Luas Hutan Profil Kehutanan Provinsi Jawa Tengah

102 Distribusi pengeluaran untuk konsumsi makanan dan bukan makanan berkaitan erat dengan tingkat kesejahteraan masyarakat. Di negara berkembang dengan tingkat gizi yang masih rendah, pemenuhan kebutuhan makanan sebagai kebutuhan dasar untuk hidup masih merupakan prioritas utama. Hal yang sama terjadi di Jawa Tengah, baik di daerah perkotaan maupun pedesaan. Tahun 2002, sebesar 55.54 pengeluaran perkapita di perkotaan digunakan untuk kebutuhan makanan, sedangkan di pedesaan tercatat sebesar 63.42. Dibandingkan tahun 1999, terlihat adanya penurunan persentase pengeluaran untuk konsumsi makanan, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Pada tahun tersebut, persentase pengeluaran untuk konsumsi makanan di perkotaan dan pedesaan masing-masing 59.39 dan 67.21. Pengeluaran per kapita di Provinsi Jawa Tengah sebagaimana Tabel 23. Tabel 23. Jumlah Pengeluaran Perkapita Konsumsi Rumah Tangga di Propinsi Jawa Tengah Periode 1990-2002 Rp1000 1990 1993 1996 1999 2002 Klpk Barang Kota Desa Kota Desa Kota Desa Kota Desa Kota Desa Makanan 17721 13706 25042 17632 38420 29004 90582 70983 117770 91056 Bukan Makanan 14418 7611 21559 11870 35022 17402 61935 34632 94264 52516 Jumlah 32139 21317 46601 29502 73442 46406 152517 105615 212034 143572 Sumber : Badan Pusat Statistik, Jawa Tengah 2004

5.3. Profil Kehutanan Provinsi Jawa Tengah

5.3.1. Luas Hutan

Kawasan hutan di Provinsi Jawa Tengah seluas 647 596.81 ha tidak termasuk Karimun Jawa tersebar pada 32 KabupatenKota atau 20 Kesatuan Pemangkuan Hutan KPH. Sebaran luas hutan pada setiap kabupatenkota sebagaimana Tabel 24. Berdasarkan data -data pada Tabel 24, diketahui jumlah luas hutan terbesar untuk hutan produksi adalah kabupaten Blora 82 099.32 ha sedangkan luas hutan produksi terkecil adalah Karanganyar 126.00 ha. Jumlah luas hutan Suaka alam terbesar yaitu Cilacap 126.20 ha dan terkecil Wonogiri 8.3 ha. Jumlah 103 luas hutan Lindung terbesar adalah Banyumas 8.473.05 ha, sedangkan terkecil adalah Klaten 38.30 ha. Tabel 24. Luas Kawasan Hutan per Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2003 Luas Kawasan Hutan ha No Kabupaten KPH Produksi Suaka alam Lindung Jumlah Balapulang Pekalongan Brt 22 591.77 25 820.76 - 48.50 - 1 383.00 22 591.77 27 252.26 1 Brebes Jumlah 48 412.53 48.50 1 383.00 49 844.03 Balapulang Pemalang Pekalongan Brt 7 228.06 8 494.30 6 097.92 - 6.60 2.10 - - 2 273.20 7 228.06 8 500.09 8 373.32 2 Tegal Jumlah 21 820.28 8.70 2 273.20 24 102.18 Pemalang Pekalongan Brt Pekalongan Tmr 15 873.90 3 454.25 11 710.40 48.60 3.50 - - 1 720.80 - 15 922.50 5 178.55 11 710.40 3 Pemalang Jumlah 31 038.55 52.10 1 720.80 32 811.45 Pekalongan Tmr Pekalongan Tmr kendal 28 237.13 9 734.10 5 241.50 - - 80.10 - 3 129.00 - 28 237.13 12 863.10 5 321.60 4 5 Pekalongan Batang Jumlah 14 975.60 80.10 3 129.00 18 184.70 Kendal Kedu Utara 13 280.86 1 632.19 33.20 - - 3 345.60 13 314.06 4 977.79 6 Kendal Jumlah 14 913.05 33.20 3 345.60 18 291.85 Banyumas Tmr Banyumas Brt 3 520.15 47 850.67 126.20 - - - 3 646.35 47 850.67 7 Cilacap Jumlah 51 370.82 126.20 - 51 497.02 Banyumas Tmr Banyumas Brt Kedu Selatan 7 811.52 7 700.89 2 887.91 - - - 8 473.05 - - 16 284.57 7 700.79 2 887.91 8 Banyumas Jumlah 18 400.22 - 8 473.05 26 873.27 Kedu Selatan Banyumas Tmr 6 310.45 11 329.20 58.50 47.90 - 724.10 6 368.95 12 101.20 9 Banjarnegara Jumlah 17 639.65 106.40 724.10 18 470.15 10 Purbalingga Banyumas Tmr 13 134.86 - 1 457.20 14 592.06 Kedu selatan Kedu Utara 9 720.82 3 232.16 7.10 39.60 - 6 695.30 9 727.92 9 967.06 11 Wonosobo Jumlah 12 952.98 46.70 6 695.30 19 694.98 12 Kebumen Kedu Selatan 17 445.48 - - 17 445.48 13 Purworejo Kedu Selatan 8 291.54 - - 8 291.54 14 Temanggung Kedu Utara 7 452.41 - 6 135.00 13 587.41 15 Magelang Kedu Utara 4 427.50 - 5 911.73 10 339.23 Kedu utara Semarang 407.77 8 286.83 18.30 - 3 207.90 - 3 633.97 8 286.83 16 Semarang Jumlah 8 694.60 18.30 3 207.90 11 920.80 104 Tabel 24. lanjutan Luas Kawasan Hutan ha No Kabupaten KPH Produksi Suaka alam Lindung Jumlah Surakarta Semarang Telawa - 1 206.90 12 463.30 - - - 4 339.30 - - 4 339.30 1 206.90 12 463.30 17 Boyolali Jumlah 13 670.20 - 4 339.30 18 009.50 18 Klaten Surakarta 642.90 - 383.30 1 025.20 Surakarta Telawa 4 525.50 643.80 103.90 - - - 4 629.40 643.80 19 Sragen Jumlah 5 169.30 103.90 - 5 273.20 20 Karanganyar Surakarta 126.00 64.30 7 442.70 7 633.00 21 Sukoharjo Surakarta 374.50 - - 374.50 22 Wonogiri Surakarta 16 961.14 8.30 3 112.30 20 081.74 23 Demak Semarang 3 421.80 - - 3 421.80 Semarang Telawa Gundih Purwodadi Randublatung Pati 15 915.70 5 608.60 30 409.50 18 134.22 370.60 169.70 - - - - - - - - - - - - 15 915.70 5 608.60 30 409.50 18 134.22 370.60 169.70 24 Grobogan Jumlah 70 248.32 - - 70 248.32 Purwodadi Pati 94.00 1 594.90 - - - 1 937.30 94.00 3 532.20 25 Kudus Jumlah 1 688.90 - 1 937.30 3 626.20 Pati Purwodadi 18 460.25 1 431.31 - - 2 681.60 - 21 141.85 1 431.31 26 Pati Jumlah 19 891.56 - 2 681.60 22 573.16 27 Jepara Pat i 7 292.31 63.00 6 628.80 13 984.11 Mantingan Kebonharjo 10 959.68 10 490.30 - 62.20 - 2 497.70 10 959.68 13 050.20 Rembang Jumlah 21 449.98 62.20 2 497.70 24 009.88 Mantingan Blora Kebonharjo Cepu Randublatung Pati 5 787.52 15 105.00 1 792.90 27 069.00 32 068.10 276.80 - - - 30.00 25.40 - - - - - - - 5 787.52 15 105.00 1 792.90 27 099.00 32 093.50 276.80 29 Blora Jumlah 82 099.32 55.40 - 82 154.72 30 Bojonegoro Cepu 5 832.50 - - 5 832.50 Kebonharjo Cepu 2 987.00 116.60 - - - - 2 987.00 116.60 31 Tuban Jumlah 3 103.60 - - 3 103.60 Kendal Semarang 1 765.80 296.10 - - - - 1 765.80 296.10 32 Kota Semarang Jumlah 2 062.10 - - 2 062.10 JUMLAH 573 241.63 877.30 73 477.88 647 596.81 Sumber : Dinas Kehutanan Prov. Jawa Tengah 2004 105 Sementara itu total luas hutan seluruhnya di Jawa Tengah yaitu 647 596.81 ha. Dengan jumlah luas hutan Produksi mencapai 88.5 atau seluas 573 241.63 ha. Jumlah luas hutan Suaka alam hanya sekitar 0.13 877.30 ha. Sedangkan luas hutan lindung sebesar 11.3 73 477.88 ha. Dari persentase luas hutan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar hutan di Jawa Tengah digunakan untuk hutan produksi. Dengan luasnya hutan produksi di Jawa Tengah ini akan mengancam kelestarian flora dan fauna karena jika dibandingkan dengan luas hutan suaka alam dan luas hutan lindung persentasenya berbanding terbalik atau sangat kecil.

5.3.2. Luas Kawasan Hutan Konservasi