Tipe R-9 yaitu Bentuk D + R + mam--hon

144 Gambar-8 Tipe R-9 yaitu Bentuk D + R + maN--hon D + R + maN--hon D + R + mam-- hon D + R + man-- hon D + R + mang-- hon D + R + manga-- hon D + R + many-- hon D + R + ma--hon 1. Tipe R-9 yaitu Bentuk D + R + mam--hon Dalam bahasa Angkola Mandailing bentuk D + R + mam--hon yaitu reduplikasi yang mendapat pembubuhan afiks mam--hon atau bentuk D + R + mam--hon diturunkan dari bentuk D + R + maN--hon.

a. Kata Benda Nomina

Kata benda nomina dalam bahasa Angkola Mandailing ditemukan yang dapat dikenai atau melalui proses D + R + mam--hon pada umumnya menyatakan makna ‘terus-menerus iteratif’. Contoh : 1 payak ‘letak’→ mamayakon ‘meletakkan’ → mamayak-mayakkon ‘meletak- letakkan’ Inda tola mamayak-mayakkon barang na mararga di sembarang inganan. tidak boleh meletak-letakkan barang yang berharga di sembarang tempat ‘Dilarang meletakkan barang berharga di sembarang tempat.’ 2 pikir ‘pikir’ → mamikirkon ‘memikirkan’ → mamikir-mikirkon ‘memikir- mikirkan’ Lolot ia mamikir-mikirkon balosan ni parsapaan i. lama dia memikir-mikirkan jawaban pertanyaan itu ‘Lama dia memikirkan jawaban pertanyaan itu.’ 3 pastak ‘pukul’→ mamastakkon ‘memukulkan’→ mamastak-mastakkon ‘memukul- mukulkan’ Uda mamastak-mastakkon tungkot tu ulok i. paman memukul-mukulkan tongkat ke ular itu ‘Paman memukul-mukulkan tongkat ke ular itu.’ Proses D + R + mam--hon yang dibentuk dari kata benda menghasilkan kata kerja. Misalnya, pada kalimat 1 kata payak ‘letak’ berkelas kata benda dibentuk menjadi mamayak-mayakkon ‘meletak-letakkan’ berkelas kata kerja sehingga Universitas Sumatera Utara 145 pembentukan tersebut mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D+R+ mam-- hon.

b. Kata Kerja Verba

Kata kerja verba dalam bahasa Angkola Mandailing ditemukan yang dapat dikenai melalui proses D + R + mam--hon dan menghasilkan arti ‘terus-menerus iteratif’. Contoh: 1 bagi ‘bagi’ → mambagihon ‘membagikan’ → mambagi-bagihon membagi- bagikan’ Tiop taon ompung mambagi-bagihon sembako tu halak na hurang tiap tahun nenek membagi-bagikan sembako pada orang yang kurang mampu. mampu ‘Tiap tahun nenek membagi-bagikan sembako pada orang yang kurang mampu.’ 2 buni ‘simpan’ → mambunihon ‘menyembunyikan’ → mambuni-bunihon menyembunyi-nyembunyikan’ Ise na mambuni-bunihon HP ku? siapa yang menyembunyi-nyembunyikan HP saya ‘Siapa yang menyembunyikan HP saya?’ 3 paksa ‘paksa’ → mamaksahon ‘memasakkan’ → mamaksa-maksahon memaksa- masakan’ Ia sai mamaksa-maksahon hagiotnia tu sude halak. dia selalu memaksa-maksakan kehendaknya kepada semua orang ‘Dia selalu memaksa-maksakan kehendaknya kepada semua orang.’ Proses D + R + mam--hon yang dibentuk dari kata kerja menghasilkan kata kerja. Misalnya, pada kalimat 2 kata buni ‘simpan’ berkelas kata kerja dibentuk menjadi mambuni-bunihon menyembunyi-nyembunyikan’ berkelas kata kerja sehingga pembentukan tersebut tidak mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R + mam--hon.

c. Kata Sifat Adjektiva

Kata sifat adjektiva dalam bahasa Angkola Mandailing ditemukan melalui proses D + R + mam--hon jumlahnya sedikit dan menghasilkan arti ‘terus-menerus iteratif’. Contoh: Universitas Sumatera Utara 146 1 buyuk ‘basah’ → mambuyukkon ‘membasahkan’ → mambuyuk-buyukkon ‘membasah-basahkan’ Anggikku mambuyuk-buyukkon bajuna. adik saya membasah-basahkan bajunya ‘Adik saya membasahkan bajunya.’ Proses D + R + mam--hon yang dibentuk dari kata sifat menghasilkan kata kerja. Misalnya, pada kalimat 1 kata buyuk ‘basah’ berkelas kata sifat dibentuk menjadi mambuyuk-buyukkon ‘membasah-basahkan’ berkelas kata kerja sehingga pembentukan tersebut mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R + mam- -hon. 2. Tipe R-9 yaitu Bentuk D + R + man--hon