Tipe R-7 yaitu Bentuk D + R + mang-

131 3. Tipe R-7 yaitu Bentuk D + R + mang- Bentuk D + R + mang- yaitu reduplikasi yang mendapat pembubuhan afiks mang- atau bentuk D + R + mang- diturunkan dari bentuk D + R + maN.

a. Kata Benda Nomina

Kata benda nomina dalam bahasa Angkola Mandailing ditemukan yang dapat dikenai atau melalui proses D + R + mang- jumlahnya sedikit dan menyatakan makna ‘saling resiprokatif’. Contoh: 1 upet ‘umpat’ → mangupet ‘mengumpat’ → upet-mangupet ‘umpat-mengumpat’ Upet-mangupet dohot puji-mamuji inda jungada marsarak. umpat-mengumpat dengan puji-memuji tidak pernah berpisah ‘Umpat-mengumpat dengan puji-memuji tidak pernah berpisah.’ 2 gotil ‘cubit’ → manggotil ‘mencubit’→ gotil-manggotil ‘cubit-mencubit’ Dakdanak i gotil-manggotil. anak-anak itu cubit-mencubit ‘Anak-anak itu cubit-mencubit.’ 3 ogar ‘gertak’→ mangogar ‘mengertak’→ ogar-mangogar ‘gertak-mengertak’ Hum ogar-mangogar do halai, inda lalu martenju. hanya gertak-menggertak partdo mereka, tidak jadi bertinju ‘Mereka hanya gertak-menggertak, tidak jadi bertinju.’ 4 goit ‘colek’→ manggoit ‘mencolek’→ goit-manggoit ‘colek-mencolek’ Halaklai dohot anak boru i goit-manggoit. lelaki dan perempuan itu colek-mencolek ‘Lelaki dan perempuan itu colek-mencolek.’ Proses D + R + mang- yang dibentuk dari kata benda menghasilkan kata kerja. Misalnya, pada kalimat 1 kata upet ‘umpat’ berkelas kata benda dibentuk menjadi upet-mangupet ‘umpat-mengumpat’ berkelas kata kerja sehingga pembentukan tersebut mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D +R+mang-. Universitas Sumatera Utara 132

b. Kata Kerja Verba

Kata kerja verba dalam bahasa Angkola Mandailing ditemukan yang dapat dikenai melalui proses D + R + mang- pada umumnya menyatakan makna ‘saling resiprokatif’. 1 umma ‘cium’→ mangumma ‘mencium’ → umma-mangumma ‘cium-mencium’ Sapasang naposo-nabujing umma-mangumma di jolo ni halak. sepasang muda-mudi cium-menciun di depan partni orang ‘Sepasang muda-mudi cium-menciun di depan orang.’ 2 kojar ‘kejar’→ mangkojar ‘mengejar’→ kojar-mangkojar ‘kejar-mengejar’ Supir angkot kojar-mangkojar manjalahi pasisir. supir angkot kejar-mengejar mencari penumpang ‘Supir angkot kejar-mengejar mencari penumpang.’ Proses D + R + mang- yang dibentuk dari kata kerja menghasilkan kata kerja. Misalnya, pada kalimat 5 kata kojar ‘kejar’ berkelas kata kerja dibentuk menjadi kojar-mangkojar ‘kejar-mengejar’ berkelas kata kerja sehingga pembentukan tersebut tidak mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D +R+ mang-.

c. Kata Sifat Adjektiva

Kata sifat adjektiva dalam bahasa Angkola Mandailing ditemukan yang melalui proses D + R + mang- jumlahnya sedikit dan menyatakan makna ‘saling resiprokatif’. Contoh: 1 enek ‘hina’→ mangenek ‘menghina’ → enek-mangenek ‘hina-menghina’ Halai jotjot enek-mangenek hajugukan ni ayana. mereka sering hina-menghina kedudukan partni bapaknya ‘Mereka sering hina-menghina kedudukan bapaknya.’ Proses D + R + mang- yang dibentuk dari kata sifat menghasilkan kata kerja. Misalnya, pada kalimat 1 kata enek ‘hina’ berkelas kata sifat dibentuk menjadi enek-mangenek ‘hina-menghina’ berkelas kata kerja sehingga pembentukan tersebut mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D +R+ mang-. Universitas Sumatera Utara 133 4. Tipe R-7 yaitu Bentuk D + R + manga-