140
Proses D + R + man--i yang dibentuk dari kata sifat menghasilkan kata kerja. Misalnya, pada kalimat 1 kata donok ‘dekat’ berkelas kata sifat dibentuk
menjadi donok-mandonoki ‘dekat-mendekati’ berkelas kata kerja sehingga pembentukan tersebut mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D+R +man--i.
3. Tipe R-8 yaitu Bentuk D + R + mang--i
Bentuk D + R + mang--i yaitu reduplikasi yang mendapat pembubuhan afiks mang--i atau bentuk D + R + mang--i diturunkan dari bentuk D + R +
maN--i.
a. Kata Benda Nomina
Kata benda nomina dalam bahasa Angkola Mandailing ditemukan yang dapat dikenai atau melalui proses D + R + mang--i pada umumnya menyatakan makna
‘tindakan’ dengan makna ‘saling resiprokatif’. Contoh:
a Makna Tindakan
1 hepeng ‘uang’ → manghepengi ‘menguangi’ → hepeng-manghepengi ‘uang- menguangi’
Na bahatan do halak sonnari hepeng-manghepengi anso bongkot yang banyak partdo orang sekarang uang-menguangi supaya masuk
PNS. PNS
‘Banyak orang sekarang uang-menguangi supaya masuk PNS.’
b Makna Resiprokatif 2 holong ‘kasih’ → mangholongi ‘mengasihi’→ holong-mangholongi ‘kasih-
mengasihi’ Hita na markoum akkon holong-mangholongi
‘Kita yang bersaudara harus kasih-mengasihi’
Proses D + R + mang--i yang dibentuk dari kata benda menghasilkan kata kerja. Misalnya, pada kalimat 2 kata holong ‘kasih’ berkelas kata benda dibentuk
menjadi holong-mangholongi ‘kasih-mengasihi’ berkelas kata kerja sehingga pembentukan tersebut mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R + mang--
i.
Universitas Sumatera Utara
141
b. Kata Kerja Verba
Kata kerja verba dalam bahasa Angkola Mandailing ditemukan yang dapat dikenai melalui proses D + R + mang--i. pada umumnya menyatakan makna
‘saling resiprokatif’. Contoh: 1 urup ‘tolong’→ mangurupi ‘menolong’ → urup-mangurupi ‘tolong-menolong’
Keta hita budayahon urup-mangurupi mari kita budayakan tolong-menolong
‘Mari kita budayakan tolong-menolong’
Proses D + R + mang--i yang dibentuk dari kata kerja menghasilkan kata kerja. Misalnya, pada kalimat 1 kata urup ‘tolong’ berkelas kata kerja dibentuk
menjadi urup-mangurupi ‘tolong-menolong’ berkelas kata kerja sehingga pembentukan tersebut tidak mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R +
mang--i.
c. Kata Sifat Adjektiva
Kata sifat adjektiva dalam bahasa Angkola Mandailing ditemukan yang dapat dikenai melalui proses D + R + mang--i pada umumnya menyatakan makna
‘tindakan’. Contoh: 1 oto ‘bodoh’ → mangotoi ‘membodohi’→ oto-mangotoi ‘bodoh-membodohi’
Ulang dipabiaso oto-mangotoi halak jangan dibiasakan bodoh-membodohi orang
‘Jangan dibiasakan bodoh-membodohi orang’
Proses D + R + mang--i yang dibentuk dari kata sifat menghasilkan kata kerja. Misalnya, pada kalimat 1 kata oto ‘bodoh’ berkelas kata sifat dibentuk menjadi
oto-mangotoi ‘bodoh-membodohi’ berkelas kata kerja sehingga pembentukan tersebut mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R + mang--i.
Universitas Sumatera Utara
142
4. Tipe R-8 yaitu Bentuk D + R + many--i