196
ayah sedang melepas-lepasi tangkai partni pisau ‘Ayah sedang melepasi tangkai pisau.’
3 muruk ‘marah’ → mamuruki ‘memarahi’ → mamuruk-muruki ‘memarah-marahi’ Bos nami mamuruk-muruki hami harana jotjot tarlambat.
bos kami memarah-marahi kami karena sering terlambat ‘Bos kami memarahi kami karena sering terlambat.’
Proses D + R + ma--i yang dibentuk dari kata sifat menghasilkan kata kerja. Misalnya, pada kalimat 3 kata muruk ‘marah’ berkelas kata sifat dibentuk
menjadi mamuruk-muruki ‘memarah-marahi’ berkelas kata kerja sehingga pembentukan tersebut mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R + ma--i.
4.2.1.11.2 Tipe R-11 yaitu Bentuk D + R + paN--i
Dari bentuk D + R + paN--i dapat diturunkan ke bentuk D + R + pam-- i, D + R + pan--i, D + R + pang--i, D + R + panga--i, D + R + pany--
i, dan D + R + pa--i. Bentuk-bentuk tersebut akan diuraikan sebagai berikut. Gambar-11 Tipe R-11 yaitu Bentuk D + R + paN--i
D + R + paN--i
D + R+ pam--i
D + R+ pan--i
D + R+ pang--i
D + R+ panga--i
D + R+ pany--i
D + R+ pa--i
1. Tipe R-11 yaitu Bentuk D + R + pam--i
Bentuk D + R + paN--i yaitu reduplikasi yang mendapat pembuhan afiks pam--i atau bentuk D + R + pam--i diturunkan dari bentuk D+R+ paN--i.
a. Kata Benda Nomina
Kata benda nomina dalam bahasa Angkola Mandailing yang dapat dikenai atau melalui proses D + R + pam--i pada umumnya menyatakan makna ‘alat’.
Contoh:
Universitas Sumatera Utara
197
1 balau ‘belau’ → pambalaui ‘pembelau’ → pambalu-balaui ‘pembelau-belau’ Balau on baen pambalau-balaui ni baju i.
Belau bahan ini kami gunakan untuk pembelau-belau partni baju ‘Bahan ini kami gunakan untuk pembelau baju.’
2 pangkur ‘cangkul’ → pamangkuri ‘pencangkul’ → pamangkur-mangkuri ‘pencangkul-cangkul’
Bosi on ditopa giot pamangkur-mangkur tu saba. besi ini ditempa untuk pencangkul-cangkul ke sawah
‘Besi ini ditempa untuk alat pencangkul sawah.’
3 bungkus ‘bungkus’ → pambungkusi ‘pembungkus’ → pambungkus-bungkusi ‘pembungkus-bungkus’
Buat jolo bulung pisang i anso adong pambukus-bukkusi ni indahan ambil dulu daun pisang itu supaya ada pembungkus-bungkus partni nasi
‘Ambil daun pisang itu dulu supaya ada pembungkus nasi’
4 bola ‘belah’ → pambolai ‘pembelah’ → pambola-bolai ‘pembelah-belah’ Gupak on dibaen giot pambola-bolai ni harambir.
parang ini digunakan untuk pembelah-belah partni kelapa ‘Parang ini digunakan untuk alat pembelah kelapa.’
5 baga ‘harap’ → pambagai ‘pemotivasi’→ pambaga-bagai ‘pemotivasi-motivasi’ Hum on na bisa hami baen sebagai pambaga-bagai tu daganakta.
cuma ini yang bisa kami buat sebagai pemotivasi-motivasi untuk anak kita ‘Cuma ini yang bisa kami buat sebagai pemotivasi untuk anak kita.’
Proses D + R + pam--i yang dibentuk dari kata benda menghasilkan kata benda. Misalnya, pada kalimat 4 kata bola ‘belah’ berkelas kata benda dibentuk
menjadi pambola-bolai ‘pembelah-belah’berkelas kata benda sehingga pembentukan tersebut tidak mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D+R + pam--i.
b. Kata Kerja Verba
Kata kerja verba dalam bahasa Angkola Mandailing yang dapat dikenai melalui proses D + R + pam--i pada umumnya menghasilkan arti ‘alat’ atau
‘pelaku’. Contoh: a Makna Alat
Universitas Sumatera Utara
198
1 bangkit ‘angkat’ → pambangkiti ‘pengangkat’ → pambangkit-bangkiti ‘pengangkat-angkat’
Jalahi hamu pambangkit-bangkiti ni hudon on cari kalian pengangkat-angkat partni periuk ini
‘Kalian cari pengangkat periuk ini’
2 basu ‘cuci’ → pambasui ‘pencuci’→ pambasu-basui ‘pencuci-cuci’ Aha dibinaenon hamu pambasu-basui ni baju on?
apa dibuat kalian pencuci-cuci partni baju ini ‘Apa kalian buat pencuci baju ini?’
3 poca ‘pecah’ → pamocai ‘pemecah’→ pamoca-mocai ‘pemecah-mecah’ Alat pamoca-mocai ni botol miras i mamake situmalas.
alat pemecah-mecah partni botol miras itu memakai stomwals ‘Alat penghancur botol miras itu memakai stomwals.’
b Makna Pelak 4 bungkar ‘bongkar’ → pambungkari ‘pembongkar’ → pambungkar-bungkari
‘pembongkar-bongkar’ Copat paboa hamu sanga ise na pambungkar-bungkari ni
cepat beri tahu kalian entah siapa yang pembongkar-bongkar partni bagas i
rumah itu. ‘Cepat kalian beri tahu siapa yang mencuri ke rumah itu.’
Proses D + R + pam--i yang dibentuk dari kata kerja menghasilkan kata benda. Misalnya, pada kalimat 1 kata bangkit ‘angkat’ berkelas kata kerja dibentuk
menjadi pambangkit-bangkiti
‘pengangkat’ berkelas
kata benda
sehingga pembentukan tersebut mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D+R + pam--i.
c. Kata Sifat Adjektiva
Kata sifat adjektiva dalam bahasa Angkola Mandailing yang dapat dikenai proses D + R + pam--i. Pada umumnya bentuk yang dihasilkan menyatakan ‘alat’.
Contoh: 1 borgo ‘sejuk’→ pamborgoi ‘penyejuk’ → pamborgo-borgoi ‘penyejuk-nyejuk’
Hai palalu on hanyo sakadar pamborgo-borgoi ni roha. kami sampaikan ini hanya sekadar penyejuk-nyejuk partni hati
‘Kami sajikan ini hanya sekadar penyejuk hati.’
Universitas Sumatera Utara
199
Proses D + R + pam--i yang dibentuk dari kata sifat menghasilkan kata benda. Misalnya, pada kalimat 1 kata borgo ‘sejuk’ berkelas kata sifat dibentuk
menjadi pamborgo-borgoi ‘penyejuk’ berkelas kata benda sehingga pembentukan tersebut mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R + pam--i.
2. Tipe R-11 yaitu Bentuk D + R + pan--i