194
c. Kata Sifat Adjektiva
Kata sifat adjektiva dalam bahasa Angkola Mandailing yang dapat dikenai proses D + R + many--i. Pada umumnya bentuk yang dihasilkan menyatakan
‘tindakan danatau membuat jadi’. Contoh: 1 suak ‘sobek’ → manyuaki ‘menyobeki’ → manyuak-nyuaki ‘menyobek-nyobeki’
Ulang ho manyuak-nyuaki karotes jangan kau menyobek-nyobeki kertas
‘Jangan kau menyobeki kertas’
2 sompit ‘sempit’ → manyompiti ‘menyempiti’ → manyompit-nyompiti ‘menyempit-nyempiti’
Manyompit-nyompiti sajo karejomu di son. menyempit-nyempiti saja kerjamu di sini
‘Kerjamu menyempiti saja di sini.’
3 songgot ‘kaget’ → manyonggoti ‘mengkageti’ → manyonggot-nyonggoti ‘mengaget-ngageti’
Ulang ho manyonggot-nyonggoti halak? jangan kau mengaget-ngageti orang
‘Jangan kau mengageti orang?’
4 siar ‘marah’ → manyiari ‘memarahi’ → manyiar-nyiari ‘memarah-marahi’ Guru manyiar-nyiari murid na losok.
guru memarah-marahi murid yang malas ‘Guru memarahi murid yang malas.’
Proses D + R + many--i yang dibentuk dari kata sifat menghasilkan kata kerja. Misalnya, pada kalimat 4 kata siar ‘marah’ berkelas kata sifat dibentuk
menjadi manyiar-nyiari ‘memarah-marahi’ berkelas kata kerja sehingga pembentukan tersebut mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R + many--i.
6. Tipe R-11 yaitu Bentuk D + R + ma--i
Bentuk D + R + mang--i yaitu reduplikasi yang mendapat pembuhan afiks ma--i atau bentuk D + R + ma--i diturunkan dari bentuk D + R + maN--i
Universitas Sumatera Utara
195
a. Kata Benda Nomina
Kata benda nomina dalam bahasa Angkola Mandailing tidak ditemukan yang dikenai atau melalui proses D + R + ma--i.
b. Kata Kerja Verba
Kata kerja verba dalam bahasa Angkola Mandailing yang dapat dikenai melalui proses D + R + ma--i pada umumnya menghasilkan arti ‘tindakan’.
Contoh: 1 modom ‘tidur’ → mamodomi ‘meniduri’ → mamodom-modomi ‘menidur-niduri’
Sada poso-poso ditangkup harani mamodom-modomi daboru ni Seorang pemuda ditangkap karena menidur-niduri istri partni
halak. orang
‘Seorang pemuda ditangkap karena menggauli istri orang.’
Proses D + R + ma--i yang dibentuk dari kata kerja menghasilkan kata kerja. Misalnya, pada kalimat 1 kata modom ‘tidur’ berkelas kata kerja dibentuk
menjadi mamodom-modomi ‘menidur-niduri’ berkelas kata kerja sehingga pembentukan tersebut tidak mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R +
ma--i.
c. Kata Sifat Adjektiva
Kata sifat adjektiva dalam bahasa Angkola Mandailing yang dapat dikenai proses D + R + ma--i. Pada umumnya bentuk yang dihasilkan menyatakan
‘tindakan dan membuat jadi’. Contoh: 1 milas ‘panas’ → mamilasi ‘memanasi’ → mamilas-milasi ‘memanas-manasi’
Ulang ho mamilas-milasi rohania jangan kau memanas-manasi hatinya
‘Jangan kau memanasi hatinya’
2 mullus ‘lepas’ → mamullusi ‘melepasi’ → mamullus-mullusi ‘melepas-lepasi’ Aya hatiha mamullus-mullusi suhul ni piso.
Universitas Sumatera Utara
196
ayah sedang melepas-lepasi tangkai partni pisau ‘Ayah sedang melepasi tangkai pisau.’
3 muruk ‘marah’ → mamuruki ‘memarahi’ → mamuruk-muruki ‘memarah-marahi’ Bos nami mamuruk-muruki hami harana jotjot tarlambat.
bos kami memarah-marahi kami karena sering terlambat ‘Bos kami memarahi kami karena sering terlambat.’
Proses D + R + ma--i yang dibentuk dari kata sifat menghasilkan kata kerja. Misalnya, pada kalimat 3 kata muruk ‘marah’ berkelas kata sifat dibentuk
menjadi mamuruk-muruki ‘memarah-marahi’ berkelas kata kerja sehingga pembentukan tersebut mengubah kelas kata dari proses reduplikasi D + R + ma--i.
4.2.1.11.2 Tipe R-11 yaitu Bentuk D + R + paN--i
Dari bentuk D + R + paN--i dapat diturunkan ke bentuk D + R + pam-- i, D + R + pan--i, D + R + pang--i, D + R + panga--i, D + R + pany--
i, dan D + R + pa--i. Bentuk-bentuk tersebut akan diuraikan sebagai berikut. Gambar-11 Tipe R-11 yaitu Bentuk D + R + paN--i
D + R + paN--i
D + R+ pam--i
D + R+ pan--i
D + R+ pang--i
D + R+ panga--i
D + R+ pany--i
D + R+ pa--i
1. Tipe R-11 yaitu Bentuk D + R + pam--i