189
3 oto ‘bodoh’ → mangotoi ‘membodohi’ → mangoto-otoi ‘membodoh-bodohi’ Harejonia mangoto-otoi halak sajo.
kerjanya membodoh-bodohi orang saja ‘Pekerjaannya membodohi orang saja.’
b. Makna Tindakan 4 ela ‘copot’ → mangelai ‘mencopoti’ → mangela-elai ‘mencopot-copoti’
Ia mangela-elai salohot sian salaornia. dia mencopot-copti putri malu dari celananya
‘Dia mencopoti putri malu dari celananya.’
5 holip ‘golap’ → mangholipi ‘menggelapi’ → mangholip-holipi ‘menggelap- gelapi’
Ulang hamu mangholip-holipi halak hatiha mangaligi TV. jangan kalian menggelap-gelapi orang sedang menonton TV
‘Jangan kalian menghalangi, orang sedang menonton TV.’
6 adop ‘hadap’ → mangadopi ‘menghadapi’ → mangadop-adopi ‘menghadap- hadapi’
Bia naron pangadop-adopi ni halai? bagaimana nanti menghadapi-hadapi partni mereka
‘Bagaimana nanti cara menghadapi mereka?’
Proses D + R + mang--i yang dibentuk dari kata sifat menghasilkan kata kerja. Misalnya, pada kalimat 3 kata oto ‘bodoh’ berkelas kata sifat dibentuk menjadi
mangoto-otoi ‘membodoh-bodohi’ berkelas kata kerja sehingga pembentukan tersebut mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R + mang--i.
4. Tipe R-11 yaitu Bentuk D + R + manga--i
Bentuk D + R + manga--i yaitu reduplikasi yang mendapat pembuhan afiks mang--i atau bentuk D + R + manga--i diturunkan dari bentuk D + R +
maN--i
a. Kata Benda Nomina
Kata benda nomina dalam bahasa Angkola Mandailing yang dapat dikenai atau melalui proses D + R + manga--i pada umumnya menyatakan makna
‘tindakan dan terus-menerus iteratif’. Contoh:
Universitas Sumatera Utara
190
1 langka ‘langkah’ → mangalangkai ‘melangkahi’ → mangalangka-langkai ‘melangkah-langkahi’
Inda suman mangalangka-langkai saudara niba di parbagian rasoki. tidak bagus melangkah-langkahi saudara kita pada pembagian rezeki
‘Tidak bagus melangkahi saudara kita pada pembagian rezeki.’
2 lomlom ‘hitam’ → mangalomlomi ‘menghitami’ → mangalomlom-lomlomi ‘menghitam-hitami’
Si Togu mangalomlom-lomlomi obuknia. si Togu menghitam-hitami rambutnya
‘Si Togu menghitami rambutnya.’
3 rompak ‘semak’ → mangarompaki ‘menyemaki’ → mangarompak-rompaki ‘menyemak-nyemaki’
Ise na mangarompak-rompaki alaman nami on? siapa yang menyemak-nyemaki halaman kami ini
‘Siapa yang menyemaki halaman kami ini?’
4 napu ‘pupuk’ → manganapui ‘memupuki’ → manganapu-napui ‘memupuk- mupuki’
Parsaba i manganapu-napui eme dohot napu Za. petani itu memupuk-mupuki padi dengan pupuk Za
‘Petani itu memupuki padi dengan pupuk Za.’
Proses D + R + manga--i yang dibentuk dari kata benda menghasilkan kata kerja. Misalnya, pada kalimat 1 kata langka ‘langkah’ berkelas kata benda
dibentuk menjadi mangalaka-langkai ‘melangkah-langkahi’ berkelas kata kerja sehingga pembentukan tersebut mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R
+ manga--i.
b. Kata Kerja Verba
Kata kerja verba dalam bahasa Angkola Mandailing yang dapat dikenai melalui proses D + R + manga--i pada umumnya menghasilkan arti ‘tindakan dan
terus-menerus iteratif’. Contoh: 1 ramban ‘lempar’ → mangarambani ‘melempari’ → mangaramban-rambani
‘melempar-lempari’ Anggiku mangaramban-rambani tarup ni bagas.
adik saya melempar-lempari atap partni rumah ‘Adik saya melempari atap rumah.’
Universitas Sumatera Utara
191
2 loppit ‘lipat’ → mangaloppiti ‘melipati’ → mangaloppit-loppiti ‘melipat-lipati’ Akkang mangaloppit-loppiti salaor nadung distrika.
kakak melipat-lipati celana yang sudah distrika ‘Kakak melipati celana yang sudah distrika.’
Proses D + R + manga--i yang dibentuk dari kata kerja menghasilkan kata kerja. Misalnya, pada kalimat 2 kata loppit ‘lipat’ berkelas kata kerja dibentuk
menjadi mangaloppit-loppiti
‘melipat-lipati’ berkelas
kata kerja
sehingga pembentukan tersebut tidak mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R +
manga--i.
c. Kata Sifat Adjektiva
Kata sifat adjektiva dalam bahasa Angkola Mandailing yang dapat dikenai proses D + R + manga--i. Pada umumnya bentuk yang dihasilkan menyatakan
‘tindakan’ atau ‘membuat jadi’. Contoh: 1 losap ‘lalu’ → manglosapi ‘melalui’ → mangalosap-losapi ‘melalu-lalui’
Si Anggi mangalosap-losapi di jolo ni hatobangon. si Anggi lalu-lalang di depan partni para orang tua
‘Si Anggi lalu-lalang di depan para orang tua.’
2 loja ‘capek’ → mangalojai ‘mencapeki’ → mangaloja-lojai ‘mencapek-capeki’ Harejo on mangaloja-lojai sajo.
pekerjaan ini mencapek-capeki saja ‘Pekerjaan ini merepotkan saja.’
Proses D + R + manga--i yang dibentuk dari kata sifat menghasilkan kata kerja. Misalnya, pada kalimat 2 kata loja ‘capek’ berkelas kata sifat dibentuk
menjadi mangaloja-lojai
‘mencapek-capeki’ berkelas
kata kerja
sehingga pembentukan tersebut mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R + manga-
-i.
Universitas Sumatera Utara
192
5. Tipe R-11 yaitu Bentuk D + R + many--i