63
1 bual ‘bohong’
→
mambual ‘membohong’
→
bual-mambual ‘bohong- membohong’
2 dao ‘jauh’
→
mandao ‘menjauh’
→
dao-mandao ‘jauh- menjauh’
3 enek ‘hina’
→
mangenek ‘menghina’
→
enek-mangenek ‘hina- menghina’
4 donok ‘dekat’
→
mandonoki ‘mendekati’
→
donok-mandonoki ‘dekat-mendekati’
5 oto ‘bodoh’
→
mangotoi ‘membodohi’
→
oto-mangotoi ‘bodoh- membodohi’
6 soluk ‘selip’
→
manyoluki ‘menyelipi’
→
soluk-manyoluki ‘selip- menyelipi’
d. Kata bilangan Numeralia
Kata bilangan numeralia dalam bahasa Angkola Mandailing yaitu pengulangan sebagian bentuk dasarnya dapat ditemukan berdasarkan tipe D + R +
afiks. Contoh:
1 dua ‘dua’
→
mardua ‘berdua’
→
mardua-dua ‘berdua- dua’
2 tolu ‘tiga’
→
tartolu ‘kira-kira tiga’
→
tartolu-tolu ‘kira-kira tiga’
3 opat ‘empat’
→
marpoat ‘berempat’
→
maropat-opat ‘berempat-empat’
4 lima ‘lima’
→
marlima ‘berlima’
→
marlima-lima ‘berlima- lima’
5 ratus ‘ratus’
→
marratus ‘beratus’
→
maratus-ratus ‘beratus- ratus’
6 ribu ‘ribu’
→
marribu ‘beribu’
→
marribu-ribu ‘beribu- ribu’
4.1.3 Pengulangan Parsial D + Rp
Reduplikasi parsial atau pengulangan sebagian berupa bentuk tunggal yang dibentuk dari bentuk dasarnya yang ditemukan dalam bahasa Angkola Mandailing
dapat didasarkan dengan tipe D + Rp yakni bentuk dasar tidak diulang seluruhnya.
a. Kata Benda Nomina
Kata benda nomina dalam bahasa Angkola Mandailing yaitu pengulangan sebagian bentuk dasarnya dapat ditemukan berdasarkan tipe D + Rp. Contoh:
Universitas Sumatera Utara
64
1 danak ‘anak’ → dakdanak ‘anak-anak’ 2 bagas ‘rumah’ → sabagas ‘sekeluarga’ → sasabagas ‘sesekeluarga’
3 halak ‘orang’ → sahalak ‘seorang’ → sasahalak ‘seorang-seorang’ 4 huta ’kampung’ → sahuta ‘sekampung’ → sasahuta ‘sekampung-sekampung’
5 ari ‘hari’ → sadari ‘sehari’ → sasadari ‘seharian sehari penuh 6 bulan ’bulan’ → sabulan ‘sebulan’ → sasabulan ‘sebulan penuh’
7 noli ‘kali’ → sanoli ‘sekali’ → sasanoli ‘sesekali’
b. Kata Kerja Verba
Kata kerja verba dalam bahasa Angkola Mandailing tidak ditemukan yang dapat dikenai melalui proses D + Rp.
c. Kata Sifat Adjektiva
Kata sifat adjektiva dalam bahasa Angkola Mandailing yaitu pengulangan sebagian bentuk dasarnya dapat ditemukan berdasarkan tipe D + Rp. Contoh:
1 otik ‘dikit’ → saotik ‘sedikit’ → sasaotik ‘sedikit-sedikit’
d. Kata Bilangan Numeralia
Kata benda numeralia dalam bahasa Angkola Mandailing ditemukan yang dapat dikenai melalui proses D + Rp. Contoh:
1 opat ‘empat’ → saparopat ‘seperempat’ → sasaparopat ‘seperempat-seperempat’ 2 tonga ‘tengah’ → satonga ‘setengah’ → sasatonga ‘setengah-setengah’
3 kilo ‘kilo’ → sakilo ‘sekilo’ → sasakilo ‘sekilo-sekilo’ 4.1.4 Pengulangan yang Berkombinasi dengan Pembubuhan Afiks
Pengulangan berkombinasi dengan pembubuhan afiks yang ditemukan ialah pengulangan bentuk dasar disertai dengan penambahan afiks secara bersama-sama dan
bersama-sama pula mendukung satu arti. Berikut disajikan contoh berdasarkan kelas kata.
a. Kata Benda Nomina
Universitas Sumatera Utara
65
Kata benda nomina dalam bahasa Angkola Mandailing yaitu pengulangan berkombinasi sekaligus dengan bentuk dasarnya dapat ditemukan berdasarkan tipe D
+ R + afiks. Contoh: 1 bontar ‘putih’ → sabontar-bontarna ‘seputih-putihnya’
2 bujing ‘gadis’ → habujing-bujingan ‘masa kegadisan’ 3 danak ‘anak’ → hadanak-danakan ‘kekanak-kanakan’
4 hepeng ‘uang’ → hepeng-hepengan ‘uang-uangan’ 5 jawa ‘jawa’ → hajawa-jawaan ‘kejawa-jawaan’
6 lomlom ‘hitam’ → halomlom-lomloman ‘kehitam-hitaman’ 7 ubat ‘obat’
→ ubat-ubatan ‘obat-obatan’ 8 motor ‘mobil’ → motor-motoran ‘mobil-mobilan’
9 katua ‘ketua’ → pakatua-katuahon ‘berlagak ketua’
b. Kata kerja verba