang 70
38 21
10 59
19 Surakarta
1451 1215
455 345
488 20
Telawa 100
7 -
311 162
Jumlah 8781
8108 8113
8541 6426
Sumber : Perum Perhutani Unit I 2004
5.3.5. Produksi Hasil Hutan
Produksi hasil hutan dari Provinsi Jawa Tengah cukup beragam mulai dari kayu bulat, kayu olahan, dan hasil hutan non kayu yang berupa getah pin us, kopal,
madu, daun kayu putih dan sebagainya. Selama periode 1999 – 2003, produksi hasil hutan dari Provinsi Jawa Tengah senagaimana Tabel 30.
113
5.3.6. Pemasaran Hasil hutan
Penjualan hasil produksi Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah terdiri dari penjualan dalam negeri dan penjualan ekspor. Penjualan dalam negeri hasil
hutan kayu Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah tahun 1999-2003 sebagaimana Tabel 31.
Tabel 30. Produksi Hasil Hutan Provinsi Jawa Tengah Tahun 1999-2003 Tahun
No Hasil
Hutan Satuan
1999 2000
2001 2002
2003
1 Kayu Bulat
- Jati - Rimba
M3 M3
321477 287137
279648 221423
278032 189528
266575 319556
238427 203437
2 Kayu rakyat
M3 1432345
1347902 1538112 1529672 1552087
3 Kayu bakar
SM 35010
28227 21579
28213 27473
4 Kayu Olahan
M3 531299
672901 741988
673982 702611
5 Getah pinus
ton 47826
40672 35367
47178 45507
6 Kopal
ton 1210
1059 1065
1024 1016
7 Madu
18.2 13.6
11.1 15.3
15.7 8
Daun kayu putih ton
8094 8296
7746 4364
9640 9
Kokon ulat sutera ton
2.5 1.3
4.0 1.4
1.2 10
Arang ton
30769 31063
31361 41002
45465 11
Bambu 1000 btg
78629 105188
140716 157446
161562 12
Kapuk ton
361 271
189 195
203 13
Terpentin 1000 Ltr
911 7802
6793 7943
7633 14
Gondorukem Ton
31996 27481
24534 32644
31321
Sumber: Dinas Kehutanan Propinsi Jawa Tengah 2004 a data sementara
Pada Tabel 31 di atas dapat diketahui volume penjualan kayu bundar sebesar 419 693 m3tahun 2003. Sedangkan volume penjualan kayu bakar
adalah 14 459 m3 tahun 2003. Volume penjualan kayu selain kayu bundar dan kayu bakar berjumlah 9488 m2 akhir tahun 2003. Jumlah volume penjualan
kayu bundar mengalami penurunan dari tahun 1999 hingga tahun 2003 sebesar 19. Jumlah volume penjualan kayu bakar juga mengalami penurunan yang
cukup signifikan dari tahun 1999-2003 61. Sedangkan volume penjualan kayu selain kayu bundar dan kayu bakar mengalami penurunan drastis pada tahun 2003
dibandingkan tahun 1999 92.
114 Tabel 31. Penjualan Dalam Negeri Hasil Hutan Kayu Perum Perhu tani
Unit I Jawa Tengah tahun 1999-2003
Tahun No
Jenis Satuan
1999 2000
2001 2002
2003 1
2 Kayu Bundar Jati
Kayu Bundar rimba M3
M3 228 373
292 316 232 491
213 920 240 075
195 245 235 679
314 986 210 575
209 118 Jumlah
M3 520 689
446 411 435 320
550 665 419 693
3 4
Kayu Bakar Jati Kayu Bakar Rimba
SM SM
11 857 24 916
11 858 16 791
9 273 13 316
7 878 21 388
4 684 9 775
Jumlah SM
36 773 28 649
22 589 29 266
14 459 5
Parquet Mozaik M2
339 24 284
32 925 952
437 6
Parquet Block M2
46 180 33 944
20 794 2 364
3 336 7
Lamparquet M2
139 7 358
64 127 2 048
2 723 8
Vinir M2
77 530 34 173
204 180 49 513
- 9
Wall Panelteakdeck M2
1 218 4 909
4 875 3 003
2 199 10
Plinthskirting M2
351 8 495
7 080 -
412 11
List ceiling M2
- -
- -
- 12
Pintu Jati Buah
232 127
144 587
381
Sumber : Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah 2004 Nilai penjualan dalam negeri hasil hutan kayu Perum Perhutani Unit I
Jawa Tengah selama periode 1999 – 2003 dapat dilihat pada Tabel 32. Berdasarkan Tabel 32 di atas menjelaskan jumlah pendapatan dari hasil
penjualan kayu bundar mencapai Rp 388 miliar pada akhir tahun 2003, padahal jika dibandingkan tahun 1999 Rp 350 miliar maka terjadi penurunan penjualan
kayu bundar sebesar 11. Selanjutnya pendapatan penjualan kayu bakar pada akhir tahun 2003 menunjukkan jumlah sebesar Rp 549.1 juta, dan dibandingkan
pendapatan penjualan kayu bakar pada tahun 1999 Rp 853.2 juta telah terjadi penurunan yang cukup tajam 36.
Untuk pendapatan penjualan kayu parquet mozaik dari tahun 1999 hingga tahun 2003 mengalami penurunan sebesar 22. Pendapatan penjualan kayu
lainnya yang menurun persentasenya adalah parquet block dan vinir masing - masing sebesar 95 dan 100. Sedangkan pendapatan penjualan kayu yang
mengalami peningkatan terjadi pada lamparquet 2000, finish flooring 90, plinth 131, pintu jati 52.
115
5.3.7. Kayu Masuk ke Jawa Tengah