Kata Benda Nomina Kata Kerja Verba Kata Sifat Adjektiva Kata Benda Nomina

86 4.2.1.3.4 Tipe R-3 yaitu Bentuk D + R + di- Tipe R-3 yaitu bentuk D + R + di- merupakan bentuk yang sama dengan bentuk reduplikasi D + R + mar-. Bentuk D + R + di- termasuk dalam jenis pengulangan sebagian yaitu kata dasar dibubuhi afiks di- baru kemudian diulang atau dengan kata lain mengulang bentuk dasar setelah membubuhinya afiks. Dalam bahasa Angkola Mandailing prefiks di- kadang-kadang muncul menjadi prefiks i-.

a. Kata Benda Nomina

Kata benda nomina dalam bahasa Angkola Mandailing tidak ditemukan yang dapat dikenai melalui proses D + R + di-.

b. Kata Kerja Verba

Kata kerja verba dalam bahasa Angkola Mandailing ditemukan yang dapat dikenai melalui proses D + R + di- pada umumnya menyatakan makna ‘tindakan’. Contoh: 1 kobet ‘ikat’ → dikobet ‘diikat’ → dikobet-kobet ‘diikat-ikat’ Angkon dikobet-kobet soban i anso momo taroban harus diikat-ikat kayu bakar itu agar mudah terbawa ‘Kayu bakar itu harus diikat agar mudah dibawa’ 2 oban ‘bawa’ → dioban ‘dibawa’ → dioban-oban ‘dibawa-bawa’ dioban-oban ia tasnia sanga tu dia pe ia kehe dibawa-bawa dia tasnya entah ke mana pun dia pergi ‘Tasnya selalu dibawanya ke mana pun dia pergi.’ Proses D + R + di- yang dibentuk dari kata kerja menghasilkan kata kerja. Misalnya, pada kalimat 2 kata oban ‘bawa’ berkelas kata kerja dibentuk menjadi dioban-oban ‘dibawa-bawa’ berkelas kata kerja sehingga pembentukan tersebut tidak mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R + di-. Universitas Sumatera Utara 87

c. Kata Sifat Adjektiva

Kata sifat adjektiva dalam bahasa Angkola Mandailing tidak ditemukan yang dapat dikenai melalui proses D + R + di-. 4.2.1.3.5 Tipe R-3 yaitu Bentuk D + R + um- Tipe R-3 yaitu bentuk D + R + um- merupakan bentuk yang sama dengan bentuk reduplikasi D + R + mar-. Bentuk D + R + um- termasuk dalam jenis pengulangan sebagian yaitu kata dasar dibubuhi afiks um- baru kemudian diulang atau dengan kata lain mengulang bentuk dasar setelah membubuhinya afiks. Sebagai tambahan, dilihat dari segi makna, makna yang dihasilkan bentuk D + R + um- sama dengan makna yang dihasilkan bentuk D + R + -an lihat bagian 4.2.1.15 tipe R-15 D + R + -an.

a. Kata Benda Nomina

Kata benda nomina dalam bahasa Angkola Mandailing tidak ditemukan yang dapat dikenai melalui proses D + R + um-. 1 bontar ‘putih’ → umbontar ‘lebih putih’ → umbontar-bontar ‘lebih putih-putih’ Umbontar-bontar pamatang ni halak Bule i sian hita. lebih-putih-putih badan partni orang bule itu dari kita ‘Lebih-putih badan orang Bule itu dari pada badan kita.’ 2 gorsing ‘kuning’ → umgorsing ‘lebih kuning’ → umgorsing-gorsing ‘lebih kuning-kuning’ Um gorsing-gorsing batu ni unte nami sian batu ni unte ni halai lebih kuning-kuning buah partni jeruk kami dari buah partni jeruk mereka ‘Lebih kuning buah jeruk kami dari pada jeruk mereka.’ Proses D + R + um- yang dibentuk dari kata benda menghasilkan kata sifat. Misalnya, pada kalimat 2 kata gorsing ‘kuning’ berkelas kata benda dibentuk Universitas Sumatera Utara 88 menjadi umgorsing-gorsing ‘lebih kuning-kuning’ berkelas kata sifat sehingga pembentukan tersebut mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R + um-.

b. Kata Kerja Verba