183
pembentukan tersebut tidak mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R + mam--i.
c. Kata Sifat Adjektiva
Kata sifat adjektiva dalam bahasa Angkola Mandailing yang dapat dikenai proses D + R + mam--i. Pada umumnya bentuk yang dihasilkan menyatakan
makna ‘tindakan dan terus-menerus iteratif’. Contoh: 1 bolnang ‘belalak’→ mambolnangi ‘membelalaki’→ mambolnang-bolnangi
‘membelak-belalaki’ Manyongot dope madung mambolnang-bolnangi halak ia.
pagi masih sudah membelalak-belalaki orang dia ‘Masih pagi dia sudah membelalaki orang.’
2 pincur ‘runcing’→ mamitcuri ‘meruncingi’→ mamincur-mincuri ‘meruncing- runcingi’
Si Taing mamincur-mincuri partolot. Si Taing meruncing-runcingi pensil
‘Si Taing meruncing-runcingi pensil.’
Proses D + R + mam--i yang dibentuk dari kata sifat menghasilkan kata kerja. Misalnya, pada kalimat 2 kata pitcur ‘runcing’ berkelas kata sifat dibentuk
menjadi mamitcur-mitcuri ‘meruncing-runcingi’ berkelas kata kerja sehingga pembentukan tersebut tidak mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R +
mam--i.
2. Tipe R-11 yaitu Bentuk D + R + man--i
Bentuk D + R + man--i yaitu reduplikasi yang mendapat pembuhan afiks man--i atau bentuk D + R + man--i diturunkan dari bentuk D+R + maN--i.
a. Kata Benda Nomina
Kata benda nominadalam bahasa Angkola Mandailing yang dapat dikenai atau melalui proses D + R + man--i pada umumnya menyatakan makna ‘tindakan
dan terus-menerus iteratif’. Contoh:
Universitas Sumatera Utara
184
1 tutup ‘tutup’ → manutupi ‘menutupi’ → manutup-nutupi ‘menutup-nutupi’ Ulang hamu manutup-nutupi kasalahan
jangan kamu menutup-nutupi kesalahan ‘Jangan kamu menutup-nutupi kesalahan’
2 dege ‘pijak’ → mandegei ‘memijaki’ → mandege-degei ‘memijak-mijaki’ Ia mandege-degei danak i satonga mate.
dia memijak-mijaki anak itu setengah mati ‘Dia memijak-mijaki anak itu setengah mati.’
3 dongan ‘teman’ → mandongani ‘menemani’ → mandongan-dongani ‘meneman- nemani’
Si Dikot mandongan-dongani umaknia marbalanjo. si Dikot meneman-nemani ibunya berbelanja
‘Si Dikot menemani ibunya berbelanja.’
4 dorap ‘pukul’ → mandorapi ‘memukuli’ → mandorap-dorapi ‘memukul-mukuli’ Biasi ho mandorap-dorapi danak-danak i?
mengapa kau memukul-mukuli anak-anak itu ‘Mengapa kau memukul-mukuli anak-anak itu?’
5 datu ‘dukun’ → mandatui ‘mendukuni’ → mandatu-datui ‘mendukun-dukuni’ Tega botul halaklainia mandatu-datui ia.
tega benar suaminya mendukun-dukuni dia ‘Tega benar suaminya mendukuni dia.’
Proses D + R + man--i yang dibentuk dari kata benda menghasilkan kata kerja. Misalnya, pada kalimat 3 kata dongan ‘teman’ berkelas kata benda dibentuk
menjadi mandongan-dongani ‘meneman-nemani’ berkelas kata kerja sehingga pembentukan tersebut mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D+R+ man--i.
b. Kata Kerja Verba
Kata kerja verba dalam bahasa Angkola Mandailing yang dapat dikenai melalui proses D + R + man--i pada umumnya menghasilkan arti ‘tindakan dan
terus-menerus iteratif’. Contoh: 1 tutung ‘bakar’ → manutungi ‘membakari’ → manutung-nutungi ‘membakar-
bakari’ Aya manutung-nutungi sarop di alaman.
ayah membakar-bakari sampah di halaman ‘Ayah membakari sampah di halaman.’
Universitas Sumatera Utara
185
2 dangkit ‘panjat’ → mandangkiti ‘memanjati’ → mandangkit-dangkiti ‘memanjat- manjati’
Danak-danak i mandangkit-dangkiti jambu ni halak. anak-anak itu memanjat-manjati jambu partni orang
‘Anak-anak itu memanjati jambu orang.’
3 dohot ‘ikut’ → mandohoti ‘mengikuti’ → mandohot-dohoti ‘mengikut-ikuti’ Ulang hamu mandohot-dohoti parangenia
jangan kalian mengikut-ikuti perangainya ‘Jangan kalian mengikut-ikuti perangainya’
4 durus ‘siram’ → mandurusi ‘menyirami’ → mandurus-durusi ‘menyiram-nyirami’ Bujing-bujing i hatiha mandurus-durusi bunga di alaman.
anak gadis itu sedang menyiram-nyirami bunga di halaman ‘Anak gadis itu sedang menyiram-nyirami bunga di halaman.’
5 jalang ‘salam’ → manjalangi ‘menyalami’ → manjalang-jalangi ‘menyalam- nyalami’
Boru i manjalang-jalangi sude bayo na ro. wanita itu menyalam-nyalami semua tamu yang datang
‘Pengantin wanita itu menyalami semua tamu yang datang.’
Proses D + R + man--i yang dibentuk dari kata kerja menghasilkan kata kerja. Misalnya, pada kalimat 4 kata durus ‘siram’ berkelas kata kerja dibentuk
menjadi mandurus-durusi ‘menyiram-nyirami’ berkelas kata kerja sehingga pembentukan tersebut tidak mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R +
man--i.
c. Kata Sifat Adjektiva
Kata sifat adjektiva dalam bahasa Angkola Mandailing yang dapat dikenai proses D + R + man--i. Pada umumnya bentuk yang dihasilkan menyatakan makna
‘tindakan dan terus-menerus iteratif’. Contoh: 1 dao ‘jauh’ → mandaoi ‘menjauhi’ → mandao-daoi ‘menjauh-jauhi’
Sannari halak sude mandao-daoi ia. sekarang orang semua menjauh-jauhi dia
‘Sekarang semua orang menjauhi dia.’
2 jais ‘usil’ → manjaisi ‘mengusili’ → manjais-jaisi ‘mengusil-usili’ Na taboan dilala hamu manjais-jaisi halak.
yang enakan dirasa kalian mengusil-usili orang
Universitas Sumatera Utara
186
‘Suka sekali kalian mengusili orang.’ 3 jolo ‘dahulu’ → manjoloi ‘mendahului’ → manjolo-joli ‘mendahullu-gahului’
Pantang manjolo-joloi na tobang. dilarang mendahulu-dahului yang tua
‘Dilarang mendahului orang tua.’
4 tajom ‘tajam’ → manajomi ‘menajami’ → manajom-najomi ‘menajam-najami’ Manajom-najomi piso ia saulak marende
menajam-najami pisau dia sambil bernyanyi ‘Dia meruncingi pisau sambil bernyanyi’
5 torla ‘kaget’ → manorlai ‘mengkageti’ → manorla-norlai ‘mengaget-ngageti’ Halai manorla-norlai halak na marjuji.
mereka mengaget-ngageti orang yang berjudi ‘Mereka mengageti orang yang berjudi.’
Proses D + R + man--i yang dibentuk dari kata sifat menghasilkan kata kerja. Misalnya, pada kalimat 5 kata torla ‘kaget’ berkelas kata sifat dibentuk
menjadi manorla-norlai
‘mengkaget-kageti’ berkelas
kata kerja
sehingga pembentukan tersebut mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D+R+ man--i.
3. Tipe R-11 yaitu Bentuk D + R + mang--i