104
mereka menghempang-hempang siapa saja yang lewat ‘Mereka menghempang siapa saja yang lewat’
Proses D + R + manga- yang dibentuk dari kata kerja menghasilkan kata kerja. Misalnya, pada kalimat 1 kata ligi ‘lihat’ berkelas kata kerja dibentuk menjadi
mangaligi-ligi ‘melihat-lihat’ berkelas kata kerja sehingga pembentukan tersebut tidak mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R + manga-.
c. Kata Sifat Ajektiva
Kata sifat adjektiva dalam bahasa Angkola Mandailing yang dapat dikenai melaui proses D + R + manga- jumlahnya sedikit dan menyatakan makna
‘tindakan’ atau ‘iteratif’. Contoh: 1 acop ‘acap’ → mangacop ‘mengacap’ → mangacop-acop mengacap-acapkerap
kali’ Na taboan dirasa ia mangacop-acop halak
yang sukaan dirasa ia mengacap-acap orang ‘Suka sekali dia mengacap-acap orang’
2 lasak ‘lasah’ → mangalasak ‘melasah’ → mangalasak-lasak melasah-lasah’ Dakdanak i mangalasak-lasak dohot inda ra dipaso.
anak-anak itu melasah-lasah dan tidak mau dihentikan’ ‘Anak kecil itu melasah-lasah dan tidak mau dilarang’
Proses D + R + manga- yang dibentuk dari kata sifat menghasilkan kata kerja. Misalnya, pada kalimat 1 kata acop ‘acap’ berkelas kata sifat dibentuk menjadi
mangacop-acop ‘mengacap-acap’ berkelas kata kerja sehingga pembentukan tersebut mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R + manga-.
5. Tipe R-6 yaitu Bentuk D + R + many-
Bentuk D + R + many- yaitu reduplikasi yang mendapat pembubuhan afiks many- atau bentuk D + R + many- diturunkan dari bentuk D + R + maN-.
Universitas Sumatera Utara
105
a. Kata Benda Nomina
Kata benda nomina dalam bahasa Angkola Mandailing yang dapat dikenai melalui proses D + R + many- pada umumnya hanya menyatakan makna ‘tindakan’
atau ‘iteratif’. Contoh: 1 sabi ‘sabit’ → manyabi ‘menyabit’ → manyabi-nyabi ‘menyabit-nyabit’
Halai hatiha manyabi-nyabi rupput. mereka sedang menyabit-nyabit rumput
‘Mereka sedang menyabit rumput’.
2 sege ‘tampi → manyege ‘menampi → manyege-nyege ‘menampi-nampi’ Si Taing manyege-nyege dahanon di dapur’
Si Taing menampi-nampi beras di dapur ‘Si Taing menampi beras di dapur’.
3 sonduk ‘sendok’ → manyonduk ‘menyendok’ → manyonduk-nyonduk ‘menyendok-nyendok’
Boru i manyoduk-nyoduk indahan di dapur pengantin itu menyendok-nyendok nasi di dapur
‘Pengantin itu menyendok nasi di dapur’.
4 supir ‘supir’ → manyupir ‘menyupir’ → manyupir-nyupir ‘menyopir-nyopir’ Sai sibuk manyupir-nyupir motor satiop ari.
selalu sibuk menyopir-nyorpir mobil setiap hari ‘Selalu sibuk menyopir mobil setiap hari’
5 suri ‘sisir’ → manyuri ‘menyisir’ → manyuri-nyuri ‘menyisir-nyisir’ Ia manyuri-nyuri obuk nia
dia menyisir-nyisir rambutnya ‘Dia menyisir-nyisir rambutnya’.
Proses D + R + many- yang dibentuk dari kata benda menghasilkan kata kerja. Misalnya, pada kalimat 5 kata suri ‘sisir’ berkelas kata benda dibentuk
menjadi manyuri-nyuri ‘menyisir-nyisir’ berkelas kata kerja sehingga pembentukan tersebut mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R +many-.
b. Kata Kerja Verba
Kata kerja verba dalam bahasa Angkola Mandailing ditemukan yang dapat dikenai melalui proses D + R + many- pada umumnya menyatakan makna
‘tindakan’ atau ‘iteratif’. Contoh:
Universitas Sumatera Utara
106
1 suan ‘tanam’ → manyuan ‘menanam’ → manyuan-nyuan menanam-nanam’ Bahat halak manyuan-nyuan bunga di jolo ni bagas.
banyak orang menanam-nanam bunga di depan partni rumah ‘Banyak orang menanam bunga di depan rumah.’
2 sappak ‘siram’ → manyappak ‘menyiram’ → manyappak-nyappak menyiram- nyiram
Si Butet sai manyappak-nyappak bunga muda potang ari Si Butet selalu menyiram-nyiram bunga jika petang hari
‘Si Butet selalu menyiram bunga jika petang hari’
3 soru ‘pungut’ → manyoru ‘memungut’ → manyoru-nyoru memungut-mungut Muda borgin halai kehe manyoru-nyoru tarutung
kalau malam mereka pergi memungut-mungut durian ‘Kalau malam mereka pergi memungut-mungut durian’
4 sarat ‘seret’ → manyarat ‘menyeret’ → manyarat-nyarat menyeret-nyeret’ Polisi marusaho manyarat-nyarat panjaja narkoba tu meja hijau.
polisi berusaha menyeret-nyeret pengedar narkoba ke meja hijau ‘Polisi berusaha menyeret pengedar narkoba ke meja hijau’
Proses D + R + many- yang dibentuk dari kata kerja menghasilkan kata kerja. Misalnya, pada kalimat 3 kata soru ‘pungut’ berkelas kata kerja dibentuk
menjadi manyoru-nyoru ‘memungut-mungut’ berkelas kata kerja sehingga pembentukan tersebut tidak mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R
+many-.
c. Kata Sifat Adjektiva
Kata sifat adjektiva dalam bahasa Angkola Mandailing dapat dikenai atau melalui proses D + R + many- pada umumnya menyatakan makna ‘tindakan’ atau
‘iteratif’. Contoh: 1 sarak ‘pisah’ → manyarak memisah → manyarak-nyarak memisah-misah’
Inda tola au manyarak-nyarak dohot na laen. Tidak bisa saya memisah-misah dengan yang lain
‘Saya tidak bisa memisah dengan yang lain’
2 sorak ‘serak’ → manyorak menyerak’→ manyorak-nyorak menyerak-nyerak’ Napotangin ia marende sorania menyorak-nyorak.
tadi malam dia menyanyi suaranya menyerak-nyerak ‘Semalam ia menyanyi, hingga suaranya serak.’
Universitas Sumatera Utara
107
3 sibak ‘sibak’ → manyibak menyobek’→ manyibak-nyibak menyobek-nyobek’ Sora ni ronggur na gogo tibo-tibo manyibak-nyibak
Suara partni petir yang kuat tiba-tibo menyobek-nyobek halungunan ni borngin.
keheningan partni malam ‘Suara petir yang dahsyat tiba-tiba menyobek-nyobek keheningan malam’
4 subak ‘sobek’ → manyubak menyobek’→ manyubak-nyubak menyobek-nyobek’ Anggiku jop rohania manyubak-nyubak karotes.
adikku suka hatinya menyobek-nyobek kertas ‘Adik saya suka sekali menyobek kertas’
5 suak ‘koyak’ → manyuak mengoyak’→ manyuak-nyuak mengoyak-ngoyak’ Biasi dipatola hamu si Uncok manyuak-nyuak buku?.
Kenapa diperbolehkan kamu su Ucok mengoyak-ngoyak buku?. ‘Kenapa kalian perbolehkan si Uncok mengoyak-ngoyak buku?’
Proses D + R + many- yang dibentuk dari kata sifat menghasilkan kata kerja. Misalnya, pada kalimat 4 kata subak ‘sobek’ berkelas kata sifat dibentuk
menjadi manyubak-nyubak ‘menyobek-nyobek’ berkelas kata kerja sehingga pembentukan tersebut mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R +many.
6. Tipe R-6 yaitu Bentuk D + R + ma-