156
5 loncop ‘lenyap’ → mangaloncopkon ‘melenyapkan’ → mangaloncop-loncopkon ‘melenyap-lenyapkanmenghabiskan’
Harejomu sai mangaloncop-loncopkon harto ni kerjamu selalu melenyap-lenyapkanmenghabiskan harta partni
amang. tua orang
‘Kerjamu selalu melenyapkanmenghabiskan harta orang tua.’ Proses D+R + manga--hon yang dibentuk dari kata sifat menghasilkan
kata kerja. Misalnya, pada kalimat 5 kata lotcop ‘lenyap’ berkelas kata sifat dibentuk menjadi mangalotcop-lotcopkon ‘melenyap-lenyapkan ’berkelas kata kerja sehingga
pembentukan tersebut mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D+R + manga-- hon.
5. Tipe R-9 yaitu Bentuk D + R + many--hon
Dalam bahasa Angkola Mandailing bentuk D + R + many--hon yaitu reduplikasi yang mendapat pembubuhan afiks many--hon atau bentuk D + R +
many--hon diturunkan dari bentuk D + R + maN--hon.
a. Kata Benda Nomina
Kata benda nomina dalam bahasa Angkola Mandailing tidak ditemukan yang dapat dikenai atau melalui proses D + R + many--hon.
b. Kata Kerja Verba
Kata kerja verba dalam bahasa Angkola Mandailing ditemukan yang dapat dikenai melalui proses D + R + many--hon dan menghasilkan arti ‘terus-menerus
iteratif’. Contoh: 1 sande ‘sandar’ → manyandehon ‘menyandarkan’ → manyande-nyandehon
‘menyandar-nyandarkan’ Angkon siap hita dua jom manyande-nyandehon papan on.
harus selesai kita dua jam menyandar-nyandarkan papan ini ‘Harus kita selesaikan menyandarkan papan ini selama dua jam.’
Universitas Sumatera Utara
157
2 sampak ‘tumpah’ → manyampakkon ‘menumpahkan’ → manyampak- nyampakkon ‘menumpah-numpahkan’
Ulang hamu manyampak-nyampakkon aek tu toru jangan kamu menumpah-numpahkan air ke bawah
‘Jangan kamu menumpahkan air ke bawah’
3 sarsar ‘serak’ → manyarsarkon ‘menyerakkan’ → manyarsar-nyarsarkon ‘menyerak-nyerakkantebar’
Ise na manyarsar-nyarsarkon buku on? siapa yang menyerak-nyerakkan buku ini
‘Siapa yang menyerak-nyerakkan buku ini?’
4 silu ‘tinggal’ → manyiluhon ‘meninggalkan’ → manyilu-nyiluhon ‘meninggal-ninggalkan’
Inda tega au manyilu-nyiluhon ia. tidak tega saya meninggal-ninggalkan dia
‘Saya tidak tega meninggalkan dia.’
5 solot ‘selip’ → manyolotkon ‘menyelipkan’ → manyolot-nyolotkon ‘menyelip-nyelipkan’
Au tarsonggot tibo-tibo ia manyolot-nyolotkon hepeng tu cakukku. saya kaget tiba-tiba dia menyelip-nyelipkan uang ke kantong saya
‘Saya kaget tiba-tiba dia menyelipkan uang ke kantong saya.’
Proses D+R + many--hon yang dibentuk dari kata kerja menghasilkan kata kerja. Misalnya, pada kalimat 4 kata silu ‘tinggal’ berkelas kata kerja dibentuk
menjadi manyilu-nyiluhon ‘meninggal-ninggalkan’ berkelas kata kerja sehingga pembentukan tersebut tidak mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D+R +
many--hon.
c. Kata Sifat Adjektiva
Kata sifat adjektiva dalam bahasa Angkola Mandailing ditemukan melalui proses D + R + many--hon dan menghasilkan arti ‘terus-menerus iteratif’.
Contoh: 1 sala ‘salah’ → manyalahon ‘menyalahkan’ → manyala-nyalahon ‘menyalah-
nyalahkan’ Ulang ho manyala-nyalahon halak
jangan kau menyalah-nyalahkan orang ‘Jangan kau menyalah-nyalahkan orang.’
Universitas Sumatera Utara
158
2 sopak ‘patah’ → manyopakkon ‘mematahkan’ → manyopak-nyopakkon ‘mematah-matahkan’
Ise na manyopak-nyopakkon dakka ni mangga i? siapa yang mematah-matahkan dahan partni mangga itu
‘Siapa yang mematahkan dahan mangga itu?’
3 sompit ‘sempit’ → manyompitkon ‘menyempitkan’ → manyompit-nyompitkon ‘menyempit-nyempitkan’
Manyompit-nyompitkon sajo barang on di son. menyempit-nyempitkan saja barang ini di sini
‘Menyempit-nyempitkan saja barang ini di sini.’
4 sosat ‘sesat’ → manyosatkon ‘menyesatkan’ → manyosat-nyosatkon ‘menyesat- nyesatkan’
Ia na manyosat-nyosatkon halak. dia yang menyesat-nyesatkan orang
‘Dia menyesat-nyesatkan orang.’
Proses D+R + many--hon yang dibentuk dari kata sifat menghasilkan kata kerja. Misalnya, pada kalimat 4 kata sosat ‘sesat’ berkelas kata sifat dibentuk
menjadi manyosat-nyosatkon ‘menyesat-nyesatkan’ berkelas kata kerja sehingga pembentukan tersebut mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D+R + many--
hon.
6. Tipe R-9 yaitu Bentuk D + R + ma--hon
