Tipe R-7 yaitu Bentuk D + R + mam-

126 1. Tipe R-7 yaitu Bentuk D + R + mam- Bentuk D + R + mam- yaitu reduplikasi yang mendapat pembubuhan afiks mam- atau bentuk D + R + mam- diturunkan dari bentuk D + R + maN-.

a. Kata Benda Nomina

Kata benda nomina dalam bahasa Angkola Mandailing ditemukan yang dapat dikenai atau melalui proses D + R + mam- jumlahnya sedikit dan bertalian dengan makna ‘saling resiprokatif’ atau ‘kegiatan yang bertalian dengan kata dasarnya D’. a Makna ResiprokatifSaling 1 pangkur ‘cangkul’ → mamangkur ‘mencangkul’ → pangkur-mamangkur ‘cangkul-mencangkul’ Halai mardongan do, tai ra juo pangkur-mamangkur attara mereka bersahabat partdo, tetapi mau juga cangkul-mencangkul antar halai. mereka ‘Mereka bersahabat, tetapi mau juga cangkul-mencangkul antar mereka.’ 2 pukpuk ‘pukul’ → mamukpuk ‘memukul’ → pukpuk-mamukpuk ‘pukul- memukul’ Si Ucok dohot si Tigor pukpuk-mamukpuk harani hepeng. si Ucok dengan si Tigor pukul-memukul karena uang ‘Si Ucok dengan si Tigor pukul-memukul karena uang.’ 3 potuk ‘pukul’ → mamotuk ‘memukul’ → potuk-mamotuk ‘pukul-memukul’ Ulang hamu potuk-mamotuk di si Jangan kalian pukul-memukul di situ ‘Jangan kalian pukul-memukul di situ’ 4 bante ‘bantai’ → mambante ‘membantai’ → bante-mambante ‘bantai- membantai’ Halai marangkang maranggi pe batte-mambatte. mereka berkakak beradik pun bantai-membantai ‘Mereka berkakak adik pun bantai-membantai.’ b Makna Kegiatan Betalian dengan Dasar 5 bungkus ‘bungkus’ → mambungkus ‘membungkus’ → bungkus-mambungkus ‘bungkus-membungkus’ Harejonia di lopo i bagian bungkus-mambungkus. pekerjaannya di warung itu bagian bungkus-membungkus ‘Pekerjaannya di warung itu bagian bungkus-membungkus.’ Universitas Sumatera Utara 127 Proses D + R + mam- yang dibentuk dari kata benda menghasilkan kata kerja. Misalnya, pada kalimat 1 kata pangkur ‘cangkul’ berkelas kata benda dibentuk menjadi pangkur-mamangkur ‘cangkul-mencangkul’ berkelas kata kerja sehingga pembentukan tersebut mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R + mam-.

b. Kata Kerja Verba

Kata kerja verba dalam bahasa Angkola Mandailing ditemukan yang dapat dikenai melalui proses D + R + mam- pada umumnya menyatakan makna ‘resiprokatif’’. Contoh: 1 banting ‘banting’ → mambanting ‘membanting’ → banting-mambanting ‘banting- membanting’ Dua poso-poso na marjiren i banting-mambanting. dua pemuda yang bertetangga itu banting-membanting ‘Dua pemuda yang bertetangga itu banting-membanting.’ 2 pulos ‘pulas’ → mammulos ‘mempulas’ → pulos-mamulos ‘pulas-memulas’ Halai marbadai pulos mamulos Mereka berkelahi pulas-memulas ‘Mereka berkelahi pulas-memulas.’ 3 poca ‘pecah’ → mamoca ‘memecah’ → poca-mamoca ‘pecah-memecah’ Attara halai na saparte poca-mamocah Antara mereka yang satu partai pecah-memecah ‘Antara mereka yang satu partai pecah-memecah.’ Proses D + R + mam- yang dibentuk dari kata kerja menghasilkan kata kerja. Misalnya, pada kalimat 1 kata banting ‘banting’ berkelas kata kerja dibentuk menjadi → banting-mambanting ‘banting-membanting’ berkelas kata kerja sehingga pembentukan tersebut tidak mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R + mam-. Universitas Sumatera Utara 128

c. Kata Sifat Adjektiva

Kata sifat adjektiva dalam bahasa Angkola Mandailing dapat ditemukan yang dikenai melalui proses D + R + mam- jumlahnya sedikit dan menyatakan makna ‘resiprokatif’ atau ‘kegiatan yang bertalian dengan kata dasarnya D’. Contoh: 1 bual ‘bohong’ → mambual ‘berbohong’→ bual-mambual ‘bohong-berbohong’ Asik marcarito tai bual-mambual di antara halai. asik bercerita tetapi bohong-berbohong di antara mereka ‘Asik bercerita tetapi bohong-berbohong antar mereka.’ Proses D + R + mam- yang dibentuk dari kata sifat menghasilkan kata kerja. Misalnya, pada kalimat 1 kata bual ‘bohong’ berkelas kata sifat dibentuk menjadi bual-mambual ‘bohong-berbohong’ berkelas kata kerja sehingga pembentukan tersebut mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R + mam. 2. Tipe R-7 yaitu Bentuk D + R + man-