Kata Kerja Verba Kata Sifat Adjektiva

81

b. Kata Kerja Verba

Kata kerja verba dalam bahasa Angkola Mandailing yang dapat dikenai melalui proses D + R + tar- pada umumnya hanya menyatakan makna ‘tindakan’. Contoh: 1 kojar ‘kejar’ → tarkojar ‘terkejar’ → tarkojar-kojar ‘terkejar-kejar’ Inda bisa tarkojar-kojar au be danak i. tidak bisa terkejar-kejar saya lagi anak itu ‘Anak itu tidak bisa terkejar saya lagi.’ 2 oban ‘bawa’ → taroban ‘terbawa’ → taroban-oban ‘terbawa-bawa’ Onde ma taroban-oban au bukunia. aduh sudah terbawa-bawa saya bukunya ‘Aduh bukunya sudah terbawa saya.’. Proses D + R + tar- yang dibentuk dari kata kerja menghasilkan kata kerja. Misalnya, pada kalimat 2 kata oban ‘bawa’ berkelas kata kerja dibentuk menjadi taroban-oban ‘terbawa-bawa’ berkelas kata kerja sehingga pembentukan tersebut tidak mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R + tar-.

c. Kata Sifat Adjektiva

Kata sifat adjektiva dalam bahasa Angkola Mandailing yang dapat dikenai melalui proses D + R + tar- umumnya muncul dengan makna ‘agak’. Contoh: 1 bahat ‘banyak’→ tarbahat ‘agak banyak’→ tarbahat-bahat ‘agak banyak-banyak’ Tarbahat-bahat indahanna dibaen. agak banyak-banyak nasinya dibuat. ‘Nasinya agak banyak dibuat.’ 2 jeges ‘cantik’ → tarjeges ‘agak cantik’ → tarjeges-jeges ‘agak cantik-cantik’ Tarjeges-jeges do bujing-bujing di huta i. agak cantik-cantik partdo gadis-gadis di kampung itu ‘Anak gadis di kampung itu agak cantik-cantik.’ 3 pistar ‘pintar’ → tarpistar ‘agak pintar’ → tarpistar-pistar ‘agak pintar-pintar’ Tarpistar-pistar do sudena daganaknia. agak pintar-pintar partdo semua anaknya ‘Semua anaknya agak pintar-pintar.’ 4 gincat ‘tinggi’ → targincat ‘agak tinggi’ → targincat-gincat ‘agak tinggi-tinggi’ Targitcat-gitcat halakna. Universitas Sumatera Utara 82 agak tinggi-tingi orangnya ‘Orangnya agak tinggi-tinggi.’ 5 enjeng ‘manja’→ tarenjeng ‘agak manja’→ tarenjeng-enjeng ‘agak manja-manja’ Tarenjeng-enjeng do halai na sabagas. Agak manja-manja partdo mereka yang serumah ‘Mereka satu rumah agak manja-manja.’ Proses D + R + tar- yang dibentuk dari kata sifat menghasilkan kata sifat. Misalnya, pada kalimat 2 kata jeges ‘cantik’ berkelas kata sifat dibentuk menjadi tarjeges-jeges ‘agak cantik-cantik’ berkelas kata sifat sehingga pembentukan tersebut tidak mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R + tar-.

d. Kata Bilangan Numeralia