Tipe R-11 yaitu Bentuk D + R + panga--i

203 menjadi panghapit-hapiti ‘penjepit-jepit’ berkelas kata benda sehingga pembentukan tersebut mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D+R + pang--i.

c. Kata Sifat Adjektiva

Kata sifat adjektiva dalam bahasa Angkola Mandailing yang dapat dikenai proses D + R + pang--i. Pada umumnya bentuk yang dihasilkan menyatakan ‘alat’. Contoh: 1 gambur ‘gembur’ → panggamburi ‘penggembur’→ panggambur-gamburi ‘penggembur-gembur’ Pake aha panggambur-gamburi ni tano i? pakai apa penggembur-gembur partni tanah itu ‘Pakai apa penyubur tanah itu?’ 2 golap ‘halang’ → panggolapi ‘penghalang’ → panggolap-golapi ‘penghalang- halang’ Gincat binaen panggolap-golapi ni ruangan i tinggi buat penghalang-halang partni ruangan itu ‘Tinggi buat penghalang ruangan itu’ 3 kompes ‘kempis’ → pangkompesi ‘pengempis’ → pangkompes-kompesi ‘pengempis-ngempis’ Lehen di sia pangkompes-kompesi ban ni motor i berikan pada dia pengempis-ngempis ban partni mobil itu ‘Berikan padanya pengempis ban mobil itu’ Proses D + R + pang--i yang dibentuk dari kata sifat menghasilkan kata benda. Misalnya, pada kalimat 3 kata kompes ‘kempis’ berkelas kata sifat dibentuk menjadi pangkompes-kompesi ‘pengempis’ berkelas kata benda sehingga pembentukan tersebut mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D+R + pang--i. 4. Tipe R-11 yaitu Bentuk D + R + panga--i Bentuk D + R + panga--i yaitu reduplikasi yang mendapat pembuhan afiks panga--i atau bentuk D+R+ panga--i diturunkan dari bentuk D+R+paN--i. Universitas Sumatera Utara 204

a. Kata Benda Nomina

Kata benda nomina dalam bahasa Angkola Mandailing yang dapat dikenai atau melalui proses D + R + panga--i pada umumnya menyatakan makna ‘alat’. Contoh: 1 langkop‘tutup’ → pangalangkopi ‘penutup’→ pangalangkop-langkopi ‘penutup-nutup’ Awas mago pangalangkop-langkopi ni ceret i awas hilang penutup-nutup partni cerek itu ‘Awas hilang penutup cerek itu’ 2 lindak ‘kilat’ → pangalindaki ‘pengkilat’→ pangalindak-lindaki ‘pengkilat- kilat’ Sadia sabotol pangalindak-lindaki ni motor on? berapa sebotol pengkilat-kilat partni mobil ini ‘Berapa sebotol pengkilat mobil ini?’ Proses D + R + panga--i yang dibentuk dari kata benda menghasilkan kata benda. Misalnya, pada kalimat 1 kata langkop ‘tutup’ berkelas kata benda dibentuk menjadi pangalangkop-langkopi ‘penutup’ berkelas kata benda sehingga pembentukan tersebut tidak mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R + panga--i .

b. Kata Kerja Verba

Kata kerja verba dalam bahasa Angkola Mandailing yang dapat dikenai melalui proses D + R + panga--i pada umumnya menyatakan makna ‘pelaku’ atau ‘tempat’. Contoh: a Makna Pelaku 1 alo ‘sambut’ → pangaloi ‘penyambut’→ pangalo-aloi ‘penyambut-nyambut’ Piga halak pangalo-aloi ni tamu i? berapa orang penyambut-nyambut partni tamu itu ‘Berapa orang penyambut tamu itu?’ 2 alap ‘jemput’ → pangalapi ‘penjemput’ → pangalap-alapi ‘penjemput- jemput’ Piga halak pangalap-alapi ni tamu i? Universitas Sumatera Utara 205 berapa orang penjemput-jemput partni tamu itu ‘Berapa orang penjemput tamu itu?’ b Makna Tempat 3 ambung ‘buang’ → pangambungi ‘pembuangan’→ pangambung-ambungi ‘pembuang-buangan’ Tudia binaen pangambung-ambungi ni rompak on. kemana dibuat pembuang-buangan partni sampah ini ‘Kemana dibuat pembuangan sampah ini.’ Proses D + R + panga--i yang dibentuk dari kata kerja menghasilkan kata benda. Misalnya, pada kalimat 2 kata alap ‘jemput’ berkelas kata kerja dibentuk menjadi pangalap-alapi ‘penjemput’ berkelas kata benda sehingga pembentukan tersebut mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R + panga--i.

c. Kata Sifat Adjektiva

Kata sifat adjektiva dalam bahasa Angkola Mandailing yang dapat dikenai proses D + R + panga--i. Pada umumnya menyatakan makna ‘alat’. Contoh: 1 alus ‘halus’ → pangalusi ‘penghalus’ → pangalus-alusi ‘penghalus-halus’ Ia manobusi pangalus-alusi ni hayu di toko. dia membeli penghalus-halus partni kayu di toko ‘Dia membeli penghalus kayu di toko.’ 2 lamot ‘lumat’ → pangalamoti ‘pelumat’ → pangalamot-lamoti ‘pelumat- lumat’ Sada maia pangalamot-lamoti ni dahanon, i pe madung sego. satu hanya pelumat-lumat partni beras, itu pun sudah rusak ‘Hanya satu pelumat beras, itu pun sudah rusak.’ 3 lokot ‘lekat’ → pangalokoti ‘pelekat’ → pangalokot-lokoti ‘pelekat-lekat’ Adong piga kaleng pangalokot-lokoti ni gambar i? ada berapa kaleng pelekat-lekat partni gambar itu ‘Ada berapa kaleng pelekat gambar itu?’ Proses D + R + panga--i yang dibentuk dari kata sifat menghasilkan kata benda. Misalnya, pada kalimat 3 kata lokot ‘lekat’ berkelas kata sifat dibentuk menjadi pangalokot-lokoti ‘pelekat’ berkelas kata benda sehingga pembentukan tersebut mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R + panga--i. Universitas Sumatera Utara 206 5. Tipe R-11 yaitu Bentuk D + R + pany--i