41
sebagainya. Bentuk tuturan seperti itu tidak termasuk ke dalam reduplikasi meski terjadi peristiwa perulangan atau repetisi bentuk lingual. Misalnya, sate, sate, sate
tolong, tolong kebakaran, kebakaran dan sebagainya konteksnya sengaja tidak ditampilkan secara formal.
2.2.7 Jenis-jenis Reduplikasi
Reduplikasi atau pengulangan kata dapat dibagi menjadi empat bagian, yaitu pengulangan secara keseluruhan, pengulangan sebagian, pengulangan yang
berkombinasi dengan afiks, dan pengulangan dengan perubahan fonem Ramlan, 2001:69.
2.2.7.1 Pengulangan Seluruh
Pengulangan seluruh adalah pengulangan seluruh bentuk dasar, tanpa perubahan fonem, dan tidak berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks. Contoh:
1 buku → buku-buku
2 sekali → sekali-sekali
3 pengertian → pengertian-pengertian
2.2.7.2 Pengulangan Sebagian
Pengulangan sebagaian ialah pengulangan sebagian dari bentuk dasarnya. Di sini bentuk dasar tidak diulang seluruhnya. Hampir semua bentuk dasar pengulangan
golongan ini berupa bentuk kompleks. Apabila bentuk dasar itu berupa bentuk kompleks, kemungkinan-kemungkinan bentuknya sebagai berikut.
1 Bentuk dasar dengan prefiks meN-, misalnya: membaca
→ membaca-baca melambaikan
→ melambai-lambaikan 2 Bentuk dasar dengan konfiks ber-an, misalnya:
Universitas Sumatera Utara
42
berlarian → berlari-larian
berjauhan → berjauh-jauhan
3 Bentuk dasar dengan sufiks -an, misalnya: tumbuhan
→ tumbuh-tumbuhan nyanyian
→ nyanyi-nyanyian
2.2.7.3 Pengulangan yang Berkombinasi dengan Pembubuhan Afiks
Pengulangan yang berkombinasi dengan pembubuhan afiks ialah pengulangan bentuk dasar disertai dengan penambahan afiks secara bersama-sama dan bersama-
sama pula mendukung satu arti. Contoh: kereta-keretaan, kuda-kudaan, mobil- mobilan. Berdasarkan petunjuk penentuan bentuk dasar selalu berupa satuan yang
terdapat dalam penggunaan bahasa. Dengan demikian, dapat ditentukan bahwa bentuk dasar bagi kata ulang kereta-keretaan adalah kereta dan bukan keretaan, bentuk dasar
kuda-kudaan adalah kuda dan bukan kudaan, dan mobil-mobilan adalah mobil dan bukan mobilan. Jadi, bentuk dasar kereta, kuda, dan mobil diulang menjadi kereta-
kereta, kuda-kuda, mobil-mobil lalu mendapat bubuhan afiks -an. Prosesnya adalah sebagai berikut:
1 kereta → kereta-kereta + -an → kereta-keretaan, 2 kuda
→ kuda-kuda + -an → kuda-kudaan,
3 mobil → mobil-mobil + -an → mobil-mobilan.
2.2.7.4 Pengulangan dengan Perubahan Fonem variasi